Samarinda-kaltim mendapat 3 prestasi Nasional pada gelaran ISTA 2019 di jakarta, yaitu Kampung warna-warni Desa Janju Kabupaten Paser dengan meraih juara IV pada Lomba Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Pokdarwis Kuala Abadi dari Bontang Kuala sebagai juara II dan Politeknik Samarinda meraih Terbaik II sebagai Perguruan Tinggi Pada Program Pendampingan Desa Wisata dengan obyek Desa Pela, Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara, sebagai mitra binaan.(27/9)

Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan,yang dihadiri oleh Plt H. Siswandi dinas periwisata prov.kaltim .

Pariwisata Kaltim saat ini menjadi perhatian pemerintah, dikarenakan kedepanya kaltim akan menjadi ibukota negara.

Isran Noor yang saat itu ditemui di bandara Soekarno-Hata sangat mengapresiasi penghargaan tersebut.

“Selamat. Semoga ini menjadi langkah awal kebangkitan pariwisata di Kaltim sebagai calon ibu kota Negara,” harap Isran.

Samarinda— Wanita merupakan benteng utama dalam keluarga yang selalu diandalkan. Sehingga dalam membina keluarga harus cerdas dan memberikan contoh yang baik termasuk juga penggunaan gadget untuk internet dan media sosial.

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Prov Kaltim Hj. Sonya Evelyn mengatakan, saat ini kemajuan teknologi diiringi dengan semakin dekatnya media sosial di kehidupan sehari-hari    membuat banyak orang terlena akan waktu berselancar di dunia maya.

“Jadi ibu harus cerdas. Perempuan di era ini banyak tantangan dari peran yang dimiliki. Gadget sudah mengubah hidup kita. Apalagi dekatnya media sosial di kehidupan sehari-hari. Kita harus jadi contoh, ada waktunya kita gunakan gadget, tapi minimal ketika bersama keluarga letakkan,” katanya saat pertemuan gabungan DWP Prov, Rabu (25/9).

Lebih lanjut Sonya menuturkan sosial media perlu disikapi dengan bijak dan khusus untuk anak-anak memerlukan pendampingan dari orang dewasa di sekelilingnya maupun orang tuanya. 

Berita yang bermunculan pun harus dipilih dan dipilah secara bijak, karena tidak jarang berita yang muncul adalah hoax dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

“Kita kaum ibu adalah merupakan media utama bagi keluarga. Semua sikap dan tindakan kita akan ditiru oleh seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak kita. Oleh karena itu, hendaknya kita dapat lebih bijak dalam bersikap dan bertindak. Ajak keluarga bijak menggunakan media sosial,” tandasnya. 

SAMARINDA—– Ratusan Prajurit Jajaran Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) menerima sosialisasi batas Negara di Wilayah Korem 091/ASN, yang dilaksanakan di Aula Wira Yudha Makorem 091/ASN, Kamis (26/9).

Sosialisasi yang terbilang penting ini diikuti satuan Korem 091/ASN, Yonif 611/Awang Long, Balak Aju jajaran Korem 091/ASN dan satuan yang berada di perbatasan diantaranya Kodim 0910 Malinau, Kodim 0911/Nunukan, Kodim 0912/Kutai Barat.

“Batas Negara kita saat ini dengan Negara tetangga sudah ditetapkan dan sudag clear, datanya tinggal di sebar luaskan agar semua aparat dan masyarakat mengetahuinya”. Hal tersebut diungkapkan Pasi Ops Rem 091/ASN Kapten Inf Sitompul

Ditegaskannya, sangat penting bagi semua prajurit mengetahui batas Negara, sehingga nantinya tidak keliru saat masuk wilayah kedaulatan Negara.

Dirinya meminta kepada prajurit untuk selalu menghormati batas Negara dan menjaga kondisifitas antar sesama negara tetangga.

Dittopad (Direktorat Topografi Angkatan Darat) yang diwakili Mayor Ctp M. Fuad menjelaskan  Sosialisasi ini terselenggara agar prajurit dapat mengetahui data baru tentang batas dan patok perbatasan Negara dibeberapa daerah yang terdapat di wilayah Korem 091/ASN.

Perbatasan diwilayah Korem 091/ASN terbagai menjadi 2 bagian yaitu sektor barat dan sektor timur yang terdapat di dua Provinsi yaitu Kaltim di Kab. Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kaltara di Kab .Malinau Dan Kab. Nunukan. Sedangkan jumlah patok batas yg sekarang terpasang yaitu Pilar type A 7 buah jarak antara pilar sekitar 300 KM, Pilar Type B 38 buah jarak antara pilar sekitar 50 KM, Pilar type C 219 buah jarak antara pilar 5 KM, Pilar type D 12.013 buah jarak antara pilar sekita 200 meter.

Tugu pilar batas Korem 091/ASN memiliki Kodim yang berbatasan langsung dengan Malaysia yaitu Kodim 0910/Malinau, Kodim 0911/Nunukan dan Kodim 0912/Kutai Barat.

Lanjutnya, pengamanan perbatasan wilayah darat NKRI dengan negara lain dilaksanakan dengan menempatkan satuan tugas Batalyon pengamanan perbatasan di sepanjang Perbatasan darat NKRI dengan negara lain di wilayah Korem 091/ASN terbagi menjadi dua sektor yaitu sektor barat dan sektor Timur yang saat ini bertugas Yonif R 600/Mdg Dan Yonif R 303/SSM.

Saat ini untuk kesepakatan Patok batas dengan Negara Malaysia yang sudah di sepakati bersama adalah sektor timur dan untuk sektor barat akan di tinjau bersama di usahakan bisa selesai secepatnya.

Penrem 091/ASN

Samarinda – Dinas Kominfo Kaltim melalui Bidang Pengawasan dan Pengendalian mengadakan Fokus Group Discussion (FGD) tentang Pengentasan Blankspot di wilayah Kaltim dan pemanfaatan akses internet dalam meghadapi era industri 4.0 di Aula Kudungga Diskominfo Kaltim, Kamis (26/9).

Kadis Kominfo Kaltim Diddy Rusdiansyah membuka acara ini dan mengundang tiga nara sumber. Tiga nara sumber didatangkan Tenaga Ahli tentang grand design blankspot, Irman Irawan, Kepala bidang infrastruktur telekomunikasi informasi dan telematika Diskominfo Mahulu Evodius Awang, Kepala Sub devisi infrastruktur BAKTI Tolip.

Kepala bidang infrastruktur telekomunikasi informasi dan telematika Diskominfo Mahulu Evodius Awang memberikan jawaban kepada peserta yang bertanya kepadanya.

Yang mencuri perhatian penulis adalah pemaparan dari Kabupaten termuda di Kalimantan Timur, Kabupaten Mahakam Ulu. Kabupaten dengan luas wilayah ±15.315 km2 terdiri dari 5 Kecamatan dan 50 Kampung iniy ang  diresmikan 20 Mei 2013,  berjuang membuka keterisoliran wilayah dengan membangun 31 menara komunikasi dalam jangka waktu hanya 5 tahun.

“Butuh tenaga ekstra dan kita harus banyak koordinasi dan komunikasi dengan beberapa pihak baik dengan Kementrian Kominfo dan operator seluler harus intens,” ujar Evo sapaan akrab Kepala Bidang Infrastruktur telekomunikasi informasi dan telematika Diskominfo Mahulu.

Upaya mewujudkan pembangunan di wilayah P3T (Pesisir, Terdepan, Terluar dan Terpencil) untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi dan penyebarluan informasi kepada masyarakat. Upaya memenuhi kebutuhan sarana TIK terhadap program pembangunan desa, peningkatan signal 2G menjadi 3G, 4G dan permintaan masyarakat di Kabupaten/Kota.

“Membangun tower seperti temen-teman katakan tadi terbentur TUPOKSI, sebenarnya salah jika punya pikiran seperti itu, apalagi di RPJM sudah mengatakan jika ada daerah blankspot maka bangunlah menara komunikasi. Komitmen kuat Kabupaten Mahakam Ulu untuk membuka keterisoliran terkait masalah telekomunikasi,” tegas Evo.

Seluruh peserta Fokus Group Discussion (FGD) tentang Pengentasan Blankspot di wilayah Kaltim dan pemanfaatan akses internet dalam meghadapi era industri 4.0 di Aula Kudungga Diskominfo Kaltim, Kamis (26/9).

Sebagai leading sektor  di bidang komunikasi dan informatika, Diskominfo Kabupaten Mahakam Ulu  akan berfokus membangun infrastruktur  telekomunikasi dan akses internet.

“Pemerataan infrastruktur telekomunikasi seluler dan internet menjadi salah satu fokus Pemerintahan Kabupaten Mahakam Ulu, Tujuan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yaitu untuk mengurangi kesenjangan digital,” Ungkapnya.

Penyediaan Akses Internet di Kabupaten Mahulu diperoleh melalui program USO (Universal Service Obligation/Kewajiban Pelayanan Universal) di bidang telekomunikasi dan informatika yang dikelola Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

Sarana telekomunikasi memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat. Kemajuan teknologi informasi telah mendukung masyarakat untuk secara cepat dan efisien dalam berkomunikasi tanpa terikat oleh jarak dan waktu.  (diskominfo/tp)

 

Samarinda-pagelaran Pekan seni nasional resmi ditutup oleh Kepala UPTD Taman Budaya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, Ismid Rizal.bertempat di Uptd Taman Budaya prov. Kaltim . (26/9)

Dalam penutupan tersebut menampilkan pentas teater dari Papua barat dan jawa barat.para penikmat seni teater pun banyak yang hadir memenuhi gedung teater.

Selama pagelaran Pekan Seni Nasional, banyak seni yang ditampilkan dari seni rupa, seni media teknologi dan seni film.

Diharapkan kedepanya event sepertini dapat menarik minat para pemuda pemudi kaltim . Untuk ambil bagian melakukan hal positif dari dunia seni, juga bisa bersaing dengan daerah lain.

“Ini adalah awal kemajuan seni di kaltim,mungkin saja kita melakukan event seni lainya yang lebih besar di kaltim kedepanya”ujar Rizal kepala UPTD Taman budaya.

Diakhir acara Rizal menutup secara resmi pagelaran teater dan dilanjut dengan berfoto bersama para pelaku teater.(bgs)