SAMARINDA—Perkebunan memiliki peran strategis secara ekonomis, ekologi dan sosial budaya mampu menopang pencapaian prioritas pembangunan daerah bahkan nasional, terlebih untuk kebutuhan energi dan pangan dalam mendukung pengembangan ibu kota negara di Kaltim.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kaltim HS Fathul Halim pada Peringatan Hari Perkebunan ke-62 Tahun 2019 di Halaman Parkir Kantor Dinas Perkebunan Kaltim, Selasa (17/12).
Menurutnya, saat ini RTRW Kaltim peruntukan perkebunan seluas 3.269.561 hektar dengan luas ijin lahan perkebunan 3.089.234 hektar (dengan 398 ijin), IUP2.594.626 hektat (dengan 338 ijin), HGU 1.112.515 hektat (dengan 181 ijin) IUP belum HGU 1.48.110 hektar (dengan 157 ijin). Lahan yang belum dimanfaatkan494.609 hektar
Lanjutnya, dalam mewujudkan kemandirian ekonomi berkelanjutan dalam meningkatkan kontribusi sektor perkebunan terhadap ekonomi daerah, seluruh stakeholders perkebunan diharapkan meningkatkan kinerja sekaligus mendukung program unggulan sesuai visi dan misi Kaltim 2018-2023.
Selain itu juga, tambahnya para pelaku sektor perkebunan juga dituntut meningkatkan kualitas perlindungan pengelolaan lingkungan hidup dan Pemerintah daerah dapat melakukan tindakan penataan dan penertiban perijinan di sektor perkebunan.
Sementara, Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad menyebutkan Sektor perkebunan mempunyai peranan cukup strategis dalam perekonomian Provinsi Kalimantan Timur diluar sektor pertambangan baik migas maupun non migas.
Perkembangan perkebunan di Kalimantan Timur terus memberikan kontribusi yang berarti bagi perekonomian daerah dan masyakarat lokal.
Dirinya juga mengatakan luas perkebunan hingga 2019 mencapai 1,36 juta hektar atau 88 persen kebun sawit dengan produksi 13,4 juta ton.
“Sektor ini mampu menyerap tenaga perkebunan 334.743 orang dan berkontribusi 4,33 persen terhadap PDRB kita. Bahkan jika digabung dengan industri pengolahannya berkontribusi 6,2 persen dari total PDRB Kaltim,” ujar Ujang.
Peringatan dirangkai pelantikkan pengurus Forum Komunikasi Perkebunan Berkelanjutan Provinsi Kaltim masa jabatan 2019-2022 dan penyerahan penghargaan kepada mitra pembangunan perkebunan.
Juga penyerahan SK Indikasi Geografis (IG) Lada Malonan dan SK pensiun PNS, penyematan Pin cinderamata bagi pegawai purna tugas, penyerahan penghargaan Pengelola Website Terbaik Disbun Kaltim Muhammad Reza Pahlevi.