SAMARINDA—–Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur menggelar pelatihan Pra Tugas bagi Institusi Pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perwakilan BKKBN Kaltim dan Fakultas Kedokteran Unmul yang berlangsung di Teaching Center Fakultas Kedokteran Unmul, Kamis (10/10).
Direktur Bina Kesetaraan KB Jalur Swasta BKKBN RI Widwiono mengatakan sekitar 80 persen dokter umum di Indonesia belum memahami dan mengimplementasikan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti IUD dan Implant.
Metode kontrasepsi jangka panjang MKJP terbukti paling efektif menekan angka kehamilan, namun hingga saat ini MKJP belum menjadi pilihan mayoritas pasangan usia subur Indonesia.
“Kami melakukan kerjasama dengan fakuktas kedokteran karena kami ingin membentuk sebuah program pelatihan dokter muda ini tampil khususnya pelayanan dibidang inversi konstrasepsi jangka panjang seperti IUD dan alat kontrasepsi dalam rahim,” katanya
Dirinya juga mengatakan sudah ada 33 Fakultas Kedokteran yang bekerjasama dengan BKKBN dalam penguatan penggunaan kontrasespi bagi pasangan usia subur dari 87 Falkultas Kedokteran se Indonesis.
Untuk itu, dengan adanya pre service ini mahasiswa bisa terampil sebelum menjadi dokter, sehingga secara otomatis ketija terjun kemasyarakat akan melayani dan memperkenalkan KB jangka panjang dengan lebih baik ke masyarakat.
Widwiono berharap kerjasama tersebut dapat menciptakan hasil yang baik kedepan terutama dalam pengendalian penduduk serta muncul ide-ide krearif yang nantinya sangat membantu dalam pelaksanaan program pengendalian penduduk kedepan.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!