Samarinda-Lomba Kaltim Code 2019 yang di adakan oleh Dinas Kominfo Prov. Kaltim bekerjasama dengan Dinas Perindagkop prov. Kaltim dan Relawan IT, bertempat di Hotel selyca. mengumpulkan para programer handal yang semuanya merupakan anak muda yang berbakat, untuk membantu solusi UMKM berbasis teknologi. (5/11)

Di ikuti 10 tim dari berbagai kalangan dari pelajar,mahasiswa, dan umum. Mereka di uji dengan menampilkan karya terbaik mereka dengan cara mempersentasikan kegunaan dan manfaat aplikasi yang sudah di buat.

Para juri sangat antusias menguji apakah layak aplikasi tersebut di pergunakan kepada halayak ramai.juri terdiri dari kominfo bidang aptika , perindakop bidang UMKM dan Relawan IT.

“Kami akan mempersiapkan programer handal yang positif anak muda yang berkemampuan IT untuk UMKM berbasis teknologi agar produknya dapat berkembang menjadi kerjasama simbiosis mutualisme” ucap Diddi

Peserta asal bontang menjadi juara pertama ajang kaltim code,juara kedua dan ketiga di raih oleh mahasiswa asal samarinda.

Solusi teknologi informasi UMKM zaman sekarang diperlukan, karena banyak hal bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi khususnya dalam berbisnis,
Hal tersebu membantu para pelaku UMKM mengembangkan produk.

 

Jakarta—Lomba cerdas cermat 4 pilar Tingkat Nasional Tahun 2019 berhasil dijuarai SMAN 1 Tenggarong Provinsi Kalimantan Timur, disusul SMAN 2 Sampit Kalimantan Tengah, dan SMAN 1 Brebes Jawa Tengah, masing-masing di posisi 2 dan 3, Senin (5/11).

M.Sulfihan, Pemenang juara 1 lomba cerdas cermat 4 pilar mengatakan “melakukan latihan terus menerus sejak dimulainya kompetisi di tingkat Provinsi pada Tahun 2018 bahkan pada waktu libur pun terus melakukan latihan”, ujarnya.

Lomba cerdas cermat 4 pilar jenjang SMA Tingkat Nasional resmi ditutup oleh Sekretaris Jenderal MPR RI di Gedung Nusantara 4 Jakarta.  Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar merupakan acara rutin yang dilaksanakan MPR RI setiap tahunnya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia. Acara Lomba digelar selama 9 hari sejak tanggal 28 Oktober hingga 5 Nopember Malam.

Lomba ini bertujuan menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan yaitu pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Sebelum berkompetisi di kancah nasional, para pelajar bertanding di Provinsi masing-masing.

Selain lomba cerdas cermat 4 pilar, ajang ini terdiri dari beberapa lomba lainnya, diantaranya pentas seni budaya, dimana SMAN 1 Pontianak keluar sebagai juara harapan 3, SMAN 1 Serang Tanjung Utara sebagai juara harapan 2, 1 SMAN Seranagen Aceh sebagai juara harapan 1,  Juara 3 SMAN 1 Bali, Juara 2 SMAN1  Gorontalo, SMAN 1 Mojokerto Jawa Timur di posisi puncak.

Samarinda—Hari Belajar di Luar Kelas adalah hari untuk merayakan dan menginspirasi bermain serta pembelajaran di luar kelas.

Dalam hal ini Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar kegiatan ‘Sehari Belajar Diluar Kelas’ atau Outdoor Classroom Day (OCD) bertempat di halaman Museum Samarinda, Jalan Bhayangkara, Selasa (05/11).

Kegiatan tersebut juga merupakan peringatan Hari Anak Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 November.

Dalam kesempatan itu Wakil Walikota M. Barkati mengatakan anak merupakan generasi penerus bangsa serta harapan yang menentukan masa depan.

oleh karena itu masa anak-anak merupakan fase dimana manusia mengalami tumbuh kembang untuk menentukan masa depannya.

“Kami semua berharap, kalian menjadi generasi yang akan mengisi pembangunan ini kedepan. Sehingga kalian bisa tumbuh sehat dan cerdas dan menjadi anak-anak yang bisa menjadi kebanggaan bangsa ini,”Ucap Barkati.

Melalui kegiatan tersebut dirinya menghimbau kepada OPD terkait  mendukung kegiatan belajar sehari diluar kelas, karena proses pembelajaran yang menyenangkan seperti ini merupakan salah satu ciri dalam pelaksanaan Sekolah Ramah Anak (SRA).
“Saya berharap khususnya kepada OPD yang bertanggungjawab agar terus meningkatkan fasilitas ruang bermain ramah anak yang layak bagi anak dan gratis,”ujarnya

Hal ini secara tegas diamanatkan dalam UUD Tahun 1945 Pasal 28 ayat B (2), bahwa negara menjamin setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.

“Oleh karenanya sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan dan meningkatkan perlindungan serta pemenuhan hak anak,”tambahnya.

Sementara itu Kadis Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Samarinda Fitermen menambahkan, saat ini kota Samarinda telah memiliki 76 SRA diseluruh tingkatan mulai dari TK, SD, SLTP hingga SLTA.

“Secara bertahap akan terus ditingkatkan jumlahnya. Karena sejauh ini fasilitas tersebut masih terbatas. Setiap kecamatan minimal punya 1 Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA),”Ucapnya.

Acara di rangkai dengan pemberian penghargaan kepada beberapa sekolah-sekolah. salah satunya di berikan kepada SMP N 2 Samarinda, SD Muhamadiyah I, SMP 26 dan SD 005 Samarinda sebagai sekolah sehat dan ramah anak serta partisipasi pada kegiatan tersebut.

Turut hadir Asisten I H. Tejo Sutarnoto, pejabat struktural di lingkungan pemkot serta seluruh undangan terkait.(Diskominfo/Samarinda)

Samarinda– Gubernur Kaltim, Isran Noor mengingatkan masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan secara berkala. Kesadaran kesehatan menjadi penting dimiliki masyarakat untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari serangan penyakit mematikan akibat gaya hidup, yakni jantung dan pembuluh darah.

Menurutnya, penyakit jantung salah satu penyakit mematikan dan penyebab kematian tertinggi di dunia. Namun, penyakit jantung juga jenis penyakit yang mudah diatasi.

“Urusan kesehatan menjadi kesadaran kita semua. Selama kita mau rutin memeriksakan kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat, rajin berolahraga, dan rajin memeriksakan kesehatan, maka kita bisa terhindar dari penyakit. Hidup jangan tegang, jangan serius. Itu juga bisa menyebabkan jantung kuat berdetak. Bisa-bisa kena serangan jantung,” katanya. saat melantik Pengurus Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Utama (Cabut) Kaltim 2019-2024, di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Kaltim, Senin (4/11).

Sebagai Dewan Penasehat YJI Cabang Utama Kaltim, Isran mengingatkan bahwa YJI hanya komponen yang bisa mengajak masyarakat untuk peduli terhadap jantungnya. Namun masyarakat juga yang harus menjaga dan memelihara jantung kita sendiri. Bukan orang lain. Sebagai penyakit jantung jika tidak tertangani dengan baik akan membahayakan dan membawa kematian. Itu tentu sangat mahal harganya dan tidak sebanding dengan materi.

Utamanya, lanjutnya, bagi jajaran Pemprov Kaltim yang melaksanakan tugas penuh tanggung jawab memberi pelayanan kepada masyarakat. Dia tidak menginginkan ada jajarannya yang lalai dalam menjaga kesehatan karena alasan kesibukan.

“Sebab baru-baru ini saya kehilangan dua orang teman yang meninggal secara mendadak. Dua-duanya karena kesehatan jantung. Makanya mari pelihara kesehatan dengan baik,” katanya.

 

 

 

SAMARINDA – Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, Selasa (5/11) menerima Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Syirajudin dalam rangka melaporkan kesiapan keberangkatan Kontingen Kalimantan timur untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar tingkat nasional (POPNAS) yang akan berlangsung di Jakarta yang akan berlangsung  pada 16 – 25 November 2019.

POPNAS dipastikan akan mempertandingkan 13 cabang olahraga yakni atletik, angkat besi, bulutangkis, bola voli pasir, dayung, judo, karate, panahan, pencak silat, renang, sepak takraw, taekwondo, dan tarung derajat dan beberapa diantaranya kan dipertandingkan di luar Jakarta.

“Sebanyak 11 cabang olahraga akan digelar di Jakarta, sisanya di luar Jakarta,  yakni Taekwondo di Cibinong pelaksanaannya dibantu Dispora Jabar, lalu dayung dan tarung derajat dibantu oleh Pengurus Besar-nya untuk penyelenggaraannya, dimana dayung di laksanakan di Cipule Karawang, sementara tarung derajat di Bandung,”lapor Kadispora.

Wakil Gubernur berpesan kepada Dispora Kaltim agar mempersiapkan kontingen dengan sebaik-baiknya dengan berkoordinasi dengan pengprov Cabang olahraga.

“Pastikan seluruh atlet siap untuk bertanding, jangan sampai ada kendala tekhnis maupun non tekhnis yang dapat mempengaruhi atlet dalam bertanding, sehingga kita berharap atlet-atlet masa depan Kaltim ini dapat bertanding maksimal dan menghasilkan sumbangsih prestasi maksimal untuk Benua Etam,” pesannya.

Wagub pun menekankan agar pembinaan olahraga usia dini dapat terus ditingkatkan dimasa-masa mendatang, dengan demikian Kalimantan timur dapat menjadi salah satu daerah di tanah air yang menghasilkan prestasi di bidang olahraga melalui pembinaan atlet berjenjang bukan melalui jual beli atlet.

“Terus dampingi atlet selama berlaga di POPNAS untuk meraih prestasi di ajang tersebut mereka memerlukan dorongan semangat, perhatikan kondisi dan kebutuhan mereka, jangan sampai ada atlet yang sakit, sehingga mereka fokus ketika turun bertanding,” tutupnya.

Pada pertemuan tersebut, Kadispora didampingi Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga, Ego Arifin, Kasi Pembibitan, Iptek Dan Tenaga Keolahragaan Masturi Akbar Tapipullah, Kasi Standarisasi Dan Infrastruktur Olahraga, Muhammad Maifiansyah, Kasi Promosi Olahraga Dan Olahraga Prestasi, Rasman.

SAMARINDA—– Kepala Dinas Sosial Prov. Kaltim, HM. Agus Hari Kesuma secara simbolis menyerahkan tali asih bagi anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) se Kaltim, yang dilaksanakan di Aula Dinas Sosial Kaltim, Selasa (5/11)

Agus mengatakan sebagai garda terdepan penanganan korban bencana, Tagana juga harus benar-benar memiliki jiwa korsa dan tanggung jawab dengan menggunakan hati nurani.

“Tagana harus solid, bisa menjaga etika dan tidak menyalahgunakan lambang kebesaran Tagana,” ucapnya

Selain itu, jelas Agus Tagana harus hadir di tengah-tengah masyarakat mulai dari pra bencana, tanggap darurat, hingga pasca bencana. Oleh karena itu Tagana harus memiliki skill dan kapasitas yang mumpuni sehingga benar-benar bisa diandalkan.

Dalam kesempatan tersebut Kabid Linjamsos, Ahmadin, mengatakan, pembagian tali asih tersebut secara simbolis diserahkan kepada anggota Tagana dari 3 Kabupaten/kota meliputi Samarinda, Kutai Kartanegara dan Bontang.

Sedangkan untuk 7 Kabupaten/kota lain meliputi Balikpapan, Paser, PPU, Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu, pembagian tali asih dilakukan melalui Dinas Sosial Kabupaten/kota setempat.

Secara keseluruhan jumlah Tagana se Kaltim sebanyak 784 orang, namun dari jumlah tersebut yang berhak menerima tali asih sebanyak 417 orang. Adapun besaran tali asih yang diberikan ini adalah sebesar Rp1 juta/orang, atau pembayaran 4 bulan sekaligus dengan rincian per bulan Rp250.000/orang.

Samarinda – Permasalahan pembanguanan sektor TIK seperti cakupan akses, keterjangkauan biaya, kemampuan adopsi inovasi penting untuk mengetahui perubahan-perubahan yang berimplikasi terhadap beragam hal yang timbul di masyarakat baik dari sisi positif maupun negatif.

Balai Pengembangan SDM dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Banjarmasin melalui UPT Badan Litbang SDM melaksanakan kegiatan penyusunan laporan akhir penelitian survei penggunaan TIK serta implikasinya terhadap aspek sosial budaya dan ekonomi masyarakat Kaltim di Aula Kudungga Diskominfo Kaltim, Selasa (5/11).

Firda Zulivia Abraham Peneliti BPSDMP Kominfo Banjarmasin mengatakan Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM mempunyai tugas dalam melaksanakan pengembangan di bidang literasi dan profesi SDM informatika. Dalam pelaksanaan tugas tersebut menyelenggarakan fungsi penyusunan rencana, program dan pelaksanaan penelitian pengembangan serta evaluasi pelaporan dan dokumentasi.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran nyata tentang penggunaan TIK serta aspek sosial budaya yang dipengaruhi dan mempengaruhi penggunaannya oleh rumah tangga maupun individu,” ujar Firda.

Diketahui saat ini BPSDMP telah melaksanakan survey penggunaan TIK di Tiga Kabupaten Provinsi Kaltim diantaranya Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara serta Paser.

“Kami berharap kegiatan survei penggunaan internet ini akan dimiliki seluruh OPD yang ada, serta untuk mengetahui perubahan yang berimplikasi terhadap hal yang timbul di masyarakat,” terangnya. (Diskominfo – Rzk)

PENAJAM – Salah satu cabang olahraga yang digandrungi hampir sebagian penduduk dunia adalah sepak bola. Hampir setiap negara memiliki federasi olahraga yang khusus untuk menangani salah satu cabang olahraga satu ini.

Populer di seluruh penjuru dunia, olahraga satu ini pun tidak mengenal kasta baik bagi penikmatnya maupun untuk memainkannya. Olahraga sepakbola ini kerap disebut dengan olahraga sekaligus permainan paling merakyat yang pernah ada, tidak hanya kalangan profesional anak-anak dan berbagai kalangan dari mulai jelata hingga yang berkelas dapat menikmati bahkan memainkan pertandingan olahraga satu ini.

Saking populernya olahraga satu ini, Serda Sarbani selaku Pembina Pemuda dan Olahraga wilayah kecamatan Waru dan sekaligus sebagai Babinsa Sesulu Koramil 0913-02 Waru menggelar turnamen sepakbola Karang Taruna Waru Cup III tahun 2019 yang bertempat di Kelurahan Waru Kecamatan Waru Kabupaten PPU, Senin (4/11/2019).

” Kita semua saudara kata lawan hanya ada di lapangan pada saat bermain atau dalam pertandingan sepak bola, selepasnya kembali tidak ada lawan di luar lapangan, maka bertandinglah dengan semangat, junjung tinggi sportafitas dan tetap jaga persaudaraan,”ajak Serda Sarbani

Dirinya juga menghimbau bagi kesebelasan yang belum meraih juara masih ada kesempatan untuk selalu giat dalam berlatih supaya di turnamen berikutnya dapat menjadi juara,

Diketahui tim memasuki babak Final antara Organix FC melawan LVC FC yang di pimpin oleh wasit Lisensi PSSI Kamran, dengan Wasit 1 Gele dan wasir 2 Rahmat F yang di menangkan oleh Organix FC dengan skor 1-0.

Pada acara final dan penutupan turnamen tersebut di hadiri oleh Camat Waru yang di wakili oleh Gunawan Spd.MM, Danramil Waru yang di wakili oleh Serka Sayik serta pimpinan dan staf management pihak sponsor PT. Waru Kaltim Plantation (WKP).

Penrem 091/ASN