SAMARINDA — Memperingati World Cleanup Day (WCD) di wilayah Provinsi Kaltim, ratusan masyarakat lakukan aksi bersih-bersih sampah di Tepian Mahakam Samarinda, Sabtu (21/9).

Peringatan peduli lingkungan ini serentak dilaksanakan serentak di 34 Provinsi di Indonesia dan di 150 Negara di seluruh Dunia.

WCD adalah acara tahunan yang mempererat tali persaudaraan antara komunitas, sekolah, perusahaan dan banyak lagi dengan cara berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepekaan terhadap bahaya dari pembuangan sampah sembarangan. Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Kaltim, H.Hadi Mulyadi dalam sambutannya yang dibacakan Kabid PPPA Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noer Adenany.

Permasalahan sampah bukan hanya menjadi permasalahan Indonesia melainkan diseluruh duni. Untuk mengatasi masalah dan tantangan tersebut salah satunya melalui aksi bersih-bersih se Dunia.

Saat ini, lanjutnya, semakin banyak lahir komunitas yang memiliki kegiatan positif yang juga memberikan feedback positif, salah satunya Trash Hero yang merupakan kemunitas relawan yang peduli terhadap lingkungan, terutama untuk menjaga lingkungan dari sampah plasik.

Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang memerlikan waktu yang sangat lama untuk bisa diuraikan,” ujarnya.

Untuk itu diharapkan masyarakat bijak dalam menggunakan plastik dalam kehidupan sehari-hari demi menjaga alam Indonesia tetap bersih.

WCD dihadiri OPD terkait seperti DKP3A Kaltim, BLH Kota Samarinda, TNI, Pelajar, JCI Kaltim, Relawan, serta Organisasi Masyarakat.

Samarinda- Pembukaan pagelaran Pekan Seni Nasional 2019, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan & Kebudayaan Prov. Kaltim didukung Kementerian Pendidikan & Kebudayan, bertempat di Taman Budaya jl. Kemakmuran. (20/9)

Untuk pertama kalinya Kalimantan Timur menggelar event pekan seni nasional, melibatkan para kawula muda berbagai daerah, menampilkan karya seni berkolaborasi dengan teknologi.

Dalam kesempatannya M. Sa’bani menyebutkan kita mengapresiasi anak muda yang mampu mengaplikasikan karya seni, teknologi, dan fisika menjadi kombinasi kreasi baru yang diciptakan sebagai bentuk kreatifitas.

“Dalam event ini kita mengharapkan mampu menarik perhatian orang seni, pelajar dan mahasiswa khususnya di Samarinda dan sekitarnya, sebagai media pembelajaran bagi generasi muda untuk memanfaatkan teknologi untuk kebaikan kedepannya” ujar Sa’bani.

Event ini akan berlangsung dari tanggal 20 hingga 26 September, beberapa seni yang akan ditampilkan seperti festival teater tradisi nasional, pameran seni rupa, pekan seni media, workshop senirupa, workshop & seminar seni media. Yang akan berlangsung di Big mall Samarinda. (Diskominfo/Bgs)