Samarinda– Indonesia masih belum bebas dari penyakit tidak menular yang mematikan yaitu stroke. Bahkan, penyakit ini menempati peringkat terbesar ketiga dalam pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Memperingati Hari Stroke sedunia yang jatuh pada 29 Oktober, Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr.Rustam menghimbau kepada masyarakat di Kalimantan Timur khususnya Kota Samarinda, untuk menjalankan gaya hidup bersih dan sehat. Sehingga terhindar dari penyakit tidak menular seperti stroke.

Menurut Rustam, dari seluruh penyakit degeneratif yang menyebabkan kematian, stroke  menjadi penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian, bahkan Kaltim pada tahun 2018 lalu menduduki peringkat pertama penyakit tersebut.

“Sebenarnya stroke penyakit tidak menular, untuk itu saya menghimbau masyarakat Samarinda gerakan hidup sehat. Pertama fokus berolahraga selama 30 menit dalam setiap hari, kedua mengkonsumsi buah dan sayur dan yang ketiga rutin memeriksa kesehatan,” kata Rustam,

Dia menjelaskan, stroke merupakan penyakit tidak menular yang menyerang gangguan pembuluh darah. Bisa dipicu oleh penyumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah di otak. Dampaknya, mulai kesulitan bicara, berjalan, gangguan penglihatan, hingga susah buang air besar. Penyakit tidak menular tersebut hubungannya sama gaya hidup yang tidak sehat.

Karena itu dirinya menuturkan peningkatan kesadaran melalui edukasi pencegahan dan pengobatan diharapkan dapat mengurangi angka kasus stroke di seluruh dunia.

“Sekarang generasi muda lebih senang dengan makanan cepat saji dan kurang konsumsi buah dan sayur, jangan sampai nantinya begitu lanjut malah penyakitan,” pungkasnya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *