SAMARINDA — Peringatan Hari Radio ke- 74 Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) mengambil tema “Untuk Indonesia Lebih Bertoleransi” dengan tujuan agar masyarakat Indonesia tetap bersatu dan tidak terpecah belah.

Dalam sambutan Kepala RRI Samarinda Khalidiraya,(11/9) menjelaskan bahwa tema yang diangkat menjadi pesan moral dan penyemangat angkasawan/i RRI Samarinda dalam mendedikasikan dirinya untuk terus meneguhkan semangat kebersamaan dan toleransi yaitu sikap saling menghormati, saling menerima dan saling menghargai ditengah keragaman budaya.

“Indonesia memiliki banyak daerah dengan suku yang berbeda dan tentunya agama yang berbeda pula, namun kita hrus hidup berdampingan dengan cara saling menghormati dan saling menghargai seperti semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika,”jelasnya.

Ditambahkannya bahwa diumur ke 74 tahun ini harus dimaknai dengan memberikan pelayanan informasi dan hiburan kepada masyarakat melalui berbagai program siaran yang menyejukkan.

Sehingga kedepan diharapkan RRI khususnya RRI Samarinda dapat terus berinovasi dalam menyebarluaskan informasi sampai kepelosok negeri. (DISKOMINFO/Lely)

KUTIM — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus berkomitmen menyukseskan program Gerakan Pembangunan Desa Mandiri dan Terpadu (Gerbang Desa Madu). Desa tidak lagi dianggap sebagai obyek pembangunan, melainkan ditempatkan menjadi subyek. Sebagai ujung tombak pembangunan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Desa mempunyai kewenangan untuk mengatur sendiri pembangunan yang dilakukan diwilayahnya. Tujuan dari semua itu tidak lain adalah untuk memudahkan desa mewujudkan kesejahteraan bagi warganya.

Hal tersebut disampaikan Bupati kutai Timur Ismunandar saat hadir di Syukuran Hari Jadi Desa Danau Redan di Kecamatan Teluk Pandan yang berumur 15 tahun.

“Alhamdulillah, perlahan namun pasti nampak desa ini terus berkembang karena komitmen utama yang terus direalisasikan dibawah kepemimpinan saya adalah kebutuhan dasar masyarakat salah satunya distribusi air bersih,” jelas Ismu, (9/9).

Ditambahkan Ismu bahwa dalam setiap pembangunan yang dijalankan untuk memajukan Kutai Timur banyak pihak yang mendukung dan berkontribusi satu diantaranya adalah PT Indominco Mandiri (IMM) yang memiliki komitmen untuk ikut membangun sarana air bersih berkolaborasi dengan Program PAMSIMAS dan Dinas Perkim di tahun 2019 ini sebagai program CSR.

Tentu ini menjadi apresiasi besar atas kerjasama yang tidak hanya dilakukan dari pihak pemerintah Kutim saja melainkan juga pihak swasta yang memiliki tekad kuat dalam membangun desa-desa di Kecamatan Teluk Pandan.

“Dengan berbagai program CSR yang sudah dan akan dilaksanakan dan kolaborasi multipihak, saya berkeyakinan pembangunan di Kutai Timur kedepan akan semakin baik,”tegasnya. (DISKOMINFO/Lely)

Samarinda— Public Speaking atau kemampuan berbicara di depan khalayak ramai memanglah sebuah disiplin ilmu yang bisa dipelajari semua orang. Namun tak hanya secara teori saja, praktek dan latihan sangat diperlukan untuk mengasah kemampuan seseorang dalam melakukan Public Speaking yang baik dan Ideal.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Prov Kaltim Diddy Rusdiansyah mengatakan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan oleh Diskominfo Kaltim untuk seluruh Pranata Humas se-Kab/Kota untuk meningkatkan kemampuan para Pranata Humas terkait berbicara di depan publik.

“Tugas pokok dan fungsi Humas selalu bersentuhan dengan publik. Bagaimana kita harus memberikan informasi seluas-luasnya secara positif dan jelas kepada publik. Karena itu, kegiatan ini sangat penting untuk diikuti,” katanya saat ditemui di sela kegiatan Bimtek Public Speaking Pranata Humas se-Kab/Kota Prov Kaltim di Kantor Diskominfo Jalan Basuki Rahmat, Rabu (11/9).

Diddy juga menyebut agar seorang Pranata Humas dapat menjalin hubungan baik dengan media dan wartawan. Hal itu penting agar segala sesuatu yang dikomunikasikan Humas ditanggapi positif oleh media.

