SAMARINDA— Masalah stunting menjadi persoalan serius yang harus ditangani bersama. Pasalnya dua Kabupaten di Kaltim menjadi lokus utama penangan stunting yaitu Kabupaten Kutai Barat dan Penajam Paser Utara.
“Penanganan stunting harus menjadi tugas kita bersama, tidak cukup hanya Pemprov Kaltim saja, namun perlu dukungan Pemkab/Pemkot maupun Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) tetapi juga perlu dukungan semua pemangku kepentingan termasuk bapak dan ibu dirumah,” hal tersebut diungkapkan Ketua TP PKK Kaltim Hj. Norbaiti Isran Noor di Samarinda saat menjadi Narasumber di Dialog Publik belum lama ini.
Menurutnya, salah satu upaya pencegahan stunting yang baik adalah pemberian air susu ibu (ASI) dan TP PKK juga sudah menegaskan upaya pencegahan itu dengan Deklarasi Bunda ASI se Kaltim tiga pekan yang lalu.
“Dua lokus tersebut harus dimonitor sudah ada penurunan atau masih perlu upaya lebis serius lagi,” jelasnya
Oleh karena itu, TP PKK Kaltim melakukan upaya-upaya preventif yaitu bekerjasama dengan instansi terkait diantaranya Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam program gerakan memasyarakatkan makan ikan. Selain itu kerjasam juga dilakukan dengan puskesmas dan posyandu untuk memantau kondisi para balita.
Upaya-upaya ini bertujuan agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!