SAMARINDA—- Jumlah kebakaran hutan/lahan yang terjadi di Samarinda hingga kini masih cukup tinggi. Permasalahan Karhutla menjadi masalah serius yang membutuhkan tenaga ahli profesional untuk melakukan pengendalian masalah tersebut.

Berdasarkan data Dinas apemadam Kebakaran Kota Samarinda, periode Januari hingga Oktober 2019 dimana angka kebakaran di Samarinda telah mencapai 508 kali kejadian terdiri dari kebakaran hutan/lahan dan kebakaran pemukiman warga.

“Petugas pemadam kebakaran tidak boleh loyo, tetapi harus sigap dan cepat ketika ada kebakaran,” hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi saat memberikan arahan pada Pelatihan Pemadaman Karhutla di Hotel Grand Victoria Samarinda, Kamis (15/11)

Wagub Hadi sangat bangga terhadap anggota balakar yang telah bekerja keras siang dan malam berupaya memadamkan api bila terjadi kebakaran. Kinerja ini sangat luar biasa dan tentunya harus mendapatkan perioritas serius.

Lanjutanya, perlu disampaikan edukasi kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran seperti masalah jaringan listrik maupun kompor.

Selain itu dirinya juga akan terus mendukung semaksimal mungkin kebutuhan pemadam kebakaran untuk menunjang kinerja Karhutla.

Sementara Kepala Bidang Kebakaran Satpol PP Kaltim, Rudi Syafriadi menjelaskan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang penanganan kebakaran hutan dan lahan, karena seperti yang diketahui permasalahan Karhutla menjadi masalah yang sangat serius yang harus ditangani.

“Ini salah satu inisiatif kami untuk melaksanakan pembinaan untuk mendapatkan sertifikasi legalitas dalam dalam melakukan pengendalian kebakaran,”tuturnya

Pelatihan Pemadam Karhutla diikuti 80 peserta terdiri anggota Satpol PP Kabupaten/kota, Dinas Damkar Kabupaten/kota, BPBD, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Relawan Masyarakat Peduli Api (MPA).

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *