SAMARINDA — FORUM KOORDINASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (FKPPID) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur mengambil tema “Sistem Informasi dan Dokumentasi Publik (SIDP) sebagai Inovasi Pelayanan PPID” berlangsung di Hotel Horison Samarinda, Selasa (28/10).

Adanya pengembangan sistem informasi yang ada di PPID Utama di 10 Kabupaten dan Kota Se-Kalimantan Timur dan terisinya data dari 10 Kabupaten/Kota tersebut dalam mewujudkan integrasi data menjadi hasil yang ingin dicapai.

Hal tersebut disampaikan Nurulita selaku Ketua Panitia dalam sambutannya bahwa tujuan  dalam pelaksanaan Dorum ini agar terwujudnya layanan informasi yang cepat tepat dan efisien serta tepat sasaran, Pengembangan informasi dapat berbasis teknologi informasi dan ditunjang dengan kemudahan dalam memperolah informasi lintas kabupaten.

“Kiranya melalui penyelenggaraan forum ini merupakan momentum untuk menyatukan langkah, meningkatkan kerjasama dalam upaya memperkuat komitmen dengan langkah-langkah pengelolaan dan pelayanan informasi publik di masing-masing Pemerintah Kab/Kota sehingga pelayanan informasi dan penyediaan jenis-jenis informasi sesuai undang-undang KIP dapat diselenggarakan dengan baik,”jelasnya mengakhiri sambutan. (DISKOMINFO/Lely)

Sammarinda-pemilihan lembaga kearsiapan daerah (LKD) kabupaten/kota terbaik tingkat provinsi Kalimantan Timur ,tersisa 5 LKD dari 10 LKd kabupaten/kota , selanjutnya mereka di uji lagi 5 LKD mempersentasikan kelengkapan tentang kearsiapan di daerahnya masing-masing.

Acara pemilihan dilakukan oleh Dinas Perpustakaan Daerah Prov Kaltim di Hotel Grand sawit,yang menilai pemilihan LKD sendiri langsung dari Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan prov. Kaltim, Bidang kearsipan dan pembimbing umum .(29/10)

Dikalimantan timur ada 10 kabupaten/kota yang ikut dalam pemilihan LKD tersebut,dan hanya dipilih yang terbaik untuk menjadi percontohan bagi LKD yang lainya .

“Harapan saya dari Nominator LKD yang belum terpilih supaya dapat mencontoh nominator pemenang yg sudah ada, agar meningkatkan kinerja dan memperbaiki perencanaan kedepan dalam bidang kearsipan”ujar Aswin.

Tim juri saat ini bekerja keras dalam memilih lkd terbaik dan hanya ada juara 1. 2. 3  serata juara harapan  1 dan 2.besok 30 oktober 2019 akan di umumkan juara LKD terbaik se kabupaten/kota provinsi kaltim.

 

Acara Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Rider dan Driver Ojol Tentang Perlindungan Dan Pemenuhan Hak Anak, Perempuan dan Disabiitas, di Hotel Grand Victoria Samarinda, Selasa (29/10).

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Noer Adenany saat membacakan laporan ketua panitia.

Kepala Dinas Kependudukan, Pemperdayaan Perempua dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Hj. Halda Arsyad mengatakan menciptakan layanan jasa transportasi yang ramah anak, maka perlu melakukan peningkatan kapasitas SDM bagi rider dan driver ojol terkait perlindungan dan pemenuhan hak anak.

Penyematan PIN Peserta acara Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Rider dan Driver Ojol Tentang Perlindungan Dan Pemenuhan Hak Anak, Perempuan dan Disabilitas oleh Noer Adenany, Hj. Halda Arsyad.

Pembekalan ini diikuti 50 orang dari 5 komunitas ojek online yakni, Grab, Gojek, Garda Kaltim, Pesan Bungkus, Go SMT, Oke Jack dan Makxim.

SAMARINDA—- Perempuan dan anak adalah kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap sistem transportasi dan juga kekerasan seksual. Hal ini terbukti dari data kecelakaan yang menelan korban jiwa 65% diantaranya korban tewas dari kelompok pejalann kaki yaitu perenpuan dan anak.

Kebutuhan terhadap keberadaan sistem transportasi yang ramah bagi anak-anak merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka yaitu kebutuhan akan ruang terbuka untuk melakukan berbagai aktivitas.

Dengan kebutuhan ruang terbuka yang cukup aman dan nyaman bagi anak-anak saat ini lebih mirip seperti kebutuhan akan bawang mewah. Sangat mahal dan sulit diperoleh, terlebih di kota-kota besar. Hal ini disebabkan oleh rendahnya perhatian pemerintah dan perencana kota terhadap kebutuhan ruang yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Padahal, ketersediaan ruang terbuka yang dapat dipergunakan anak-anak bermain dan beraktifitas merupakan hak dasar anak-anak yang harus dipenuhi.

Kepala Dinas Kependudukan, Pemperdayaan Perempua dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Hj. Halda Arsyad mengatakan menciptakan layanan jasa transportasi yang ramah anak, maka perlu melakukan peningkatan kapasitas SDM bagi rider dan driver ojol terkait perlindungan dan pemenuhan hak anak.

“Keberhasilan pembangunan sistem transportasi ramah anak adalah sinergis dari beberapa penerapan strategi yang dilakukan untuk membangun jaringan jalan yang aman dan nyaman bagi anak-anak,”ungkapnya saat membuka acara Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Rider dan Driver Ojol Tentang Perlindungan Dan Pemenuhan Hak Anak, Perempuan dan Disabiitas, di Hotel Grand Victoria Samarinda, Selasa (29/10)

Sebagaimana diketahui bahwa Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) merupakan suatu pembangunan Kabupaten/kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyekuruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak. Dimana Kaltim sendiri telah ditetapkan sebagai Provinsi Pengembang Provinsi Layak Anak oleh Menteri PPPA.

Ditegaskannya, korban kekerasan dan pelecehan seksual ywng dialamai perempuan fan anak dari beberapa kejadian juga melibatkan oknum rider maupun driver angkutan jalan. Dari data aplikasi simponi DKP3A khusus kota Samarinda menduduki peringkat I sampai dengan bulan Oktober tahun 2019 korban anak berjumlah 210 yang terdiri dari korban laki dewasa 1 orang, perempuan dewasa 78 orang dan korban anak laki berjumlah 49 serta anak perempuan berjumlah 82 orang. Sementara tahun 2018 korban mencapai 162 orang, turun dibanding tahun 2017 korban mencapai 422 orang.

Hal ini tentunya tidak terlepas dari berbagai upaya Pemerintah maupun peran serta seluruh lapisan elemen masyarakat, dunia usaha untuk bersinergi dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak melalui komunikasi, informasi dan edukasi secara berkesinambungan harus terus menerus dilakukan.

Denga adanya kegiatan peningkatan SDM bagi rider dan driver ojek online dirinya berharap komunitas ojol dapat menjadi agen pelopor dan pelapor kekerasan terhadap anak perempuan dan disabilitas.

Pembekalan ini diikuti 50 orang dari 5 komunitas ojek online yakni, Grab, Gojek, Garda Kaltim, Pesan Bungkus, Go SMT, Oke Jack dan Makxim. (diskominfo/ris).

Samarinda– Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur menggelar lomba video kreatif dan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang diperuntukkan bagi para milenial yang telah dimulai sejak bulan Agustus lalu.

Sebanyak 32 peserta mengikuti lomba terdiri dari 15 video kreatif dan 17 ILM. Setelah melalui proses penilaian cukup panjang, puncak lomba ini dihelat di Hotel Harris dan ditutup Kepala BKKBN Kaltim Eli Kusnaeli yang diwakili Sekretaris BKKBN Kaltim Ahmad Taqdir di Hotel Harris Samarinda, Senin (28/10)

Menurut Ahmad Taqdir kegiatan ini merupakan terobosan baru dalam upaya merangkul generasi milenial dan memberikan kesempatan kepada para remaja di Kota Samarinda untuk menjadi seorang konten creator Keluarga Berencana dan Kependudukan.

“Dengan kegiatan ini saya mengapresiasi kepada remaja-remaja milenial yang berpartisipasi dalam rangka Lomba Video Kreatif dan Iklan Layanan Masyarakat. Karena ini terobosan baru dalam upaya merangkul generasi milenial. Agar pesan yang ingin disampaikan tepat sasaran, makanya kami adakan lomba ini, supaya sesuai selera anak-anak milenial,” ujar Takdir.

Ditambahkannya, ajang ini merupakan suatu upaya dalam meningkatkan jumlah materi dan isi pesan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang dikemas dengan menarik dan sesuai dengan tuntutan zaman.

