Samarinda-Universitas widyagama mahakam Fakultas Ekonomi mengadakan seminar kewirausahaan bagi mahasiswa dan umum, dengan pemateri para pengusaha sukses yang ada di samarinda.(16/12) bertempat di lingkungan kampus biru widyagama mahakam.
Kegiatan tahunan ini merupakan agenda wajib bagi mahasiswa, untuk mengembangkan jiwa kewirausahaanya. Acara tersebut adalah rangkaian dari Expo vagansa (bazar)yang akan berlangsung selama 2 hari 18-19 December 2019. Seminar diresmikan oleh wakil rektor universitas widya gama mahakam.
Indikator kemajuan suatu ekonomi suatu negara adalah tumbuhnya jumlah pengusahadinegara tersebut. Indonesiasekarang sudah tumbuh jumlah pengusaha menjadi 3.61 % tahun 2019 ini. Hal ini merupakan peluang di era industri 4.0 menunjukan generasi milenial mampu mengadaptasi dan bersaing dalam dunia usaha.
“Kedepannya teknologi akan menggantikan kerja manusia. Itu sebabnyab diadakan seminar tersebut. Untuk seorang sdm menggunakan teknologi sebaik mungkin serta memannfaatkannya dalam berwira usaha dan berkomunikasi kedepannya” ucap asri
Komunikasi yang baik adalah yang utama dalam sebuah bisnis,Hal tersebut menjadi penentu kesuksesan.
Mardiono selaku penggagas acara Expo vagansa IV menyebutkan .”kegiatan tahunan ini merupakan ajang untuk merangsang jiwa kewirausahaan mahasiswa. Untuk bekal mereka dimasa depan setelah lulus kuliah”. Ucapnya

Penyediaan Pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender dan Anak, di Hotel Selyca Mulia Samarinda, Senin (16/12)

Kepala DKP3A Prov Kaltim Halda Arsyad saat membacakan sambutan.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB DKP3A Sihabudin saat membacakan laporan kegiatan.
SAMARINDA— Keluarga sejahtera merupakan pondasi dasar bagi keutuhan, kekuatan dan keberlanjutan pembangunan. Keluarga yang rentan dan tercerai berai me doronh lemahnya fondasi kehidupan masyarakat.
Pembangunan keluarga menjadi salah satu isu pembangunan Nasional dengan penekanan pada pentingnya penguatan ketahanan keluarga.
“Ketahanan keluarga berfungsi sebagai alat untuk mengukur seberapa jauh keluarga telah melaksanakan perannya dan tanggung jawabnya dalam mewujudkan kesejahteraan anggotanya,” jelas Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Halda Arsyad, dalam arahannya pada Penyediaan Pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender dan Anak, di Hotel Selyca Mulia Samarinda, Senin (16/12)
Halda mengatakan keluarga perlu dibina dan dikembangkan kualitasnya agar menjadi keluarga sejahtera serta menjadi sumber daya manusia yang efektif bagi pembangunan Nasional.
Dimana Undang-Undang 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependuduka dan pembangunan keluarga menyatakan bahwa upaya peningkatan ketahanan kesejahteraan keluarga perlu dipertimbangkan untuk mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga berkualitas.
Lanjut Halda ada beberapa cara untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas yaitu dengan menggunakan metode ketahanan keluarga dimana metode tersebut mengukur kemampuan keluarga untuk mengelola sumber daya dan masalah yang dihadapi keluarga agar terpenuhinya kebutuhan seluruh anggota keluarga
Oleh karena itu, upaya peningkatan ketahanan keluarga menjadi penting untuk dilaksanakan dalam rangka mengurangi atau memgatasi berbagai masalah yang menghambat pembangunan Nasional.
Dengan diketahuinnya tingkat ketahanan keluarga maka dinamika kehidupan sosial keluarga sebagai salah satu aspek kesejahteraan keluarga juga dapat diukur. Kondisi ketahanan keluarha menjadi gambaran keadaan dan perkembangan pembanginan sosia yang sedang berlangsung.
Tenggarong— Dalam rangka memperingati Hari Juang TNI Angkatan Darat (AD) 2019, Kodam VI/Mulawarman menggelar bansos secara massal, dalam rangka memperingati di Halaman Kantor Bupati Kukar Minggu (15/12).
Kegiatan bansos diantaranya sunatan massal dan donor darah massal. Acara diawali dengan senam pagi di halaman kantor Bupati, diikuti oleh ratusan peserta dari TNI, Polri dan beberapa pesantren serta sekolah yang ada di Kutai Kartanegara.
Ribuan personel TNI maupun Polri dan masyarakat juga turut menikmati gerakan yang dilakukan oleh instruktur senam di atas panggung. Kegiatan senam pagi dimulai pukul 6.30 WITA.
