Peringatan Hari Amal Bhakti Ke -74 tahun ini mengambil tema ‘Umat Rukun, Indonesia Maju’, Jumat 3 Januari 2020 dihalaman Gelanggang Olah Raga Segiri Samarinda ratusan peserta upacara memenuhi halaman dengan mengenakan pakaian putih. Inspektur Upacara Gubernur Kaltim Isran Noor mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di Pusat dan di Daerah, agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air. “Agama dan Negara saling membutuhkan dan saling mengokohkan untuk kebahagiaan hidup manusia. Sejarah dunia sampai abad kedua puluh hanya mengenal dua teori menyangkut hubungan agama dan negara, yaitu “teori integrasi”, penyatuan agama dengan negara, dan “teori sekularisasi”, pemisahan agama dengan negara,” Ujar Isran.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Samarinda— Lima visi pembangunan yang menjadi prioritas dalam priode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di tahun 2019-2024.
Lima visi pembangunan tersebut Presiden Jokowi menyebutkan, yakni pertama Pembangunan Infrastruktur kedepan akan dilanjutkan dengan lebih cepat dan menyambung infrastruktur besar.
Adapun infrastruktur-infrastruktur besar tersebut antara lain seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan dan bandara dengan kawan-kawasan produksi rakyat. Infrastruktur tersebut nantinya akan disambungkan dengan kawasan-kawasan yang memiliki industri kecil dan juga akan disambungkan dengan kawasan ekonomi khusus dan kawasan-kawasan pariwisata.
Kedua pada Pemerintahan Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin, Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) akan menjadi prioritas, dimana pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia kedepan.
Menurutnya awal mulainya pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita dan kesehatan usia sekolah.
Selanjutnya yang ketiga Jokowi mengatakan tujuan mengundang investasi seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya.
Dirinya juga mengungkapkan jangan ada yang alergi terhadap investasi, karena dengan cara inilah lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya. Oleh sebab itu, yang menghambat investasi semuanya harus dipangkas baik perizinan yang lambat berbelit-belit apa lagi ada punglinya.
Kemudian keempat, Reformasi birokrasi menurut jokowi sangatlah penting salah satunya adalah reformasi struktural, agar lembaga-lembaga sederhana, simple dan lincah.
Bila pola pikir birokrasi tidak ada perubahan, Jokowi akan memangkas hal tersebut.
Lalu yang terakhir menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, hal tersebut menurut Jokowi setiap rupiah yang keluar dari APBN semuanya harus dipastikan memiliki manfaat untuk rakyat dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Keterangan Foto : jawapostgroup

Samarinda – Peringatan Hari Amal Bhakti Ke -74 tahun ini mengambil tema ‘Umat Rukun, Indonesia Maju’, Jumat 3 Januari 2020 dihalaman Gelanggang Olah Raga Segiri Samarinda ratusan peserta upacara memenuhi halaman dengan mengenakan pakaian putih.

Inspektur Upacara Gubernur Kaltim Isran Noor mengajak seluruh jajaran
Kementerian Agama di Pusat dan di Daerah, agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air.

“Agama dan Negara saling membutuhkan dan saling mengokohkan untuk kebahagiaan hidup manusia. Sejarah dunia sampai abad kedua puluh hanya mengenal dua teori menyangkut hubungan agama dan negara, yaitu “teori integrasi”, penyatuan agama dengan negara, dan “teori sekularisasi”, pemisahan agama dengan negara,” Ujar Isran.

Para founding fathers negara kita dengan bimbingan Allah Yang Maha Kuasa mengenalkan teori alternatif, yaitu “teori
akomodasi” menyangkut hubungan agama dan negara yang belum dikenal saat itu di negara mana pun.

Penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan, apalagi dipertentangkan, tetapi harus dalam “satu kotak” untuk melahirkan moderasi beragama dan bernegara.

Penguatan identitas keagamaan bila dipisahkan dari spirit bernegara dapat melahirkan radikalisme
beragama. Sebaliknya penguatan identitas bernegara bila dipisahkan dari spirit beragama dapat memberi peluang berkembangnya sekularisme dan liberalisme.

Keshalehan beragama dan loyalitas bernegara harus saling mendukung satu sama lain. Kita dapat menjadi umat beragama yang shaleh sekaligus menjadi warga negara yang baik.

Acara dihadiri oleh Wakil Walikota Samarinda Barkati, Plt Sekda Kaltim M. Sya’bani, Rektor Universitas Nahdatul Ulama Kaltim Farid Wadjdy, Kepala Kantor Kementrian agama Kaltim Sofyan Noor.

Samarinda— Lapangan yang basah tidak mengurangi semangat peserta untuk mengikuti upacara memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke 74 di Halaman Gor Segiri Samarinda, Jum’at (3/1)

Peringatan Hari Amal Bakti merupakan mometum berdirinya Kementerian Agama yang terbentuk pada 3 Januari 1946 atau 74 tahun yang silam. Pembentukan Kementerian agama memberikan pengaruh besar sepanjang perjalanan bangsa dan negara Republik Indonesia hingga kini.

Upacara yang berjalan penuh hikmat tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Kaltim H. Isran Noor. Selain tamu undangan dari pimpinan maupun perwakilan OPD di Kaltim, upacara juga dihadiri oleh pimpinan dan civitas akademik IAIN Samarinda, UNU, ASN di Lingkungan Kanwil, Kemenag Kota Samarinda, para guru dan siswa madrasah negeri, serta anggota DWP Kemenag Kaltim.

Dalam sambutan tertulis Menteri Agama RI, Fachrul Razi yang dibacakan Gubernur Isran mengajak mengajak seluruh jajaran
Kementerian Agama di Pusat dan di Daerah, agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air.

“Kerukunan antar umat beragama merupakan modal kita bersama untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional ” ucapnya

Kementerian Agama hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua pemeluk agama. Untuk itu, seluruh jajaran Kementerian Agama harus bisa mengawal dan mengembangkan peran strategis Kementerian Agama secara kontekstual di tengah masyarakat.

Penyerahan tanda penghargaan Presiden Republik Indonesia berupa Anugerah Satya Lencana Karyasatya kepada 47 ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Kaltim untuk pengabdian 10 tahun sebanyak 29 orang, 20 tahun 13 orang dan 30 tahun 5 orang.

SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor menerima audiensi Perkhidmatan Rakyat Kalimantan Timur (PRKT) di ruang rapat gubernur, Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (2/1). 

Pada kesempatan ini, gubernur menerima sejumlah usulan yang disampaikan jajaran PRKT terkait pelaksanaan program pembangunan di Kaltim. 

Usulan tersebut diantaranya normalisasi Sungai Mahakam, penanganan banjir kota Samarinda, pemanfaatan Stadion Utama Palaran dan bangunan penunjangnya, pemanfaatan Hotel Atlit di Stadion Madya Sempaja, pemanfaatan Gedung Pemuda KNPI sekaligus penyelesaian konflik KNPI, pemanfaatan education centre, lahan eks bandara Temindung hingga penyediaan lahan untuk pemakaman. 

Ketua PRKT Balfas Syam menjelaskan ini merupakan salah satu daripada pelaksanaan misi, yakni think tank, dengan menyerap dan merekam harapan rakyat Kaltim untuk kemudian disampaikan kepada gubernur.

“Ada niatan untuk sesudah ini akan menyampaikan juga kepada Ketua DPRD dan juga melaksanakan rembuk rakyat Kaltim menyongsong ibu kota negara (IKN) yang melibatkan organisasi profesi,” jelasnya. 

Gubernur Isran Noor mengatakan usulan yang disampaikan sudah masuk dalam program pembangunan di Kaltim. Seperti pengerukan di Sungai Mahakam yang sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), satu paket dengan normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM). Pengerukan itu dilakukan di tiga muara sungai, yakni SKM, Sungai Air Putih dan Sungai Karang Asam. 

“SKM ini akan ditata sedemikian rupa, termasuk akan dibuat waduk yang lokasinya di dekat Hotel Atlit Sempaja dengan luas sekitar 2,5 hektare. Terima kasih atas segala pemikiran dari PRKT. Terus berikan sumbangan ide dan tegur gubernur jika ada kesalahan, ini sangat saya perlukan. Mari kita sama-sama membenahi dan membangun Kaltim,” ucap Isran. 

Tampak hadir dewan penasehat dan dewan pakar serta pengurus PRKT

SAMARINDA–Berdasarkan perkembangan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Kalimantan Timur, Badan Pusat Satistik Kaltim mencatat adanya kenaikan sebesar 106,65 atau naik 0,28 persen pada bulan Desember 2019.

Angka NTUP tersebut lebih tinggi dibanding pada bulan November 2019 yang tercatat sebesar 106,36. Hal tersebut diungkapkan Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwithjahyono di ruang Video Conference, Kamis (2/1)

“Peningkatan NTUP terjadi karena It naik 0,32 persen sedangkan indeks BPPBM hanya naik 0,04 persen,”jelasnya

Menurutnya, jika dilihat menurut subsektor, ada tiga subsektor pertanian yang mengalami peningkatan NTUP. Ketiga subsektor yaitu subsektor tanaman pangan, tanaman perkebunan rakyat dan peternakan.

Dari tiga subsektor tersebut NTUP subsektor tanaman pangan sebesar 0,19 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,48 persen, dan subsektor peternakan sebesar 0,82 persen. Sementara itu, dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu subsektor hortikultura sebesar -1,22 persen dan subsektor perikanan sebesar -0,13 persen.

Dirinya juga mengatakan hanya NTUP pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yang memiliki nilai rasio di bawah 100. Hal ini menunjukkan bahwa petani subsektor perkebunan rakyat mengalami penurunan.

Dalam hal perdagangan dimana harga mereka bayar khususnya untuk produksi pertanian pada subsektor perkebunan rakyat juga mengalami kenaikan lebih cepat daripada harga yang mereka terima pada tahun dasar 2012.