Samarinda— Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menggelar pelatihan dan sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Kominfo bagi angkatan kerja muda di Swissbel Hotel Samarinda, Selasa (15/10).

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 76 peserta yang berlatar pendidikan Informatika untuk D3, D4 dan S1 yang saat ini belum bekerja dan ingin mendapatkan bukti kompetensi. 

Kepala Bidang Standarisasi Kompetensi Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Kementerian Kominfo RI Anny Triana menuturkan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka membantu perluasan kesempatan dan meningkatkan keterampilan kerja bagi angkatan kerja muda khusunya di Kaltim. 

“Kegiatan pelatihan SKKNI ini selain meningkatkan keterampilan juga meningkatkan kompetensi SDM bidang informatika di dunia industri informatika nasional pada khususnya, dan untuk bersaing di dunia internasional pada umumnya,” tutur Anny.

Selain itu, tambahnya, manfaat bagi para peserta mendapatkan keahlian dibidangnya melalui uji kompetensi (sertifikasi). Kegiatan fasilitasi sertifikasi nasional diselenggarakan dalam bentuk pemberian materi pengantar sebagai bahan penyegaran kembali terhadap topik yang akan diujikan, dan kemudian dilanjutkan dengan ujian sertifikasi.

“Pembuktian kompetensi SDM bidang Kominfo yang sesuai dengan SKKNI dilakukan dengan ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang Kominfo di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang menjadi mitra,” terangnya. 

Pelatihan dan sertifikasi SKKNI Bidang Kominfo dilaksanakan selama 5 hari yakni 15 – 19 Oktober 2019. 

Samarinda—Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda resmi meluncurkan Layanan Nomor Panggilan Darurat (NPD) 112 yang berlangsung di ruang Command Center Diskominfo Samarinda, Selasa(15/10).

Program ini merupakan inisiatif Kemenkominfo untuk menyediakan call center gratis. Misalnya, ketika dalam situasi darurat seperti kebakaran atau butuh bantuan ambulans, call center ini dapat dihubungi.

Kehadiran layanan 112 ini juga hampir sama seperti layanan tanggap darurat 911 milik Amerika Serikat (USA).

Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin mengatakan kegiatan ini dilakukan agar pada tahun ini dan kedepannya bisa memudahkan masyarakat dalam pelaporan kondisi darurat serta mempercepat penanganan oleh satuan terkait.

Ia mengungkapkan dengan adanya panggilan darurat 112 tersebut harus menjadi kewajiban semua OPD untuk mendukung kegiatan ini.

“Artinya kegiatan ini bukan mengambil tupoksi OPD lain. Ini adalah shortcut atau jalan pintas bagi petugas agar informasi itu agar cepat tersampaikan. harusnya 34 OPD itu bergabung disini,” ucap Sugeng.

Sugeng menuturkan, layanan tersebut
tidak dipungut biaya atau tidak mengeluarkan biaya pulsa, customer service yang menerima telepon darurat ini. Dan sementara Ada 2 OPD yang sudah memastikan kesediaannya.

“Ada 2 OPD, yang sudah memastikan kesediaannya yaitu ada dari Dinas Pemadam kebakaran Samarinda dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda, untuk OPD yang lain akan dilakukan nota kesepahaman (MoU),”bebernya.

Di kesempatan yang lain, terlihat di sebuah monitor beberapa ruas titik di Kota Samarinda yang terpantau
oleh kamera CCTV.

Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Kota Samarinda Aji Syarif Hidayatullah mengatakan melalui admin/operator telepon juga bisa memantau dari layar besar beberapa titik kemacetan dipersimpangan Samarinda.

“Jika terpantau arus lalu lintas macet, operator kami akan menelpon OPD terkait seperti Dinas Perhubungan agar mengatur lalu lintas di titik kemacetan tersebut ,”ujar Dayat sapaan akrabnya.

Dirinya menambahkan, untuk CCTV sendiri baru 26 titik yang terpasang di kota Samarinda, dan ditambah lagi 10 dari CSR yang masih dalam tahap pengerjaan.

Kedepan, pihaknya akan bekerja sama dengan semua masyarakat yang mempunyai kamera pengintai di beberapa tempat umum dan fasilitas lainnya seperti hotel.

“Nanti kedepan, kami akan bekerja sama dengan semua provider termasuk masyarakat yang memiliki kamera pengintai (CCTV) yang mengarah ke jalan untuk disambungkan langsung ke command center. Hal ini di maksudkan agar titik pemantauan semakin meluas.”pungkasnya.

Untuk di ketahui, program layanan ini baru launching di 36 daerah kabupaten kota dari seluruh daerah di Indonesia, termasuk kota Samarinda.(Diskominfo/Rey)

Acara Pelatihan dan Sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Kominfo bagi Angkatan Kerja Muda, Skema Junior Networking dan Junior Networking di Ballroom Swissbell Hotel Samarinda pada Selasa (15/10).

Kepala Bidang Standarisasi Kompetensi Anny Triana saat membacakan Laporan Ketua Panitia Acara.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov Kaltim Diddy Rusdiansyah saat memberikan sedikit sambutan.

Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Dr. Ir. Hedi M Idris, M.Sc saat memberikan sambutan sekaligus membuka Acara.

ele Acara Pembukaan ditutup dengan foto bersama Para Peserta Pelatihan.

SAMARINDA — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim dan BPJS Kesehatan Wilayah Kaltim, Kalsel, Kalteng, dan Kaltara melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) tentang kepesertaan program jaminan kesehatan bagi penduduk yang didaftarkan oleh Pemprov Kaltim, di Ruang Pandurata Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (15/10)

Mewakili Gubernur Kaltim H. Isran Noor, Plt Asisten Pemerintahan Setprov Kaltim, Moh Jauhar Efendi dalam sambutannya mengatakan dalam Undang-Undang No23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah salah satu kewajiban kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam melaksanakan program strategis nasional yang diterapkan oleh Presiden dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan.

Termasuk menjaga pertahanan dan keamanan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang telah melaksanakan program strategis nasional dengan mengintegrasikan jaminan kesehatan seluruh penduduk di wilayah ke dalam program jaminan kesehatan nasional kartu Indonesia sehat atau JKN KIS.

“PKS ini diharap dapat ditindaklanjuti dengan langkah konkret sesuai dengan ketentuan yang ada,” ujarnya

Selain itu Pemprov Kaltim juga berkomitmen untuk melaksanakan program JKN-KIS,sehingga mewujudkan universal health coverage bagi seluruh masyarakat di Provinsi Kaltim dengan menjamin hak dasar kesehatan masyarakat dan diharapkan taraf hidup yang layak dan taraf kesehatan masyarakat Provinsi Kaltim meningkat dan lebih baik dibandingkan saat ini.

Pada tahun 2019 pemerintah provinsi telah mengalokasikan anggaran Jaminan Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dan di tahun 2020 akan tetap mengalokasikan anggaran jaminan kesehatan bagi penduduk yang didaftarkan oleh Pemprov Kaltim.
Sejalan dengan hal tersebut ia berharap dukungan dan peran serta tidak hanya dari pemerintah provinsi namun juga dukungan dari kabupaten kota dalam hal yang menyampaikan data penduduk yang akan didaftarkan dalam perjanjian kerjasama.

Tidak hanya peserta penduduk yang didaftarkan oleh pemerintah provinsi namun pemerintah daerah juga dapat memberikan dukungan dengan menerbitkan regulasi tentang kewajiban pemberi kerja atau pemilik perusahaan dalam kewajiban mendaftarkan seluruh tenaga kerja beserta anggota keluarga yang dalam program JKN-KIS.

Oleh karena itu program JKN-KIS sangat penting bagi masyarakat Provinsi Kaltim. Program tersebut juga sejalan dengan Nawacita kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui layanan kesehatan masyarakat dengan menginisiasi Kartu Indonesia Sehat.
Pelaksanaan universal health coverage ini merupakan komitmen Pemerintah Daerah dalam memberikan jaminan kesehatan dan pelayanan bagi seluruh masyarakat Provinsi Kaltim dan sebagai bentuk kepedulian pemerintah di bidang kesehatan untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan masyarakatnya.

Penandatanganan PKS dilakukan Plt Kepala Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki dengan Deputi Direksi Wilayah Kaltim,Kalsel, Kalteng, dan Kaltara, Irfan Humaidi dengan disaksikan Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim, Moh Jauhar Efendi.

Samadinda-kegiatan yang dilakuna oleh PLN Peduli bekerja sama dengan PLUD mengadakan pelatihan manajemen team work bisnis dan marketing online terhadap para pelaku UKM yang lolos seleksi berkas pengajuan bantuan usaha kepada PLN peduli, Pelatihan tersebut akan berlangsung selam 15-16 oktober ,bertempat di Uptd P2kUKM jalan Di Panjaitan.(15/10)

Diharapkan dengan pelatihan ini para pelaku UKM mampu mengembangkan usaha di era teknologi ini, dengan memanfaatkan media online para pengusaha bisa memasarkan produk lebih luas , tepat sasaran dan memperoleh keuntungan.

Nila selaku humas PLN balikpapan menjelaskan program PLN peduli ini memang untuk para pengusaha UKM memang membutuhkan modal usaha. beliau mengucapkan terimakasih kepada bapa ibu pengusaha yang mengikuti pelatihan ini.

“Setelah mengikuti pelatihan ini dapat menciptakan kerja sama tim yang baik , nantinya akan dijelas kan tentang marketing online oleh pemateri, agar mengetahui strategi bisnis yang baik dan benar” ucap Nila.

Feridan sebagai pemateri pelatihan memberikan materi tentang kerja sama dalam melakukan sebuah usaha , agar para peserta membuka wawasan tentang marketing online.

PLN peduli merupakan dana CSR yang membantu para pengusaha micro yang membutuhkan modal dalam mengembangkan usaha, kegiatan ini di adakan setiap tahunnya .

Samarinda – Melakukan promosi melalui media sosial sangat ampuh dan terbukti manjur dari waktu ke waktu. Bagi perusahaan dan penggiat produk lokal media sosial bisa digunakan untuk melakukan promosi produk atau jasa, agar para konsumen bisa melihat produknya langsung dari handphone, Hal ini yang diinginkan oleh ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kaltim Noorbaiti, Senin (14/10).

Secara khusus Ketua DEKRANASDA Kaltim menyebut Diskominfo Kaltim, Untuk dapat memberikan perhatian khusus kepada pengerajin lokal “Diskominfo kami harapkan bisa promosi melalui teknologi informasi maupun televisi dan media elektronik yang berbasis untuk promosi kerajinan lokal Kalimantan Timur, promosi ini yang harus terus laksanakan,”Ujar Noorbaiti.

Kerajinan lokal di Kalimantan Timur ini sangat unik dan berbeda, contoh saja olahan dari rotan banyak olahan rotan yang bisa dijadikan produk unggulan salah satunya lampit, kursi. Terlebih olahan manik yang ada di Kaltim sangat bagus coraknya

“Anak sekolah bisa berkunjung ke DEKRANASDA Kaltim untuk melihat pengerajin sedang membatik, menenun dengan jadwal yang sudah diusulkan sebelumnya, namum kita harus persiapkan terlebih dahulu secara matang,” Harapnya

Dengan anak-anak muda yang berkunjung kesini dapat memotivasi untuk menjadi pengerajin produk adalan Kalimantan Timur.

“Sekarang yang saya liat banyak pengerajin lokal yang sudah sepuh, usianya sudah 70 tahun lebih masih memintal benang, belum ada anak-anak muda. Harapan kami dengan berkunjungnya anak-anak muda kesini mereka tergugah untuk menjadi pengusaha di sektor kerajinan lokal Kalimantan Timur, Tambahnya.

Samarinda – Rangkaian acara pengukuhan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kaltim dimulai dengan penanaman pohon di sekitar halaman sekretariat DEKRANASDA Kaltim Jalan H.A.M Rifaddin, Senin (14/10).

Berbagai jenis pohon yang ditanam sore itu adalah Kelengkeng, Rambutan dan mangga.“Dau tahun sudah berbuah kan? Tanya Ketua DEKRANASDA kepada panitia, iya nanti dua tahun lagi kita undang untuk panen bersama,” Ucap Noorbaiti.

Himbauan untuk menanam pohon agar oksigen di bumi semakin banyak dilaksanakan oleh DEKRANASDA Kaltim.

“Mudah-mudahan dengan penanaman pohon ini kita bisa berkontribusi untuk lingkungan kita, karena oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan ini pasti bermanfaat, walaupun tidak sekarang manfaatnya pasti ada,” Tambahnya.

Semoga pohon yang kita tanam ini bisa terus tumbuh, berbuah memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan yang menanam akan mendapatkan pahala.