Samarinda– Peringatan Hari Hak Untuk Tahu Sedunia (Right To Know Day) diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi (KIP) Kalimantan Timur di Hotel Horison Samarinda,  Senin (28/9).

Ketua KIP Kaltim M. Khaidir menyatakan, kegiatan ini merupakan peringatan untuk memberikan ruh atau semangat kepada masyarakat bahwa ada Hari Hak Untuk Tahu bagi mereka. Utamanya hak untuk mengetahui kebijakan penyelenggaraan pemerintah.

“Esensi utama dari Hak untuk Tahu adalah memberikan ruh atau semangat dan menjamin masyarakat mendapatkan akses Informasi Publik pada Badan Publik yang akurat, benar dan tidak menyesatkan serta sesuai aturan. Keterbukaan Informasi Publik telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008,” kata Khaidir saat ditemui usai membuka acara.

Undang-undang ini, lanjut Haidir, menjamin hak masyarakat  atas akses informasi di Badan-Badan publik baik pemerintah dan non pemerintah. Bagian penting  dari Undang-Undang diantaranya  adalah menekankan pada kesiapan dari badan publik untuk  menyediakan informasi baik setiap waktu, berkala dan serta merta.

“Informasi Publik itu harus akurat, benar, dan tidak menyesatkan. Informasi dapat diakses dengan baik, mudah dan efisien. Di Kaltim, secara kuantitas respon terhadap Hari Hak Untuk Tahu belum maksimal. Namun disinilah peran badan Publik. Kalau dalam hal ini badan publik tak memberikan respon baik maka masyarakat masih saja kurang punya hak untuk tahu terhadap persoalan publik,” terangnya.

Menurut Khaidir, Badan publik harus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Serta aktif dan proaktif mensosialisasikan Undang-Undang keterbukaan informasi. “Harapan KIP, masyarakat sudah tahu bahwa mereka punya hak untuk tahu. Artinya masyarakat punya peran besar dalam pembangunan daerah ini, hak untuk tahu kebijakan yang dilakukan pemerintah, memberikan kritikan yang bersifat membangun,” imbuhnya.

   

   

   

   

 

Samarinda—memperingati hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang jatuh pada tanggal 17 September,
Dinas Perhubungan Kota Samarinda menggelar kegatan kejuaraan menembak kategori metallic shilhoutte
di area Kantor dinas perhubungan Kota Samarinda, Sabtu(21/9)pekan lalu.

Kegiatan tersebut di ikuti oleh para penembak senior dengan melibatkan Pengcab perbakin Samarinda dan club perbakin Kaltim termasuk Dandim serta polresta.

Hadir Wakil Walikota Samarinda Muhammad Barkati yang sekaligus membukan kejuaraan menembak metallic shilhoutte tersebut.

Barkati mengatakan melalui kejuaraan menembak ini, selain bagian dari pembinaan atlet perbakin sekaligus menjadi wadah silaturahim.

Dirinya sangat mensuport kegiatan ini dengan harapan muncul para atlet menembak yang handal.

“Pemerintah Kota Samarinda tetap memberikan support terhadap insan pecinta olah raga, dengan harapan nantinya tercipta atlet yang berkualitas yang dapat membawa nama harum daerah.” Ucap Barkati.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda Ismansyah mengungkapkan melalui kejuaraan tersebut, selain mencari bibit atlet Dishub Kota Samarinda juga merangkul para club motor dan mobil sebagai pioner untuk selalu tertib berlalu lintas.

“jadi melalui kejuaraan ini, selain mencari bibit-bibit atlet menembak kita juga membina para club motor dan mobil kemudian olahraga lainnya dengan harapan mereka menjadi pioner untuk tertib berlalu lintas.”harapnya.

Diketahui, Lomba terbagi dalam 4 kelas menembak. Kelas pertama adalah kelas pemula menembak sejauh 15 meter, kelas kedua posisi 25 meter, kelas ketiga 3 posisi 33 meter, kelas terahir kelas yang terberat adalah kelas Benchrest 30 meter. (Diskominfo/Rey)

SAMARINDA—– Gubernur Kaltim H.Isran Noor berharap terbentuknya Asosiasi Pasar Batu Bara Domestik (APBBD) Kaltim dapat membantu Pemerintah dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak terbarukan sehingga bermanfaat bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat.

Menurut Isran, selama ini hasil batu bara belum banyak berperan dan memberikan manfaat bagi rakyat Kaltim, padahal komoditas ini sangat mempengaruhi dalam produk domestik regional bruto (PDRB) daerah.

Untuk itu, Isran meminta pengurus asosiasi dapat mengawasi distribusi batu bara keluar daerah. sehingga daerah memiliki kekuatan moral dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat, terutama dari pengelolaan batu bara.

“Kita harapkan pengurus sosialisasi bisa mengawal itu semua, sehingga pengelolaan SDA dapat memberikan manfaat besar bagi rakyat Kaltim,”pintanya saat memberikan sambutan pada Pelantikan Asosiasi Pasar Batu Bara Domestik Kaltim, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (23/9)

Selain itu, dirinya juga meminta realisasi Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan batu bara harus transparan, sehingga Pemerintah Daerah mnegetahui berapa besar CSR yang diberikan perusahaan pemilik izin batu bara.

Sementara Ketua Asosiasi Pasar Batu Bara Domestik Kaltim, Dahri Yasin mengatakan dengan terbentuknya asosiasi ini dapat mengawal perdagangan batu bara dari Kaltim ke luar daerah  bahkan keluar negara.

Lanjutnya tantangan kedepan adalah bagaimana menfasilitasi agar persoalan domestik bagi pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) bisa terukur dan bisa menjadi patokan  untuk ditingkat produksi suatu barang. (diskominfo/ris)

Samarinda – Jangan pernah merasa gagal dalam mendidik anak. Terus Coba, sebab kesuksesan itu diraih nanti setelah melalui proses. Yang pasti bagaimana para orangtua memberikan sentuhan kepada anak-anak kita.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi saat menjadi nara sumber pada Pekan Literasi Bersama Bank Indonesia (KALIBRASI), bertempat  di Ballroom Bank Indonesia Perwakilan Kaltim Minggu (22/9). Kegiatan ini juga dibalut dengan bedah buku.

Ratusan peserta bedah buku Seni Mendidik Anak Dengan 8 Sentuhan di Bank Indonesia perwakilan Kaltim, Minggu (22/9).

Rencana kehidupan harus ditanamkan didalam tujuan pribadi setiap manusia. Hal Ini ditegaskanya didepan ratusan orang tua yang memadati Ballroom Bank Indonesia Perwakilan Kaltim,

Acara yang diprakasai oleh Bank Indonesia ini ikut mengambil peran dengan memperkenalkan budaya membaca untuk generasi penerus bangsa. Dengan tema Seni mendidik anak dengan 8 sentuhan.

Diawali dengan tarian oleh anak anak usia taman kanak kanak, dua tarian cukup membuat suasana menghangat, tepukan tangan penonton membuat sang anak bersemangat menggerakan tangan dan badan.

Ratusan orang tua memenuhi Ballroom Bank Indonesia Perwakilan Kaltim mengikuti bedah buku seni mendidik anak dengan 8 sentuhan, Minggu (22/9).

Sementara, Kepala Bank Indonesia perwakilan Kaltim memberikan sambutan “Dulu Parenting ini tidak ada sekolah khusus, orang tua wajib mempunyai pemahaman yang sama dalam mendidik anak,” Ujar Tutuk S H Cahyono.

Ia menambahkan, setiap anak yang lahir memiliki kecerdasan, namun orang tua wajib mengetahui kecerdasan sang anak. Oleh karena itu disetiap sekolah wajib memiliki sarana dan prasarana untuk menunjang kecerdasan anak.