Samarinda – Sudah menjadi kewajiban Mejelis Pembimbing (Mabi) di Gerakan Pramuka untuk terus memberikan dorongan dan dukungan kepada Pembina dalam menyusun program pelatihan yang terarah dan bermanfaat bagi Peserta Didik. Hal ini disampaikan Gubernur Kaltim, H. Isran Noor selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) yang diwakilI Kadispora Kaltim, Muhammad Syirajudin ketika membuka Kursus Orientasi Kepramukaan bagi Majelis Pembimbing.

“Pramuka sejak masih berbentuk kepanduan memilki tujuan yang mulia yakni pembentukan karakter terhadap peserta didik sehingga mampu menjadi kekuatan dan harapan bagi bangsa dan negara yang kita cintai bersama. Oleh Karenanya Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim, Saya menyampaikan selamat mengikuti Orientasi dalam upaya meningktakan kerjasama dan koordinasi, serta menambah wawasan yang lebih luas lagi bidang Kepramukaan,”katanya di hadapan para peserta di Aula Kwartir daerah Gerakan Pramuka Kaltim, Jalan M Yamin Samarinda, Rabu (18/12).

Lebih lanjut Gubernur menekankan peranan orientasi Kepramukaan sebagai wadah pembentukan karakter bagi kaum muda. Dalam kaitan tersebut, Gubernur yakin dan percaya bahwa peranan Gerakan Pramuka sangat strategis dan penting.

“Gerakan Pramuka akan menjamin terbentuknya karakter, watak kepribadian dan akhlak mulia kaum muda dan harus menjadi yang terdepan melaksanakan revolusi mental, revolusi menjadi bangsa memiliki karakter yang baik, jujur, disiplin beretos kerja , tangguh dan bertanggungjawab dengan bersandar nilai-nilai budayanya yang bai,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kaltim, Hatta Zainal. dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang manfaat dan tujuan dari Gerakan Pramuka itu sendiri.

“Kwarda Kaltim akan terus turut berperan dalam mencetak generasi-genarasi bangsa agar tumbuh nati kedepan pemimpin-pemimpin dari Gerakan Pramuka dan semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik,” katanya.

Usai sambutan, Kadispora Kaltim atas nama Ketua Mabida Kaltim menyerahkan Bendera Kegiatan kepada Ketua Kwarda Kaltim, yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan kepada Ketua Pusdiklatda, Asli Arpani sebagai tanda dimulainya kegiatan Orientasi kepramukaan bagi Mabi Daerah, Mabi Satuan Karya, Pimpinan Saka, serta Andalan Kwartir daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Timur.

 

 

Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim H Hadi Mulyadi didaulat menyampaikan arahan dan membuka Raker dan Anev Semester II 2019 Satgas Saber Pungli UPP Provinsi Kaltim di Kartanegara Room Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Senin (23/12).

Tampak hadir Irwasda Polda Kaltim Kombes Polisi Edhy Moestofa selaku Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli UPP Provinsi Kalimantan Timur, Wakil Ketua I HM Kurniawan yang juga Plt Inspektur Wilayah Provinsi Kaltim, Wakil Ketua lainnya yaitu Asisten Pengawas Kejati dan Irdam VI/Mulawarman. Serta Kelompok Ahli dan 4 Pokja, yaitu Intelijen, Pencegahan, Penindakan dan Yustisi.

Samarinda—Momentum Peringatan Hari Ibu (PHI) diharapkan mendorong berbagai upaya untuk meningkatkan kemajuan perempuan Indonesia sebagai sumber daya potensial pembangunan.

Hal itu di sampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Samarinda Dr. H. Sugeng Chairuddin saat membacakan amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, I Gusti Bintang Darmawati pada upacara peringatan Hari Ibu (PHI) ke- 91 yang berlangsung di Rumah Jabatan Walikota, Jl. S. Parman, Senin (23/12).

Peringatan tersebut mengangkat tema Perempuan Berdaya, Indonesia Maju.

Bertugas sebagai inspektur upacara Sugeng mengatakan, peringatan hari ibu sebagai pengingat seluruh rakyat Indonesia sekaligus momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta perjuangan perempuan yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Ia mengatakan, perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya.

“Begitu juga pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu didukung oleh semua pihak.” ujar Sugeng.

Sugeng menuturkan, PHI diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

“Dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak dan sekaligus agen perubahan.” tuturnya.

Usai di temui selepas upacara Ketua TP PKK kota Samarinda Puji Setyowati Jaang mengungkapkan, dilihat dari perspektif secara umum, hari ibu merupakan gerakan bersama kaum perempuan Indonesia untuk mempersiapkan generasi muda yang tangguh cerdas dan berakhlak mulia.

Namun secara aplikatif dilapangkan bagaimana sebuah ketahanan keluarga itu tercipta tidak hanya hanya perspektif gender yang terjadi dalam sebuah keluarga saling menghargai membangun sebuah komunikasi yang lancar.

“Melalui hari ibu, perempuan juga bisa mempunyai kemitraan yang sama bisa berkiprah banyak dalam rangka menyiapkan generasi muda dan mengeluarkan dedikasi membangun bangsa, negara terutama untuk kota Samarinda khususnya.” ungkap legislator Karang Paci tersebut.

Puji juga menambahkan, peringatan hari ibu tidak hanya dilakukan secara seremonial hari ini tetapi sudah ada beberapa rangkaian seperti kegiatan berziarah, bakti sosial hingga kunjungan ke panti asuhan dan panti jompo untuk memberikan edukasi kepada mereka bahwa perempuan siap tampil menjadi yang terbaik untuk mewujudkan Indonesia maju tahun 2020.

“Karena untuk menyambut IKN tidak hanya infrastruktur saja yang dibutuhkan untuk menjadi bangsa yang besar. Kaltim sebagai IKN bisa terwujud dengan baik dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang baik pula, khususnya mencetak para ibu-ibu yang hebat.” pungkasnya.

Acara dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada sejumlah perempuan berdaya, berprestasi dan berjasa yang meliputi berbagai bidang yakni Kesehatan, pemerintahan, pendidikan dan penggerak PKK serta pemberian penghargaan untuk 6 orang kebaya terbaik kota Samarinda.(Diskominfo/Rey)

BALIKPAPAN— Almamater Tamtama Angkatan Dua Ribu (Altaduri) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) wilayah Kalimantan Timur, menggelar syukuran dan reuni ke-19, Altaduri Multi Corps Kaltim-Kaltara, di pusatkan di Balikpapan, Minggu (22/12).

Kegiatan yang  bertema “Reuni Altaduri yang ke III, Memupuk Persaudaraan Kita Selama 19 Tahun Wilayah Kaltim-Kaltara”,  sekaligus syukuran dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-19 leting angkatan tahun 2000 TNI AD (ALTADURI) dan temu kangen bersama keluarga besar serta seluruh Prajurit ALTADURI beserta keluarga yang berada di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara).

Ketua panitia Reuni Akbar ALTADURI ke sekaligus Ketua, Sertu Zainal Aqli menyampaikan peringatan yang diselenggarakan setahun sekali itu baru dapat terlaksana, karena banyak kegiatan Letting di satuan masing-masing. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menambah kekompakan dan semangat jiwa korsa. “Satu sakit semua sakit, satu seneng semua seneng,” ungkapnya.

“Suasana kegiatan juga terlihat akrab walaupun hujan deras melanda kota Balikpapan, seluruh Prajurit dan keluarganya nampak gembira penuh canda tawa terpancar pada acara reuni tersebut dan untuk anak-anak juga di beri beberapa permainan yang ada di pantai Manggar Balikpapan”, ungkapnya.

“Diusia yang sudah 19 tahun berdinas di TNI ini semoga ke depan kita semua bisa berjumpa kembali dan tetap menjaga solidaritas, kekompakan, silaturahmi serta menjaga persatuan dan kesatuan leting ALTADURI,”ucapnya.

Di tempat terpisah Kapenrem 091/ASN Kapten Arh Asrul Aziz turut mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-19 kepada seluruh Almamater ALTADURI di jajaran Korem 091/ASN dan dimanapun berada, semoga dengan adanya kegiatan syukuran dan Reuni Akbar tersebut akan dapat lebih meningkatkan Esprit De Corps atau jiwa korsa antar sesama Prajurit yang merupakan ikatan batin yang dimiliki sebagai modal dasar dalam setiap pelaksanaan tugas pengabdian kepada Negara dan Bangsa.

Penrem 091/ASN