Sangatta – Dalam rangka meningkatkan strategi Kriya unggulan Kalimantan Timur sehingga mampu bersaing dengan produk kriya di tingkat regional maupun internasional, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Sarasehan sinergi pembinaan dan pengembangan Industri kerajinan dan industri kreatif, di Ruang Damar Gedung Serbaguna Komplek Kantor Bupati Kutai Timur, Selasa (22/10).
“Awal yang baik dalam melaksanakan kegiatan kita, untuk menggali kerajinan di Kutai Timur,
Kutim merupakan pasar yang baik, untuk para penggiat kerajinan lokal,” Ungkap Fuad.
Tema yang diangkat kali ini adalah ‘Menggali Potensi Kriya Unggulan Berbasis Kearifan Lokal dan mendorong Destinasi Wisata Kalimantan Timur’.
“Dekranasda Kaltim masih fokus pada kerajinan ulap doyo, sulam tumpar, rotan dan kayu, tidak kurang 7 komoditi karena pasar yang baik,” Terang Ketua harian Dekranasda Kaltim.
Kenapa hanya 7 karena kita masih kekurangan bahan baku, “Ini tugas Dekranasda Kaltim. Tidak hanya mengembangkan para pengerajin, Bahan baku merupakan fokus Dekranasda untuk mengembangkan budi daya bahan baku pengerajin seperti rotan dan doyo,” Tambah Fuad Asadin.
Adapun nara sumber pada acara kalinini adalah Ibu Genta Hutapea dari PT. KPC, Widya Masagena Group dan Juwita penggiat UMKM Kutai Timur.
Hadir pada acara ini Fuad Asadin, Kadis Perindagkop Kaltim, Zaini kadis Perindagkop Kutim, 50 peserta penggiat UMKN Kutim, pelaku usaha dan pemerhati kerajinan.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!