Samarinda – Bandar udara (Bandara) Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda sempat ditutup sementara untuk perbaikan taxiway yang mengalami kerusakan. Akibat kejadian ini, penerbangan menuju dan dari Samarinda terpaksa mengalami pengalihan dan  penjadwalan ulang maupun dibatalkan. Namun pada Selasa 8 Oktober 2019, Bandara kembali dibuka dan beroperasi seperti biasa.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto, Dodi Dharma Cahyadi  mengatakan mulai pukul 07.00 wita sesuai dengan jam operasi bandara Bandara APT Pranoto kembali beroperasi normal. Karena, perbaikan dan pengecekan daerah sisi udara khususnya taxi way sudah terselesaikan.

Dodi menjelaskan saat ini jarak pandang dibawah standar yaitu hanya 800 m, padahal secara operasional dan aturan penerbangan sipil di Bandar Udara APT Pranoto minimal 5.000 m.

“Alhamdulillah operasi bandara hari ini sudah dapat dilakukan, walaupun sempat mengalami kerusakan Taxiway. Ini berkat kerjasama kita sehingga permasalahan ini dapat terselesaikan,” kata Dodi.

Senada, Kepala Dinas Perhubungan Salman Lumoindong menjelaskan keretakan aspal taxi way sudah ditangani dan dilakukan penambalan mulai Minggu malam hingga Senin siang. Menurutnya, kondisi exit taxi way di beberapa titik mengalami keretakan kecil.

“Pengerjaan sudah selesai dan aspal juga sudah kering. Sebelumnya keretakan tersebut akibat dari beban pesawat dan volume pergerakan. Semoga keretakan tersebut tidak terulang kembali,” imbuhnya.

KUKAR — Kantor Perwakilan BI Kaltim secara aktif mengembangkan UMKM Ulap Doyo “Pokant Takaq” melalui model Local Economic Development. Hal ini dalam rangka mendorong pengembangan UMKM, khususnya UMKM pendukung sektor pariwisata dan berorientasi ekspor di Kalimantan Timur.

Pengembangan UMKM Ulap Doyo ini perlu dilakukan karena memiliki beberapa keunikan dan kelebihan. Kain tradisional Ulap Doyo ini merupakan warisan budaya khas suku Dayak Benuaq yang ramah lingkungan dan sudah dilestarikan oleh para penenun wanita lokal sejak berabad-abad silam, dimana diduga usianya hampir sama dengan keberadaan kerajaan Kutai. 

Sesuai namanya, Ulap Doyo dikembangkan dari tanaman atau daun Doyo yang awalnya tumbuh liar di pedalaman Kaltim, yang saat ini terus didorong untuk dapat menjadi benang sebagai bahan baku tenun tradisional yang berkualitas tinggi khas Kaltim. Kekhasan inilah yang menjadikan Ulap Doyo pantas menjadi salah satu keunggulan dalam pengembangan UMKM yang berdaya saing dan berorientasi ekspor, sekaligus mendukung sektor pariwisata khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara dan umumnya di Provinsi Kalimantan Timur.

“Guna mendorong lebih jauh pengembangan UMKM Ulap Doyo KUB Pokan Takaq ini, kami mengusulkan untuk melakukan renovasi pada workshop atau “lamin” yang selama ini digunakan oleh kelompok pengrajin untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti menenun, pertunjukan tari, atau berbagi pengetahuan antar pengrajin maupun kepada para pengunjung,”ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Tutuk S.H. Cahyono, (8/10)

Dalam sambutannya pada Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Ibu Rosmaya Hadi, Tutuk menjelaskan bahwa Melalui renovasi workshop Ulap Doyo milik KUB Pokant Takaq diharapkan dapat mampu meningkatkan produksi sekaligus produktivitas para pengrajin kain tradisional.

Selain itu, dengan adanya renovasi workshop ini pada akhirnya dapat mendukung keberadaan UMKM Ulap Doyo ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara, yang mampu meningkatkan jumlah dan pengeluaran belanja para wisatawan nusantara maupun mancanegara. (DISKOMINFO/Lely)

KUKAR — Kini kondisi perekonomian global cenderung tidak stabil dan dalam tren melambat, tentunya hal juga saat sangat berdampak kepada Kaltim secara langsung. 

Disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Tutuk S.H. Cahyono dalam Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Ibu Rosmaya Hadi, (8/10) bahwa perlu adanya upaya mitigasi risiko atas perlambatan tersebut sekaligus mencari berbagai terobosan baru untuk terus mendorong meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang dapat mengurangi CAD dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas secara seimbang dan berkesinambungan.

“Dorongan pertumbuhan yang berasal dari sektor usaha/ industri berskala besar, kami lakukan antara lain dengan terus mendorong meluasnya hilirisasi berbagai produk bernilai tambah dan berdaya saing tinggi yg berbasiskan kekayaan alam Kaltim seperti CPO, Batubara, perikanan, migas, lada, karet dll. Adapun dorongan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah juga tidak kalah penting untuk dilakukan karena diyakini dapat menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,”jelasnya di Workshop Ulap Doyo Pokant Takaq.

Ditambahkannya bahwa Bank Indonesia memiliki kebijakan utama yang dilakukan melalui beberapa strategi dalam pengembangan sektor UMKM di Kaltim seperti mendorong pengembangan UMKM Komoditas volatile food, dalam rangka mengurangi tekanan inflasi dari sisi pasokan, mendorong berkembangnya UMKM pendukung pariwisata, mendorong UMKM yang orientasi ekspor, mengembangkan UMKM syariah dalam rangka meningkatkan peran ekonomi syariah di Indonesia serta mendorong pemanfaatan teknologi digital demi memperluas akses pemasaran, transaksi maupun pembiayaan terhadap UMKM.

Tentunya hal tersebut menjadi langkah besar bagi Bank Indonesia sebagai bank sentral yang berkomitmen untuk berkontribusi secara nyata terhadap perekonomian Indonesia.

Harapannya, peran UMKM sebagai punggung perekonomian dapat membawa perubahan ekonomi Indonesia khususnya Kaltim menjadi lebih baik serta kondisi makro ekonomi Indonesia juga menjadi lebih tahan banting terhadap ketidakpastian global di tahun-tahun mendatang. (DISKOMINFO/Lely)

SAMARINDA. Dalam mendukung perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Kabupaten Kutai Timur, Gubernur Kaltim Isran Noor dan Bupati Kutai Timur Ismunandar tanda tangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan pihak The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jerman.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ujang Rachmad mengatakan MoU dengan pihak GIZ Jerman dalam rangka kerjasama mendukung perkebunan sawit rakyat berkelanjutan di Kabupaten Kutai Timur.

“Setelah kita menandatangani MoU dengan Bupati Kutim dan Gubernur Kaltim. Nantinya akan dilakukan beberapa diskusi guna menyusun rencana kerja dalam mendukung program kerjasama perkebunan sawit rakyat berkelanjutan sampai tahun 2022,” kata Ujang Rachmad usai beraudiensi dengan Gubernur Kaltim Isran Noor diruang Rapat Gubernur Kaltim, Senin (9/9/2019) lalu.

Ditambahnya, kegiatan perkebunan di Kalimantan Timur adalah pembangunan perkebunan yang berkelanjutan didasari pada penerapan konsep Green Economy. Untuk itu, Kaltim telah melakukan berbagai inisiatif dan inovasi kebijakan untuk melindungi kawasan hutan dari perambahan perkebunan yang tidak berwawasan lingkungan.

Karena itu, lanjut Ujang, perjanjian kerjasama dengan GIZ Jerman sangat terkait erat dengan program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Faund (FCPF-CF). Salah satu strategi pembangunan perkebunan di Kaltim adalah perlindungan areal-areal atau daerah bernilai konservasi tinggi.

“Jadi kerjasama Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim dengan GIZ adalah bentuk sinergi berbagai stakeholdres dalam mendukung rencana pembangunan perkebunan berkelanjutan dan rendah emisi,” ujar Ujang Rachmad.

Sementara skema kerjasamanya bisa masuk dalam program FCPF Salah satu programnya melakukan sosialisasi untuk mengurangi emisi karbon kawasan mangrove maupun kawasan hutan yang merupakan kawasan konservasi. Bertujuan agar masyarakat mempertahankan dan melestarikan kawasan hutan sehingga terjadi penurunan emisi di Kaltim.

Samarinda- Kegiatan pembongkaran bangunan pkl dikawasan Gor Segiri yang dilaksanakan oleh Uptd Dispora kota samarinda yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan FORNAS V KALTIM  ,Bertempat di depan gedung Behampas (8/10).

