Samarinda- Bimtek layanan Aspirasi etam dan membahas SP4N yang dilakukan Dinas Kominfo prov. Kaltim melalui bidang Informasi komunikasi dan publikasi, bertempat di hotel Haris (6/11)

Dalam menjalankan layanan masyarakat diskominfo berkomitmen untuk menanggapi keluhan keluhan,melalui aplikasi Aspirasi Etam dan Sp4n Lapor, Kedepannya yang mengelola aplikasi aduan masyarakat iyalah admin profesional, kedua aplikasi tersebut akan di gunakan secara bersamaan.

Aspirasi etam merupakan inovasi , hal ini melekat di PPID menjadi ujung tombak dalam pelayanan masyarakat. Kedepanya akan di aktifkan lagi dengan 10 kabupaten yang harus ikut andil dalam program ini.

“Dalm waktu dekat kita akan updet program data ppid yang sudah ada, agar ppid 10 kabupatrn kota akan mengikuti.supaya nanti apabila ppid pusat melakukan pembaharuan kita sudah siap” ucap Diddi

Target formatif sudah mencapai target kedepann kita harus bergerak. Dengan bimbingan teknis ini diharapkan semua aspirasi dan aduan manyarakat dapat terserap dan kita dapat melakukan tindakan dengan cepat .

Asisten Administrasi Umum Setprov Kaltim H Fathul Halim mengatakan tujuan kegiatan pelaksanaan ini sebagai forum untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan menyamakan persepsi dalam penataan evaluasi kelembagaan perangkat daerah dan kepegawaian.

 

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor membuka acara Rapat Koordinasi Regional (Rakoreg) Bidang Organisasi dan Kepegawaian se Kalimantan 2019. di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Rabu (6/11)) malam.

 

Dalam sambutannya, Gubernur Isran menyebut masalah kepegawaian memang banyak mengalami perubahan besar. Sehingga harus terjadi di sebuah dinamika pemerintahan dari pusat hingga daerah. Dengan adanya Rakoreg ini ada manfaat dan pengetahun dalam menjalankan tugas di seluruh instansi yang mengelola organisasi dan kepegawaian.

 

Rakoreg mengangkat tema “Implementasi reformasi birokrasi untuk mewujudkan pelayanan publik yang akuntabel dengan didukung organisasi perangkat daerah yang tepat fungsi dan tepat ukuran”.

 

Rakoreg yang dilaksanakan pada 6-7 November 2019, diikuti dan dihadiri peserta sebanyak kurang lebih 250 orang dari kabupaten/kota dan provinsi se Kalimantan.

Samarinda—Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur triwulan III 2019 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas harga berlaku mencapai Rp 164,42 triliun dan atas harga dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 123,05 triliun.

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Ekonomi Benua Etam pada triwulan ke III 2019 terhadap triwulan ke III 2018 tumbuh sebesar 6,89 persen. lebih tinggi dibanding capaian triwulan III 2018 yang tumbuh sebesar 1,83 persen.

Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwitjahyono mengungkapkan, dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi secara year on year, dicapai oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar 11,46 persen.

“Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor luar negeri sebesar 15,94 persen,”ungkapnya di kantor BPS Prov. Kaltim, Selasa(5/11).

Ekonomi Kalimantan Timur secara kumulatif triwulan I sampai dengan triwulan III 2019 terhadap triwulan I sampai dengan triwulan III 2018, tumbuh sebesar 5,93 persen.

Hal ini di picu oleh pertumbuhan pada hampir seluruh lapangan usaha di bandingkan kondisi triwulan III 2018 lalu kecuali lapangan jasa keuangan dan asuransi.

Ia menuturkan, pada triwulan III 2019 secara y-on-y pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar 11,46 persen diikuti lapangan usaha perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda motor yang tumbuh sebesar 9,27 persen dan lapangan usaha pengadaan listrik dan gas tumbuh sebesar 8,02 persen.

“sedangkan lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi masih mengalami kontraksi sebesar 0,62 persen,” tuturnya.

Sementara itu jika diamati sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada triwulan III 2019 secara sumber pertumbuhan tertinggi pada triwulan berdasar dari lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang memiliki sebesar 5,26 persen, diikuti lapangan usaha perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda motor dengan Android sebesar 0,51 persen.

Lapangan usaha industri pengolahan dengan andil sebesar 0,35% lapangan usaha Pertanian dan Kehutanan dan Perikanan dengan andil besar 0,2 persen, lapangan usaha informasi dan komunikasi memberi andil sebesar 0,9 persen, lapangan usaha transportasi dan pergudangan memberi andil sebesar 0,1 persen dan 0,36 persen merupakan hasil dari 10 lapangan usaha yang lainnya yang tumbuh secara positif.

“Sedangkan lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi masih memberi andil negatif terhadap pertumbuhan perekonomian Kalimantan Timur sebesar negatif yang akhirnya Agak terlambat kecepatan laju pertumbuhan ekonomi Kaltim secara pada triwulan III 2019,”ujar Anggoro.

