Samarinda – Acara Pertemuan Sosialisasi Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang berlangsung di Gedung Dinas Kesehatan Prov Kaltim pada Kamis (3/10) bertujuan untuk membantu upaya pengendalian yang memadai, Komperhensif dan Berkelanjutan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian Penyakit Tidak Menular (PTM) khususnya di wilayah Provinsi Kaltim.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Asaf Diolo mengatakan bahwa PTM meningkat secara signifikan dan telah menjadi epidemi global, bahkan jika dibandingka dengan Riskesdas 2013, antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes dan hipertensi.

“PTM merupakan “Silent disease” yang menjadi penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia” ujarnya.

Dia mengatakan kenaikan prevalensi PTM ini berhubungan dengan pola hidup, antara lain merokok, mengkonsumsi minuman berakohol, aktifitas fisik, serta kurangnya mengkonsumsi buah dan sayur.

“Pemerintah Daerah harus memiliki informasi yang cukup untuk pelaksanaan dan pengembangan KTR serta senantiasa memikirkan inovasi agar kebijakan ini dapat terus dilaksanakan serta membawa penurunan perokok aktif” kata Asaf.

Dia juga mengharapkan Sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan program terkait kebijakan KTR. Seperti fasilitas yang dibutuhkan antara lain dalam bentuk pengadaan media promosi seperti baliho, spanduk, stiker, billboard, serta atribut-atribut.

“Kawasan yang bebas dari asap rokok merupakan satu-satunya cara efektif dan murah untuk melindungi masyarakat dari bahaya asap rokok orang lain” tambahnya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *