Samarinda— Kepala Lapas Kelas II A resmi berganti pimpinan, hal ini ditandai dengan serah terima jabatan dan pisah sambut Kepala Lembaga Pemasyarakata (Kalapas) Kelas II A Samarinda yang lama Muhammad Iksan kepada Kepala Lapas kelas II A yang baru Moh. Ilham Agung Setyawan, di Lapangan Kelas II A Samarinda, Rabu (14/1).

Sertijab dan pisah sambut ditandai dengan penyerahan buku memori pelaksanaan tugas sebagai Kalapas dari M. Iksan ke Moh Ilham Agung dengan disaksikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Hukum dan Ham) Kaltim, Yudi Kurniadi.

Dalam sambutannya, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim, Moh Jauhar Efendi memberikan ucapan terima kasih atas kerja baik dan kerjasama baik yang dilaksanakan Kepala Lapas II A M. Iksan. “Saya doakan di tempat baru lebih sukses lagi”.

Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat memberikan sambutan

Tugas Kalapas Narkotika terbilang berat, karena mengatasi masalah kenakalan remaja dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bukan mudah. Kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Provinsi Kaltim cukup tinggi.

Bagi Kepala Lapas II A yang baru Moh Ilham, dirinya berharap dapat melanjutkan tugas Kepala Lapas sebelumnya yang belum maksimal. Terpenting bagaimana jumlah warga binaan semakin berkurang, bukan terus bertambah

M. Iksan didampingi Istri saat memberikan sambutan perpisahan

Sementara itu, M. Iksan mengatakan saat melaksanakan tugas sebagai Kalapas sudah menjalin koordinasi dan komunikasi baik dengan Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Gubernur maupun Walikota hadir pada pemberian remisi yang dilaksanakan Lapas Kelas II A Samarinda.

“Semoga koordinasi dan komunikasi yang sudah terjalin dapat terus dipertahankan. Saya yakin Kalapas yang baru tidak susah dalam penyesuaikan karena pernah menjabat sebagai KPLP di sini,” katanya.

M.Iksan juga berharap kebersamaan dengan semua karyawan dan karyawati Lapas Kelas II A akan menjadi kenangan tersendiri baginya setelah dirinya melaksanakan tugas ditempat yang baru.

Moh.Ilham saat memberikan sambutan

Disisi lain, Moh.Ilham mengatakan Samarinda tidak asing bagi dirinya karena hampir 6 tahun sekian bulan lalu pernah tugas di sini dan bangunannya pun tidak banyak berubah.

Dia juga bertekad akan membangun kerjasama baik untuk mewujudkan pencanangan menjadi wilayah bebas korupsi. Karena menjadi wilayah bebas korupsi tidak bisa kerja sendiri, tapi harus didukung bersama.

 

 

SAMARINDA—- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Harapan Mulia dan Panti Sosial Bina Remaja (PSBR), menjadi obyek kunjungan kerja kedua Kepala Dinas Sosial Prov. Kaltim.

Kunjungan kerja pertama dimulai di UPTD PSKW Harapan Mulia yang ada di Jl Mayjend D.I.Panjaitan yang diterima langsung oleh Kepala UPTD PSKW Harapan Mulia, Syarifah Vanda Safitri beserta jajaran pegawai di lingkungan panti.

Dalam kesempatan tersebut, Kadis Sosial mengharapkan agar kedepannya UPTD PSKW bisa lebih dikenal masyarakat luas, khususnya terkait tugas pokok dan fungsi UPTD yang sasarannya adalah Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) tersebut.

“Kedepannya diharapkan PSKW lebih kreatif dan inovatif lagi, sehingga bisa lebih dikenal masyarakat Kaltim,” tegas Agus dalam kunjungan kerjanya, Selasa (14/1)

Kepala UPTD PSKW Harapan Mulia, Syarifah Vanda Safitri, dalam kesempatan tersebut mengatakan untuk tahun 2020 ini pihaknya telah menyiapkan beberapa inovasi terkait program kinerja antara lain adalah mendirikan klinik psikis dan klinik kesehatan, yang selama ini belum pernah dilakukan.

Sementara itu dalam kunjungan kerja di UPTD PSBR yang berada di Perum Indovice Jl D.I. Panjaitan, Agus menekankan agar soliditas internal khususnya di kalangan pegawai panti lebih diperkuat lagi, sehingga tugas pelayanan sosial bagi para klien nantinya bisa lebih ditingkatkan lagi.

Disisi lain Kepala UPTD PSBR, Anugrah Nur Indah, mengatakan, untuk program tahun 2020 ini, akan ada dua gelombang pelaksanaan pelatihan keterampilan dan bimbingan mental dengan melibatkan sebanyak 40 peserta untuk tiap angkatan, berasal dari perwakilan 10 Kabupaten/kota se- Kaltim, dengan durasi waktu pelatihan selama 4,5 bulan untuk masing-masing angkatan. Adapun pelatihan yang diberikan nantinya adalah pelatihan otomotif dan tata rias.

Diakhir kunjungan kerjanya, Agus menekankan bahwa kunjungan kerja ke panti akan dilakukan secara rutin di awal tahun dan akhir tahun, hal itu guna mengetahui persiapan program serta evaluasi program kerja 5 UPTD yang ada dibawah naungan Dinas Sosial Kaltim.

KUTAI KARTANEGARA. KOREM 091/ASN-TNI AD.MIL.ID
Danrem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono menyerahkan Jabatan Danyonif 611/Awang Long kepada Mayor Inf Albert Frantesca, M. Han di Lapangan Tenis Indoor Mayonif 611/Awl, Kec. Loa Janan-Kab. Kutai Kartanegara, Selasa (14/01/2020).

Dalam sambutannya, Danrem menyampaikan bahwa
Penyerahan Jabatan maupun Alih Jabatan di lingkungan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas Pembinaan Satuan dan Pemantapan Manajemen Organisasi serta Pembinaan Karir bagi Personel TNI AD agar dapat mengembangkan Profesionalisme Prajurit dalam melaksanakan Tugas Pokok Satuan dengan maksimal.

Melihat perkembangan lingkungan yang strategis saat ini khususnya di wilayah Korem 091/ASN, perlu saya sampaikan hal yang dapat menjadi pedoman untuk kedepan agar seluruh Satuan di jajaran Korem 091/ASN dapat melaksanakan Tugas Pokok sesuai harapan Pimpinan.

Adapun yang menjadi perhatian khusus dalam Sambutan tersebut adalah sebagai berikut :

Pertama : Terkait dengan penggunaan Media Sosial yang semakin marak saat ini, terjadi banyak penyebaran informasi yang tidak benar, untuk itu anggota jangan ikut menyebarkan berita-berita hoax yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Kedua : Jangan sampai ada Anggota maupun keluarganya terutama anak-anak kita yang terlibat Masalah penyalahgunaan Narkoba. Karena anak kita adalah generasi penerus bangsa. Apalagi sebagai Prajurit, menggunakan narkoba hukumannya sampai kepada pemecatan.

Ketiga : Tingkatkan Profesionalisme dan Militansi Prajurit dalam menjalankan tugas, sehingga tugas apapun yang dibebankan kepada kita sebagai prajurit dapat diselesaikan dengan tuntas dan sukses. “Dengan niat yang tulus ikhlas, kerja keras dan kerja cerdas”, saya yakin masyarakat akan menilai positif kinerja TNI.

Keempat : Jaga kekompakan sesama Prajurit dan Keluarga sehingga   terjalin rasa saling Asah, Asih dan Asuh.

Kelima : Pelihara Kesegaran Jasmani dan tingkatkan Kreativitas dalam pemeliharaan Kesegaran Jasmani, baik secara perorangan maupun dalam Satuan, guna mendukung tugas-tugas Pokok Satuan Yonif 611/ Awl ke depan.

“Untuk mendukung keberhasilan tugas yang dipercayakan kepada para Prajurit Yonif 611/Awl, Danrem memerintahkan Komandan Batalyon 611/Awl agar senantiasa menjaga, memelihara dan membina keharmonisan Keluarga dan Anggota, jalin komunikasi yang intens agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menimbulkan pelanggaran Anggota, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja serta pelaksanaan tugas”.

Kedepan Yonif 611/Awang Long akan disiapkan untuk melaksanakan tugas Pengamanan Perbatasan di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih di Papua. Oleh karena itu perlu disiapkan dari sekarang sehingga nantinya anggota betul-betul siap. Laksanakan latihan sesuai program kerja Yonif 611/Awang Long yang sudah dibuat dan mengacu dari program Komando Atas.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain ; Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Ruslan Effendy, Ketua Persit KCK Koorcab Rem beserta Para Pengurus, Para Kasi Korem dan Para Dandim Jajaran Korem 091/ ASN, Wakil Walikota Samarinda M. Barkati MH, Kapolres Kukar AKBP Andreas Susanto Nugroho, Staf Ahli Bupati Kukar , Wakapolresta Samarinda AKBP Dedy Agustono, serta Para Dansat/Kabalak Korem 091/ASN.

