SANGATTA- Meski belum meraih penghargaan tertinggi sebagai Bunda PAUD di 2019, Ny Hj Encek UR Firgasih yang sudah tiga tahun terakhir menjabat Bunda PAUD Kutai Timur (Kutim) tetap bersyukur, sebab kinerjanya sepanjang tahun ini masih diapresiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Pin Perak Bunda PAUD Nasional. Penghargaan kategori kedua setelah Pin Emas tersebut diberikan kepada Bunda Firga, sapaan akrab Encek UR Firgasih, di Ruang Kerja Ketua DPRD Kutim, Pusat Perkantoran Pemkab Kutim, Bukit Pelangi, Senin (9/12/2019).

Dua pejabat dari Direktorat Pembinaan PAUD Kemendikbud, yakni Andrianto dan Nurudin ditugaskan membawa sekaligus menyerahkan plakat, surat keputusan Dirjen Pembinaan PAUD Dikmas serta Pin Perak Bunda PAUD Nasional tersebut kepada Firga.

Bunda PAUD Kutim Ny Hj Encek UR Firgasih usai menerima penghargaan menyampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan penyelenggaraan dan pembinaan PAUD di Kutim. Sehingga dirinya menerima Pin Perak Bunda PAUD Nasional 2019.

“Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi saya pribadi dan para pihak, seperti Dinas Pendidikan, organisasi pembinaan PAUD lainnya untuk lebih meningkatkan pelayanan di bidang PAUD,” kata Firga yang juga menjabat Ketua DPRD Kutim.

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Roma Malau dan jajarannya serta pengurus Himpaudi Kutim, Firga berjanji akan terus berupaya memaksimalkan kinerja dalam pengembangan PAUD di daerah ini. Tentu dengan memperhatikan catatan-catatan yang disampaikan oleh Kemendikbud melalui Dirjen Pembinaan PAUD Dikmas. Seperti meningkatkan pelayanan di area PAUD se-Kutim. Meningkatkan kualitas para tenaga pendidik PAUD hingga tambahan-tambahan program lain yang berkorelasi pada upaya peningkatan PAUD.

“Tentunya dengan melibatkan Pemkab Kutim melalui Dinas Pendidikan, pihak swasta, yayasan pengembang PAUD serta elemen masyarakat lainnya,” sebutnya.

Tak hanya ditingkat kabupaten, melainkan menyeluruh hingga ke desa-desa yang ada di Kutim. Melalui intervensi program “Satu Desa Satu PAUD”. Dengan demikian, kedepan puncak penghargaan Pin Emas Bunda PAUD Nasional bukan mustahil diperoleh.

Sekedar diketahui, apresiasi kepada Bunda PAUD ini dilakukan karena pemerintah menilai pentingnya peran Bunda PAUD untuk menggerakan elemen masyarakat dan sumber daya yang ada di wilayahnya. Kegiatan sosial ini lebih harus ditingkatkan. Tahun ini penilaian dilakukan kepada 444 daerah dan hanya 40 Bunda PAUD se Indonesia yang menerima penghargaan Pin Emas, Perak dan Perunggu. Bunda PAUD Kutim Ny Hj Encek UR Firgasih menjadi salah seorang penerima Pin Perak Bunda PAUD Nasional 2019.

SAMARINDA—- Persoalan akses kesetaraan bagi penyandang disabilitas ternyata tak hanya menyangkut
sarana, prasarana dan pelayanan publik tetapi juga minimnya akses keadilan.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa penyandang disabilitas kerap sekali mengalami diskriminasi saat berurusan dengan hukum pidana maupun perdata, akibatnya penyandang disabilitas yang menjadi korban,” Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Noer Adenany, mewakili Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, (DKP3A) Kaltim, Halda Arsyad pada acara bimbingan teknis pelaksanaan pendampingan anak penyandang disabilitas yang berhadapan dengan hukum, di Grand Victoria Samarinda, Senin (9/12)

Menurut pria yang kerap disapa Dany, dari data Simponi Kementerian PPPA sampai dengan 9 Agustus 2019 terdapat 715 kasus pelaporan anak penyandang disabilitas korban kekerasan. Tingginya angka pelaporan kasus tersebut sebaiknya didukung oleh pemahaman yang baik dari pendampingan dalam mendampingi penyelesaian kasus kekerasan pada penyandang disabilitas yang berhadapan dengan hukum sehingga mereka tetap mendapat perlindungan dan pemenuhan haknya

Pemenuhan hak dan perlindungan anak merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjalankan tanggung jawab merealisasikan peran untuk memberikan perlindungan terhadap anak sebagaimana secara formal yang diamanatkan dalam ketentuan hukum positif yang berlaku.

Dirinya menegaskan tanggung jawab Pemerintah tersebut diimplementasikan dalam bentuk kebijakan publik yang bisa dikaji dari berbagai produk hukum dan peraturan perundang-undangan di bidang hak anak tidak terlepas dari perkembangan yang terjadi di tingkat Internasional.

Lanjutnya, Disabilitas merupakan bagian dari keberagaman fisibilitas yang disebabkan oleh lingkungan bukan kekurangan fisik seseorang, lingkunganlah yang harus berubah agar kaum disabilitas khususnya anak penyandang disabilitas bisa mendapatkan perlindungan dan partisipasi secara penuh dan efektif berdasarkan kesamaan hak.

Adanya peningkatan kapasitas lembaga penyedia layanan dalam perlindungan anak penyandang disabilitas merupakan upaya dalam meningkatkan pemahaman kepada unit pelayanan teknis Daerah khususnya di tingkat Provinsi dan daerah. Hal ini bertujuan agar unit layanan teknis Daerah dapat memberikan pelayanan dan akomodasi yang layak bagi anak penyandang disabilitas terutama yang berhadapan dengan hukum.

Kedepan diharapkan seluruh lembaga penyedia layanan termasuk aparat penegak hukum mampu dalam memberikan pelayanan bagi anak penyandang disabilitas sesuai dengan kebutuhannya.

Kegiatan tersebut diikuti 40 orang terdiri dari peserta 16 orang dari OPD, lembaga perlindungan anak fasilitator dan peserta Kabupaten sejumlah 24 orang dari 4 kabupaten kota masing-masing

SAMBALIUNG – Dalam upaya penguatan kelembagaan petani khususnya petani perkebun, Dinas Perkebunan (Disbun) Prov. Kaltim melaksanakan kegiatan Dinamika Kelompok yang melibatkan petani kakao di Kampung Pelinjau, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau.

Kepala Dinas Perkebunan Prov. Kaltim diwakili Kepala UPTD Bahan Tanaman dan Pasca Panen Kabupaten Berau, Doni Manoroe mengatakan kegiatan ini dilakukan karena pada umumnya permasalahan manajemen pengelolaan kelompok tani (poktan) yang kurang baik dan tidak tepat sasaran.

“Dinamika Kelompok merupakan salah satu upaya kami dalam hal penguatan kelembagaan. Selama ini banyak poktan hanya berdasarkan kegiatan swadaya masyarakat saja, namun dengan pembinaan yang dilakukan sehingga poktan tersebut akan bisa lebih maju,” ungkapnya saat membuka Pelatihan Bimbingan Teknis dan Dinamika Kelompok Perluasan Kakao 100 Hektar di Kampung Pelinjau, Kecamatan Sambaliung, Berau, Selasa (26/11) kemarin.

Pada tahap ini, Doni menerangkan, kegiatan dinamika kelompok ini, diharapkan kelompok tani tersebut akan semakin kuat dan berkembang. Wawasan pemahaman dan penghayatannya dalam hal pengelolaan kelompok tani melalui sistem kebersamaan ekonomi berdasarkan manajemen kemitraan.

Ditambahkannya, kegiatan didanai melalui APBD Kaltim tahun 2019, yakni kegiatan perluasan kakao seluas 100 hektar, dimana telah disalurkan bantuan berupa bibit kakao sebanyak 100 ribu batang, pupuk NPK sebanyak 10 ton dan 500 liter herbisida.

BALIKPAPAN – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi berkesempatan menutup Rapat Teknis Persiapan Sensus Penduduk (SP2020) Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi/Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur 2019

Rapat Teknis bertema Sensus Penduduk 2020 Kolaborasi Menuju Satu Data Kependudukan dilaksanakan di Ballroom Hotel Blue Sky Balikpapan, Jumat (6/12)

Kegiatan dilaksanakan selama empat hari (3-6 Desember) diikuti 102 peserta terdiri  Kepala dan jajaran BPS kabupaten dan kota se Kaltim.

Menurut orang nomor dua di Benua Etam ini, data memiliki peran sangat penting dalam mendukung dan menyukseskan pembangunan sebagai dasar kebijakan pemerintah.

“Sulit kita membayangkan hidup tanpa data. Saya sepakat data itu memang mahal, tapi membangun tanpa data itu lebih mahal,” kata Hadi Mulyadi.

Kembali mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini mengingatkan jajaran BPS agar menguatkan tekad dan niat untuk bekerja keras secara tulus ikhlas, bangun kerjasama dan mencintai pekerjaan sebagai ibadah diiringi selalu berdoa agar yang dilakukan selalu dimudahkan dan diberkahi.

Sementara Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwi Tjahyono meminta jajaran BPS di daerah mampu mensosialisasikan pelaksanaan SP2020 agar memperoleh data berkualitas atas kesadaran penuh masyarakat menyampaikannya.

Penutupan dirangkai penyerahan penghargaan bagi juara lomba Videografis dan Yel-Yel Terbaik, Photobooth Terbaik, Satker Terbaik kategori Tata Usaha, kategori Penyelenggaraan Statistik Sosial, kategori Kegiatan Statistik Produksi, kategori Statistik Distribusi, kategori Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, kategori Integrasi, Pengolahan dan Desiminasi Statistik dan Satuan Kerja Terbaik

SAMARINDA -Kadis Sosial Kaltim, HM. Agus Hari Kesuma, didampingi Sekretaris, H.Muhammad Yusuf, Senin (9/12) pagi melepas tujuh orang ASN di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur, yang tergabung dalam tim Borneo Solidarity Road Show 2019, yang akan melakukan perjalanan dengan melintasi ibukota Provinsi se Pulau Kalimantan.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka turut memeriahkan dan mensukseskan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang akan berlangsung di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 20 Desember 2019 mendatang.

Tim Borneo Solidarity Road Show Dinas Sosial Kaltim tersebut dipimpin, kasubag Tata Usaha (TU) UPTD, Panti Sosial Perlindungan Anak Dharma (PSPAD), Fuad.

Kegiatan road show tersebut dijadwalkan berlangsung 10 hari ke depan, dengan start dari Kota Samarinda dan finish di Kota Banjarbaru, Kalsel, pada 20 Desember mendatang bertepatan dengan puncak peringatan HKSN yang menurut rencana akan dihadiri Presiden RI, Joko Widodo.

Jalan Sehat Keluarga dalam rangka Hari Ibu ke 91 di halaman Stadion Madya Sempaja Samarinda, Sabtu (7/12). Ribuan warga memadati halaman parkir Stadion Madya Sempaja Samarinda, Hadiah utama 5 perjalanan ibadah langsung diberikan Gunernur Kaltim Isran Noor.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Samarinda—Sebanyak 39 Tim pelajar SMP dan SMA/K se Kaltim mengikuti Turnamen Basketball Wali Kota dan Wakil Walikota 2019 yang berlangsung di gedung Anggar, Folder Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Senin(9/12).

Diketahui Turnamen tersebut merupakan inisiasi dari Pemkot Samarinda bekerja sama dengan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) Kota Samarinda yang laksanakan mulai dari tanggal 9-14 Desember 2019 (enam hari).

Kadispora Kota Samarinda Erham Yusuf yang mewakili Wali Kota Samarinda H. Syaharie Ja’ang dalam sambutannya mengungkapkan, tujuan pelakasanaan turnamen ini sebagai upaya meningkatkan kualitas dan pencarian bibit muda basket di Kaltim.

“Pertandingan ini merupakan salah satu ajang pengukuran kemampuan masing-masing tim dan juga sekaligus pencarian bibit-bibit basket yang berkualitas,”ujar Erham.

“Dengan tercipta dan terjaganya intensitas pertandingan maupun kejuaraan dengan baik, maka mutu dan kualitas olahraga basket dapat di tingkatkan secara bertahap, hingga muncul bibit-bibit berkualitas yang mampu mengharumkan daerah kaltim di tingkat yang lebih tinggi,”Tambahnya.

Dirinya juga mengimbau kepada wasit agar bertindak adil dalam mengambil keputusan dan senantiasa mengutamakan objektifitas.

Untuk itu Erham menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim-tim yang sudah berpartisipasi dalam kejuaraan kali ini. Ia meyakini ke ikut sertaan seluruh pemain tidak hanya semakin meningkatkan prestige even ini namun juga akan meningkatkan prestasi pemain lokal.

“Atas nama Pemerintah Kota Samarinda khususnya masyarakat pecinta olahraga basket saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap jajaran pengurus Perbasi Kota Samarinda dan seluruh panitia yang turut menyukseskan turnamen ini. Selamat Bertanding, tetap jaga sportifitas semoga sukses.”Tutupnya .

Acara dirangkai dengan pelemparan bola basket ke arah ring secara simbolis oleh Kadispora Kota Samarinda Erham Yusuf di dampingi Ketua Perbasi Kota Samarinda wasit dan official.

Untuk laga awal partai pertama mempertemukan antara tim putri SMP4 vs Budi Bhakti dan dilanjutkan Tim putra Sunodia vs MTS Model. (Diskominfo/Rey)