SAMARINDA— Kebudayaan memegang peranan penting dalam memajukan suatu bangsa. Keberagaman kebudayaan daerah merupakan kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk memajukan kebudayaan Nasional Indonesia.

Dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal, Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov. Kaltim menggelar pembinaan dalam rangka memasyarakatan Tari Olah Bebaya di lingkungan Pemprov Kaltim, di Aula Korpri Prov. Kaltim, Rabu (30/10)

Kasubag Pendidikan dan Kebudayaan Biro Kesra Setdaprov Kaltim Rusdiana mengatakan selaku unsur tugas pokok koordinasi pembinaan dan pemberian bimbingan monitoring dan evaluasi perlu mengembangkan budaya yang ada dalam rangka memasyarakatkan tari budaya sekaligus mempromosikan kepada masyarakat luas agar Kaltim dikenal dengan kekayaan budayanya, disamping keragaman dan keunggulan komparatif sumber daya alamnya di tengah-tengah dikenalnya tari senam olahraga rekreasi dari luar daerah oleh masyarakat.

“Upaya pelestarian dan pengembangan budaya juga diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kepedulian terhadap budaya,”ucapnya

Dirinya juga menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai media dan sarana guna menumbuh kembangkan kreativitas berkesenian seni tari masyarakat Kalimantan Timur yang memadukan gerak tari dan olahraga yang biasa dengan olahraga rekreasi.

Dalam kegiatan tersebut dibagi dua tahap yaitu tahap pertama adalah pengenalan tari olah bebaya langsung dipraktekkan oleh instruktur dan tahap kedua adalah tahap evaluasi sampai mana peserta menyerap gerakan tarian tersebut untuk disosialisasikan di perangkat Daerah masing-masing.

100 Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut jelasnya adalah perwakilan dari perangkat Daerah di lingkungan Pemprov dan perwakilan dari kabupaten kota se Kaltim tang dilaksanakan selama satu hari.

Tari olah bebaya berjudul goyang olah bebaya berdurasi 6 menit merupakan karya anak muda Kaltim. Untuk aransement dan lirik lagu dibuat oleh Ari Budiman dan gerakan tari oleh Zin Layli dan Zin Titis. (diskominfo/ris)

  

  

  

Teks Foto : Kepala Diskominfo Kaltim Diddy Rusdiansyah membuka Rapat Kerja Forum Koordinasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (FKPPID) se Kaltim yang berlangsung di Kayan Meeting Room Hotel Horison Samarinda, (29/10). Kegiatan mengangkat tema Sistem Informasi, SIDP Sebagai Inovasi Pelayanan PPID dan menghadirkan Narasumber Ketua Komisi Informasi Kaltim M.Khaidir dan Komisioner Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi KI Pusat Arif Adi Kuswardono.

Balikpapan – Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim menggelar Rapat Kerja Pranata Humas pada Rabu (30/10) di RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dengan tema “Meningkatkan Fungsi Pranata Humas Jelang Kesiapan Kaltim Sebagai Ibu Kota Negara”

Sekretaris Diskominfo Kaltim Eka Wahyuni yang dalam hal ini menghadiri serta membuka acara Raker ini mengatakan sesuai dengan fungsi humas pada instansi Pemerintah yakni bertanggung jawab menjaga citra positif Instansi dan mencitrakan daerah serta berperang menginformasikan semua tindakan dan kebijakan Pemerintah.

“Sesuai dengan undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik dan tuntutan reformasi termasuk reformasi birokrasi, humas wajib menyelenggarakan aktivitasnya, apalagi di era keterbukaan informasi” Katanya.

Menurutnya, Pranata Humas memegang peranan penting bagi pencitraan organisasi yaitu sebagai pengelola penyedia dan pelayan informasi bagi suatu organisasi.

“Pranata Humas diharapkan dapat mengelola layanan informasi, hal ini penting agar dapat menyukseskan berbagai program pemerintah serta dalam menyebarluaskan informasi penyelenggaraan pemerintah daerah” ujar Eka Wahyuni

Dia juga mengharapkan dengan ada Raker ini seluruh pranata humas dapat dan wajib untuk membangun citra dan reputasi positif pemerintah dengan menjalin hubungan kemitraan yang baik dengan sesama pranata humas.

Raker ini dihadiri oleh narasumber dari Go Orbit Fitriyan Rozi dan 35 orang peserta.

SAMARINDA—– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan mengumumkan besaran upah minimum Provinsi (UMP) Kaltim 2020 pada 1 November 2019.

“UMP akan ditetapkan dan diumumkan oleh Gubernur Kaltim, pada 1 November, jadi kalau ada info besaran UMP sebelum tanggal 1 bukan dari Pemprov,” hal tersebut diungkapkan Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan yang juga Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim Abu Helmi saat di konfirmasi senin lalu usai menghadiri Upacara Hari Sumpah Pemuda di Kantor Gubernur Kaltim.

Menurutnya, penentuan UMP sudah tertuang dalam surat edaran Menteri Ketenagakerjaan RI tentang penyampaian data tingkat inflasi nasional dan pertumbuhan produk domestik bruto tahun 2019 pada Gurbernur se Indonesia tanggal 15 Oktober 2011 lalu, dimana Gubernur diminta agar menetapkan upah minimum yang dimaksud sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan.

Lanjutnya, penetapan upah minimum 2020 mengacu pada besaran inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kenaikan sebesar 8,51% untuk rata-rata Nasional.

Dirinya menegaskan sueat edaran tentang kenaikan inflansi dan pertumbuhan ekonomi Nasional yang menjadi acuan pembahasan upah minimum dari Menteri Tenaga Kerja RI sudah sampai ke meja Gubernur Kaltim.

Abu Helmi menambahkan bahwa penetapan UMP yang nantinya ditetapkan oleh Gubernur Kaltim akan berlaku 1 Januari hingga 31 Desember 2020. (diskominfo/ris)

SAMARINDA — FORUM KOORDINASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (FKPPID) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur mengambil tema “Sistem Informasi dan Dokumentasi Publik (SIDP) sebagai Inovasi Pelayanan PPID” berlangsung di Hotel Horison Samarinda, Selasa (28/10).

Adanya pengembangan sistem informasi yang ada di PPID Utama di 10 Kabupaten dan Kota Se-Kalimantan Timur dan terisinya data dari 10 Kabupaten/Kota tersebut dalam mewujudkan integrasi data menjadi hasil yang ingin dicapai.

Hal tersebut disampaikan Nurulita selaku Ketua Panitia dalam sambutannya bahwa tujuan  dalam pelaksanaan Dorum ini agar terwujudnya layanan informasi yang cepat tepat dan efisien serta tepat sasaran, Pengembangan informasi dapat berbasis teknologi informasi dan ditunjang dengan kemudahan dalam memperolah informasi lintas kabupaten.

“Kiranya melalui penyelenggaraan forum ini merupakan momentum untuk menyatukan langkah, meningkatkan kerjasama dalam upaya memperkuat komitmen dengan langkah-langkah pengelolaan dan pelayanan informasi publik di masing-masing Pemerintah Kab/Kota sehingga pelayanan informasi dan penyediaan jenis-jenis informasi sesuai undang-undang KIP dapat diselenggarakan dengan baik,”jelasnya mengakhiri sambutan. (DISKOMINFO/Lely)

Sammarinda-pemilihan lembaga kearsiapan daerah (LKD) kabupaten/kota terbaik tingkat provinsi Kalimantan Timur ,tersisa 5 LKD dari 10 LKd kabupaten/kota , selanjutnya mereka di uji lagi 5 LKD mempersentasikan kelengkapan tentang kearsiapan di daerahnya masing-masing.

Acara pemilihan dilakukan oleh Dinas Perpustakaan Daerah Prov Kaltim di Hotel Grand sawit,yang menilai pemilihan LKD sendiri langsung dari Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan prov. Kaltim, Bidang kearsipan dan pembimbing umum .(29/10)

Dikalimantan timur ada 10 kabupaten/kota yang ikut dalam pemilihan LKD tersebut,dan hanya dipilih yang terbaik untuk menjadi percontohan bagi LKD yang lainya .

“Harapan saya dari Nominator LKD yang belum terpilih supaya dapat mencontoh nominator pemenang yg sudah ada, agar meningkatkan kinerja dan memperbaiki perencanaan kedepan dalam bidang kearsipan”ujar Aswin.

Tim juri saat ini bekerja keras dalam memilih lkd terbaik dan hanya ada juara 1. 2. 3  serata juara harapan  1 dan 2.besok 30 oktober 2019 akan di umumkan juara LKD terbaik se kabupaten/kota provinsi kaltim.

 

Acara Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Rider dan Driver Ojol Tentang Perlindungan Dan Pemenuhan Hak Anak, Perempuan dan Disabiitas, di Hotel Grand Victoria Samarinda, Selasa (29/10).

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Noer Adenany saat membacakan laporan ketua panitia.

Kepala Dinas Kependudukan, Pemperdayaan Perempua dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Hj. Halda Arsyad mengatakan menciptakan layanan jasa transportasi yang ramah anak, maka perlu melakukan peningkatan kapasitas SDM bagi rider dan driver ojol terkait perlindungan dan pemenuhan hak anak.

Penyematan PIN Peserta acara Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Rider dan Driver Ojol Tentang Perlindungan Dan Pemenuhan Hak Anak, Perempuan dan Disabilitas oleh Noer Adenany, Hj. Halda Arsyad.

Pembekalan ini diikuti 50 orang dari 5 komunitas ojek online yakni, Grab, Gojek, Garda Kaltim, Pesan Bungkus, Go SMT, Oke Jack dan Makxim.

SAMARINDA—- Perempuan dan anak adalah kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap sistem transportasi dan juga kekerasan seksual. Hal ini terbukti dari data kecelakaan yang menelan korban jiwa 65% diantaranya korban tewas dari kelompok pejalann kaki yaitu perenpuan dan anak.

Kebutuhan terhadap keberadaan sistem transportasi yang ramah bagi anak-anak merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka yaitu kebutuhan akan ruang terbuka untuk melakukan berbagai aktivitas.

Dengan kebutuhan ruang terbuka yang cukup aman dan nyaman bagi anak-anak saat ini lebih mirip seperti kebutuhan akan bawang mewah. Sangat mahal dan sulit diperoleh, terlebih di kota-kota besar. Hal ini disebabkan oleh rendahnya perhatian pemerintah dan perencana kota terhadap kebutuhan ruang yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Padahal, ketersediaan ruang terbuka yang dapat dipergunakan anak-anak bermain dan beraktifitas merupakan hak dasar anak-anak yang harus dipenuhi.

Kepala Dinas Kependudukan, Pemperdayaan Perempua dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Hj. Halda Arsyad mengatakan menciptakan layanan jasa transportasi yang ramah anak, maka perlu melakukan peningkatan kapasitas SDM bagi rider dan driver ojol terkait perlindungan dan pemenuhan hak anak.

“Keberhasilan pembangunan sistem transportasi ramah anak adalah sinergis dari beberapa penerapan strategi yang dilakukan untuk membangun jaringan jalan yang aman dan nyaman bagi anak-anak,”ungkapnya saat membuka acara Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Rider dan Driver Ojol Tentang Perlindungan Dan Pemenuhan Hak Anak, Perempuan dan Disabiitas, di Hotel Grand Victoria Samarinda, Selasa (29/10)

Sebagaimana diketahui bahwa Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) merupakan suatu pembangunan Kabupaten/kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyekuruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak. Dimana Kaltim sendiri telah ditetapkan sebagai Provinsi Pengembang Provinsi Layak Anak oleh Menteri PPPA.

Ditegaskannya, korban kekerasan dan pelecehan seksual ywng dialamai perempuan fan anak dari beberapa kejadian juga melibatkan oknum rider maupun driver angkutan jalan. Dari data aplikasi simponi DKP3A khusus kota Samarinda menduduki peringkat I sampai dengan bulan Oktober tahun 2019 korban anak berjumlah 210 yang terdiri dari korban laki dewasa 1 orang, perempuan dewasa 78 orang dan korban anak laki berjumlah 49 serta anak perempuan berjumlah 82 orang. Sementara tahun 2018 korban mencapai 162 orang, turun dibanding tahun 2017 korban mencapai 422 orang.

Hal ini tentunya tidak terlepas dari berbagai upaya Pemerintah maupun peran serta seluruh lapisan elemen masyarakat, dunia usaha untuk bersinergi dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak melalui komunikasi, informasi dan edukasi secara berkesinambungan harus terus menerus dilakukan.

Denga adanya kegiatan peningkatan SDM bagi rider dan driver ojek online dirinya berharap komunitas ojol dapat menjadi agen pelopor dan pelapor kekerasan terhadap anak perempuan dan disabilitas.

Pembekalan ini diikuti 50 orang dari 5 komunitas ojek online yakni, Grab, Gojek, Garda Kaltim, Pesan Bungkus, Go SMT, Oke Jack dan Makxim. (diskominfo/ris).

Samarinda– Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur menggelar lomba video kreatif dan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang diperuntukkan bagi para milenial yang telah dimulai sejak bulan Agustus lalu.

Sebanyak 32 peserta mengikuti lomba terdiri dari 15 video kreatif dan 17 ILM. Setelah melalui proses penilaian cukup panjang, puncak lomba ini dihelat di Hotel Harris dan ditutup Kepala BKKBN Kaltim Eli Kusnaeli yang diwakili Sekretaris BKKBN Kaltim Ahmad Taqdir di Hotel Harris Samarinda, Senin (28/10)

Menurut Ahmad Taqdir kegiatan ini merupakan terobosan baru dalam upaya merangkul generasi milenial dan memberikan kesempatan kepada para remaja di Kota Samarinda untuk menjadi seorang konten creator Keluarga Berencana dan Kependudukan.

“Dengan kegiatan ini saya mengapresiasi kepada remaja-remaja milenial yang berpartisipasi dalam rangka Lomba Video Kreatif dan Iklan Layanan Masyarakat. Karena ini terobosan baru dalam upaya merangkul generasi milenial. Agar pesan yang ingin disampaikan tepat sasaran, makanya kami adakan lomba ini, supaya sesuai selera anak-anak milenial,” ujar Takdir.

Ditambahkannya, ajang ini merupakan suatu upaya dalam meningkatkan jumlah materi dan isi pesan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang dikemas dengan menarik dan sesuai dengan tuntutan zaman.

Dirinya berharap melalui pembuatan video ini dapat mengedukasi kaula muda di Kaltim untuk lebih memperhatikan tentang kependudukan dan keluarga berencana yang selama ini jarang diketahui oleh para generasi milenial.

“Ide dan kreatifitas dari para millenial akan menjadi sarana Advokasi, Promosi Program KKBPK kepada masyarakat nantinya. Kami berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan dengan kualitas dan kuantitas lebih baik lagi. Penyelenggaraan perdana ini akan kami evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan berikutnya,” harapnya.

SAMARINDA – Kontingen Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XV Korpri Kaltim akan diberangkatkan pada Minggu, 10 November mendatang.

Plt Sekretaris DP Korpri Kaltim Iwan Heriawan mengatakan Pelepasan kontingen akan dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda pada Jumat pagi sekira pukul 09.00 Wita. Sedangkan keberangkatan dilakukan pada Minggu pagi pada pukul 05.30 Wita. Rombongan terlebih dulu berkumpul di Sekretariat DP Korpri Kaltim Jalan Bhayangkara Samarinda.

“Sebelumnya pada Jumat 8 Nopember, Kontingen yang berkekuatan 127 orang terlebih dulu dilepas Gubernur Kaltim. Keberangkatan kita difasilitasi kendaraan berupa bus Pemprov Kaltim dan DPRD Kaltim.” Katanya.

Sementara Kabag PSDM dan Kesejahteraan Joko Rukmono menjelaskan terkait penyelenggaraan Pornas XV Korpri Tahun 2019 di Bangka Belitung 10 – 18 November, dan Kaltim akan mengikuti seluruh cabang olahraga atau delapan cabor. Yakni, tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, catur, bola voli, futsal, senam bugar korpri serta lari maraton 10 K.

Sementara pihak penyelenggara telah menyiapkan venue-venue masing-masing cabor. Khusus di Pangkalpinang digelar tujuh cabor.

Seperti cabor Futsal di Lapangan Executive Pangkalpinang, cabor Catur di Gale-Gale Resto Ballroom, cabor Tenis di Lapangan Tenis Bukit Baru dan Lapangan Polda Kepulauan Babel. Tenis meja di Sport Center SMA Santa Yosef. Bola voli GPR Deputi Bahrein, Bulutangkis di GOR City Sport dan  Senam di GOR Sahabudin Pangkalpinang.

“Untuk lari marathon 10 K digelar di seputaran Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Gate ball di Halaman Kantor Gubernur Babel,” ungkapnya