Sambutan Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setprov Kaltim Abu Helmi saat membuka acara rapat koordinasi satuan tugas (satgas) percepatan pelaksanaan berusaha se-Kaltim tahun 2019 yang dilaksanakan di Hotel Gran Senyiur, Jalan A.R.S Mohammad,KOTA BALIKPAPAN, Kamis(21/11).

 

Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Ir. Bambang Adi Winarso memaparkan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 mengenai Peraturan Percepatan Pelaksanaan Berusaha.

 

Diskusi bersama tentang peran dan fungsi satgas percepatan pelaksanaan berusaha dalam meningkatkan investasi di kalimantan timur .

 

Penyerahan plakat atas  terbentuknya satgas provinsi se-kabupaten/kota untuk mengawasi percepatan berusaha.

JAKARTA – Trio Arjuna Kalimantan Timur yang turun di nomor beregu Recurve sukses mempersembahkan medali emas setelah mengkandaskan perlawanan Jawa Tengah di babak final yang berlangsung di Lapangan Panahan Senayan Jakarta, Kamis (21/11).

Alvin Vionda, Arya Dharmawangsa, dan Muhammad Shahid bermain tenang tanpa tekanan selama babak final dan berhasil unggul 5-1.Vio (panggilan akrab Alvin Vionda), mengatakan bahwa untuk partai final dirinya dan tim yakin memperoleh kemenangan mengingat mereka telah berlatih bersama dan cukup tahu kemampuan masing-masing.

 

“Kalau di Final sebenarnya kita yakin saja bisa unggul, apalagi melihat hasil perorangan kita cukup baik kemarin(Rabu,red), jadi kita main tenang aja. Alhamdulillah kita bisa meraih kemenangan dan menambah emas buat Kaltim,”ujarnya saat ditemui di Lapangan Panahan Senayan.

Hasil ini tambahnya juga menandai revans atas hasil pertemuan sebelumnya di Popnas Jateng 2017, dimana Vio dkk kalah dari trio jawa tengah lewat babak shoot off satu anak panah.

Keberhasilan tim beregu putra ini tak lepas dari keberhasilan mereka mengalahkan tim kuat Yogyakarta di babak final lewat shoot off setelah sempat tertinggal 2-4.

“Tadi sempat down saat tertinggal 2-4 karena kita tahu mereka tim kuat, bersyukur kita bisa bangkit dan mampu unggul untuk melaju ke final,”ujarnya.

Namun sayang hasil tim beregu recurve putra belum dapat diikuti tim beregu recurve putri setelag kalah di babak perebutan perunggu dari Jawa Tengah dengan skor 2-6.

Cabor Panahan sendiri masih akan memperebutkan 7 medali emas yakni compound beregu putra-putri, standart bow peroangan putra-putri, standart bow mix team, dan standart bow beregu putra putri.

Jakarta — Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim melaksanakan Audiensi Tim Driver Pengarusutamaan Gender (PUG) Provinsi Kaltim. Kegiatan ini difasilitasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), berlangsung di Ruang Dewi Sartika, minggu lalu (14/11)

Kepala Dinas KP3A Kaltim Halda Arsyad mengatakan kegiatan ini sebagai upaya memperkuat komitmen yang telah disepakati sebelumnya oleh kepala daerah dalam Rakorda Pembangunan Daerah Yang Responsif Gender, difasilitasi Kementerian Koordinator Bidang pembangunan Manusia dan kebudayaan (KemenKo PMK) pada 30 Juli 2019 lalu. Komitmen ini tentunya harus ditindak lanjuti, salah satunya dengan pelaksanaan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) oleh Tim Driver sebagai motor utama penggerak PUG baik di provinsi dan kabupaten/kota.

“Melalui audiensi ini diharapkan akan terbangun komitmen untuk meaksanakan PPRG dengan mengintegrasikan GAP (Gender Analysis Pathway) dan GBS (Gender Budget Statement) pada aplikasi perencanaan dan penganggaran di daerah seperti SIPPD, SIMDA dan lain-lain, sehingga anggaran yang responsif gender dapat benar-benar terwujud dan diimplementasikan dalam proses pembangunan,” ujarnya.

