Balikpapan—Suasana hangat dan penuh kearkaban terlihat pada acara pisah sambut Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Priyo Widyanto digantikan oleh Irjen Pol. Drs Muktiono bertempat di Hotel Gran Senyiur,Jalan A.R.S Mohammad, Jum’at(21/11).

Untuk diketahui Irjen Pol Priyo Widyanto kini diamanahi tugas baru sebagai Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) menggantikan Irjen Pol Firli Bahuri yang kini terpilih menjadi Ketua KPK periode 2019-2023.

Serah terima jabatan (Sertijab) dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Idham Azis berdasarkan SK Kapolri dengan nomor ST/3020/XI/KEP./2019, tanggal 8 November 2019 di Gedung Bareskrim Polri,Selasa (19/11) lalu.

Dalam kesempatan itu Gubernur Kalimantan Timur H. Isran Noor dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas pengabdian Irjen Pol Priyo Widyanto selama menjabat sebagai Kapolda Kaltim.

Isran juga merasa bersyukur karena selama Priyo menjabat, Kaltim dalam melaksanakan pemilu serentak 2019 kemarin bisa menjaga kondusifitas daerahnya

Untuk itu dirinya berharap kedepan, jelang Pilkada serentak 2020 yang akan di selenggarakan di sembilan Kabupaten/Kota, Kaltim tetap menjaga keharmonisan dan kerukunan satu sama lain.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada pak Priyo yang telah berkontribusi besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalimantan Timur ini dan selamat bertugas  untuk mengemban amanah Pak Muktiono di Bumi Etam,”Ujar Isran.

Usai ditemui selepas acara, Irjen Pol. Muktiono mengatakan kedepan selain melanjutkan program-program lama, dirinya akan bersinergi dengan seluruh komponen termasuk dengan jajaran TNI dan lainnya dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kaltim ini.

“Dengan di tetapkannya Kaltim menjadi Ibu Kota negara (IKN) yang baru tentu pekerjaan besar akan kita hadapi bersama. Ini memerlukan sinergi yang utuh dari semua komponen terutama memasuki pilkada tahun 2020 secara serentak,”Ucap pria kelahiran Surabaya tersebut.

“Untuk itu, sekiranya kami mohon izin agar bisa menjadi bagian dari keluarga di Bumi Etam ini, dan kami siap bekerja sama demi masyarakat Kalimantan Timur,”pungkasnya.

Acara di rangkai dengan pemberian cinderamata oleh Gubernur Kaltim, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto, DPRD, serta unsur Forkopimda
kepada Irjen Pol Priyo Widyanto.

Turut hadir, Kepala Kejaksaan Tinggi Dr. Chaerul Amir, Ketua MUI Kaltim Hamri Haz, Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Harun, Ketua Forum Kebangsaan Umat Beragama (FKUB) Jos Soetomo, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono.(Diskominfo/Rey)

 

 

Jakarta, 2019 – Pada tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa indeks literasi asuransi di Indonesia baru mencapai 15,76%. Angka ini bahkan turun dari survei yang diadakan pada tahun 2013, yaitu 17,84%. Ini berarti, kira-kira hanya satu dari tujuh orang Indonesia yang paham mengenai peran penting dan ragam produk asuransi yang ada di pasaran. Dari total populasi yang mencapai 265 juta jiwa, baru 1,7% penduduk Indonesia yang terdata memiliki asuransi. Angka ini jauh di bawah rata-rata persentase kepemilikan asuransi di dunia, yaitu 6,1%.

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab dari rendahnya tingkat literasi asuransi di Indonesia. Selain karena tantangan geografis dan kurangnya akses terhadap informasi, masyarakat juga sering kebingungan dengan banyaknya ragam, tawaran, dan istilah seputar dunia asuransi yang kurang mudah dipahami.

Berdasarkan temuan dari data tersebut, Lifepal pun diluncurkan pada tahun 2019. Lifepal sendiri merupakan platform all-in-one untuk membandingkan dan membeli produk asuransi jiwa dan kesehatan sesuai dengan preferensi pelanggan.

Melalui situs ini, masyarakat dapat dengan mudah dan transparan mencari asuransi sesuai kebutuhan dan anggaran mereka. Lifepal telah bekerjasama dengan lebih dari 20 perusahaan asuransi untuk memberikan ragam layanan dan produk asuransi terbaik untuk individu, keluarga, hingga perusahaan.

“Kami percaya bahwa dengan perlindungan finansial yang baik, semua orang dapat menikmati hidup yang stabil dan tenang bersama orang terkasih. Misi kami adalah memberikan akses perlindungan kesehatan dan jiwa kepada semua orang. Melalui situs Lifepal, kami dapat menjangkau seluruh penduduk Indonesia tanpa batasan jarak dan waktu,” ungkap Benny Fajarai, Co-founder dan Head of Marketing di Lifepal.

Sebagai perantara, Lifepal berpihak penuh pada kepentingan pelanggan. Oleh karena itu, proses membeli asuransi di Lifepal secara tidak langsung berjalan seperti konsultasi. Tim Lifepal telah menganalisa lebih dari 300 polis dari 20 perusahaan asuransi di Indonesia, khususnya polis kesehatan dan jiwa. Pelanggan hanya perlu menjawab pertanyaan dasar seperti data diri dan kebutuhan asuransi. Setelah itu, situs ini menggunakan algoritma canggih untuk memilih polis yang cocok dan merekomendasikannya kepada individu dan keluarga di Indonesia.

Diharapkan platform Lifepal memungkinkan pelanggan untuk membandingkan pilihan asuransi yang lengkap dan transparan, melakukan pembelian dimana saja dan kapan saja dengan harga yang kompetitif, serta mendapatkan bantuan menyeluruh, bahkan setelah transaksi pembelian selesai. Tim Lifepal berkomitmen untuk membantu pelanggan 24 jam sehari dalam proses klaim, pertanyaan pelanggan, dan kebutuhan lainnya.
Reza Muhammad, Co-founder dan Head of Technology di Lifepal, mengatakan,

“Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan tim terbaik dan teknologi canggih, Lifepal dan mitra-mitra asuransi dapat memberikan informasi yang tepat dan transparan, sehingga bisa menjaga kepercayaan masyarakat dan memberikan layanan terbaik untuk nasabah.”

Lifepal menyediakan pilihan paket asuransi kesehatan dan jiwa yang lengkap, mulai dari Paket Keluarga, Paket Penyakit Kritis, Paket Kehamilan, hingga Paket Lanjut Usia. Setiap paket telah melindungi pelanggan dari biaya rawat inap, biaya medis pra-opname dan pasca-opname, biaya rawat harian, perawatan rumah, hingga biaya pemanggilan ambulans darurat. Untuk perusahaan, Lifepal menawarkan perbandingan perlindungan dengan manfaat terbaik dan harga premi termurah dari berbagai brand asuransi ternama untuk melindungi karyawan perusahaan.

SAMARINDA—Kobaran api melahap puluhan hektar hutan dan lahan di desa Tani Aman Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara, termasuk lahan pertanian.

Angin kencang membuat penyebaran api cepat meluas, bahkan hampir memasuki daerah permukiman warga setempat. Akibat kebakaran tersebut membuat kerugian kebun para petani di desa tersebut.

Sedangkan untuk korban yang mengalami kecelakaan atas nama Aris 30 tahun mengalami luka bakar perut dan lengan, sedangkan Ahmad 41 tahun kaki kanan patah, Wahyu 28 tahun mengalami patah tangan sebelah kanan dan ibu Waginem kenak ispa, sedangkan korban luka-luka di evakuasi ke rumah sakit terdekat.

Sebanyak 300 personel gabungan dari Korem 091/ASN  Kepolisian, Basarnas, Tagana, PMI, Satpol PP, Pemadam Kebakaran dan masyarakat, dari berbagai satuan dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang ada di desa Tani Aman Kec. Loa Janan Kab. Kutai Kartanegara, Kamis (21/11).

Kapenrem 091/ASN Kapten Arh Asrul Azis mengatakan bahwa kegiatan Pemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kutai Kartanegara ini adalah simulasi Latihan Korem 091/ASN demi menunjang kesiapsiagaan para personel bila terjadi kebakaran hutan dan lahan yang sesungguhnya.

Penyebab kebakaran yang terjadi di karenakan faktor alam dan juga adanya unsur kesengajaan atau ulah dari warga yang tidak bertanggung jawab yang sengaja membakar lahan untuk membuka lokasi perkebunan.

Sedangkan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) menetapkan status siaga satu kebakaran hutan dan lahan yang berlaku sampaikan satu bulan ke depan. Status ini ditetapkan karena titik api (hotspot) di Kabupaten ini terus meningkat.

Terdapat suatu konsep strategis penanggulangan bencana alam yaitu dengan membangun pola kerja sama terpadu yang efektif dan efisien berupa Rencana Operasi Penanggulangan Bencana Alam, yang dapat digunakan sewaktu-waktu.

Seperti diketahui hingga saat ini Kukar masih  ditemukan banyak titik panas, kondisi ini sangat dikhawatirkan api membesar dan menyebabkan asap sehingga mengganggu permukiman tersebut.

“Mengingat status ini Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi perhatian serius pemerintah, maka diharapkan berbagai kegiatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan lebih diintensifkan.

Penrem 091/ASN

Sendawar — Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim melaksanakan Advokasi Pembinaan Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di Kabupaten Kutai Barat, Kamis (21/11).

Kepala Dinas KP3A Kaltim Halda Arsyad, dalam sambutannya mengatakan KLA merupakan kabupaten/kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak.

Kota ramah anak atau biasa disebut KLA merupakan suatu gagasan yang pertama kali diperkenalkan oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan pada tahun 25 melalui kebijakan KLA.

“Dengan kebiajkan tersebut KLA merupakan upaya pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat implementasi Konvesi Hak Anak (KHA) kedalam pembangunan sebagai langkah awal untuk memberikan yang terbaik bagi kepentingan anak,” ujarnya.
Untuk mewujudkan KLA dibutuhkan komitmen yang kuat, sinergitas dan kontinu, karena kabupaten/kota dapat dikatakan layak anak jika telah memenuhi sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen seluruh stakeholder.

“Ada 24 indikator yang mengukur keberhasilan KLA. Kemudian dikelompokkan dalam lima klaster. Klaster satu, tentang hak sipil dan kebebasan. Klaster dua, tentang lingkungan keluargadan pengasuhan alterbatif. Klaster tiga, tentang kesehatan dasar dan kesejahteraan. Klaster empat, tentang pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan kebudayaan. Klaster lima, tentang perlindungan khusus,” imbuh Halda.

Kedepan pihaknya siap mensupport terkait pelaksanaan pengembangan KLA di Kutai Barat. “Harapannya, semoga tahun depan dalam evaluasi KLA, tidak pratama tapi dapat menuju madya,” katanya.

Kegiatan ini dirangkai dengan penyerahan SK Gubernur Nomor 463/K.445/2019 Tentang Penunjukan dan Pemetapan Kabupaten Kutai Barat menuju Kabupaten/Kota Layak Anak. SK diterima oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Kutai Barat Misran. Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 peserta.