Selain itu sunatan massal juga dilakukan barengan dengan senam pagi. Setelah senam pagi, para peserta lanjut mengikuti jalan sehat. Jalan sehat dibuka oleh Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto.
Dalam sambutannya Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto menuturkan perlu diketahui bersama, Hari Juang TNI AD merupakan peringatan peristiwa Palagan Ambarawa dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia yang melibatkan para pemuda serta masyarakat Ambarawa melawan kolonial Belanda.
Semangat patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan melalui keberanian, keikhlasan rela berkorban mampu menghantarkan para pejuang bersama rakyat mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mari kita jadikan semangat perjuangan TNI bersama Rakyat tersebut, sebagai pendorong pengabdian kita dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks serta dinamis.
Selanjutnya, Pangdam juga menambahkan “Dalam peringatan Hari Juang TNI AD Tahun 2019 dilaksanakan kegiatan Bakti Sosial yang dimulai tanggal 10 s.d. 15 Desember 2019 di seluruh wilayah Kodam VI/Mulawarman, yang meliputi : kegiatan penanaman sejuta pohon, pembersihan sungai dan drainase, rehab tempat ibadah, pengobatan massal dan operasi bibir sumbing, pembagian sembako gratis serta hiburan rakyat. Kegiatan tersebut diakhiri acara jalan sehat dan syukuran bersama masyarakat, hari ini tanggal 15 Desember 2019 di Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Seluruh kegiatan Bakti Sosial yang diselenggarakan merupakan wujud kepedulian Kodam VI/Mulawarman untuk meningkatkan derajat kesehatan, kesejah-teraan masyarakat sekaligus mengatasi kesulitan rakyat di seluruh wilayah Kodam VI/Mulawarman”, jelasnya.
Hal tersebut sesuai tema Peringatan Hari Juang TNI AD Tahun 2019 yaitu : ”TNI AD adalah Kita” yang berarti Prajurit TNI AD adalah Prajurit yang lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat. TNI AD tidak akan pernah lahir tanpa adanya dukungan dari Rakyat karena Rakyat adalah ibu kandung TNI. Oleh karena itu, setiap prajurit TNI AD harus berusaha untuk selalu menjaga Kemanunggalan TNI-Rakyat.
Penrem 091/ASN
Batu — Dinas Kependudukan Pemberdaaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Penyelengara Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur 2019, di Batu, Jawa Timur, Jumat (13/12/2019).
Plt Sekprov Kaltim HM Sa’bani mengungkapkan capaian yang sangat baik dari penyelenggaraan kependudukan dan catatan sipil (dukcapil) terkait administrasi kependudukan (adminduk) ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Capaian itu diantaranya, memfasilitasi KPUD dalam pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pada Pemilu 2019. Cakupan akta kelahiran untuk anak usia 0-18 tahun sudah tercapai 100 persen atau melebihi target sebanyak 15 persen sesuai RPJM Nasional 2014-2019. Demikian pula perekaman KTP-el sudah mencapai 2.595.371 jiwa dari wajib KTP 2.513.369 jiwa atau sebesar 103 persen, sudah di atas rata-rata nasional sebesar 98,8 persen.
“Berbagai capaian dan prestasi perlu terus dijaga kesinambungannya dan ditingkatkan kualitas kinerjanya. Karena akan semakin banyak lembaga yang membutuhkan data dukcapil. Untuk itu, kerja sama pemanfaatan NIK, data kependudukan dan KTP-el pada perangkat daerah di wilayah masing-masing terus dioptimalkan dalam rangka membangun brand dukcapil menjadi lebih baik,” kata Sa’bani.
Ia mengingatkan peserta Rakor agar mengkonsolidasikan penyelenggaraan Dukcapil untuk menyukseskan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020. Termasuk mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di sembilan kabupaten/kota se Kaltim.
“Teruslah berupaya memperbaiki pelayanan administrasi kependudukan melalui pengembangan berbagai inovasi khususnya di bidang pelayanan publik,” ucap Sa’bani.
Rakorda ini dilaksanakan untuk mengetahui dan mengevaluasi kinerja penyelenggaraan kependudukan dan pencatatan sipil sesuai dengan target yang telah ditentukan Dirjen Dukcapil Kemendagri. Selain itu, untuk mengetahui kemajuan dan inovasi yang telah dilakukan jajaran Disdukcapil kabupaten/kota se Kaltim dan menyususn langkah-langkah efektif untuk melanjutkan pelaksanaan program adminduk dan pemanfaatannya. Rakorda ini juga bertujuan mengadopsi inovasi yang telah berkembang di Kota Batu dan Malang