Halda melanjutkan, komitmen pimpinan daerah merupakan salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan PUG yang masih perlu diperkuat.

“Percepatan pelaksanaan PUG memerlukan komitmen dan keterlibatan lebih besar dari OPD penggerak (driver) yaitu Bappeda, DP3A, BPKAD, dan Inspektorat Daerah. Kondisi ini perlu diperkuat dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pelembagaan serta mekanisme koordinasi antara OPD driver agar lebih efektif untuk peningkatan peran dan kinerja OPD driver tersebut,” ujarnya.

Halda menambahkan, percepatan pelaksanaan PUG telah terintegrasi dalam Peraturan Mendagri Nomor 31 tahun 2019 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020, di dalam urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dalam arah kebijakan pembangunan bidang urusan PPPA melalui peningkatan kapasitas pelembagaan PUG.
Untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan PUG, upaya diprioritaskan pada penguatan 7 prasyarat khsusnya komitmen, kebijakan dan kelembagaan.

Untuk mempercepat pelaksanaan PUG perlu dikembangkan inovasi-inovasi berupa pemberian nilai tambah ICT (aplikasi perencanaan penganggaran berupa dokumen GAP dan GBS dalam peyusunan dokumen perencanaan penganggaran daerah, juga dengan memanfaatkan pembelajaran yang diperoleh dari pengalaman daerah lain yang berhasil melaksanakan PUG dengan baik, seperti Jawa Tengah sebagai mentor.

Sesuai dengan Misi Provinsi Kaltim untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang mandiri, berdaya saing tinggi dan berakhlak mulia, maka SDM dan anggaran yang efektif dan efisien melalui PPRG dan kesejahteraan masyarakat adalah titik permasalahan dan tujuan akhir dari PUG.

Kegiatan ini diikuti oleh OPD Driver PUG sebanyak 70 peserta terdiri dari Inspektorat, DP3A, Bappeda, BPKAD, dan Balitbangda. Hadir menjadi narasumber Deputi KG Agustina Erni, dan Asdep Bidang Polhukam Endah Sri Rejeki.

Balikpapan—Reformasi regulasi dan birokrasi terhadap pelayanan dan izin usaha harus sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha.

Hal itu disampaikan Gubernur Kaltim H. Isran Noor melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setprov Kaltim Abu Helmi saat membuka acara rapat koordinasi satuan tugas (satgas) percepatan pelaksanaan berusaha se-Kaltim tahun 2019 yang dilaksanakan di Hotel Gran Senyiur, Jalan A.R.S Mohammad, Kamis(21/11).

Kegiatan tersebut mengangkat tema “Peran dan Fungsi Satgas Percepatan Pelaksanaan Berusaha Dalam Meningkatkan Investasi di Kalimantan Timur”.

Abu Helmi mengatakan, Sejak dibentuknya Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 mengenai Peraturan Percepatan Pelaksanaan Berusaha, Pemprov Kaltim terus berupaya meningkatkan investasi dan kemudahan berusaha dalam membangun perekonomian Indonesia khususnya di Kalimantan Timur.

“Aturan dan regulasi yang tak mendukung percepatan harus di reformasi sesuai kewenangan. Sistem pun harus terintegrasi agar mudah melakukan pengawasan dan pengawalan. penyelesaian perizinan pun penting sehingga tidak berlama-lama,” Ujarnya dalam sambutan tertulisnya.

Sejak di tetapkannya Kaltim sebagai ibukota negara(IKN) yang baru, ia meyakini akan menumbuhkan iklim investasi di segala bidang. “Ini juga perlu kita bahas di rakor ini, bagaimana caranya memaksimalkan investasi di Kaltim,” Ungkapnya.

