Samarinda— Ketua Legiun Veteran Kaltim M. Amin Jama menyebut LVRI akan terus jalin komunikasi yang baik dengan semua komponen masyarakat termasuk jajaran Pemerintah. Hal ini diyakini bisa memperkuat solidaritas karena selama ini veteran punya konsistensi dikenal bersih dimata masyarakat. 

“Seluruh anggota LVRI tentunya harus selalu menjadi panutan dalam bertindak dan bersikap, serta tetap menjaga eksistensi LVRI sebagai organisasi yang selama ini dikenal bersih di mata masyarakat. Karenanya komunikasi yang baik bisa mewujudkan solidaritas yang kuat,” ucapnya saat perayaan HUT LVRI ke-63 di Gedung Joang Samarinda, Selasa (7/1).

Sementara itu di tempat yang sama, Gubernur Isran menyebut rasa syukur masih bisa bersilaturahmi antara Pemerintah dengan Veteran. Dirinya berharap LVRI ini bisa tetap mampu mempertahankan dan terus menguatkan diri sebagai wadah perjuangan para veteran di dalam menyalurkan aspirasi. 

Baik dalam bentuk pengukuran dan pandangan atau sikap tentang berbagai macam persoalan yang berkembang pada kehidupan berbangsa khususnya di Kalimantan Timur serta ikut berpartisipasi dalam pembangunan. 

“Pandangan dan pemikiran para veteran sebagai para sesepuh bangsa tentu sangat diperlukan oleh generasi yang sekarang. Pandangan dan pemikiran tersebut merupakan alat yang diperlukan untuk dapat mengawali perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara,” imbuhnya. (Diskominfo/Cht)

KUTAI TIMUR — Mengawali tahun 2020 menjadi batas akhir untuk mengisi kekosongan maupun melakukan mutasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup pemerintah Kabupaten Kutai Timur.

Sebanyak 131 ASN dilantik langsung oleh Bupati Kutai Timur Ismunandar (7/1) dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui pemangkasan birokrasi.

“Ini menjadi gairah baru dalam mengembang amanah yang menjadi tanggungjawab masing-masing ASN,”jelas Ismunandar bertempat di Gedung Sekretariat Daerah Kutim.

Tentunya hal ini mengacu pada RPJMPD Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan tentunya dalam menyukseskan program Gerakan Pembangunan Desa Mandiri dan Terpadu (Gerbang Desa Madu).

Diharapkan Ismu bahwa ASN di lingkup Oemkab Kutai Timur agar menjalankan tanggungjawba sesuai dengan tupoksi dan sesuai peraturan perundang-undangan. (DISKOMINFO/Lely)

Samarinda—DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar gelar rapat paripurna dalam rangka memperingati HUT Ke-63 Provinsi Kaltim yang berlangsung di Gedung Utama DPRD Prov. Kaltim, Jalan Teuku Umar, Rabu (8/1).

Gubernur Kalimantan Timur H. Isran Noor dalam acara ini mengajak seluruh masyarakat agar berupaya menyokong pembangunan dan pertumbuhan kesejahteraan sosial masyarakat melalui pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim tahun 2020 dengan sebaik-baiknya.

Gubernur Kalimantan Timur H. Isran Noor

Dalam pidatonya Isran mengimbau kepada seluruh jajaran ASN untuk dapat memaksimalkan kinerja agar saat Ibukota Kaltim rampung dalam pembangunannya, pemanfaatannya bisa dikelola dengan sebaik-baiknya sehingga warga Kaltim tidak menjadi penonton di daerahnya sendiri tetapi juga turut aktif berpartisipasi sesuai kemampuan.

“Ibukota baru bukan saja milik Kaltim dan warganya tapi seluruh Indonesia.  ibukota negara adalah  milik bangsa dan simbol kenegaraan dan kebangsaan.  Oleh sebab itu maka dengan ditunjuknya Kaltim sebagai ibukota kita pantas berterima kasih dan bersyukur kepada Allah Swt dan pemerintah negara kita,” ucapnya.

Isran menilai, bahwa fokus utama daripada pembangunan juga bertumpu pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan harus terencana.