“Hubungan antara Humas dengan media dan wartawannya harus dijaga secara baik. Misalnya, Humas memberikan akses mudah bagi media dan wartawan untuk mendapat informasi. Ini juga perlu kemampuan Public Speaking yang baik,” sebutnya.

Sementara itu, I Made Kertayasa yang menjadi pembicara menjelaskan, untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan publik bukanlah hal yang sulit.

“Seringnya kita takut duluan, ini persoalan mental. Kemudian kadang kita tak siap karena tak tahu harus bicara apa, ini masalah konten,” jelasnya.

Menurutnya, banyak orang yang menghindar berbicara di depan publik karena tak pernah latihan. Padahal, tidak hanya pemula, orang yang sudah mahir dalam Public Speaking pun biasanya membuat poin-poin penting sebelum berbicara di depan umum. Hal ini membuat penyampaiannya lebih mudah dan tentunya lebih terstruktur.

“Jadi kuncinya konten, mental, dan latihan. Semuanya bisa dipelajari dengan mudah. Yang jelas dalam Public Speaking yang disampaikan harus teratur, terukur dan terstruktur,” imbuh Made yang sudah bersertifikat Profesional Public Speaker IPSA. (Diskominfo/Cht)

Samarinda—Guna menjalin kerjasama dalam hal pemberitaan sekaligus menjaring informasi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda bersama media massa, baik cetak, elektronik dan online, menggelar Coffee Morning yang berlangsung di Command Center, Balai Kota, Jalan Kusuma Bangsa Rabu, (11/09)

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Walikota Samarinda H.M.Barkati dan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat serta LSM di Kota Samarinda.

Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kominfo Kota Samarinda Dr Aji Syarif Hidayatullah mengatakan,  kegiatan coffee morning ini akan dilaksanakan secara rutin, guna menjaring informasi terupdate dari para wartawan yang dianggap perlu, seperti isu yang dianggap paling tersorot oleh masyarakat dan pembaca.

“Jika ada isu atau pemberitaan yang berkembang pesat, segera akan kita bahas di forum diskusi bersama para awak media, jadi ketika teman-teman wartawan angkat pemberitaan itu, kita langsung tanggapi dan diskusikan bersama,” ujar Dayat panggilan akrabnya.

“Selain menyampaikan informasi, wartawan juga bisa ikut andil memberikan saran dan solusinya. Jadi, kasus tersebut bisa langsung diselesaikan oleh wartawan itu sendiri dan wartawan secara tidak langsung juga bisa membantu pemerintah untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang ada,”Tambahnya.

Dirinya juga menambahkan, kedepan Diskominfo Kota Samarinda dalam waktu dekat ini akan mempersiapkan personil serta unit bantuan untuk masyarakat melalui hotline 112 yang terdiri dari petugas unsur Kepolisian, Dokter dan lain-lain.

“Kami akan menempatkan petugas di sini 24 jam, dari kepolisian, Satpol PP, Pemadam, BPBD, dokter pun ada. Jadi kalau ada laporan masyarakat melalui hotline 112 seperti ada masyarakat yang sakit, kita langsung kirim dokternya kesana. Dan ini akan dimulai inshaallah bulan depan,” Pungkasnya. (Diskominfo/Rey)

Samarinda- Bimtek public speaking yang diadakan Diskominfo Prov.Kaltim,
Diikuti oleh ASN pranata humas di lingkungan Provinsi Kaltim, dan Kabupaten/kota bertempat di Aula Kudungga Diskominfo Prov.Kaltim.

Trainer yang dihadirkan dalam kegiatan ini ialah I Made Kertayasa S.K.M., CPS. Ia mengajarkan teknik public speaking yang baik dan benar.

Pentingnya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari terutama dunia pekerjaan, karena menentukan jalannya suatu kegiatan yang ingin dicapai dengan cara komunikasi.

Dalam pelatihan ini para peserta diajarkan berbagai macam teknik komunikasi verbal dan non verbal .

“Dalam melakukan komunikasi, fikirkan apa yang anda lakukan dan lakukan yang sudah anda fikirkan” ucap I made sapaan beliau.

Antusisme para peserta yang ikut, membuat pelatihan berjalan dengan sangat santai dan rilex, karena materi yang di berikan langsung dipraktekkan oleh peserta.

Seusai acara bimtek public speaking, para peserta dan trainer berfoto bersama dan melakukan makan siang.(diskominfo /bgs)

SAMARINDA— Masih dalam susasana memperingati dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 74 Kemerdekaan Republik Indonesia 2019, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Unit Setda Provinsi Kaltim bekerjasama Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Kaltim hari ini menyelenggarakan lomba nyanyi, yang diselenggarakan di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (11/9)

39 peserta yang terdiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah Prov.Kaltim menunjukan kebolehannya di bidang tarik suara. Riuh penonton pun menjadi pemandangan unik saat memberikan tepuk tangan dan sorak sorai kepada para peserta lomba karaoke.

Ada 2 kategori yang dilombakan antara lain, kategori Vokal Pop dan kategori Vokal Dangdut. Ajang Lomba Karaoke yang di Gelar Korpri Unit Setda Prov. Kaltim tersebut, diikuti oleh PNS maupun TAD Prov.Kaltim

Dalam Sambutannya Gubernur Kaltim H, Isran Noor mengatakan perlombaan nyanyi ini selain memperingati dan memeriahkan HUT ke 74 tahun kemerdekaan RI juga sebagai alat mempererat silaturahmi antar peserta maupun karyawan/karyawati di lingkungan Pemprov Kaltim

“Lomba nyanyi ini bisa melahirkan talenta-talenta khususnnya kemampuan tarik suara para pegawai, sehingga bisa ikut berkompetensi pada jenjang yang lebih tinggi dan mengharumkan nama daerah,” pinta Gubernur Isran

Sementara Ketua IPHI Kaltim  Hj. Meiliana menuturkan perlombaan ini merupakan kerjasama IPHI dengan Korps Sub Unit Setdaprov. Kaltim dalam rangka memeriahkan HUT ke 74 tahun kemerdekaan RI tahun 2019. Pelaksanaan lomba kali ini diadakan selama tiga hari yang dimulai tanggal 11-12 September adalah babak penyisihan sementara tanggal 13 September 2019  babak final. (diskominfo/ris)

Perlombaan Menyanyi Kerjasama Korpri Subunit Sekda dengan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia dalam memperingati & Memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Kaltim pada Rabu (11/9).

Para Juri Lomba Karaoke menghadirkan tiga juri dari Pelatih Vokal dari Purwacaraka, Guru Kesenian dari SMA 10, Pengamat Kesenian.

Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Meiliana saat membacakan laporan ketua panitia.

Gubernur Kaltim Isran Noor saat memberikan sambutan dan membuka lomba menyanyi.

Meiliana menjadi pembuka Lomba Nyanyi Pop dan Dangdut membawakan Lagu Rindu.

Samarinda- Dinas Perindakop Prov.Kaltim mengadakan kegiatan sosialisasi bersama para pelaku UKM se Samarinda .
Bertempat di lantai 2 ruang rapat Dinas Perindakop Provinsi Kaltim(11/9)

Pertemuan tersebut untuk mensosialisasikan tentang Kebijakan Koperasi dan UMKM. Dengan tujuan mengedukasi para UKM, untuk mendapatkan perijinan melalui online singel submission (OSS).

Dengan sistem perizinan elektronik/online ini mempermudah para pengusaha/UKM untuk mendaftarkan usahanya.

para peserta yang hadir sangat antusis dalam mengikuti sosialisasi tersebut, karena sangat penting untuk perizinan usaha yang mereka lakukan.

Harapan Rovan selaku bidang UKM, “Para pelaku UKM dan koperasi agar membuka wawasan tentang perizinan yang ditetapkan pemerintah, dengan melakukan perizinan OSS ini” ucap beliau.

Yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi ini diantaranya Dinas Perindakop Prov.Kaltim, Dinas Kesehatan Prov.Kaltim, Konsultan PLUD Perindakop. (diskominfo/Bgs)

SAMARINDA— Untuk mendukung pelayanan publik pada Pemerintah Provinsi Kaltim, Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim melaksanakan program pemanfaatan data dan dokumen kependudukan terintegrasi secara online (ManDat DoKTe).

Kabid Fasilitasi Pelayanan Adminduk Iwan Setiawan mengatakan, ManDat DoKTer merupakan program kerjasama antar OPD lingkup Pemprov Kaltim dengan DKP3A Kaltim. Inisiasi ini agar dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan / keperluan bagi OPD yang berbasis NIK, data kependudukan dan KTP el.

“Selain Itu juga untuk mendukung implementasi menuju Single Identity Number (SIN) karena untuk menuju hal tersebut harus didukung data balikan dari lembaga pengguna baik di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota,” ujarnya.

Lingkup pemanfaatan data kependudukan oleh lembaga pengguna meliputi NIK, Data Kependudukan (data perseorangan dan data agregat penduduk) dan KTP-el. NIK dan Data Kependudukan adalah data yang telah dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh Kementerian Dalam Negeri yang bersumber dari hasil pelayanan administrasi kependudukan dengan menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang tersambung antara tempat pelayanan dengan data center Kemendagri.

“ManDat DoKTer sendiri dapat dimanfaatkan untuk pelayanan publik, perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan pencegahan kriminal,” katanya di Samarinda, Rabu (11/9)

Tahun 2019 ini, lanjut Iwan, jaringan data VPN yang sudah terpasang sebanyak tujuh OPD antara lain, Diskominfo Kaltim, RSUD A Wahab Sjahranie Samarinda, RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikappan, BKD Kaltim, Disdikbud Kaltim, Bapenda Kaltim dan Sekretariat Daerah Kaltim.

“Diharapkan di tahun yang akan datang, semakin banyak jaringan data VPN yang sudah terpasang,” imbuh Iwan.

Sedangkan OPD yang sudah mendapatkan izin dari Gubernur terkait pemanfaatan data kependudukan dan telah melakukan perjanjian kerjasama sebanyak tujuh OPD yaitu, Diskominfo Kaltim, RSUD A Wahab Sjahranie Samarinda, RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, BKD Kaltim, RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda, Bapenda Kaltim dan Dinsos Kaltim.

Iwan menambahkan, DKP3A Kaltim terus berupaya melakukan koordinasi dengan OPD terutama mengenai jaringan data VPN dan hasil koordinasi tersebut telah di fasilitasi oleh Diskominfo Kaltim.

SAMARINDA—- Keluarga besar angkasawan dan angkasawati Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Samarinda melaksanakan Upacara Bendera memperingati Hari Radio ke 74 tahun 2019, di Halaman RRI Samarinda, Rabu (11/9)

Upacara bendera yang dimulai pada pukul 08.00 wita dipimpin langsung oleh Kepala RRI Samarinda Khalidiraya, yang diawali dengan pembacaan Pancasila dan dilanjutkan dengan proses pengibaran Bendera Merah Putih yang dikibarkan oleh 3 orang karyawan RRI.

Direktur Utama LPP RRI M.Rohanudin dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala RRI Samarinda Khalidiraya mengatakan upacara bendera yang diselenggarakan secara serentak di seluruh stasiun RRI di tanah air menjadi momentum penting untuk mengingatkan kembali tekat yang terkandung di dalam Tri Prasetya RRI dan sekaligus membuktikan keberpihakan RRI kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai salah satu alat Ketahanan Nasional di bidang informasi.

“Semboyan sekali di udara tetap di udara dan Piagam Tri Prasetya yang sarat makna, melandasi seluruh jiwa angkasawan angkasawati RRI dalam mengabdi kepada bangsa dan negara,”tuturnya

Tema peringatan 74 tahun RRI “Untuk Indonesia Lebih Bertoleransi” menurutnya, menjadi pesan moral dan penyemangat angkasawan dan angkasawati dalam mendedikasikan dirinya untuk terus menegukkan semangat kebersamaan dan pengabdian demi kemajuan bangsa, sekaligus mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk menjadikan keberagaman dan kebinekaan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk itu, semangat ini harus dimaknai dan dicerminkan dalam memberikan pelayanan informasi dan hiburan kepada masyarakat di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui berbagai program siaran yang tidak saja menyajikan informasi fakta-fakta di lapangan, akan tetapi juga harus mampu berperan sebagai media Literasi yang mengedukasi masyarakat.

Dirinya juga memberikan apresiasi kinerja angkasawan dan angkasawati di seluruh tanah air dalam membangun reputasi RRI. Namun angkasawan dan angkasawati tidak boleh lengah dan merasa puas dengan capaian dan prestasi yang diperoleh, sehingga terlena dan tidak mampu lagi berfikir perbuat dan bertindak sejalan dengan dinamika kekinian.

Diakhir sambutannya Rohanudin berharap kepada Angkasawan dan angkasawati RRI Untuk mengoptimalkan pelaksanaan reformasi birokrasi dan membangun budaya kerja yang bersih dari KKN, akuntabel dan berkinerja serta melayani. (diskominfo/ris)