Kukar – Dalam upaya penguatan kelembagaan petani khususnya petani pekebun, Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim melaksanakan kegiatan dinamika Kelompok Tani yang melibat petani lada di dua kecamatan di Kutai Kartanegara, yakni Muara Badak dan Muara Kaman. Kegiatan ini dilakukan, karena pada umumnya yaitu permasalahan manajemen pengelolaan kelompok tani (poktan) yang kurang baik dan tidak tepat sasaran.

Kepala Disbun diwakili Kepala Bidang Pengembangan Komoditi, Bambang Fajrul Fallah mengatakan bahwa Dinamika Kelompok merupakan salah satu upaya Disbun Kaltim dalam hal penguatan kelembagaan. Selama ini banyak poktan hanya berdasarkan kegiatan swadaya masyarakat saja, namun dengan pembinaan yang dilakukan oleh Disbun, poktan  tersebut akan bisa lebih maju.

“Pelatihan Dinamika Kelompok merupakan salah satu upaya kami dalam memperkuat kelembagaan petani pekebun. Banyak poktan yang tidak sehat karena kurang adanya pembinaan,” ujar Bambang, Senin (9/9) kemarin.

Pada tahap ini, Bambang menerangkan, Disbun memfokuskan kegiatan pada Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan/Dinamika Kelompok yang diikuti sebanyak 60 orang peserta dari 1 kelompok tani di kecamatan Muara Badak dan 1 kelompok tani dari kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara.

“Dengan adanya kegiatan dinamika kelompok ini, diharapkan kelompok tani tersebut akan semakin kuat dan berkembang. Wawasan pemahaman dan penghayatannya dalam hal pengelolaan kelompok tani melalui sistem kebersamaan ekonomi berdasarkan manajemen kemitraan,” Tutup Bambang.

Samarinda – Situs website Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim dengan alamat https://disbun.kaltimprov.go.id/ kembali masuk nominasi lima besar nasional pada lomba Inovasi TIK lingkup Kementerian Pertanian Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (PUSDATIN).

“Alhamdulillah, website Disbun kembali masuk nominasi lima besar nasional dan ini menjadi bukti kami konsisten telah memberikan pelayanan publik melalui sarana teknologi informasi dengan baik,” ungkap Kepala Disbun Kaltim, Ujang Rachmad, Selasa (10/9).

Ujang menuturkan, era keterbukaan informasi publik menjadi hal yang mutlak dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga paradigma pemerintah harus terbuka dan transparan terkait dengan informasi dan pelayanan kepada masyarakat.

“Tujuan utama kami bukan sekedar meraih juara, tapi juga meningkatkan kualitas pelayanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Itu sebabnya kami terus berupaya memperbaiki tampilan dan kualitas isi situs web serta kecepatan aksesnya,” kata Ujang.

Berdasarkan hasil prakualifikasi yang dilakukan oleh tim penilai, telah ditetapkan daftar nominator lima besar untuk kategori situs web terbaik, yakni  Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Balai Besar Peramalan OPT, Balai Besar Pengembangan Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan Riau dan Dinas Perkebunan Kaltim.

Kemudian, lanjutnya, mereka yang ditetapkan sebagai nominator lima besar akan dinilai oleh dewan juri dan mengikuti wawancara di Jakarta pada Oktober 2019 mendatang untuk penentuan posisi tiga besar terbaik nasional.

Adapun topik wawancara yang dibahas mengenai kelembagaan, kebijakan, infrastruktur, dampak dan layanan unggulan dari penyelenggaraan e-Government di lingkungan masing – masing nominator.

Ditambahkan, situs web Disbun Kaltim telah beberapa kali menoreh prestasi di tingkat nasional melalui lomba situs web Kementerian Pertanian, diantaranya 5 kali meraih juara ke-2, yakni tahun 2005, 2011, 2012, 2014 dan 2016. Tahun 2015, Disbun meraih Peringkat I Lomba Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik Berbasis Web lingkup Kementerian Pertanian. Pada tahun 2017, berhasil meraih juara ke-1 lomba situs web Kementerian Pertanian.

PASER–—- Dengan adanya empat Koramil baru, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto mengharapkan tugas pembinaan kewilayahan oleh Babinsa di tengah-tengah masyarakat bisa menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan masyarakat.

Pembentukan Koramil baru tersebut diantaranya, untuk wilayah Korem 091/Aji Surya Natakesuma yaitu Koramil 0904-09/Muara Samu Kodim 0904/ Tanah Grogot dan Koramil 0909-07/Teluk Pandan Kodim 0909/Sangatta. Sedangkan wilayah Korem 101/Antasari yaitu Koramil 1001-12/Halong Kodim 1001/ Amuntai dan Koramil 1022-07/Angsana Kodim 1022/Tanah Bumbu.

“Saya percaya Koramil baru akan memberi dampak positif dalam membentuk masyarakat produktif dan memberikan kemudahan dalam hal koordinasi dan kerjasama,” terangnya saat Peresmian empat Koramil di desa Amuser Kecamatan Muara Samu Kabupten Paser, Selasa (10/9).

Pangdam menjelaskan dengan semakin berkembangnya kondisi sosial budaya masyarakat, pertambahan jumlah populasi penduduk serta pemekaran sejumlah kecamatan di daerah yang semakin bertambah, Kodam menyetujui penambahan Koramil baru sesuai pertimbangan dan kajian untuk mengoptimalkan pelaksanaan pembinaan teritorial guna menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat.

Menurutnya, Koramil sebagai pelaksana tugas pembinaan teritorial yang berkedudukan langsung di bawah Komandan Kodim, memiliki tugas pokok menyelenggarakan pembinaan teritorial untuk pemberdayaan wilayah pertahanan di tingkat Kecamatan. Selain itu, Koramil juga memiliki peran penting sebagai penjuru terdepan Kodim dalam melaksanakan tugas pembinaan teritorial oleh para Babinsa untuk menciptakan stabilitas wilayah

Koramil baru yang diresmikan hari ini, menurut Pangdam merupakan peningkatan status dari Pos Ramil menjadi Koramil sebagai upaya mengoptimalkan pelaksanaan tugas pembinaan teritorial sekaligus memudahkan para Babinsa menjalankan tugas membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan dan kesulitan yang dihadapi.

Peresmian Koramil ditandai dengan pemotongan pita di depan Koramil Muara Samu dan Penandatanganan prasasti empat Koramil baru oleh Pangdam VI/Mulawarman didampingi Danrem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono dan Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M. Syech Ismed. (Penrem 091/ASN)

Samarinda—Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan teknologi komunikasi dan informatika wilayah pedesaan di Indonesia tak ketinggalan di Kaltim, ICON+ mempersembahkan Internet Desa dengan sebutan Ides Cafe yang diresmikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno berpusat di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.

Peresmian Ides Cafe secara bersamaan menggunakan sambungan telekomunikasi Video Konference di 8 kabupaten/kota di Indonesia yakni Desa adat sidayu tojan Klungkung-Bali, Desa budaya pampang Samarinda- Kaltim, Desa kuala langsa-kota langsa, Desa lenggang Kab. Belitung timur, Desa Mandalamekar-Kab Tasikmalaya, Desa dieng wetan-Kab. Wonosobo, Desa ketapang-banyuwangi Dan Pantai Losari Makassar.

Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Kaltim Diddy Rusdiansyah menyambut baik langkah ICON+ dalam membangun iDes Cafe untuk menyambung internet sampai ke desa-desa. Diddy menambahkan, ke depan Kominfo bersama dengan ICON+ akan bekerja sama guna membuka akses internet di berbagai pelosok di Kaltim.

“Alhamdulillah, hari ini kita secara langsung meresmikan Ides Cafe di desa Pampang yang kita beri nama Uma Dado dan Insha Allah pelan-pelan Kominfo dan pihak ICON+ akan bekerja sama guna membuka akses internet di berbagai pelosok di Kaltim. kedepan kita akan siapkan 2 area yaitu di tepian Mahakam dan Taman Samarendah yang serupa dengan ini juga,”ujar Diddy, Selasa(10/9).

Sementara itu, General Manager SBU Balikpapan Lantip Sasmito, menerangkan dalam pengelolaan dan pengoperasiannya, Ides Cafe melibatkan secara langsung pemerintah daerah atau desa, komunitas-komunitas masyarakat desa seperti komunitas petani, nelayan, pengrajin, pedagang, BUMDES, dan pelaku UMKM lainnya, serta Kementerian lainnya.

“Ini adalah salah satu program dari PT ICON+ untuk menyediakan akses internet gratis bagi masyarakat desa yang Kami beri nama ides Cafe khusus untuk Pampang Omah Dado. Dan kita berharap karena Pampang adalah salah satu destinasi wisata di Kota Samarinda, dengan kehadiran internet di desa ini dapat memberikan akses informasi bagi masyarakat desa satunya bisa meningkatkan pariwisata dan lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas,”Jelasnya

Ia menambahkan, program idescafe ini sebenarnya sudah berjalan 3 tahun yang lalu dan sampai saat ini, ICON+ telah membangun Ides Cafe 3.170 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Sudah ada lebih dari 3 ribu desa yang sudah tersambung dengan idescafe ini. Dan hari ini secara umum diresmikan langsung oleh Ibu Menteri BUMN Rini Soemarno. Tentu target kedepan kita akan perbanyak lagi idescafe di berbagai pelosok wilayah nusantara khususnya Kaltim,”Tambahnya.

Lantip Berharap, dengan Ides Cafe  diharapkan bisa membantu meningkatkan sektor ekonomi di pedesaan dan dapat semakin meluaskan jaringan pemasaran petani.

“Kita berharap karena Pampang adalah salah satu destinasi wisata di kota samarinda, dengan kehadiran internet di desa ini dapat memberikan akses informasi bagi masyarakat desa satunya bisa meningkatkan pariwisata dan lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas,”Pungkasnya.

Diketahui Ides Cafe merupakan program internet rakyat yang diinisiasi oleh ICON+ anak perusahaan PT.PLN (Persero) dengan menargetkan akan ada lebih dari 15.000 Ides Cafe di seluruh Indonesia.

Turut hadir Kepala Bidang Teknologi Informasi Dianto,  Kepala Adat Desa Budaya Pampang Esrom Palan, Sekretaris Diskominfo Kota Samarinda Masrullah, Manager Pemasaran dan Penjualan SBU Balikpapan Rudy Mulyadi. (Diskominfo/Rey)

Acara Raker dan Bimtek Pranata Humas se-Kab/Kota di ruang Kudungga Diskominfo Prov Kaltim, Selasa (10/9).

 

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Prov Kaltim Eka Wahyuni Memberikan sambutan sekaligus membuka acara.

 

Agus Eko Santoso Dan Normalina selaku narasumber.

 

Foto Bersama para Pranata Humas se Kabupaten/Kota

Samarinda– Dalam meningkatkan proporsi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tugasnya fokus berdasarkan keilmuan dan kinerja, Pranata Humas memegang peranan strategis dalam pengelolaan kehumasan diunit kerja masing-masing. Tidak hanya itu, juga sebagai pengelola dan penyedia pelayanan informasi.

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Prov Kaltim Eka Wahyuni mengatakan Pranata Humas merupakan salah satu jabatan fungsional ASN yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan, baik informasi berskala nasional maupun daerah ataupun lokal.

