SOLO — Aku Anak Delta Mahakam produksi stasiun TVRI Kalimantan Timur dalam Paket Acara Terpadu Anak Indonesia berhasil keluar sebagai produksi terbaik.

Predikat sebagai juara pertama dalam Malam Penganugerahan Piala Gatra Kencana tentunya melewati proses penilaian baik dari juri internal maupun eksternal selama kurang lebih 7 bulan.

Gatra Kencana TVRI adalah ajang prestisius bagi insan TVRI diseluruh stasiun daerah. Penghargaan ini dilaksanakan setiap tahunnya dan ada beberapa program acara yang di lombakan seperti Inspirasi Indonesia, Pesona Indonesia dan Anak Indonesia.

Setiap tahunnya, TVRI Kaltim selalu mengikuti perlombaan ini, namun TVRI Kaltim hanya masuk dalam nominasi saja. TVRI Kaltim sangat merindukan Anugrah Gatra Kencana ini. Pasalnya, TVRI Kaltim terakhir mendapatkan juara Gatra Kencana tahun 2009.

“Kami tidak menyangka akan menang, karena kami harus bersaing dengan stasiun daerah langganan juara Gatra seperti TVRI Bali, Jogja, Jateng, Sumbar dan Sulsel,”jelas Dwi Rahma sebagai Pengarah Acara Terbaik, (8/11), di De Tjolo Madu.

Ditambahkannya bahwa walau hanya 1 paket acara saja yang masuk nominasi di ajang Gatra Kencana, TVRI Kaltim mampu membawa pulang piala dambaan semua insan TVRI.

Tentu keberhasilan dan kesuksesan ini tidak terlepas dari peran besar Sifak, selaku mantan Kepsta TVRI Kaltim yang kini menjabat sebagai Kepsta TVRI Sulsel yang pada saat produksi Anak Indonesia sangat memberikan dukungan dan mengarahkan seluruh kru serta talent Aku Anak Delta Mahakam. (DISKOMINFO/Lely)

Samarinda- Media yang semakin canggih dengan berbagai macam aplikasi medsos sebagai penghubung komunikasi antar sesama pengguna medsos , memungkinkan para pengguna media sosial menulis berbagai konten dari yang positif hingga negatif.

Kehidupan para pengguna medsos di dunia maya dapat di telusuri,jejak Digital mereka sangat mudah ditemukan.

Dampak dari berselencar di dunia maya bisa berimbas ke kehidupan nyata, seperti pada saat wawancara kerja atau masuk perguruan tinggi, para HRD selain menyeleksi berkas, mereka juga melihat rekam jejak Digital si pelamar.
Bila terdapat konten negatif atau yang berbau sara , maka dipastikan tidak akan lolos seleksi.

Di kutip dari siaran pers Gerakan Anti Hoax kalimantan Timur 10/11, carles sebagai ketua wartawan Gerakan Anti Hoax mengungkapkan, Bahwa Jejak Digital yang negatif berbahaya Bagi masa depan.

“Ketika kelak masuk perguruan tinggi dan melamar kerja di swasta maupun pemerintahan, jejak digital bisa menjadi faktor penentu lolos seleksi,” pungkasnya.

Maka dari itu himbauan untuk membersihkan jejak digital mulai dari sekarang, atau mengisi dengan konten-konten posirif . Agar terhindar melanggar undang undang ITE

SAMARINDA—– Dalam memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 55 tahun 2019 yang jatuh pada tanggal 12 November 2019, Dinas Kesehatan Prov. Kaltim menggelar berbagai kegiatan dan perlombaan bagi Perangkat Daerah di Lingkup Pemprov. Kaltim.

Rangkaian kegiatan dimulai hari Selasa tanggal 12 November yaitu Upacara Puncak Hari Kesehatan Nasional ke 55 tahun 2019 dan Penyerahan Penghargaan Bidang Kesehatan yang dipusatkan  di Halaman Kantor Gubernur Kaltim.

Selanjutnya ditanggal 13-15 November digelar lomba Rangking 1 merangkai Sayur dan Buah, Penyuluhan dan olahraga tradisional di Halaman Dinas Kesehatan Kaltim. Kemudian di tanggal 14 November juga digelar berbagai lomba seperti Lomba Catur dan Tenis Meja serta lomba Tradisional yang digelar di Kantor Dinas Kesehatan Kaltim. Sementara tanggal 24 November Jalan Sehat Germas, Bakti Sosial dan Bazar Germas di Halaman Kantor Gubernur Kaltim dan tanggal 25 November Seminar Kesehatan di ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim.

Adapun perlombaan yang digelar diantaranya :

Lomba Tenis Meja,

Masing-masing instansi mengirimkan Tungal Putra 1 Orang, Tungal Putri 1 Orang, Ganda Putra 1 Tim dan Ganda putri 1 tim

Penanggung Jawab : 1. Zulkifli Syukur (Dinas Kesehatan Prov. Kaltim) Hp. 085333077251 dan Abdi Rahman (RS Mata Prov. Kaltim) Hp. 085292525111

Lomba Catur

Masing-masing instansi mengirimkan  instansi mengirim 1 Tim Putra dan 1 Tim Putri

Penanggung Jawab: 1. Ridwan Kasim, SH (Dinas Kesehatan Prov. Kaltim) Hp. 081253664967 dan La Ikira(Dinas Kesehatan Prov. Kaltim) Hp 081256331659

Lomba Lari Karung

Masing-masing Instansi mengirimkan 1 Orang Putra Dan 1 Orang Putri,

Penanggung jawab : 1. Jumbran (Dinas Kesehatan Prov. Kaltim) Hp. 082236633543 dan SriHaryati (RS Mata Prov. Kaltim)

Lomba Bakiak

Masing-masing Instansi mengirimkan  1 Tim Putra Dan 1 Tim Putri (masing-masing tim 3 orang)

Penanggung jawab : 1. Heppy Soewarsono (Dinas kesehatan Prov. Kaltim) dan dr. Mona Lisa (RS Mata Prov. Kaltim)

Lomba Tarik Tambang

Masing-masing Instansi mengirimkan  1 Tim Putra Dan 1 Tim Putri (masing-masing tim 5 orang)

Penanggung jawab : 1.  Indra Sapta (Dinas kesehatan Prov. Kaltim)  Hp. 082351864142 dan Erlisa (RS Mata Prov. Kaltim)

Lomba Engrang

Masing-masing Instansi mengirimkan 1 Orang Putra Dan 1 Orang Putri

Penanggung Jawab:  1. Sofyan, S.Kom (Dinas kesehatan Prov. Kaltim)  Hp. 081346353285 dan Sudirman, S.Sos (Dinas kesehatan Prov. Kaltim) Hp. 08125868676

 

 

Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kaltim, Halda Arsyad saat membuka acara Forum Group Discussion (FGD) Rencana Aksi Daerah Pengarusutamaan Gender (RAD PUG), berlangsung di Hotel Grand Victoria, Senin (11/11)

Kegiatan ini diharap dapat merumuskan langkah konkret, terarah, dan aplikastif untuk menjamin agar perempuan dan laki-laki memeperoleh akses, partisipasi, mempunyai konrol dan memperoleh manfaat yang adil dari pembangunan serta berkontribusi pada terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender

 

SAMARINDA—- Mewujudkan pembangunan yang responsif gender diperlukan suatu acuan bersama bagi para stakeholder Provinsi Kaltim yang memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan percepatan Pengarusutamaan Gender (PUG) di Daerah. Acuan tersebut dalam bentuk rencana aksi daerah sebagai tindak lanjut dan amanat Perda PUG Nomor 2 tahun 2016 diharapkan akan menjadi kerangka dan landasan hukum bagi upaya PUG di berbagai bidang pembangunan secara komperhensif dan berkesinambungan menuju terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender.

Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kaltim, Halda Arsyad mengatakan dalam rangka percepatan PUG dan PPRG di daerah Pemerintah Daerah melalui DKP3A Kaltim telah melaksanakan kegiatan sosialisasi, advokasi dan pendampingan bagi OPD dengan rincian, tahun 2011 8 OPD, tahun 2012 11 OPD, tahun 2013 18 OPD, tahun 2014 25 OPD, tahun 2015 23 OPD, tahun 2016 15 OPD. Sementara pada tahun 2017, telah dilaksanakan kegiatan advokasi PUG dan PPRG  dalam bentuk road show OPD pemerintah daerah Kaltim.

“Ternyata selama ini ada beberapa OPD yang telah melaksanakan program dan kegiatan yang responsif gender,” terang Halda saat memberikan arahan pada acara Forum Group Discussion (FGD) Rencana Aksi Daerah Pengarusutamaan Gender (RAD PUG), berlangsung di Hotel Grand Victoria, Senin (11/11)

Kegiatan ini menurut Halda diharap dapat merumuskan langkah konkret, terarah, dan aplikastif untuk menjamin agar perempuan dan laki-laki memeperoleh akses, partisipasi, mempunyai konrol dan memperoleh manfaat yang adil dari pembangunan serta berkontribusi pada terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender

Halda menegaskan kesetaraan dan keadilan gender merupakan salah tujuan RPJPN 205-2025. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah merumuskan tiga arah kebijakan dan isu strategis sesuai Perpres Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, yaitu pertama, meningkatnya kualtas hidup dan peran pembangunan dalam pembangunan. Kedua, meningkatnya perlindungan bagi perempuan terhadap berbagai tindak kekerasan, termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dan ketiga, meningkatnya kapasitas kelembagaan PUG dan kelembagaan perempuan dari berbagai tindak kekerasan.

Kebijakan dan isu strategis tersebut sejalan dengan tujuan yang akan dicapai dalam Sustainable Development Goals (SDGs) pada fungsi kelima yaitu kesetaraan gender. Dengan salah satu harapan yang akan dicapai pada tahun 2030 adalah tercapainya kesetaraan, yang dikenal dengan Gender Equality Planet 50:50.

Dimana Gender Equality Planet 50:50 adalah sebuah kampanye yang dicetuskan oleh PBB, yang mempunyai visi dan misi untuk menyetarakan perempuan mendapatkan hak yang sama dengan lelaki dalam semua aspek kehidupan, tanpa mengurangi norma dan kodrat sebagai perempuan.

Ujoh Bilang – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan survey jaringan telecenter dan interkoneksi jaringan intra pemerintah di Kabupaten Mahakam Ulu, Rabu (6/11).

Kepala bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Dianto dan Kepala bidang Pengawasan dan Pengendalian (WASDAL) , Agung Masuprianggono bersama stafnya menuju kantor Diskominfo Kabupaten Mahakam Ulu dan bertemu dengan Kabid Infrastruktur Teknologi Informasi dan Telematika, Evodius Awang.

“Mendorong Kabupaten lain di Provinsi Kalimantan Timur untuk mencontoh semangat dan kerja keras Kabupaten Mahakam Ulu dalam mengembangkan wilayahnya di sektor telekomunikasi,” Ujar Dianto Kabid TIK Diskominfo Kaltim.

Usai bertemu Kabid Infrastruktur Teknologi Informasi dan Telematika kami diajak bertemu dengan Kepala Dinas Diskominfo Kabupaten Mahakam Ulu, Nasution Hibau Djaang.

Kabupaten Mahakam Ulu dianggap berhasil dalam membuka keterisoliran wilayah melalui jaringan telekomunikasi. Bagaimana tidak Kabupaten termuda dengan luas wilayah 15.315 km2 ini berkomitmen pada tahun 2020 Mahakam Ulu merdeka sinyal.

“Ya itulah upaya kita dengan kondisi daerah seperti ini, pertama kali membangun Kabupaten Mahakam Ulu dari nol semua kondisinya dari nol. ya sekarang ada perkembangan, sekarang kami sudah menikmati jaringan 4g walaupun kadang menurun,” Ungkap Ibau sapaan angkap Kadis Kominfo Mahulu.

Melakukan koordinasi, komunikasi secara intens dan bekerjasama dengan BAKTI Kominfo dan penyedia layanan telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat. Ini merupakan cara jitu agar Kabupaten Mahakam Ulu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat.

Pesan pak Bupati sebelum saya dilantik “Tolong perbaikan jaringan, yang penting kita bisa telepon dan SMS, yang lain kita kerjakan sedikit demi sedikit,” Tambahnya.

SAMARINDA—Sepuluh November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan. Peringatan tersebut mengingatkan kita tentang perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi keutuhan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Meski begitu, saat ini tak jarang masih banyak kita temui pejuang-pejuang lain yang masih menjadi saksi hidup di usia senjanya kini, mereka yang biasa kita panggil dengan sebutan veteran.

Soekardi, salah satu veteran yang berusia 82 tahun menyisipkan pesan kepada anak bangsa  yang masa ini dikenal dengan sebutan generasi milenial. Dirinya menegaskan, tidak ada tawar-menawar untuk NKRI, karena NKRI harga mati. Modal utama yang harus dimiliki generasi muda ialah mengaplikasikan UUD 1945 dan Pancasila secara serius. Setelah memegang teguh UUD 1945 dan Pancasila, Soekardi meyakini, generasi muda sekarang bisa menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.

“Generasi muda, generasi milenial harus menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Indonesia teleh merdeka, kita harus bangga dengan perjuangan-perjuangan yang dilakukan para pejuang terdahulu,” tegas Soekardi.

Tema peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019 yakni “Aku Pahlawan Masa Kini”. Menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun warga negara Indonesia. Menurutnya, menjadi pahlawan, bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah, tetapi generasi sekarang juga bisa.

“Mari lakukan aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI. Jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah dibangun para pendahulu negeri dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia-sia,” pesannya.