Samarinda– Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kota Samarinda Oktovianus Ramba menjelaskan masyarakat yang ingin mengubah jenis kelas yang diambil tak perlu datang ke kantor, namun bisa melalui aplikasi Mobile JKN yang diunduh melalui PlayStore atau AppStore.

Hal ini dikarenakan saat ini masih banyak peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang melakukan pengurusan penurunan kelas dikantornya, padahal pihaknya sudah menyediakan aplikasi bagi para peserta tersebut.

“Sejak kenaikan iuran BPJS diteken Presiden, masyarakat berbondong-bondong turun kelas karena merasa iuran terlalu mahal. Namun, kebanyakan dari mereka masih datang ke kantor, padahal melalui aplikasi JKN-KIS perubahan status kelas dapat dengan mudah diubah,” jelasnya Senin (18/11).

Okto berharap, nantinya masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk mempermudah perubahan kelas BPJS. Lewat aplikasi ini peserta bisa mengajukan pindah kelas baik naik ataupun turun kelas. Dengan catatan, peserta adalah peserta lama, bukan pendaftar awal.

“Namun salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk pindah kelas adalah minimal harus sudah satu tahun menjadi peserta. Perubahan kelas rawat dapat dilakukan setelah satu tahun dan harus diikuti perubahan kelas rawat seluruh anggota keluarga,” paparnya.

Kenaikan iuran JKN sendiri resmi berlaku seiring terbitnya Peraturan Presiden Nomor 75 tahun 2019 tentang Perubahan Perpres No. 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Besaran iuran BPJS diketahui sebesar Rp 42.000 per bulan untuk kelas III. Sementara, untuk kelas II sebesar Rp 110.000 per bulan dan Rp 160.000 per bulan untuk kelas I. Kenaikan iuran tersebut akan berlaku mulai 1 Januari 2020.

Samarinda—Guna meningkatan
para petugas driver aparatur pemadam & penyelamatan dalam melaksanakan tugasnya secara tepat guna, tepat tindakan di lapangan, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Samarinda bekerja sama dengan Polresta Samarinda menggelar pelatihan dan bimtek yang berlangsung di Hotel Harris,Jalan Untung Suropati, Senin(18/11).

Diketahui, Sebanyak 40 orang mengikuti kegiatan tersebut mulai dari tanggal 18 sampai dengan 20 November 2019 (3 hari). Materi yang akan di sampaikan meliputi pengarahan program damkar kebijakan dan regulasi damkar.

Kemudian teori menggunakan peralatan mobil pompa dan portable praktek formasi unit mobil, implementasi UU No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan darat, teknik mengemudi dengan baik, serta teori materi ujian sim B1 dan evaluasi.

Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Damkar Kota Samarinda Nursan mengungkapkan sangat bersyukur atas di gelarnya bimtek tersebut ditengah kondisi anggaran yang minim.

“Alhamdulillah kita telah melaksanakan Bimtek ini melalui anggaran perubahan. kita akan terus melaksanakan pelatihan walaupun belum sepenuhnya maksimal masih banyak yang perlu di benahi, karena saya ingin damkar Kota Samarinda mendapatkan predikat terbaik.”ujar Nursan.

Dirinya beharap melalui bimtek tersebut, para driver damkar Kota Samarinda bisa
Memahami apa saja yang di berikan oleh pemateri terutama untuk memperoleh surat izin mengemudi (SIM) B1.

Kegiatan Bimtek nantinya akan menghadirkan pemateri dari Satlantas Polresta Samarinda.(Diskominfo/Rey)

Samarinda – Penutupan Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) V 2019. Di Hotel Harris Samarinda, Minggu (17/11).

Kaltim duduki peringkat pertama dengan raihan mendali 60 Emas, 59 Perak dan 86 Perunggu. Disusul peringkat kedua Jawa Timur dan Kalimantan Selatan peringkat ketiga.

“Atas nama masyarakat Kaltim mengucapkan terima kasih yang luar biasa karena Kaltim dipikih sebagai tuan rumah FORNAS V, Bagi kami ini sebuah penghormatan dan kebahagiaan serta kebahagiaan,” Ungkap Hadi.

Tahun 2021 FORNAS VI dilaksanakan Sumatera Selatan, Hayono Isman memberikan bendera FORMI ke Ketua FORMI Sumatera Selatan Fahrudin Fahmi.

 

“Tahun 2021 FORNAS VI di laksanakan di Sumatera Selatan, mohon maaf pak kalo Kaltim juara lagi, kita akan datang dengan kekuatan full semua cabang akan kita ikuti kalo perlu saya juga ikut,” Tegas Hadi yang disambut tepukan tangan para tamu.

Dia juga berharap pelaksanaan FORNAS mendatang semakin baik dan dia minta maaf jika ada yang kurang berkenan saat penyelenggaraan di Kaltim. ” Kami bertekad melayani tamu penuh hati dan  cinta,” Imbuhnya.

 

Secara prinsip sebagai Wagub maupun masyarakat Kaltim dia mendukung jika FORMI menjadi komite agar sejajar dengan KONI.

Nampak hadir dalam penutupan FORNAS V 2019 Ketua Umum FORMI Hayono Isman Ketua FORMI Sumatera Selatan Fachrudin Fahmi, Wakil Walikota Samarinda M Barkati,
Ketua FORMI Kaltim Encik Widyani dan Kepala Dispora Kaltim Siradjudin.

Samarinda – Penutupan Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) V 2019 di Hotel Harris Samarinda, Minggu (17/11). Kaltim duduki peringkat pertama dengan perolehan medali 60 emas, 59 perak dan 86 perunggu dilanjutkan Jawa Timur dengan perolehan medali 38 emas, 23 perak dan 18 perunggu dan peringkat ketiga Kalimantan Selatan dengan perolehan medali 20 emas, 19 perak dan 15 perunggu. Tahun 2021 FORNAS VI akan dilaksanakan di Sumatera Selatan, Ketua FORMI Pusat Hayono Isman memberikan bendera FORNAS ke Ketua FORMI Sumatera Selatan Fahrudin Fahmi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SAMARINDA—– Ketua Umum Formi Nasional, Hayono Isman menegaskan kehadiran pegiat olahraga rekreasi tidak hanya untuk membangun kesehatan dan kebugaran, tetapi untuk mempererat persaudaraan antar bangsa Indonesia.

“Sebetulnya ini untuk merayakan persaudaraan Indonesia melalui olahraga rekreasi,” ujarnya saat memberikan sambutan pada Penutupan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS), di Hotel Haris Samarinda, Minggu (17/11)

Lebih lanjut, Hayono sangat senang dan menghargai upaya dari daerah yang datang dengan menggunakan biaya sendiri tanpa bantuan dari pemerintah daerahnya.

“Saya sangat menghormati para pegiat olahraga rekreasi yang datang dengan biaya sendiri. Mereka datang dari Papua, Sumatera, Jakarta dan dari daerah lainnya dengan biaya mandiri demi kecintaannya kepada olahraga rekreasi ini,” tuturnya

Bahkan lanjutnya tim angklung dari DKI Jakarta yang dibina Saung Mang Ujo dari kota kembang bandung, Jawa Barat ikut berpartisipasi menyemarakan FORNAS V.

“Organisasi rekreasi masyarakat ini memamng murah, tapi tidak murahan,” ucapnya

Tambahny, melalui FORNAS nantinya akan membentuk karakter anak sejak usia dini, meski bukan berasal dari olahraga itu lahir.