Pembongkaran berjalan dengan lancar, tanpa ada pihak yang protes, karena sebelumnya sudah ada sosialisasi yang bertahap pkl, Kawasan tersebut memang bukan tempat untuk berjualan, karena terlihat sangat kumuh.

Sesuai kesepakatan bersama antara pemerintah kota dan pedaganag, tempat yang dijadikan bangunan Pkl berdagang akan menjadi kawasan ruang terbuka hijau kedepannya.

Dalam kesempatnya Anis Siswantini, Camat Samarinda Kota berujar proses sosialisasi dalam pembongkaran ini lebih kurang terdapat 15 petak bangunan yang dibongkar. Dirinya pun memastikan proses pemberitahuan rencana pembongkaran telah dilakukan kepada masyarakat. “Sepertinya PKL disini tidak menyangka bahwa kami serius akan membongkar. Tapi sejauh proses pembongkaran alhamdulillah kondusif saja,” imbuhnya.

Pembongkaran di bantu oleh pamong praja,Babinsa, Kantipmas serta TNI dan polri.

Samarinda—Sebanyak 185 pesilat se Kaltim mengikuti Kejuaraan Nasional Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ke-II yang berlangsung di Gor 27 September Universitas Mulawarman, Selasa(8/10).

Kejuaran tersebut mengangkat tema “Bangkit Pemuda Raih Prestasi Kejurnas dan Lestari Pencak Silat Indonesia Sebagai Jati Diri Bangsa”.

Dalam kesempatan itu Walikota Samarinda H. Syaharie Ja’ang yang di wakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin dalam sambutannya mengatakan, sangat mendukung penuh pelaksanaan kejurnas pencak silat PSHT. Ia menuturkan Pemerintah Kota Samarinda juga fokus dalam membina atlet-atlet silat yang ada di Samarinda khususnya.

“Melalui kegiatan ini pastinya kita menginginkan generasi muda harus sehat baik jasmani maupun rohani, dan juga kita dari Dinas Pendidikan Kota Samarinda sendiri sebagai lini depan untuk memproduk generasi yang hebat,”ujar Asli Nuryadin yang juga Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Samarinda.

Ia mengungkapkan, dalam dunia persilatan sendiri memiliki unsur-unsur dan gaya seni tersendiri. Selain itu, di dalam bela diri tersebut para atlet sudah tertanam jiwa kedisiplinan, pembentukan karakter kepribadian serta pengendalian emosi.

“Kalau kita cermati gerakan di silat itu indah sekali. Apalagi pencak silat ini merupakan salah satu olahraga asli indonesia dan ini bagian dari budaya kita sendiri sehingga ini harus kita lestarikan. Terlebih silat ini juga memiliki keutamaan khusus yakni pengendalian emosi, yang dimana seorang pesilat punya kebatinan untuk membawa kearah yang lebih baik,”tuturnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus mendorong khususnya di sekolah-sekolah SD dan Smp agar kegiatan semacam ini masuk dalam ekstrakulikuler di luar jam belajar.

“Melalui dunia pendidikan kita akan buka kawan-kawan yang mau latihan di sekolah-sekolah di luar jam belajar itu kita dorong agar masuk ke dalam ekstrakulikuler sehingga anak-anak tidak terjerumus pada kegiatan yang negatif. Apalagi kita tahu sekarang dunia teknologi luar biasa sekali tantangan bagi generasi muda. Jadi itu yang kita jaga,”tambahnya.

Dirinya berharap dengan bergulirnya kejuaraan tersebut selain dapat menghasilkan bibit-bibit muda berkualitas juga mengajak anak-anak untuk selalu mengisi kegiatan yang positif.

“Harapan kita kedepan anak-anak banyak yang mengikuti terutama kegiatan ekstrakulikuler. Di Pemkot sendiri sebenarnya sudah pas di jalur tracknya dan kebetulan pak Walikota sendiri sebagai ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Kaltim dan saya sebagai ketua IPSI Kota Samarinda yang memang banyak mewadahi generasi muda kita. Insha allah kita selalu support terus kegiatan ini,”pungkasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Norwahyudi dirinya berterima kasih kepada seluruh panitia yang telah mensukseskan kegiatan hari ini. Dirinya juga menghimbau kepada seluruh peserta agar selalu menjunjung sportifitas dan berharap dengan adanya kejuaraan tersebut dapat memunculkan atlet-atlet berkualitas.

