BALIKPAPAN — Batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) yang pada tanggal 2 Oktober 2009 ditetapkan UNESCO sebagai Hari Batik Nasional. Ini merupakan momentum perayaan nasional Indonesia yang menjelaskan bahwa batik merupakan warisan budaya dunia dan memiliki pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia.
Hal tersebut juga menjadi semangat yang terus memotivasi terkhusus bagi seluruh provinsi di Indonesia untuk menciptakan berbagai bentuk batik yang merepresentasikan daerah tersebut. Salah satunya Balikpapan sebagai gerbang utama Kalimantan Timur.
“Hingga 2019 Balikpapan mempunyai 35 design batik, dimana 10 diantaranya sudah mempunyai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI),” jelas Arita Rizal, (2/10).
Ditambahkannya bahwa motif-motif dari batik Balikpapan banyak terinspirasi dari alam sekeliling Balikpapan contohnya pakis, jahe balikpapan hingga beruang madu.
Akar Mangrove Graha Indah menjadi salah satu motif terbaru yang dikenalkan di Kota Beriman.
“Masih banyak lagi design dengan motif yang bisa kita nikmati dari alam sekeliling kita,”ucap Arita. (DISKOMINFO/Lely)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!