Ia menambahkan, jika dilihat kinerja ekonomi di pulau Kalimantan secara umum pada triwulan III 2019 menempatkan Kalimantan timur dengan pertumbuhan tertinggi dibanding pulau Kalimantan lainnya yakni sebesar 6,89 persen, diikuti Kalimantan Utara sebesar 6,53 persen, Kalimantan Tengah sebesar 5,31persen, Kalimantan Barat sebesar 4,95 persen, dan Kalimantan Selatan 3,72 persen.

“Artinya secara spacial, Kalimantan Timur masih mendominasi dengan PDRB sebesar 50,13 persen, diikuti Kalimantan Barat sebesar 16,61 persen, Kalimantan Selatan sebesar 14,50 persen, Kalimantan Tengah sebesar 11,43 persen, dan Kalimantan Utara sebesar 7,33 persen”.(Diskominfo/Rey).

Samarinda — Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak merupakan proses musyawarah dan diskusinya 100% melibatkan pendapat dan aspirasi anak. Anaklah yang menjadi aktor dalam diskusi ini. Musrenbang Anak yang telah dilaksanakan menghasilkan rekomendasi suara anak untuk disampaikan ke kepala daerah.

Musrenbang Anak bertujuan mengakomodir aspirasi anak Kaltim mengenai kebutuhan, keinginan anak, serta aspek perlindungan anak yang selanjutnya akan diintegrasikan dengan program prioritas masing-masing perangkat daerah terkait untuk dibahas dalam forum regular perangkat daerah tiap tahunnya.

Kepala Bidang PPA Noer Adenany mengatakan, Musrenbang Anak se Kaltim yang diinisiasi Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, telah menghasilkan enam poin rekomendasi.

“Rekomendasi tersebut yaitu dilibatkannya anak melalui Forum Anak dalam Musrenbang di kabupaten/kota dan provinsi. Pemerataan penyediaan pelayanan kesehatan yang ramah anak dan SDM terlatih Konvensi Hak Anak di kabupaten/ kota,” ujarnya.

Dany melanjutkan, penyediaan insfrastuktur ruang publik terbuka ramah anak dan pelayanan publik yang ramah anak di setiap kabupaten/ kota. Sinergi dengan OPD terkait, lembaga masyarakat, media massa dan dunia usaha dalam upaya pencegahan dan penanganan perkawinan usia anak. Pemerataan aksesbilitas sarana dan prasarana pendidikan serta SDM pendidik/kependidikan terlatih Konvensi Hak Anak di kabupaten/ kota.

Terakhir, pemerataan pembangunan tempat rehabilitasi bagi anak yang terpapar Napza dan pornografi serta penyediaan lapas/lembaga pembinaan ramah anak di kabupaten/ kota.
“Hasil rekomendasi ini adalah buah pikiran anak-anak kita. Selanjutnya akan kami sampaikan ke Wakil Gubernur untuk ditindak lanjut,” imbuhnya.

Kegiatan yang berlangsung sejak 5-6 November 2019 ini, dirangkai dengan pengukuhan pengurus Forum Anak Kaltim Periode 2019-2023, di ketuai oleh Dicky Nugraha.

Perencanaan dan penganggaran yang responsif gender (PPRG) merupakan salah satu mekanisme yang dibangun untuk mempercepat pelaksanaan strategi pengarusutamaan gender (PUG) dalam pembangunan. Dua proses perencanaan dan penganggaran terswbut saling terkait untuk mengatasi kesenjangan gender dari bagaimana akses, partisipasi, kontrol dan manfaat pembangunan yang dapat dirasakan perempuan dan laki-laki. acara dilaksanakan pada senin (4/11).

SAMARINDA – Penyelenggaraan Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) ke V Kalimantan Timur Tahun 2019 memanfaatkan empat veneu di ibu kota provinsi, Kota Samarinda.

Ketiga venue yang akan digunakan untuk pertandingan berbagai cabang olahraga (cabor) itu tersebar di Kota Tepian.

“Yakni, Stadion Madya Sempaja, Stadion Segiri, Gedung Pencak Silat/Dojang Taekwondo Folder Air Hitam dan Bigmall Samarinda,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kaltim HM Syirajudin didampingi Kepala Biro Humas Setdaprov Kaltim HM Syafranudin, Sabtu (2/11).

Disebutkannya, keempat veneu itu menjadi fasilitas pelaksanaan puluhan cabor yang dipertandingankan.

Masing-masing sebutnya, Stadion Madya Sempaja untuk 13 cabor. Yakni, pencak silat budaya, dansa, senam, skateboard, gateball, olahraga tradisional, Dong Yue Tai Ji Quan, pencak silat, Benjang, sepeda BMX, senam pernapasan, street soccer dan panjat tebing.

Venue Stadion Segiri untuk dua cabor, yakni aerobic instruktur dan fitnes. Sedangkan venue Folder Air Hitam ada lima cabor, terdiri kungfu tradisional, pencak silat, pencak silat nusantara, dayung dan barongsai tradisional.

Sementara veneu Bigmall Samarinda ada 10 cabor. Yakni, B-Boy, cheerleading, senam tera Indonesia, olahraga kreasi budaya Indonesia, airsoft, lion dan barongsai, airsoft gun, e sports, binaraga dan fisik serta gulat tangan.

“Saat ini panitia penyeleggara sudah mempersiapkan veneu-veneu tersebut. Sehingga saat pelaksanaan sudah bisa digunakan,” ujarnya.

Sukseskan Fornas V Kaltim 2019 di Samarinda. Mari jadi tuan rumah yang ramah dan santun.

 

SAMARINDA– Korem 091/ASN menggelar Semapta Periodik A dan B Tahap II Tahun 2019 yang diikuti oleh seluruh Bintara dan Tamtama jajaran Korem 091/ASN di Lapangan Spot Center Awang Long Kota Samarinda. Selasa, (05/11).

Kegiatan Semapta Periodik Jajaran Korem 091/ASN merupakan kegiatan yang di laksanakan setiap Triwulan. Dilaksanakannya Semapta Periodik yaitu untuk mengetahui kemampuan Garjas masing-masing anggota dan bertujuan untuk membina fisik tiap-tiap personil dalam bidang jasmani.

Kajasrem 091/ASN Kapten Inf Mangiring Tua S. menjelaskan Dalam melaksanakan Semapta periodik sesuaikan dengan kategori masing-masing, syarat kelulusan dalam semapta A dan B nilai minimal 51. Kegiatan Semapta juga mengutamakan faktor keamanan dan maksimalkan kemampuan fisik yang dimiliki

Selain itu Garjas Periodik bertujuan untuk mendukung tugas pokok TNI AD dalam melaksanakan aktifitas kesehariannya di lapangan dapat terlaksana dengan baik menjadi prajurit Satuan Teritorial (Satter) juga menjaga dan membina fisik jasmani agar tetap dalam keadaan sehat dan kuat.

Semapta Periodik dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Semapta A, Semapta B dan Renang 50 meter. Semapta A diantaranya Lari selama 12 menit mengelilingi Lapangan Spot Center dan Semapta B diantaranya sith up, push up, pull up, lunges, dan shuter run.

Penrem 091/ASN

Samarinda — Dalam rangka memberikan ruang khusus untuk mengungkapkan pemikiran dan pandangan anak secara terpisah dari kelompok orang dewasa, Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak Se Kaltim, berlangsung di Hotel Grand Victoria, Selasa (5/11).

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, mengatakan terdapat tiga segitiga emas yang menjadi penentu keberhasilan anak, yaitu orang tua, guru dan masyarakat atau pemerintah.

“Ini mewakili sekolah, lingkungan dan rumah tangga. Ketiganya harus terpadu membangun, mulai dari orang tua,” ujarnya.

Baginya, mendukung pertumbuhan anak perlu partisipasi terhadap anak. Karena, jika hal itu tidak didukung, maka akan menjadi ancaman di masa depan. Kedepan pemerintah berupaya memberikan bekal terhadap tumbuh kembang anak.

Hadi juga mengaku bangga dan bersyukur jenjang SMP telah menjadi pengurus organisasi tingkat provinsi.

“Saya bersyukur dan bangga di Forum Anak Provinsi dipimpin anak-anak pelajar. Saya yakin anak-anak ini menjadi pemimpin kedepan,” katanya.

Hadi menambahkan beberapa hal yang tak kalah penting untuk anak yaitu pemenuhan gizi, mengembangkan kapasitas diri anak, dan mendidik anak dengan cinta dan doa.

Sementara Kepala Dinas KP3A Kaltim Halda Arsyad mengatakan, Musrenbang ini bentuk pemenuhan hak anak yaitu hak partisipasi.

“Dengan adanya fasilitasi Musrenbang Anak ini, diharapkan pembangunan yang dilaksanakan bagi masyarakat Kaltim untuk mendapatkan perlindungan, keadilan dan kesetaraan dalam pembangunan, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan hasil pembangunan di Kaltim dapat mencerminkan hasil pembangunan yang ramah terhadap anak,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan pengukuhan Pengurus Forum Anak Provinsi Kaltim periode 2019-2021 oleh Wagub Kaltim Hadi Mulyadi selaku Pembina Forum Anak dan membacaan Suara Anak Kaltim serta penyerahan dokumen Suara Anak Kaltim.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 44 orang terdiri dari pengurus forum anak kabupaten/kota dan pembina forum anak. Hadir menjadi narasumber dari Kusib Kesejahteraan Sosial Bappeda Kaltim Astien Ariani, motivator Syafruddin Pernyata dan Fasilitator Forum Anak Provinsi Lampung Muhammad Hafidz Widyadana.