Balikpapan – Pelaksanaan Program Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) Carbon Fund di Kaltim, pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah berkoordinasi dengan berbagai lembaga di tingkat pusat terkait mekanisme pembagian manfaat.

Hal itu diakui Project Management Unit Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim (P3SEKPI) KLHK I Wayan Susi Darmawan pada Pengarusutamaan (Mainstreaming) Program Penurunan Emisi FCPF dan Sosialisasi Mekanisme Pembagian Manfaat Benefit Sharing Mechanisme (BSM)/Tingkat Kabupaten yang berlangsung di Ballroom Grand Jatra Hotel Balikpapan, Kamis (12/12).

“Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan. Terakhir pada 25 November lalu dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka sangat mendukung,” ujarnya.

KPK setuju mekanisme program penurunan emisi berbasis kinerja patut dilakukan. Menurut KPK ujarnya, pemanfaatan lingkungan tidaklah harus ekstraksi tetapi memanfaatkan jasa lingkungan.

“Inilah peluang Kaltim kedepan. Investasi jangka panjang, bagaimana upaya dapat melindungi, mengelola dan melestarikan alamnya untuk dimanfaatkan potensinya dan diambil jasa lingkungannya,” jelasnya.

Pola ini sangat didukung oleh KPK juga Kemenkeu dan Kemendagri. Hanya saja,
Komisioner KPK Laode M Syarif mengusulkan perlu adanya peraturan khusus yang mengatur mekanisme pembagian manfaat atau KLHK melakukan revisi peraturan yang sudah ada.

Selain itu, saran KPK agar menyiapkan government safeguard (kerangka pengaman) untuk melakukan pengawasan, transparansi kegiatan penyaluran benefit sharing dari provinsi, kabupaten hingga masyarakat. “Karena menyangkut distribusi anggaran atau pembayaran berbasis kinerja (insentif) dari negara donor melalui World Bank,” ungkap Wayan.

KUTAI KARTANEGARA – Terlihat ratusan warga berduyung duyung mendatangi klinik terapung yang ada di dermaga guna berobat gratis dan menerima paket sembako secara gratis. Kegiatan ini rangkaian Hari Juang TNI Angkatan Darat (AD) 2019 yang di gelar Kodim 0906/Tenggarong di desa Sebulu Moderen Kecamatan Sebulu, Kamis (12/12).

Pengobatan massal merupakan salah satu kegiatan kesehatan yang biasanya terkait dengan pengabdian masyarakat oleh institusi atau organisasi tertentu. Sasarannya tentu masyarakat daerah terpencil yang kurang mendapat perhatian kesehatan dengan tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Danrem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono mengatakan kegiatan yang diselenggarakan ini, sebagai salah satu wujud kepedulian yang dilakukan oleh Korem 091/ASN untuk meningkatkan derajat kesehatan, kesejahteraan dan membantu mengatasi serta meringankan beban masyarakat.

Dengan kegiatan ini diharapkan dapat semakin mempererat semangat kekeluargaan, silaturahmi dan kebersamaan antara segenap Keluarga Besar TNI AD khususnya Korem 091/ASN dengan masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Kegiatan semacam ini hendaknya menjadi agenda kegiatan sosial kemasyarakatan yang digelar secara teratur serta berkelanjutan, sehingga dapat berdampak positif bagi masyarakat”, tutupnya.

Diketahui Rangkaian Hari Juang TNI AD yang sudah dilaksanakan diantaranya berupa penanaman ribuan pohon di Kelurahan Dondang Kecamatan Muara Jawa, yang akan ditanam di areal seluas enam hektare, merehabilitasi rumah ibadah dan normalisasi drainase di sejumlah wilayah di Kecamatan Tenggarong dan Kecamatan Tenggarong Seberang dan bakti sosial di Kecamatan Sebulu, dengan membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu, serta pengobatan gratis dengan menggunakan konsep klinik terapung.

Sedangkan acara puncaknya menggelar bakti sosial sunatan massal kepada 500 anak kurang mampu, dilanjut dengan donor darah, bazar murah dan hiburan rakyat, di gelar di Halaman Kantor Bupati, yang akan dihadiri Pangdam VI Mulawarman.

Penrem 091/ASN

Samarinda – Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Dinas Sosial Kaltim melaksanakan rangkaian kegiatan, Salah satunya senam bersama di halaman parkir kantor Gubernur Kaltim dengan puluhan doorprize. Kadinsos Kaltim HM. Agus Hari Kesuma mengambil kupon doorprize, Kamis (12/12).

 

 

 

 

 

Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim melaksanakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Konvensi Hak anak se Kaltim di Hotel Selyca Mulia Samarinda, Rabu (11/12).

 

 

 

 

 

Hari Disabilitas Internasional (HDI) diperingati setiap Desember setiap tahunnya. Di Kalimantan Timur puncak peringatan HDI 2019 dilaksanakan pada Kamis (12/12).

Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Prov Kaltim Ani Juwairiyah menuturkan PPDI memberikan penghargaan kepada pihak yang berusaha memenuhi hak-hak kaum disabilitas.

Gubernur Kaltim diwakili Kepala Dinas Sosial HM Agus Hari Kesuma menegaskan Kaltim dalam RPJMD 2018-2023 mengusung visi Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat. Dimana dalam salah satu misinya yaitu “Berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas”.

Agus Hari Kesuma menyerahkan bantuan secara simbolis. Diantaranya bantuan sosial terencana kepada penyandang disabilitas, veteran dan janda veteran/pejuang. Bantuan mobil ambulans dari PT Wangi Sentosa kepada Komunitas Berbuat Saja (Kombes). Serta bantuan asistensi sosial penyandang disabilitas.

Samarinda—Puncak Peringatan Hari Disabilitas Nasional (HDI) 2019 Provinsi Kaltim diperingati oleh ratusan peserta yang memadati kegiatan jalan sehat dan senam di halaman Kantor Gubernur. Kemudian acara dilanjutkan dengan berbagai kegiatan lain di ruang serbaguna Ruhui Rahayu mengangkat tema “Indonesia Inklusi, Disabilitas Unggul”, Kamis pagi (12/12).

Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Prov Kaltim Ani Juwairiyah menuturkan PPDI memberikan penghargaan kepada pihak yang berusaha memenuhi hak-hak kaum disabilitas.  Masyarakat harus membuka mata bahwa dalam lingkungan sosial, mereka hidup berdampingan dengan saudara-saudaranya yang memiliki keterbatasan kemampuan secara fisik dan mental.

“Untuk itu, pembangunan berbagai sarana dan prasarana ramah disabilitas penting untuk diwujudkan. Semoga pemerintah, keluarga, dan disabilitas terbuka bahwa dunia milik kita, tidak hanya dihuni oleh mereka yang memiliki keadaan normal,” tuturnya.

Dalam acara tersebut, Kepala Dinas Sosial Prov Kaltim agus Hari Kesuma mewakili Gubernur menyerahkan bantuan secara simbolis. Antara lain bantuan sosial terencana kepada penyandang disabilitas, veteran dan janda veteran/pejuang.  Bantuan mobil ambulans untuk Paman Domblang, Bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas.

Selain itu, pembagian penghargaan kepada KPU Samarinda, Balikpapan dan Mahakam Ulu sebagai pelaksana pesta demokrasi yang telah memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk terlibat dalam penyelenggaraan pesta demokrasi. (Diskominfo/Cht)

SAMARINDA—–Hujan yang merata di wilayah Kota Samarinda tidak menyurutkan semangat para Penyandang Disabilitas untuk mengikuti Senam Goyang Olah Bebaya dalam rangka memeriahkan Hari Disabilitas Internasional 2019, di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (12/12).

Meskipun dengan keterbatasan fisik mereka tidak mematahkan semangat mereka untuk mengikuti setiap gerakan yang diinstruksikan pemadu senam.

Usai senam goyang olah bebaya, penyandang disabiitas tampak antusias untuk menunggu pengundia doorprize yang disediakan oleh panitia penyelenggara.

Ketua Panitia yang juga sebagai Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitas Sosial, Suhaidy mengatakan bahwa Dinas Sosial Prov. Kaltim bersama Pengurus Penyandang Disabilitas Indonesia Kaltim menyelenggarakan serangkaian acara dalam memperingati hari disabilitas internasional 2019.

Selain senam, Suhaidy melanjutkan ada berbagai rangkain-rangkain acara seperti dialog di RRI Samarinda, diskusi publik tentang tindak lanjut Undang-Undang No.8 tahun 2016.

Melalui peringatan Disabilitas Internasional ini dirinya mengajak semua pihak baik pemerintah, Kabupaten/Kota, dunia usaha dan masyarakat untuk peduli terhadap kaum disabilitas, sehingga tidak ada lagi ada perbedaan-perbedaan.