Penyelesaian ini sebagai bentuk implementasi Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik yang dikenal sitem online single submission atau OSS.

Untuk itu, melalui rakor tersebut dirinya berharap akan terjadi sinergitas program dan kegiatan percepatan berusaha di Bumi etam serta dapat menghimpun segala apapun permasalahan dan kendala mengenai iklim investasi di Kaltim, sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan di masa mendatang.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur saya menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan rakor di kota Balikpapan dan saya ucapkan selamat datang kepada narasumber dan para peserta Rakor,”tutupnya sekaligus membuka acara.

Turut Hadir Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Ir. Bambang Adi Winarso, Pejabat Struktural di lingkungan Pemprov Kaltim dan Pemkot Balikpapan, serta para tamu undangan terkait.(Diskominfo/Rey)

Samarinda—Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim menggelar Rapat Kerja Dalam Rangkaian Bimtek dan Sosialisasi Impassing Pranata Humas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kab/Kota se-Kaltim Tahun 2019, di ruang Kudungga, Kamis (21/11).

Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Diskominfo Agung Masuprianggono yang membuka acara tersebut menjelaskan sosialisasi impassing jabatan fungsional pranata humas ini akan memacu untuk lebih meningkatan kuantitas, kompetensi dan profesionalitas Pranata Humas di Provinsi Kaltim. Selain itu, kegiatan ini juga memudahkan seorang Pranata Humas dalam mencari angka kredit.

“Saya yakin, Pranata Humas memerlukan pencerahan mengenai apa yang harus dilakukan untuk menjalankan profesinya dengan baik. Sosialisasi ini penting untuk menambah wawasan bagi calon maupun yang sudah menjadi Pranata Humas. Manfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya bersama nara sumber yang ahli dibidangnya,” tutur Agung.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Pranata Humas Kab/Kota se-kaltim dan menghadirkan narasumber yaitu Kasubdit Pembinaan Jabatan Fungsional Bidang Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Nursodik Gunarjo.

Rapat Kerja dalam Rangkaian Bimtek dan Sosialisasi Inpassing Pranata Humas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten/Kota Se- Kalimantan Timur Tahun 2019 di Gelar di Ruang Kudungga Dinas Komunikasi danInformatikan Prov Kaltim pada Kamis (21/11).

JAKARTA – Tambahan pundi-pundi medali dari atlet-atlet pelajar Kalimantan Timur yang berlaga di hari Rabu (20/11) kemarin membuat posisi Kaltim berada di peringkat 6 klasemen perolehan medali Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV-2019.

Kaltim menambah 2 emas dan 2 perunggu dari cabor panahan, 2 perak dan 1 perunggu dari cabor taekwondo serta 1 medali perak dari cabor renang mendongkrak posisi benua etam mengungguli Banten dan Jateng.

Tuan rumah DKI Jakarta berada di posisi puncak dengan raihan 20 medali emas, 17 perak dan 14 perunggu, disusul Jawa Timur di tempat kedua dengan 16 emas 13 perak serta 19 perunggu. Jawa Barat yang juga menjadi tuan rumah berada di posisi ke 3 dengan capaian 12 emas 18 perak dan 15 perunggu.

Kadispora Kaltim, Syirajudin yang berada di Jakarta untuk memberikan dukungan langsung kepada atlet yang berlaga menyampaikan optimismenya akan tambahan medali yang akan diraih oleh pelajar-pelajar Bumi Mulawarman.

“Kita optimis bahwa hasil saat ini akan terus bertambah seiring dengan masih adanya sejumlah cabor yang bertanding seperti panahan, pencak silat, serta judo dan dayung yang baru akan bertanding besok (jumat,red),”optimisnya.

Kaltim sendiri mengikuti 12 dari 13 cabang olahraga yang dipertandingkan yakni angkat besi, judo, voli pasir, karate, bulutangkis, pencak silat, dayung, taekwondo, atletik, renang, tarung derajat dan panahan minus sepaktakraw yang tidak lolos kualifikasi popwil.

Minimnya persiapan Kontingen Kaltim diajang ini tak membuat Kaltim gentar dalam berburu medali demi medali. Kaltim mengandalkan 65 persen atlet yang berasal dari pembinaan Sekolah Khusus Olahragawan Internasi (SKOI) Kaltim serta Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) serta SKO Ragunan.

SAMARINDA – Selain ingin lebih mengetahui peluang-peluang kerjasama di bidang investasi, perdagangan, pendidikan, industri dan pariwisata. “Juga ingin melihat tapak ibu kota negara baru Indonesia di Kaltim. Kalau diijinkan,” ungkap Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Tuan Yang Terutama Datuk Zainal Abidin Bakar saat bertemu Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi di ruang rapat Wagub Kaltim, Senin (18/11/2019).

Karenanya, pihak Malaysia segera mengirimkan salah satu delegasi untuk menindaklanjuti lebih jauh, termasuk kajian potensi investasi dan kerjasama antar kedua belah pihak.

Dubes mengakui Malaysia melihat perkembangan ekonomi yang pesat di Kaltim, terlebih jika IKN benar terwujud.

Atas kunjungan dan keinginan Malaysia bekerjasama dengan Kaltim, Wagub Hadi Mulyadi menyambut baik dan sangat mengapresiasi. “Potensi sumber daya alam kami sangat besar. Perkebunan kelapa sawit untuk crude palm oil. Juga, sarang walet bisa dihilirisasi. Bidang pendidikan bagi mahasiswa Malaysia dan pariwisata di Kabupaten Berau,” jelas Hadi.

Kunjungan Dubes Datuk Zainal Abidin Bakar bersama istri, Yang Berbahagia Sakhiah Mohd Soom. Hadir mendampingi Direktur Tourism Malaysia Jakarta Roslan Othman serta pejabat setingkat menteri di Kedubes Malaysia.

Hadir Plt Sekprov Kaltim HM Sa’bani, Kepala Disperindagkop UKM Fuad Asaddin, Kepala Dinas Pariwisata Sri Wahyuni dan pimpinan perangkat daerah, Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim Nazrin serta Kepala Biro Humas HM Syafranuddin. 

SAMARINDA— Perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Provinsi Kaltim terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, dimana tahun 2018 berjumlah 211.548 unit. Kemudian meningkat menjadi 302.527 unit pada posisi Oktober 2019.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Provinsi Kaltim Fuad Asaddin mengatakan peningkatan jumlah UKM setiap tahunnya tentu tidak terlepas dari peran Disperindagkop. Khususnya bidang koperasi dan UMKM yang terus melakukan pembinaan dan pemberian bantuan alat serta pendampingan.

“Kita juga memberikan legalitas ijin usaha mikro dan usaha kecil. Tujuannya bagi pelaku usaha mikro dan kecil adalah untuk mempermudah para pelaku usaha dapat mengakses bantuan permodalan dari perbankan dalam pengembangan usaha,” kata Fuad Asaddin belum lama ini.

Selain itu lanjut Fuad, bidang koperasi dan UKM punya program pemerintah melalui dana KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang disalurkan untuk membantu pelaku UKM dalam pengembangan usaha melalui pihak perbankan di Kaltim.

Untuk membantu para pelaku UKM, kita selalu memberikan bimbingan dan mensosialisasikan berbagai program yang dimiliki. Seperti klinik bisnis dan website. Dengan kedua program tersebut kita bisa membantu para pelaku usaha bagaimana menyalurkan hasil produksi yang dihasilkan. Begitu pula dalam tata cara penambahan modal usaha, semua informasi tersedia di klinik usaha atau membuka website.

Ditambahkan, untuk UKM pada 2019 yang berjumlah 302.527 unit terdiri dari kuliner 89.798 unit, industri pengelohan 13.921 unit. kerajinan 1.573. unit. Kemudian untuk kegiatan perdagangan meliputi 168.795 unit, bidang jasa 28.440 unit.