Diketahui, APBD Kaltim saat ini mencapai Rp. 11,75 Triliun yang diharapkan penggunaannya diarahkan untuk skema pembiayaan Proyek Strategis Nasional (PSN). Ada sekitar empat proyek PSN yang telah dimulai pengerjaannya di tahun ini salah satunya adalah normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) di Samarinda dengan total hampir dua Triliun.

“Pasti akan terealisasi, semua urgent. Jadi itu akan dilengkapi dulu datanya dan kemudian formulanya kesepakatannya antara pemerintah kota, provinsi dan  bersama PUPR pusat,” ucapnya saat ditemui usai acara.

Adapun titik berat Isran adalah konsep pembangunan Kaltim sebagai Ibukota Negara (IKN) baru ini atas dasar Smartcity, Green, Beautiful, dan Sustainable. Yang artinya, bertujuan sebagai orientasi pemenuhan capaian  kemajuan dan kejayaan dalam rangka membangun secara berdaulat, sesuai tema HUT Kaltim yang diusung, yakni Kaltim berdaulat untuk Indonesia maju.

“Kaltim berdaulat memiliki sebuah kapasitas kemandirian, kehebatan ekonominya, rakyatnya sejahtera Indonesia pasti akan lebih kuat, lebih maju,” ujarnya.

“Harapannya semoga sehat panjang umur, semoga memiliki semangat baru lagi lebih tinggi lagi semangatnya untuk bagaimana kita mewujudkan masyarakat yang berdaulat terhadap lingkungannya, dan sebagai wilayah integral untuk mendukung Indonesia maju,” pungkasnya.

Hadir Ketua TP PKK/Wakil Ketua TP PKK Kaltim, Hj Norbaiti Isran Noor dan Hj Erni Hadi Mulyadi, anggota DPRRI/DPDRI Dapil Kaltim, jajaran Forkopimda Kaltim dan pimpinan perangkat daerah di lingkup Pemprov Kaltim, instansi vertikal/kementerian/lembaga, tokoh masyarakat dan adat, pemuka agama, tokoh wanita dan pemuda, pelajar dan mahasiswa.(Diskominfo/Rey)

Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur menggelar rapat paripurna dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Provinsi Kaltim, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Rabu (8/1).

Penuntasan Infrastruktur Dasar di Kalimantan Timur menjadi sorotan pada paripurna kali ini. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK didampingi Wakil Ketua DPRD, Andi Harun, Sigit Wibowo, M Samsun.

“Menjadi cita-cita kedepan akan bisa kita wujudkan bersama-sama teruta membangun Kaltim Berdaulat, lebih lebih perhatian kita terhadap masalah pembangunan infrastruktur,” Ucap Mantan Bupati Berau ini.

Urusan infrastruktur dasar, urusan pendidikan, pencegahan bencana daerah serta kebijakan pencegahan kerusakan alam di Kaltim menjadi agenda prioritas yang harus dituntaskan.

“Sinergitas bersama Pemerintah akan terus dibangun, untuk memastikan alokasi anggaran dan kebijakan pro kesejahteraan masyarakat tepat sasaran,” ujar Makmur.

Makmur HAPK mengajak seluruh masyarakat Kaltim mendukung rencana pembangunan daerah sesuai dengan visi Berani Kaltim Berdaulat.

Samarinda – Syukuran Hari Ulang Tahun PT Jaminan Penjaminan Kredit Daerah Kaltim (Jamkrida) yang ke 5 tahun di Gelar di Halaman Kantor Jamkrida Kaltim pada Selasa (7/1) dihadiri oleh Gubernur Kaltim Isran Noor.

Dalam Sambutannya Isran Noor mengatakan pada usia yang ke 5 tahun dan bisa dikatakan sudah tidak bayi lagi Jamkrida diharapkan agar lebih naik, berprestasi dan dapat bersinergi untuk membangun ekonomi rakyat sekaligus mendukung pembangunan Kaltim.

“Jamkrida selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harus terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat (nasabah). Khususnya meningkatkan kualitas maupun kapasitas serta berkontribusi dalam peningkatan pertumbuhan perekonomian,” kata Isran.

Menurutnya, PT Jamkrida Kaltim telah mengupayakan semaksimal mungkin perannya membantu pelaku usaha  mikro dan menengah (UMKM) agar dapat berkembang. Saat ini, 4.700 pelaku UMKM aktif se-Kaltim/Kaltara yang sudah dijamin PT Jamkrida.

“Kedepan Jamkrida bisa menjadi perusahaan yang mampu melayani UMKM dan koperasi lebih banyak dan lebih baik. Serta menjadikan perusda ini sebagai perusahaan yang sehat dengan pengelolaan berpedoman pada prinsip good corporate government,” pesan Isran Noor.

Sementara, menurut Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim Dwi Ariyanto Keberadaan PT Jamkrida kaltim sebagai lembaga jasa keuangan bidang penjaminan kredit memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis dalam pengembangan koperasi dan UMKM untuk mendorong percepatan akses keuangan UMKM terhadap lembaga jasa keuangan.

“Jamkrida telah Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat kaltim. Berdasarkan data kinerja sektor jasa keuangan kaltim yang kami miliki khususnya penyaluran kepada UMKM posisi november 2019 telah mencapai sebesar Rp 24,5 triliun atau 32,17% dari total pencapaian target penyaluran untuk UMKM sebesar 20% pada akhir tahun 2019 kemarin telah mencapai di atas target, tentunya perlu kita apresiasi pencapaian ini.” Terangnya.

SAMARINDA— Selama November 2019, nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur November 2019 mencapai USD 1,27 miliar atau mengalami penurunan sebesar 6,38 persen. Angka tersebut menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Anggoro Dwithjahyono turun dibanding dengan ekspor Oktober 2019.

“Bila dibanding November 2018 tahun lalu juga mengalami penurunan sebesar 17,45 persen,” ujarnya belum lama ini di Samarinda

Menurut Anggoro penurunan ekspor tersebut disebabkan oleh turunnya nilai non ekspor barang non migas. Dimana ekspor barang non migas November 2019 mencapai USD 1,08 miliar, turun 10,21 persen dibanding Oktober 2019. Sementara, nilai ekspor barang migas November 2019 mencapai USD 193 juta, naik 22,86 persen dibanding Oktober 2019.

Dirinya menyebutkan persentase penurunan nilai ekspor terbesar terjadi pada golongan barang kayu dan barang dari kayu (44) sebesar 64,68 persen, sedangkan kenaikan nilai ekspor terbesar terjadi pada golongan barang kapal, perahu, dan struktur terapung (89) sebesar 384,84 persen.

Menurutnya, penurunan nilai ekspor November 2019 sangat dipengaruhi oleh penurunan nilai ekspor golongan barang bahan bakar mineral nonmigas (27) yang mengalami penurunan sebesar 7,66 persen.

Lebih lanjut anggoro mengatakan Negara tujuan utama ekspor migas Kaltim pada November 2019 didominasi oleh Negara Japan, China dan South Korea masing-masing mencapai USD 93,43 juta, USD 49,44 juta. Peranan ketiga negara tersebut dalam ekspor Kaltim mencapai 87,17 persen terhadap total ekspor pada November 2019.

Kenaikan nilai ekspor migas November 2019 dipengaruhi oleh kenaikan nilai ekspor migas ke Negara Japan dan China sebesar 61,21 persen dan 41,70 persen. Sementara itu pada November 2019 ini, muncul nilai ekspor dari South Korea tercatat sebesar USd 25,36 juta.

Sementara negara tujuan utama ekspor non migas Kaltim pada November 2019 adalah Negara China, India, dan Japan, masing-masing mencapai USD 270,95 juta, USD 266,51 juta dan USD 92,11 juta. Peranan ketiga negara tersebut dalam ekspor non migas Kaltim mencapai 58,51 persen terhadap total ekspor pada bulan November 2019.

Penurunan nilai ekspor non migas Provinsi Kalimantan Timur pada November 2019 dipengaruhi oleh turunnya sebagian nilai ekspor ke beberapa negara.  Presentase penurunan terbesar ekspor non migas November 2019 jika dibandingkan dengan Oktober 2019 terjadi ke negara Japan sebesar 25,50 persen, yaitu dari USD 123,64 juta menjadi USD 92,11 juta. Sedangkan persentase kenaikan terbesar terjadi ke negara Bangladesh sebesar 91,67 persen, yaitu dari USD 29,44 juta menjadi USD 56,42 juta.