Dirinya berharap melalui pembuatan video ini dapat mengedukasi kaula muda di Kaltim untuk lebih memperhatikan tentang kependudukan dan keluarga berencana yang selama ini jarang diketahui oleh para generasi milenial.

“Ide dan kreatifitas dari para millenial akan menjadi sarana Advokasi, Promosi Program KKBPK kepada masyarakat nantinya. Kami berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan dengan kualitas dan kuantitas lebih baik lagi. Penyelenggaraan perdana ini akan kami evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan berikutnya,” harapnya.

SAMARINDA – Kontingen Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XV Korpri Kaltim akan diberangkatkan pada Minggu, 10 November mendatang.

Plt Sekretaris DP Korpri Kaltim Iwan Heriawan mengatakan Pelepasan kontingen akan dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda pada Jumat pagi sekira pukul 09.00 Wita. Sedangkan keberangkatan dilakukan pada Minggu pagi pada pukul 05.30 Wita. Rombongan terlebih dulu berkumpul di Sekretariat DP Korpri Kaltim Jalan Bhayangkara Samarinda.

“Sebelumnya pada Jumat 8 Nopember, Kontingen yang berkekuatan 127 orang terlebih dulu dilepas Gubernur Kaltim. Keberangkatan kita difasilitasi kendaraan berupa bus Pemprov Kaltim dan DPRD Kaltim.” Katanya.

Sementara Kabag PSDM dan Kesejahteraan Joko Rukmono menjelaskan terkait penyelenggaraan Pornas XV Korpri Tahun 2019 di Bangka Belitung 10 – 18 November, dan Kaltim akan mengikuti seluruh cabang olahraga atau delapan cabor. Yakni, tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, catur, bola voli, futsal, senam bugar korpri serta lari maraton 10 K.

Sementara pihak penyelenggara telah menyiapkan venue-venue masing-masing cabor. Khusus di Pangkalpinang digelar tujuh cabor.

Seperti cabor Futsal di Lapangan Executive Pangkalpinang, cabor Catur di Gale-Gale Resto Ballroom, cabor Tenis di Lapangan Tenis Bukit Baru dan Lapangan Polda Kepulauan Babel. Tenis meja di Sport Center SMA Santa Yosef. Bola voli GPR Deputi Bahrein, Bulutangkis di GOR City Sport dan  Senam di GOR Sahabudin Pangkalpinang.

“Untuk lari marathon 10 K digelar di seputaran Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Gate ball di Halaman Kantor Gubernur Babel,” ungkapnya

Samarinda – Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kalimantan Timur mengadakan ‘Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Pengurus PUSPAGA Ruhui Rahayu Provinsi Kalimantan Timur’ Di Hotel Grand Victoria Samarinda, Senin (28/10).

Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) merupakan one stop servica atau layanan satu pintu keluarga berbasis hak anak untuk memberikan solusi atau jalan keluar bagi orang tua, anak dan keluarga dalam menghadapai permasalahan pada langkah pertama pertama pencegahan.

“Peran orang tua sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan psikologis anak – anaknya dalam proses pendewasaan. Perlakuan salah pada anak dapat terjadi pada semua lingkungan masyarakat baik dari menengah ke bawah karena kemiskinan dan pada masyarakat menengah keatas karena ambisi orang tua menginginkan anaknya selalu manjadi yang terbaik,” Ungkap Halda Arsyad.

Keluarga adalah tempat pengasuhan yang pertama dan utama, sebagai wahana untuk mencurahkan kasih sayang, bimbingan, arahan dan perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi terhadap anak.

“Konsep PUSPAGA sendiri dibuat seperti ruang keluarga yang nyaman dan dilengkapi dengan ruang bermain anak, sehingga seluruh keluarga tertarik untuk berkunjung ke PUSPAGA, Untuk bersama-sama melakukan pembelejaran terkait bagaimana mengasah asih asuh anak dengan tepat sehingga mampu menjaga ketahanan keluarga,” Tutup Halda.

Kementrian PP dan PA RI mulai menginisiasi PUSPAGA pada tahun 2016, dan capaian PUSPAGA sampai dengan tahun 2019 sudah terbentuk di 9 provinsi dan 108 Kabupaten /Kota. Untuk Kalimantan Timur Kabupaten/Kota yang telah menginisiasi pembentukan PUSPAGA yaitu Kabupaten Berau, Kota Balikpapan, Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara.