Samarinda- Menyambut hari kesehatan Nasional dinas kesehatan November mendatang, provinsi kaltim mengadakan event berbagai lomba dan olahraga ,yang di ikuti pegawai rumah sakit serta komponen kesehatan yang di kaltim untuk masayarakat.(21/10)

Dinas kesehatan memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang ikut jalan santai , Dengan kegiatan ini akan membudayakan hidup sehat kepada masyarakat khususnya di kaltim.

Dalam acara tersebut dianas kesehatan memberikan berbagai cek kesehatan bagi masyarakat. Kedepanya akan di adakan pemeriksaan rutin kepada masyarakat melalui bidang puskesmas dan posiandu yang ada dilingkungan masyarakat.

Hal ini merupakan cara preventif untuk bagai mana masyarakat bergerak sendiri untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin,supaya keshatan terpantau dan mencegah penyakit.

“Harapan kedepannya masyarakat dapat hidup sehat dengan berolahraga dan makan makan sehat.hal ini selalu di kami promosikan kepada masyarakat dalam (Germas) gerakan masyarat hidup sehat yang mudah dilakukan dan gembira” ucap Andi H Ishak Plt kepala dinas kesehatan .

Dalam mencegah penyakit perlu keterlibatan masyarakat untuk merubah pola hidup yang baik dan benar,agar kedepanya masyarakat mebudayakan ke anak cucu mereka.

Menyambut hari kesehatan diawalin dengan upacara pada tanggal 12 november di lingkungan gor madya sempaja , dilanjut dengan kegitan lomba-lomba yang melibatkan banyak pihak .

Samarinda—Event tahunan berskala Nasional yakni Festival Mahakam XIX 2019 bakal kembali di helat. Guna membicarakan persiapan tersebut, Dinas Pariwisata Kota Samarinda, Dinas Komunikasi dan Informatika Samarinda beserta instansi terkait melakukan coffee morning dengan sejumlah wartawan media cetak dan online yang berlangsung di Yen’s Delight Cafee, jalan Juanda,Senin (21/10).

Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani mengatakan, guna menyukseskan event tersebut pihaknya membutuhkan dukungan media yang ada di Samarinda.

“Untuk menyukseskan Event Nasional tersebut mengajak rekan-rekan media untuk turut andil dalam mempromosikan pariwisata yang ada di Samarinda. Hal ini dilakukan, agar pariwisata di Samarinda mudah dikenal oleh masyarakat luar dan dalam negeri,”tuturnya.

I Gusti Ayu Sulistiani mengungkapkan, Pariwisata termasuk penyumbang devisa terbesar di Kaltim. Potensi besar di bidang pariwisata, karena disini punya banyak budaya dan banyak sekali alam yang harus di benahi menjadi tempat wisata

“Tinggal bagaimana membangun, membangkitkan dan mengembangkan pariwisata yang ada di Kota Samarinda.”ungkapnya.

Salah satu contoh pembahasan kali ini seperti Budaya di Desa Pampang yang akan dikembangkan dan bagaimana solusi agar Desa Pampang bisa sesuai dengan harapan masyarakat.

Selain itu potensi besar lainnya seperti wisata di Sungai Mahakam, yaitu Kapal Wisata Mahakam yang menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam kota maupun luar kota.

“Pengunjung Kapal Wisata Mahakam ini selalu meningkat setiap harinya, ini harus dikembangkan lagi.” tegasnya

Dirinya juga menambahkan, kedepan Dinas Pariwisata akan konsen untuk menyusun desain wisata yang bersifat Global, dengan harapan kunjungan wisatawan mancanegara akan semakin meningkat.

“Harapannya bukan hanya wisatawan lokal, namun wisatawan mancanegara bisa menjadi sasaran,” tutupnya.

Dalam Event Festival Mahakam yang akan dilaksanakan pada tanggal 1-3 November 2019 tersebut akan diadakan berbagai perlombaan antara lain, lomba ketinting, lomba menyeberang Sungai Mahakam dan lomba tambangan.

Untuk diketahui, lomba tambangan ini merupakan salah satu transportasi air di Samarinda yang hampir punah.

Dan untuk tahun ini juga ada tambahan yaitu Samarinda Tourism, Trip & Investment, Rembuk Pariwisata, Lomba fotografi, dan Jelajah Mahakam.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Walikota Samarinda M. Barkati, Kepala Satpol PP Kota Samarinda Muhammad Darham, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, Ismansyah.(Diskominfo/Rey)

Samarinda – Dalam upaya memberikan pengetahuan praktis dan motovasi kepada petani Kakao, Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim melaksanakan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) untuk petani kakao murni di Kabupaten Berau.

“Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk petani-petani Kakao yang andal serta memiliki kemampuan dan penguasaan pengetahuan lebih mengenai teknik dan tatacara mulai dari pemilihan bibit kakao yang unggul, pengolahan tanah, perawatan tanaman dan buah, pemangkasan maupun penyemprotan hama,” kata Kepala Dinas Perkebunan yang diwakili Kepala Bidang Pengembangan Komoditi, Bambang Fajrul Fallah saat membuka Pelatihan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) di kampung Birang, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Jumat (18/10).

Selain itu, menurutnya, SL-PHT yang diikuti oleh 25 orang petani dari kelompok tani Punan Mandiri dilaksanakan 16 kali hingga bulan November mendatang. Pelatihan lebih difokuskan pada cara-cara atau upaya pengendalian hama dan penyakit. Disadari, penurunan produksi kakao selama ini diakibatkan adanya gangguan organisme pengganggu sedangkan upaya pengendalian hama sangat sulit.

Namun begitu, melalui SL-PHT diharapkan sedikit banyaknya akan membantu petani dalam mengelola kebun ke arah yang lebih intensif lagi. Dengan demikian, hasil yang diperoleh pun meningkat dibandingkan dengan sebelum mengikuti pelatihan ini.

“Banyak keuntungan yang bisa didapat dari mengikuti program ini, sehingga diharapkan agar Disbun Berau turut mempertahankan program ini bahkan diperluas dan ditingkatkan. Karena begitu besar manfaatnya, terutama untuk mencapai kesejahteraan petani,” harap Bambang.

SAMARINDA – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, Ardiningsih, menegaskan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan membuka perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akhir Oktober 2019 ini.

Namun, karena belum adanya balasan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) membuat pengajuan formasi lowongan yang dibuka belum bisa diketahui jumlahnya.

“Kami sudah ajukan usulan, berapa yang disetujui belum ada balasan. Ya, kita tunggu,” kata Ardiningsih belum lama ini di Samarinda

Sementara untuk jumlah yang diajukan oleh BKD Kaltim menurut Ardiningsih, sebanyak seribu formasi dengan pengajuan tenaga dibidang pendidikan dan kesehatan adalah yang paling banyak diusulkan.

Ia juga menyatakan akan mengusulkan jumlah berlipat dari total kebutuhan yang akan menempati formasi tersebut.

“Misal 200 guru yang pensiun, berarti kita perlu 200 guru. Jadi kami mengusulkan dua kali lipatnya,” pungkasnya.