Samarinda-Gelaran diskusi panel ikatan alumni Unmul, yang membahas kepindahan Ibu Kota Negara Indonesia di Kaltim. Diikuti ratusan mahasiswa berbagai Universitas di Samarinda, bertempat di lingkungan Kantor Gubernur Prov Kaltim, gedung serba guna Olah Bebaya (19/9).
Diskusi tersebut membahas tentang kesiapan masyarakat Kaltim menjadi warga Ibu Kota Negara Indonesia, agar mampu bersaing dengan jutaan pendatang nantinya.
Dalam sambutanya Rektor Unmul H. Masjaya menerangkan tentang asumsi masyarakat yang sering bertanya apakah kaltim mampu dan siap menjadi Ibu Kota Negara Indonesia.
“Keputusan sebagai Ibu Kota Negara Indonesia di Kaltim bukan merupakan keputusan politik. Hal ini adalah demi keseimbangan dan meratanya pembangunan yang ada di Indonesia”, ujar Masjaya.
Kaltim sebagai Ibu Kota nantinya perlu dukungan dari masyarakat dan anak muda.
Dengan tata letak pembangunan Ibu Kota di daerah hutan konservasi, harus tetap menjaga keasrian tumbuhan endemik Kaltim. Diharapkan ciri khas budaya Kaltim juga harus dikedepankan .
Perguruan Tinggi yang ada di Kaltim juga akan diprioritaskan agar dapat bersaing dengan Perguruan Tinggi di Ibu Kota sebelumnya.