“Pranata Humas memegang peran strategis dalam pengelolaan kehumasan di satuan kerja masing-masing. Memegang peranan penting bagi pencitraan organisasi, yaitu sebagai pengelola, penyedia dan pelayan informasi bagi suatu organisasi,” katanya pada acara Raker dan Bimtek Pranata Humas se-Kalimantan Timur di ruang Kudungga Diskominfo Prov Kaltim, Selasa (10/9).

Menurut Eka, pada era keterbukaan, masyarakat membutuhkan informasi yang dikemas sesuai dengan kebutuhan khalayak dan disebarluaskan melalui saluran yang tepat. Diharapkan Pranata Humas dapat melakukan refleksi dan introspeksi, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan tuntutan organisasi.

Hal ini menjadi penting agar dapat menyukseskan berbagai program pemerintah dalam menyebarluaskan informasi penyelenggaraan pemerintah daerah. Pranata Humas wajib membangun citra dan reputasi positif pemerintah dengan menjalin hubungan kemitraan yang baik dengan sesama Pranata Humas. Serta, untuk membangun mitra media massa.

“Pranata Humas harus menjalankan tugas secara profesional seperti memahami cara berkomunikasi yang baik, memahami budaya birokrasi dan memahami adat istiadat masyarakat setempat. Sehingga, pesan atau informasi yang dibutuhkan publik dapat disediakan atau tersampaikan dengan baik serta citra positif pemeritah secara keseluruhan dapat terwujud,” paparnya. (Diskominfo/Cht)

SAMARINDA—– Masih dalam rangkain memperingati Hari Ulang Tahun Radio Republik Indonesia (RRI) ke-74 tahun 2019, Pagi ini RRI Samarinda kembali menggelar Lomba Mars Angkasawan RRI Tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), di Halaman RRI Samarinda, Selasa (10/9)

Kepala RRI Samarinda, Khalidiraya dalam sambutannya mengatakan perlombaan yang RRI gelar pada hari ini adalah salah satunya untuk memperkenalkan Mars Angkasawan RRI kepada anak usia dini.

Semboyan “Sekali Di Udara Tetap Di Udara” amat dekat dengan RRI selama berpuluh-puluh tahun. Selama 74 tahun lebih RRI menemani masyarakat indonesia.

“Anak-anak pada usia dini harus mengetahui bahwa RRI adalah alat pemersatu bangsa,”tegasnya

Dirinya juga mengatakan, kegiatan Lomba Mars angkasawan RRI ini diikuti sebanyak 16 Taman Kanak-Kanak yang ada di Kota Samarinda terdiri dari TK.Islam Al-Kausar, TK Asisi, TK.Tunas Rimba 2 TK. Fajar Harapan,TK. Bhayangkari 2 dan TK. Budi Bhakti serta TK.Kebun Kita Samarinda, dimana masing-masing peserta berjumlah 15 hingga 20 orang.

Tambahnya, khususnya dalam penilain RRI Samarinda menghddirkan tiga dewan juri. Sementara untuk penilaian terdapat tiga kategori diataranya kekompakan dalam pengucapakan, keseragaman dan Penampilan. (diskominfo/ris)

Samarinda—Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalimantan Timur Yunus Nusi secara resmi membuka Kompetisi Liga 3 yang dihelat di Stadion Segiri, Minggu(8/9)pekan lalu.

Diketahui, Liga 3 tahun ini khususnya di wilayah Kalimantan Timur diikuti sebanyak 13 klub. Dari jumlah klub tersebut terbagi menjadi 2 grup, yakni grup A dan grup B.

Yunus mengungkapkan, klub-klub yang berpartisipasi akan bertanding selama satu bulan penuh dengan laga awal pembuka antara Persekutim Kutai Timur vs Harbi FC Samarinda yang berakhir dengan skor imbang 1-1.

