Samarinda—Hari Belajar di Luar Kelas adalah hari untuk merayakan dan menginspirasi bermain serta pembelajaran di luar kelas.

Dalam hal ini Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar kegiatan ‘Sehari Belajar Diluar Kelas’ atau Outdoor Classroom Day (OCD) bertempat di halaman Museum Samarinda, Jalan Bhayangkara, Selasa (05/11).

Kegiatan tersebut juga merupakan peringatan Hari Anak Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 November.

Dalam kesempatan itu Wakil Walikota M. Barkati mengatakan anak merupakan generasi penerus bangsa serta harapan yang menentukan masa depan.

oleh karena itu masa anak-anak merupakan fase dimana manusia mengalami tumbuh kembang untuk menentukan masa depannya.

“Kami semua berharap, kalian menjadi generasi yang akan mengisi pembangunan ini kedepan. Sehingga kalian bisa tumbuh sehat dan cerdas dan menjadi anak-anak yang bisa menjadi kebanggaan bangsa ini,”Ucap Barkati.

Melalui kegiatan tersebut dirinya menghimbau kepada OPD terkait  mendukung kegiatan belajar sehari diluar kelas, karena proses pembelajaran yang menyenangkan seperti ini merupakan salah satu ciri dalam pelaksanaan Sekolah Ramah Anak (SRA).
“Saya berharap khususnya kepada OPD yang bertanggungjawab agar terus meningkatkan fasilitas ruang bermain ramah anak yang layak bagi anak dan gratis,”ujarnya

Hal ini secara tegas diamanatkan dalam UUD Tahun 1945 Pasal 28 ayat B (2), bahwa negara menjamin setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.

“Oleh karenanya sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan dan meningkatkan perlindungan serta pemenuhan hak anak,”tambahnya.

Sementara itu Kadis Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Samarinda Fitermen menambahkan, saat ini kota Samarinda telah memiliki 76 SRA diseluruh tingkatan mulai dari TK, SD, SLTP hingga SLTA.

“Secara bertahap akan terus ditingkatkan jumlahnya. Karena sejauh ini fasilitas tersebut masih terbatas. Setiap kecamatan minimal punya 1 Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA),”Ucapnya.

Acara di rangkai dengan pemberian penghargaan kepada beberapa sekolah-sekolah. salah satunya di berikan kepada SMP N 2 Samarinda, SD Muhamadiyah I, SMP 26 dan SD 005 Samarinda sebagai sekolah sehat dan ramah anak serta partisipasi pada kegiatan tersebut.

Turut hadir Asisten I H. Tejo Sutarnoto, pejabat struktural di lingkungan pemkot serta seluruh undangan terkait.(Diskominfo/Samarinda)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *