KUKAR—Momentum peringatan Hari Ibu ke 91 tahun 2019 dimanfaatkan Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) beserta Gabungan Organisasi Wanita Kaltim mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan kelas II A Samarinda, di Tenggarong, Kamis (26/12)
Kunjungan dipimpin Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltim, Nor Baiti Isran Noor didampingi Erni Makmur Hadi Mulyadi beserta segenap pengurus TP PKK Kaltim dan organisasi wanita lainnya.
Kegiatan tersebut juga dibarengi dengan penandatanganan Memorandum Of Undrestanding (MOU) antara Lapas Perempuan kelas II A dengan Lembaga khursus dan pelatihan Dian Family.
Dalam sambutannya Ketua Tim Penggerak PKK Kaltim Hj. Norbaiti Isran Noor mengatakan kegiatan ini merupakan silaturahmi dalam rangkaian peringatan Hari ibu ke 91.
“Alhamdullilah kunjungan disini mendapat sambutan yang hangat dari kepala Lapas dan warga binaan,”ujarnya
Lanjutnya, PKK akan menggandeng Balai Latikan Kerja (BLK) Samarinda maupun Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim untuk pelatihan keterampilan warga binaan. Harapannya setelah keluar mempunyai berbagai keterampilan yang dapat menjadi sumber pendapatan mereka.
Karenanya pada kesempatan itu, dia menjanjikan akan membangun kerjasama dengan LAPAS Perempuan Kelas II A Samarinda dalam hal pelatihan keterampilan dan promosi produk hasil kreasi warga binaan.
Dengan peringatan hari ibu ini, diharapkan warga binaan mendapat semangat dan support dari semua ibu-ibu di Kaltim, sehingga perempuan yang berada di Lapas perempuan bisa membuat kegiatan yang dapat bermanfaat bagi dirinya maupun masyarakat.
Terkait kunjungan, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Samarinda, Sri Astiani merasa senang dan bangga karena gabungan organisasi wanita peduli terhadap warga binaan Lapas Perempuan II A Samarinda.
Asti menjelaskan terdapat 315 warga binaan di Lapas Perempuan II A yang terdiri dari 309 narapidana, 6 orang tahanan 6 orang dan 1 anak bawaan warga binaan berusia 2 bulan.
Dengan adanya kegiatan ini, dirinya juga berharap dapat menjalin kerjasama dalam rangka pemasaran hasil karya warga binaan dan menfasilitasi pembinaan kemandirian serta kepribadian.