“Alhamdulillah pertandingan pembukaan yang kita gelar hari ini menjadi pembuka laga Persekutim Kutai Timur vs Harbi FC Samarinda, berlangsung di Gor Segiri dan nantinya untuk selama 1 bulan kedepan laga selanjutnya akan berlangsung di Stadion Sempaja dan Stadion Palaran,” ujarnya.

Dirinya menuturkan, dengan turnamen ini pemain yang mengikuti liga 3 akan mendapatkan pengalaman yang bagus. Untuk pemenang juara 1 serta runner up akan menjadi Perwakilan Kaltim ke tingkat Nasional.

“Mudah-mudahan dengan Liga 3 ini anak-anak bisa berproses untuk mendapatkan pengalaman yang bagus,” terangnya.

Ia juga menambahkan, Liga 3 bukan ajang untuk seleksi Pra-Pon dikarenakan proses seleksi sudah selesai.

“Sekali lagi, ini bukan seleksi untuk Pra-PON karena seleksi tersebut telah selesai. Tetapi dari 35 pemain yang akan memperkuat tim Pra-PON Kaltim, masing-masing tersebar di 13 klub yang bermain dalam Liga 3,” tambahnya.

Yunus berharap dengan bergulirnya Liga 3 akan terus berjalan dengan sukses sampai akhir Liga berlangsung. Ia juga berpesan kepada pemain untuk selalu menjunjung tinggi nilai sportifitas.

“Menang atau kalah dalam pertandingan merupakan hal yang biasa, harus menjunjung tinggi sportifitas, fair play, dan jangan sampai hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Semoga terus berjalan dengan sukses sampai akhir Liga berlangsung,” pungkasnya.

Turut Hadir dalam turnamen tersebut Ketua Harian Koni Kaltim H.Rusdiansyah Aras dengan melakukan tendangan pertama secara simbolis didampingi Kadispora Kaltim Syirajuddin dan Exco Asprov PSSI Kaltim Tommy Hermanto.(Diskominfo/Rey).

SAMARINDA—-Gubernur Kaltim H. Isran Noor memastikan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) tidak akan menghambat program penurunan emisi karbon di Kaltim.

“Justru sebaliknya konsep Pembangunan IKN di Kaltim menjadi contoh pembangunan berkelanjutan yang berwawasan hijau. Kalau di Kota ruang terbuka hijau itu 30 persen dari luasan sebuah Kota, maka nanti Kita balik. Bukan 30 persen tapi kalau bisa 70 persen karena konsepnya greencity atau forest city”, ungkap Gubernur Isran usai membuka acara Launching dan Talkshow proses Pre- Negosiasi ERPA FCPF-Carbon Fund di Kaltim, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (9/9)

Menurutnya, selama periode 2020 hingga 2024 Kalimantan Timur berpeluang mendapatkan insentif senilai 110 juta USD atau setara dengan pengurangan emisi 22 juta ton karbondioksida ekuivalen. Menurut Gubernur Kaltim Isran Noor angka tersebut tidak sulit diraih sebab Kaltim sendiri sudah sejak lama menerapkan konsep pembangunan hijau yang ramah lingkungan.

Ditegaskan Isran  pembangunan IKN nantinya dilaksanakan sesuai kaidah-kaidah lingkungan. Adapun kekhawatiran sejumlah pihak dampak kerusakan lingkungan ditimbulkan dapat menjadi modal pemerintah untuk membangun IKN berkonsep forest city.

Bukan saja di Indonesia Program pengurangan emisi karbon berbasis insentif seperti yang dilakukan di Kaltim adalah yang pertama kali di dunia. Pendekatan yurisdiksi menjadikan program FCPF Carbon Fund di Kaltim berbeda sebab di belahan Negara lain program ini hanya menyasar satu distrik atau lokasi berskala Kabupaten saja namun di Kaltim program penurunan emisi dilaksanakan bersamaan dan serentak di seluruh wilayah se Provinsi Kaltim. (diskominfo/ris)