Samarinda—Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) dan Ikatan Istri Sarjana Peternakan Indonesia (IISPI), Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Perhimpunan Istri Dokter Hewan Indonesia (PIDHI) Kalimantan Timur periode 2019-2023 resmi dilantik sebagai pengurus cabang Kaltim, Selasa (10/12).
Acara pelantikan dihadiri langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Prov Kaltim M. Sa’bani serta dirangkai dengan seminar dengan tema Sinergi Sarjana Peternakan dan Dokter Hewan Dalam Mendukung Kemandirian Pangan Asal Ternak di Kaltim Sebagai Ibu Kota Negara. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim.
Sa’bani menuturkan sektor peternakan dan dokter hewan harus terus bersinergi. Kedua institusi ini menjadi penggerak sektor peternakan di Kaltim. Pengembangan sektor pengembangan ini tentu harus didukung sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan berkompetensi guna mencapai kemandirian dan ketahanan pangan asal ternak di Benua Etam.
Kaltim telah menetapkan kebijakan mewujudkan dua juta sapi. Tentu program ini memerlukan dukungan semua pihak pemangku kepentingan. Tidak terkecuali pelaku yang berprofesi di subsektor peternakan khususnya anggota ISPI dan PDHI Kaltim. Terutama upaya memenuhi kebutuhan pangan asal ternak bagi warga ibu kota negara Indonesia di Kaltim,” tuturnya.
Selain itu, Sa’bani berharap dengan target 2 juta secara bertahap dapat dibuat formula khusus untuk dapat dicapai pada saatnya. Seperti mengembangkan pola peternakan secara swasta.
“Kita berkeinginan agar Kaltim tidak impor lagi, padahal lahan di daerah kita cukup mumpuni. Kita berharap adanya konsep yang sinergi antar bidang peternakan dan hewan bisa menghasilkan produk hewani yang berkualitas di Kaltim. Sehingga tak perlu mendatangkan lagi dari luar daerah,” imbuhnya. (Diskominfo/Cht)