SAMARINDA—–Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selama beberapa bulan terakhir menimbulkan polusi udara berupa kabut asap. Selain menganggu aktivitas sehari-hari, kabut asap juga berdampak negatif pada kesehatan.
Kepala Bidang Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Prov. Kaltim Suharsono menjelaskan kabut asap yang saat ini merajalela membawa partikel berukuran kecil yang masuk melalui saluran pernafasan dan menyebabkan gangguan seperti asap rokok. Apalagi di saat musim kemarau seperti ini berbagai penyakit akan timbul seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
“Ya kalo,cuaca kemarau yang panjang begini memang biasnaya diare dan ISPA itu yang meningkat, untuk itu masyarakat harus waspada,” tegasnya di Samarinda, Rabu (18/9)
Infeksi saluran pernafasan atas penyakit ini memiliki nama lain yaitu ispa. Sebenarnya ispa disebabkan oleh infeksi virus dan bukan karena kabut asap. Namun, polusi yang parah ditambah dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh dapat menimbulkan terjadinya ISPA.
Ditengah kondisi udara yang terkontaminasi kabut asap, dirinya meminta masyarakat dapat mengurangi aktivitas diluar ruangan dan apabila melakukan aktivitas lain diluar ruangan untuk menggunakan masker.
Suharsono juga berharap pada musim kemarau ini semua warga Benua Etam untuk tetap dapat menjaga kesehatan dan pastikan pola makan serta tidur sesuai porsinya.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!