“Untuk itu saya menghimbau untuk menjunjung sportifitas. Apapun hasil yang kalian dapat teruslah pacu diri kalian agar selalu berprestasi. Semoga di tahun kedepan acara ini terus dapat di gelar dan tidak menemui kendala apapun,”tutupnya.

pemukulan gong secara simbolis sekaligus secara resmi membuka Kejuaraan Nasional Pencak Silat PSHT

Acara di rangkai dengan pemukulan gong secara simbolis sebagai pembukaan kejuaraan tersebut. Turut Hadir Ketua cabang PSHT Samarinda Supatman, Ketua Panitia Norwahyudi, Ketua UKM wisnu juliansyah, Dewan cabang Supratman serta seluruh official termasuk pelatih silat.(Diskominfo/Rey)

Intellectual and Solidarity Mulawarman Economic Event 5 Tahun 2019 (It’s Mee 5th 2019) yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kaltim, H. Hadi Mulyadi, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (7/10)

Dr. Irwan Gani, SE, M.Si memberikan sedikit sambutan akan Event yang dilaksanakan selama lima hari sejak tanggal 7 hingga 11 Oktober 2019 diikuti 12 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia dengan berbagai lomba seperti Lomba Karya Tulis Ilmiah, Lomba Debat, Lomba poster tingkat Nadional, Seminar Nssional dan konferensi Internasional Ilmu Ekonomi.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis : Prof. Dr. Hj. Syarifah Hudayah,M.Si juga memberikan sambutan mengatakan untuk saat ini masyarakat dituntut untuk meningkatkan teknologi dan tidak boleh ketinggalan lagi dengan teknologi kalau Tertinggal berarti kita tidak akan pernah maju.

Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi mengatakan untuk meraih kesuksesan diperlukan keseriusan dalam berusaha. Apabila tidak punya visi dan misi kehidupan maka apa yang dirasakan adalah kelelahan dan ketidak nyamanan dalam hidup.

Foto bersama Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi beserta Dekan Fakultas Ekonomi Unmul Syarifah Hudayah, Ketua Prodi Ekonomi dan Bisnis Dr. Irwan Gani, SE, M.Si dan Dosen Fakultas Ekonomi Unmul Samarinda.

 

SAMARINDA—- Intellectual and Solidarity Mulawarman Economic Event 5 Tahun 2019 (It’s Mee 5th 2019) yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kaltim, H. Hadi Mulyadi, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (7/10)

Event yang dilaksanakan selama lima hari sejak tanggal 7 hingga 11 Oktober 2019 diikuti 12 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia dengan berbagai lomba seperti Lomba Karya Tulis Ilmiah, Lomba Debat, Lomba poster tingkat Nadional, Seminar Nssional dan konferensi Internasional Ilmu Ekonomi.

“Momentum ini memacu mahasiswa untuk memiliki pandangan hidup dan cita-cita yang jelas”, ungkap Hadi

Tentunya untuk meraih itu semua menurut Hadi perlu dilakukan visi dan misi yang jelas, karana meraih kesuksesan diperlukan keseriusan dalam berusaha. Apabila tidak punya visi dan misi kehidupan maka apa yang dirasakan adalah kelelahan dan ketidak nyamanan dalam hidup.

Selain itu, lanjutnya kesuksesan hanya bisa diraih dengan bekerja tulus, keras, iklas, cinta dan doa. Untuk itu, ketika mahasiswa lulus dan bejerja harus bisa menjalankan itu semua.

Sementara, Dekan Fakultas Ilmu Ekonomi, Syarifah Udayah menuturkan, saat ini masyarakat dituntut untuk meningkatkan teknologi dan tidak boleh ketinggalan lagi dengan teknologi kalau Tertinggal berarti kita tidak akan pernah maju.

Lanjutnya, kegiatan It’s Mee akan lahir generasi- generasi muda yang penuh dedikasi dan berkualitas apalagi bagi Kalimantan Timur. Apalagi Kaltim ditunjuk sebagai Ibu Kota Negara, semua harus siap termasuk Sumber Daya Manusia.

“Kita harap generasi-generasi ini akan menjadi penerus yang bisa menghasilkan suatu karya-karya baik bagi Unmul baik bagi Kaltim maupun secara nasional,”tegasnya