Kalimantan Timur-Dinas Pariwisata Prov.Kaltim dan Dispar Kab. Berau mengadakan Maratua Jazz dan Dive fiesta, kegiatan berlokasi di Kepulauan Maratua Desa Bohesilian Kab. Berau Kaltim .(13/9)

Kegiatan Jazz dan Diving fiesta ini merupakan upaya untuk mempromosikan detinasi wisata Kab. Berau khususnya kepulauan Maratua. Event ini bertujuan menggabungkan 2 komunitas yaitu komunitas Jazz dan diving.

Acara tersebut merupakan event pertama yang diadakan di Indonesia yang diadakan di pulau terluar dan sebagai beranda depan NKRI.

Dalam sambutanya H.Muhammad Irvan Rivai, sebagai Kabid. Pengembangan Pemasaran Pariwisata Prov.Kaltim mengatakan, kepulauan Derawan khususnya maratua merupakan destinasi Diving yang cukup dikenal oleh pecinta bawah laut baik lokal, nasional dan internasional.

“Musik JAZZ juga sebagai bahasa pergaulan dunia yang mudah beradaptasi menyesuaikan kultur dimanapun. Jazz merupakan meda efektif menggerakan insan kreatif sekaligus diplomasi dalam tatanan kultural “. ujar M Irvan rivai.

Kegiatan yang akan berlangsung dari Tanggal 13-15 September 2019, sebagai berikut:
• Sunrice consert
• Jazz consert
• Aksi sapta pesona( bersih bersih kampung Desa Bohesilian)
• Diving trip
• Snorkling
• Keliling pulau kakaban. Maratua. Derawan. Sangalaki
• Food festival
• Gowes
• Transplantasi karang
• Pameran fotografi
Acara ini didukung oleh Kementerian Pariwisata melalui dana Dekonsentrasi Tahun 2019 Dinas
Pariwisata Prov. Kaltim berupa publikasi guna menyukseskan Even Maratua Jazz dan Dive Fiesta 2019. (diskominfo/bgs)

SAMARINDA—– Kondisi permasalahan keluarga yang dihadapi seperti kasus perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, pola asuh anak, anak berhadapan dengan hukum, anak berkebutuhan khusus dan lainnya sering terjadi dan selalu menjadi perhatian dan pemberitaan publik.

Keluarga sering mengalami hambatan dalam pemecahan masalah, sehingga membutuhkan tempat untuk konsultasi dan pendampingan serta belajar agar kapasitas keluarga semakin optimal dengan tersedianya layanan konseling yang bekualitas, efisien dan efektif. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Prov. Kaltim Zaina Yurda pada Sosialisasi Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), di Ruang Serbaguna DKP3A Kaltim, Kamis (12/9)

Untuk itulah perlu dibentuk Puspaga yang diharapakan dapat membantu keluarga dalam mencari  solusi atas permasalahan yang dihadapi  keluarga yang didukung dengan fasilitas pelayanan, informasi dan konseling keluarga secara terpadu yang didukung oleh profesional  yang dapat memberikan konseling secara memadai.

“Kiranya Puspaga ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai wadah konseling keluarga dan gratis,”ucapnya

Yurda juga menambahkan pola asuh yang efektif di era digital dapat memberikan wawasan tentang mengasuh dan mendampingi anak dalam laju perkembangan teknologi digital yang begitu pesat agar tepat guna, tepat sasaran dan tidak berdampak negatif terhadap anak dan lingkungan sekitarnya.

Diranya juga membuka kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk berkonsultasi dan diskusi melalui saluran telepon 08115539490. (diskominfo/ris)

Samarinda– Gubernur Kaltim Isran Noor memimpin pengambilan sumpah janji/jabatan PNS di lingkungan Pemprov Kaltim sekaligus menyerahkan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat PNS Periode 1 Oktober 2019 di lingkungan Pemprov/Kabupeten/Kota se Kaltim, Kamis (12/9).

Dihadapan sekitar 193 PNS lingkup Pemprov dan perwakilan Kabupaten/Kota, Isran berharap agar kinerja dan prestasi serta pelaksanaan tugas aparatur semakin meningkat kedepannya. Sehingga pelayanan kepada masyarakat akan semakin membaik. Menurutnya, kinerja dan prestasi diperlukan dalam rangka melaksanakan reformasi birokrasi dengan mewujudkan kepemerintahan yang baik.

“Kinerja dan prestasi diperlukan dalam rangka melaksanakan reformasi birokrasi dengan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, berkepastian hukum, transparan, partisipatif, akuntabel, memiliki kredibilitas, bersih dan bebas dari KKN, peka serta tanggap terhadap permasalahan masyarakat,” jelasnya.

Gubernur Isran juga mengatakan kenaikan pangkat akan mempengaruhi aspek-aspek penyelenggaraan manajemen kepegawaian lainnya, seperti kompetensi, penempatan, rotasi, diklat dan kesejahteraan PNS. Untuk itu, dirinya meminta agar kinerja dan prestasi serta pelaksanaan tugas aparatur harus meningkat, baik kualitas maupun kuantitasnya, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin membaik.

“Semoga sumpah janji yang diucapkan senantiasa diingat dan dipahami dengan baik, karena ucapan dan janji itu di dengar dan akan dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Begitu pula dengan SK kenaikan pangkat agar diterima dengan baik sebagai anugerah dan berkah. Untuk itu, tingkatkan SDM, berdisiplin, jujur dan loyal terhadap pimpinan serta bertanggung jawab terhadap permasalahan masyarakat,” pintanya. (Diskominfo/Cht)