SAMARINDA—- Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindunga Anak (DKP3A) Kaltim, Halda Arsyad menegaskan cepat dan tuntasnya persoalan yang dihadapi oleh perempuan dan anak, sebenarnya dapat ditentukan dengan seberapa kuat sinergis dan kerjasama yang dibangun.
“Kalau kita masih mengedepankan ego kelompok atau organisasi masing-masing atau masih saling menyalahkan satu sama lain, sampai kapanpun penyelesaian persoalan perempuan dan anak akan terus jalan,” katanya saat memberikan arahan pada Bimbingan Teknis Pengarusutamaan Gender (PUG), Pemberdayaan Perempuan (PP) dan Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) Bagi Anggota Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan anak (PUSPA),di Hotel Grand Victoria Samarinda, Rabu (25/9)
Namun, jelas Halda kalau semua potensi yang dimiliki seluruh komponen masyarakat tersebut bersatu, mau bersaing, berbagi dan tidak saling menyalahkan dapat dibayangkan betapa dahsyatnya kekuatan bersama maka kesejahteraan perempuan dan anak yang menjadi cita-cita besar akan lebih cepat terwujud.
Lanjutnya, persoalan perempuan dan anak hampir setiap saat disajikan dengan berita-berita seputar kasus-kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak, ironisnya lagi banyak dari pelaku kekerasan adalah orang-orang terdekat. Persoalan yang dihadapi perempuan dan anak termasuk kekerasan terhadap mereka sudah menjadi urusan bersama.
Oleh sebab itu, pihaknya mengajak anggota Forum Komunikasi PUSPA untuk bersinergi dalam penyelenggaraan urusan bidang PPPA dengan menerapkan prinsip sinergi yaitu ikhlas, transparan, semuanya penting, tidak saling menyalahkan, dan mau berbagi.
Forum PUSPA adalah salah satu forum partisipasi lembaga masyarakat yang secara formal dimaksudkan untuk memantapkan sinergi dan koordinasi, mendiskusikan dan menjabarkan serta ikut bersama pemerintah mempercepat pembangunan PPPA. (diskominfo/ris)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!