Samarinda-PLN peduli bekerjasama dengan PLUT KALTIM memverifikasi dan melakukan pendampingam terhadap pelaku UKM yang lolos uji berkas dalam meningkatkan produk yang menjadi dikenal lebih luass ke para konsumen untuk Naik kelas.(7/11)

Penhusaha yang ingin naik tingkat kelebih baik, dengan adanya PLN peduli ini dapat membantu dengan pengajuan dan pemberian modal usaha, PlUT kaltim membantu dan mendampingi para pelaku usaha, apa saja yang butuh diperlukan dalam meningkatkan penjualan .

Seleksi ini dilakukan secara bertahap dari pendaftaran melalui pengumpulan surat izin usaha yang berlaku, pelatihan,wawncara dan sampai bantuan PLN peduli ini tepat sasaran.

“Program ini langsung dari kementrian BUMN melalu PLN peduli sebagai dana CSR untuk para pelaku UMKM untuk naik kelas,Untuk mendapatkan bantuan dari PLN peduli penghsaha UKM harus ada surat izin membangun usaha, sertifikat halal, dan sertifikat yang dibutuhkan sebagai Layak menerima bantuan tersebut” ucap Biha selaku Humas PLN peduli.

PLUT Kaltim sendiri sangat berterimakasih kepada PLN peduli karena adanya program tersebut dapat membantu para pelaku Ukm Naik kelas untuk mendongkrak usaha mereka, sebagai pendamping PLUT kaltim untu membantu mengarahkan strategi pemasaran produk UMKM .

Diharapkan kedepanya program tersebut akan berlangsung setiap tahun, karena UMKM di samarinda sangat antusias mengikuti program yang di adakan PLN peduli.

SAMARINDA — Instagram menjadi satu diantara banyak media sosial yang memiliki pengguna terbanyak,tidak terkecuali di Indonesia. Terdapat 56 juta pengguna instagram di negara ini dan menjadikan Indonesia sebagai negara pengguna instagram terbanyak ke-empat di dunia, setelah Amerika Serikat, Brazil, dan India. Ini juga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengguna instagram terbanyak di kawasan asia pasifik.

Instagram merupakan platform media sosial yang berfokus pada visual, itu menjadi alasan mengapa instagram menjadi satu diantara platform yang dirasa paling pas digunakan dalam mempromosikan konten digital, salah satunya pariwisata.

Hal tersebut disampaikan Aldi Riandana selalu Konten Kreator yang juga menjabat sebagai anggota dari komunitas Exotic Kaltim saat memberikan pemaparan kepada finalis Putri dan Duta Wisata Provinsi Kalimantan Timur 2019 beberapa saat lalu.

“Terlebih kini industri sudah masuk di Era 4.0, begitu juga pariwisata sudah masuk ke era Tourism 4.0 atau sering disebut dengan Tourism Digital Marketing (TDM) yang menjadikan generasi muda harus melek akan dunia yang berbasis digital salah satunya Instagram,”jelas Aldi.

Ditambahkannya instagram menyediakan berbagai kemudahan bagi pengguna dalam mengaplikasikannya. Salah satu fitur yang paling sering digunakan adalah instagram stories. Karena fitur ini menjadi fitur aktif digunakan pengguna karena sifatnya yang fleksibel, update dan mudah digunakan.

Tentunya tidak terkecuali bagi sektor pariwisat menjadi salah satu topik paling banyak disebarkan melalui fitur ini. Karena banyak pengguna media sosial akan lebih percaya terhadap suatu brand apabila tersebar baik di media sosial, salah satu instagram.

Sehingga diharapkan melalui pemanfaatkan instagram sebagai tourism digital dapat menjadikan salah satu amunisi terbaik dalam mempromosikan pariwisata di Kaltim. (DISKOMINFO/Lely)

SAMARINDA—– Meningkatnya jumlah ABK yang terjadi selama ini menunjukan semakin pentingnya informasi dan penanganan serta pendampingan untuk ABK dalam banyak aspek. Selain itu, terjadi tren bahwa banyak orang tua yang telah berani menunjukkan jika anaknya ABK.

Sementara untuk Provinsi Kaltim, berdasarkan Data Kependudukan Bersih (DKB) Kemendagri tahun 2018, jumlah ABK di Kaltim 3.230 orang dari berbagai klasifikasi baik cacat fisik, cacat netra, cacat rungu, cacat mental jiwa dan cacat lainnya.

“ABK sebagai warga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan anak normal, termasuk berhak memperoleh pendidikan dan belajar bersama anak-anak normal di sekolah umum,” hal tersebut diungkapkan Kepla Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Noer Adenany mewakili Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Prov. Kaltim Hj. Halda Arsyad, pada acara Pelatihan Pendampinh Bagi Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus, di Grand Victoria Samarinda, Kamis (7/11)

Adenany mengatakan berbagai permasalah anak terkait dengan tumbuh kembang anak, salah satunya adalah masalah anak yang mengalami hambatan fisik atau mental sehingga menggangu pertumbuhan dan perkembangannya.

Lanjutnya, keterbatasan yang dimiliki seorang anak dalam proses tumbuh kembangnya membutuhkan perlindungan khusus. Terutama dalam upaya memberikan aksesibilitas untuk menjamin dan melindungi anak atas hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dan kekerasan dan diskriminasi.

Ditegaskannya semua orang tua menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik, tak terkecuali orang tua yang memiliki ABK. Orang tua ABK seringkali merasa khawatir akan tumbuh kembang anak-anak mereka.

Ia berharap, dengan kegiatan ini dapat mempersiapkan diri dalam penanganan ABK melalui orang tua, keluarga, guru dan tenaga terapis, dalam rangka melindungi dan memenuhi hak anak pada kehidupan dan kondisi yang agak sulit.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 40 peserta terdiri dari empat orang tua yang memiliki ABK dan satu guru dari SDN 027 Samarinda.

SAMARINDA — Keterbukaan informasi merupakan sarana optimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan badan publik lain serta segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik.

Sebagaimana diamanatkan undang undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik hadir dengan semangat bawa salah satu elemen penting mewujudkan penyelenggaraan negara yang terbuka adalah hak publik memperoleh informasi yang sesuai peraturan perundang undangan.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur Diddy Rusdiansyah menjelaskan bahwa diera sekarang ini tuntutan masyarakat untuk mendapat informasi publik sangatlah kuat. Era globalisasi ditandai adanya keterbukaan dan kebebasan dalam berbagai bidang kehidupan.

“Semangat ini menjadi dasar pertimbangan penyelenggaraan informasi publik oleh segenap penyedia layanan baik lembaga publik maupun lembaga privat negeri maupun swasta dengan tidak ada pengecualian”,jelasnya dalam momentum Penganugerahan Implementasi Keterbukaan Badan Publik Se-Provinsi Kalimantan Timur berlangsung, Kamis (7/11) bertempat di Ballroom Swissbel Samarinda.

Ditambahkannya bahwa keterbukaan informasi memberi hak setiap orang mengakses data badan publik dan menegaskan bahwa setiap informasi publikitu harus bersifat terbuka dan dapat di akses oleh setiap pengguna informasi publik, selain dari informasi yang di kecualikan undang undang ini.

Dalam kerangka implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik maka pemerintah telah mempersiapkan lembaga independen yaitu Komisi Informasi guna menyelesaikan sengketa informasi. Sesuai dengan pasal 23 Komisi Informasi merupakan lembaga mandiri yang berfungsi menjalin undang undang dan peraturan pelaksanaannya menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan atau Ajudikasi non litigasi.

“Untuk itu dalam kesempatan ini saya berpesan kepada para pejabat pengelola informasi dan Dokumentasi yang hadir di acara ini bawa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik berikan informasi pembangunan secara berkala dan menyeluruh kepada masyarakat jika informasi yang diberikan lengkap dan sesuai yang diharapkan maka sengketa informasi tidak akan terjadi,”jelasnya mengakhiri sambutan. (DISKOMINFO/Lely)

Balikpapan—Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor membuka acara Rapat Koordinasi Regional (Rakoreg) Bidang Organisasi dan Kepegawaian se Kalimantan 2019. di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Rabu (6/11)) malam.

Rakoreg mengangkat tema “Implementasi reformasi birokrasi untuk mewujudkan pelayanan publik yang akuntabel dengan didukung organisasi perangkat daerah yang tepat fungsi dan tepat ukuran”.

Dalam sambutannya, Gubernur Isran menyebut masalah kepegawaian memang banyak mengalami perubahan besar. Sehingga harus terjadi di sebuah dinamika pemerintahan dari pusat hingga daerah. Dengan adanya Rakoreg ini ada manfaat dan pengetahun dalam menjalankan tugas di seluruh instansi yang mengelola organisasi dan kepegawaian.

“Momentum Rakor ini dapat mencapai tujuan akhir tepat fungsi dan tepat ukuran. Karena itu, diperlukan evaluasi reformasi birokrasi. Kalau kita mau benar-benar  menerapkan reformasi birokrasi, tenaga fungsional dikembangkan secara menyeluruh dan mengurangi jabatan struktural,” sebutnya.

Ditempat yang sama, Asisten Administrasi Umum Setprov Kaltim H Fathul Halim mengatakan tujuan kegiatan pelaksanaan ini sebagai forum untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan menyamakan persepsi dalam penataan evaluasi kelembagaan perangkat daerah dan kepegawaian.

Rakor yang dilaksanakan pada 6-7 November 2019, diikuti dan dihadiri peserta sebanyak kurang lebih 250 orang dari kabupaten/kota dan provinsi se Kalimantan.

SAMARINDA – Memimpin Rapat Bidang Sekretariat Panitia Penyelenggara Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) V-2019, Kadispora Kaltim, Syirajudin menekankan pentingnya peran sekretariat guna mendukung suksesnya ajang nasional 2 tahunan tersebut.

“Kegiatan bisa berjalan sukses bila sekretariat bekerja dengan baik dan teratur serta tersistematis. Sekretariat ini dapur, jadi jangan sampai berantakan, kalian yang memegang peranan supaya kegiatan dapat tersaji sebaik-baiknya,” tegasnya kepada seluruh panitia Bidang Sekretariat dalam rapat di Kantor Dispora Kaltim, Selasa (5/11).

Mantan Sekda Kota Bontang ini pun mengingatkan agar siapa mengerjakan apa dapat dijalankan sehingga masing-masing bertanggung jawab atas tupoksinya dan bersikap profesional.

“Saya minta setiap individu mengetahui apa yang menjadi tanggungjawabnya, tidak boleh ada saling melempar pekerjaan yang bisa dipastikan akan mengganggu kinerja secara keseluruhan. Ini kegiatan nasional, nama besar Kalimantan Timur dipertaruhkan tidak hanya pada hari pelaksanaan, namun meliputi sebelum dan sesudahnya,” jelasnya.

Mengakhiri rapat, Syirajudin meminta kepada Sekretaris penyelenggara, Agus Tianur dan Koordinator Sekeretariat, membuat checklist dan time schedule hingga hari pelaksanaan, hingga tak ada yang terlewat.