SAMARINDA —- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur kembali meresmikan program baru berupa Layanan Kas Bank Indonesia yang akan menjangkau sampai ketingkat Kecamatan/Desa di Kaltim, program ini disebut program BI JANGKAU.

BI Jangkau merupakan sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan perluasan jangkauan distribusi Uang Rupiah dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi layak edar.

“Program implementasi Clean Money Policy ini dapat bekerjasama dengan perbankan dan/atau pihak lain  hingga ke daerah pelosok sehingga merupakan penguatan dari kegiatan layanan kas yang saat ini telah kami lakukan secara rutin,”jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan, Senin (16/9).

Tutuk S.H. Cahyono menuturkan bahwa ini adalah sebagai langkah awal karena saat ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur akan mulai bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (bank Kaltimtara) dalam pelaksanaan BI-Jangkau di 14 kecamatan pada 7 Kabupaten di wilayah Kalimantan Timur, mulai dari Mahakam Ulu sebagai Kabupaten terujung sampai dengan Pulau Derawan yang merupakan daerah pariwisata andalan Prov. Kaltim.

“Ke depan, kami juga sedang melakukan penjajakan untuk bekerjasama dengan kalangan perbankan dan pihak lain dalam pelaksanaan program BI Jangkau ini,”jelasnya.

Harapannya, melalui program BI Jangkau ini,masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, Terpencil) akan lebih mudah mendapatkan uang dengan kualitas layak edar, serta menukarkan uang mereka yang sudah lusuh atau tidak layak edar.  (DISKOMINFO/Lely)

SAMARINDA —- Indonesia saat ini menghadapi budaya literasi atau minat baca yang dianggap masih relatif rendah. Hal ini setidaknya ditunjukkan dari beberapa indikator seperti laporan World’s Most Literate Nation yang diterbitkan oleh Central Connecticut State Univeristy (CCSU) di tahun 2016 yang menyatakan Indonesia mendapatkan peringkat ke-2 terendah dalam daftar tingkat literasi negara-negara di dunia.

Selain itu, berdasarkan penelitian Program for International Student Assessment(PISA) pada tahun 2015 Indonesia berada pada posisi ke-62 dari 70 negara yang diteliti. Dan menurut UNESCO, tingkat literasi membaca di Indonesia hanya 0,001%. Ini berarti dari 1000 orang, hanya 1 orang Indonesia yang memiliki minat baca tinggi.

Dalam sambutannya Tutuk S.H. Cahyono selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur menjelaskan Dampak dari relatif rendahnya tingkat literasi ini, menurut PISA akan berpengaruh pada kemampuan atau daya saing ekonomi suatu negara. Rendahnya tingkat literasi disuatu negara menunjukkan bahwa negara tersebut belum mampu mengoptimalkan kemampuan anak untuk berpikir kritis dan analitis dalam menghadapi tuntutan zaman yang semakin kompetitif.

“Hal ini tentunya pada gilirannya dapat berdampak pada rendahnya daya saing Ekonomi negara di kancah global”, jelasnya dalam Grand Launching Kalibrasi dan Penandatanganan PKS BI Jangkau,” (17/9).

Ditambahkannya jika ekonomi suatu negara tersebut kurang dapat bersaing, maka akan berdampak pula kepada terbatasnya kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga negaranya.

Oleh karena itu, dalam upaya untuk meningkatkan budaya literasi di Indonesia khususnya di Provinsi Kalimantan Timur, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur menginisiasi beberapa kegiatan yang kami sebut sebagai Pekan Literasi Bersama Bank Indonesia (disingkat KALIBRASI) sebagai satu rangkaian dengan pengukuhan kepala Perwakilan Provinsi Kaltim.

Kegiatan KALIBRASI ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2018-2023 yaitu “Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat”, yang salah satunya bertujuan untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkarakter, berkualitas dan memiliki daya saing.

Diharapkan kedepan melalui peningkatan kualitas SDM dapat menjadi modal dasar bagi Indonesia untuk mewujudkan visinya menjadi negara maju. (DISKOMINFO/Lely)

Wakil Gubernur Hadi Mulyadi mengukuhkan Bunda Air Susu Ibu (ASI) yang terdiri dari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kaltim dan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota di Pendopo Odah Etam, Selasa (17/9).

Penandatanganan Kerjasama mendukung Pelaksanaan Penurunan Stunting oleh Ketua TP PKK Kaltim, Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu.

Foto Bersama

Hadi Mulyadi saat membuka Workshop dalam rangka Pekan ASI Sedunia 2019 Tingkat Provinsi Kaltim.

Workshop dengan Tema Percepatan Penurunan Stunting melalui dukungan Ayah dan Ibu dalam keberhasilan Menyusui telah dimulai.

Samarinda–  Pemberian makanan tambahan yang bergizi adalah kegiatan pemberian makanan dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyerukan agar setiap posyandu yang ada di Kaltim dapat memberikan makanan bergizi bagi ibu hamil dan menyusui. Menurutnya menyiapkan dan memberikan bahan makanan yang bergizi bagi anak adalah hal yang sangat penting, terutama di masa-masa emas pertumbuhan anak.

“Anak-anak akan jadi generasi penerus pembangunan. Pastikan asupan anak bergizi dimulai pada masa kehamilan. Masyarakat harus sadar untuk melahirkan generasi berkualitas dengan peduli asupan gizi. Kami dari Pemprov akan berusaha mendukung asupan gizi ke posyandu untuk masyarakat,” ucapnya.

Diakui Hadi, Pemprov akan meminta data jumlah posyandu yang ada di seluruh Kaltim serta jumlah ibu hamil dan menyusui yang ada di sekitar posyandu. Sehingga pencanangan pemberian makanan tambahan yang bergizi di posyandu bisa tersalurkan dengan baik dan terencana.

“Tapi yang penting adalah perlunya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian makanan bergizi. Masa usia emas anak harus dapat asupan gizi yang baik. Pemerintah akan berupaya membantu mendistribusikan makanan sehat untuk anak-anak di Kaltim melalui posyandu,” paparnya.

Samarinda—Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengukuhkan Bunda Air Susu Ibu (ASI) yang terdiri dari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kaltim dan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota di Pendopo Odah Etam, Selasa (17/9).

Bunda ASI Kaltim Norbaiti Isran Noor mengatakan Bunda ASI merupakan sebuah upaya untuk menjangkau daerah-daerah demi meningkatkan angka ibu menyusui di Kaltim. Dengan mendukung setiap ibu agar berhasil menyusui, hal ini akan berkontribusi pada pencegahan stunting sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.

“Para Bunda ASI nantinya akan terus memantau perkembangan ibu menyusui yang ada di tiap daerah. Ini juga merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan dukungan menyusui bagi para ibu,” katanya.

Sementara itu, Hadi Mulyadi memberikan ucapan selamat kepada TP PKK Prov Kaltim yang sudah berhasil membentuk adanya Bunda ASI. Namun menurutnya, yang terpenting adalah menumbuh kembangkan masyarakat Kaltim untuk memperhatikan gizi dan kesehatan mulai dari hamil dan menyusui.

“ASI menjadi sumber penting asupan gizi bagi bayi. Pastikan pada masa emas anak-anak mendapatkan asupan gizi cukup dan memadai. Tak boleh ada anak kurang gizi di Kaltim,” ucapnya.

PENAJAM- Kasrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Kolonel Inf Ruslan Effendy didampingi Dandim 0913/PPU Letkol Inf Mahmud serta anggota Personil TNI dan BPBD Kabupaten PPU Turun melihat langsung pamadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang ada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Desa Giripurwa, Selasa (17/9).

Kolonel Inf Ruslan mengatakan sampai saat ini Karhutla menjadi persoalan pemerintah Baik pusat maupun daerah, TNI yang mempunyai tugas selain menjaga negara ikut dalam membantu mengatasi kebakaran hutan dan lahan.

“Saya melihat upaya kita sudah maksimal dan ini bisa dimaksimalkan lagi kalau seluruh instansi terkait saling bahu membahu bukan hanya satu atau dua instasi saja,” katanya.

Lanjut Kasrem menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar hutan untuk membuka lahan pertanian atau perkebunan dan itu jika dilakukan akan merugikan bukan hanya masyarakat itu sendiri tetapi masyarakat luas bahkan anak-anak sekolah termasuk penerbangan.Berapa banyak bandara tutup dan penerbangan akibat kabut asap yang berasal dari Karhutla.

“Sakali lagi saya himbau seluruh instansi terkait harus bahu-membahu dan sadar atas bahaya yang ditumbulkan dari Karhutla, termasuk pihak perusahaan apalagi yang terbakar lahan gambut,” pungkasnya.

Sumber Penrem 091/ASN

SAMARINDA — Gender dan anak adalah isu lintas sektor yang melibatkan stakeholder dari berbagai bidang pembangunan. Data gender dan anak menjadi elemen pokok bagi terselenggaranya Pengarusutamaan Gender (PUG).

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Halda Arsyad, pada kegiatan Bimbingan Teknis Sistem Data Gender dan Anak (SIGA) Berskala Nasional kabupaten/Kota Se Kaltim, berlangsung di Hotel Selyca Mulia Samarinda, Senin (16/9).

Halda menyebutkan, nantinya data gender dan anak akan dikompilasi secara terstruktur berdasarkan aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah untuk memudahkan pengolahan serta analisis secara sestematis dalam rangka penyusunan rencana pembangunan.

“Intinya, jadi data terpilah itu tertuang dalam tujuh prasyarat PUG dan itu yang terpenting. Selanjutnya dalam enam urusan konkuren yang menjadi kewajiban kita di Dinas PPPA, salah satunya adalah SIGA,” ujarnya.

Halda menekankan pentingnya data untuk menunjang perencanaan dan pengambilan kebijakan. Hal yang terjadi adalah perencanaan tidak didukung oleh data-data yang akurat. Akhirnya perencanaan yang dilakukan, kebijakan yang dikeluarkan kemudian dalam pelaksanaannya tidak tepat sasaran.

Melalui Bimtek ini, dirinya berharap dapat menambah semangat baru dan komitmen untuk menghimpin data gender dan anak sehingga tersedia data yang akurat dan dapat digunakan berbagai pihak.

Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, mulai 16-18 September 2019, diikuti sebanyak 20  peserta. Hadir menjadi narasumber antara lain, Kadis KP3A Kaltim Halda Arsyad, perwakilan KPPPA Anugrah Pambudi Raharjo, dan Fasilitator Nasional SIGA dari DP2AKBP2 Jawa Tengah Yuliarsianto.

Paser—Guna mencegah terjadinya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) yang diakibatkan asap dampak kebakaran hutan di sejumlah wilayah Indonesia khususnya di Kalimantan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser melakukan pembagian 750 masker kepada masyarakat terutama pengendara jalan.

Kepala Dinkes Paser Amir Faisol mengatakan asap tebal yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyebabkan Ispa harus diantisipasi dengan menggunakan masker.

“Oleh karena itu kami sudah membagikan 750 masker ke masyarakat, di tempat-tempat umum, di beberapa ruas jalan di Tanah Grogot,” Ucap Amir Faisol di ruang kerjanya, Selasa(17/9).

Amir mengungkapkan, kabut asap semakin hari kian menebal dan sangat menggangu aktivitas masyarakat. Meski sejauh ini diakuinya belum ada laporan signifikan terkait adanya masyarakat yang terinfeksi penyakit ispa namun dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh Tim kesehatan masyarakat untuk selalu siaga.

“Puskesmas harus siaga untuk menyikapi kejadian kabut asap dan penurunan kualitas udara karena kebakaran,”tambahnya.

Ia juga menghimbau agar masyarakat yang hendak bepergian keluar rumah untuk selalu menggunakan masker.

“Masyarakat kami himbau juga mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika mau keluar, selalu menggunakan masker,” ucap Amir.

Sementara dalam beberapa waktu ini, aksi pembagian masker selain dilakukan Dinkes Paser, dilakukan sejumlah aktivis dari mahasiswa dan aktivis sosial. Pemberian masker kepada pengendara dilakukan di sejumlah titik kota Tanah Grogot yaitu di traffic light Jalan Jenderal Sudirman, Gajah Mada dan Jalan Ahmad Yani.(Diskominfo/Rey).

Samarinda—Suara sirine telah berbunyi sebagai tanda peresmian launching Program Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) oleh Gubernur Kaltim Isran Noor yang berlangsung di Ruang Heart of Borneo (HoB) Lantai 2 Kantor Gubernur, Senin (16/09).

Dalam tahap awal peluncuran, Pemprov Kaltim menyediakan 11.106 ruang bagi calon penerima beasiswa untuk semua tingkat pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

BKT dibagi menjadi dua bagian, Kaltim Tuntas dan Stimulan. Kaltim Tuntas terdiri dari penerima umum, khusus dan kerja sama. Sedangkan Stimulan hanya dibagi menjadi penerima umum dan khusus.

Dalam kesempatan itu Isran mengungkapkan, program beasiswa ini bukan program yang baru namun hanya namanya saja yang di ganti.

Gubernur Kaltim H. Isran Noor Secara resmi melaunching Beasiswa Kalimantan Timur (BKT)

“Ini bukan program baru, hanya namanya saja diganti. Program ini sudah masuk dalam Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang sekarang dikelola oleh Kementerian Keuangan,” urai Isran.

Isran menjelaskan, BKT merupakan program inovatif karena memberikan beasiswa sampai tuntas dan selesai
dengan harapan, Kaltim memiliki SDM yang unggul dalam pendidikan khususnya dalam hal yang ingin dikuasai.

“Saya ingin Kaltim memiliki siswa-siswi yang menguasai bidang yang mereka ingin kuasai. Niat dan cita-cita saya, ada anak atau putra-putri bangsa yang ahli di bidang yang mereka kuasai, khususnya teknologi contohnya di bidang nuklir. Tentunya untuk membangun reaktor nuklir untuk kepentingan damai, bukan untuk perang, serta ada Putra-Putri bangsa yang mampu menguasai banyak bahasa asing semoga itu berasal dari Kaltim,” harapnya.

Ia berharap, dengan diluncurkan program BKT ini, bisa bermanfaat bagi generasi muda agar dapat menimba ilmu  setinggi-tingginya dengan penuh semangat.

“Saya berharap ini bisa bermanfaat. Jangan sampai kita mengeluarkan biaya tapi mereka tidak selesai, itu harus dipertanggung jawabkan dan tentunya tetap semangat untuk menuntut ilmu yang ditempuh,” pungkasnya.

Untuk dapat mengakses infomasi tersebut silahkan masuk kedalam web ini. https://www.kaltimtuntas.id

Turut hadir Plt. Sekda Prov. Kaltim M. Sya’bani, Asisten II Fatul Halim, Ketua Badan Pengelola BKT Iman Hidayat Pejabat Struktural di lingkungan Pemprov Kaltim.(Diskominfo/Rey)

   

   

   

   

Teks Foto : Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Salman Lumoindong menjadi Inspektur pada upacara Harhubnas membacakan sambutan tertulis Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Samarinda, Selasa (17/9).

Peringatan Hari Perhubungan Nasional (HARHUBNAS) dimaknai sebagai momentum untuk merenungkan kembali terhadap kinerja dan berbagai peristiwa yang terjadi di sektor Perhubungan serta menyatukan persepsi dan tekad untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.