Sumber Penrem 091/ASN

Samarinda—Gubernur Kaltim Isran Noor meminta kepada seluruh masyarakat Kaltim agar meningkatkan kapasitas dan kemampuannya untuk menghadapi Kaltim sebagai Ibu Kota Negara atau IKN. Pasalnya, setelah ditetapkan sebagai IKN, banyak tantangan harus dihadapi bersama.

“Peningkatan kapasitas dan kemampuan, merupakan sebuah kunci dalam menghadapi IKN. Apabila tidak memiliki itu semua, masyarakat Kaltim akan menjadi penonton dan berada dalam kondisi tertinggal,” seru Isran menyambut usia Kaltim ke-63 beberapa waktu lalu.

Bukan tanpa alasan, Isran menyebut Kaltim menjadi daerah yang berkontribusi besar dalam pembangunan Negara. Selain itu bisa dikatakan paling loyal karena menyumbang banyak kekayaan sumber daya alam terutama dari sektor minyak, kayu dan batu bara.

“Daerah Kaltim adalah daerah paling setia, taat, loyal pada negara. Saya sudah sampaikan ke presiden dan para menteri, Kaltim yang paling berkontribusi besar. Saya minta mahasiswa, pelajar, guru, dosen mampu meningkatkan kualitas dan memunculkan karya besar untuk melibatkan diri dalam pembangunan bangsa. Kalau tidak punya itu, maka perubahan ke depan dipastikan kita menjadi penonton dan tertinggal,” tegasnya.

Ditambahkannya, Kaltim sebagai produsen batu bara terbanyak, 52 persen dari produksi batu bara nasional dan sekarang mulai dikembangkan kelapa sawit. Dirinya berpesan kepada Bupati dan Walikota untuk memilah komoditas dan potensi lahan agar bisnis yang ada di Kaltim bisa lebih berkembang.

SAMARINDA – Gubernur Kaltim Isran Noor medorong segenap perangkat Daerah untuk segera mempercepat penyelesaian dokumen awal pelaksanaan anggaran berupa Daftar Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran (DPA TA) 2020. Dengan adanya perencanaan DPA akan menjadi dasar untuk setiap perangkat daerah memulai program kegiatan yang telah direncanakan.

“Untuk percepatan, perangkat daerah yang masih belum menyelesaikan diminta selambat-lambatnya seminggu kedepan harus sudah selesai,” Ujar Gubernur Kaltim Isran Noor, di Ruang Rapat Ruhui Rahayu pada senin (13/1).

Plt Sekprov Kaltim M Sabani telah diperintahkan Gubernur untuk segera berkoordinasi dan membimbing bagi perangkat daerah yang belum menyelesaikan DPA. Proaktif membantu penyelesaian kendala yang di hadapi perangkat Daerah.

Ini dianggap penting sebagai upaya percepatan pelaksanaan kegiatan agar kinerja pelaksanaan dan penyerapan anggaran semakin baik. Tidak tersisa diakhir tahun anggaran karena keterlambatan proses dokumen awal pelaksanaan anggaran.

“Tahun-tahun mendatang semakin banyak pekerjaan. Masalah juga akan semakin banyak. Makanya harus dilakukan upaya percepatan,” katanya.

Pun demikian bagi perangkat daerah yang akan melaksanakan pengadaan barang jasa. Dokumen administrasinya harus diselesaikan di awal agar proses lelangnya juga bisa dilaksanakan di awal tahun anggaran, sehingga memiliki waktu cukup untuk pelaksanaannya.

Termasuk dalam penetapan Pejabat Pembantu Teknis Kegiatan (PPTK) yang juga harus dilakukan di awal. Bila perlu kata dia ditetapkan di akhir tahun anggaran sebelumnya agar tidak menjadi kendala pelaksanaan tahun aggaran berjalan.

“Yang akan melaksanakan pembangunan fisik, juga diingatkan untuk segera mempercepat penyelesaian status lahannya agar tidak menjadi penghambat pelaksanaan kegiatannya,”katanya.

Selanjutnya, saat anggaran berjalan, Isran menyarankan agar perangkat daerah secara terus menerus melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaannya baik mingguan maupun bulanan.

Menyikapi itu, M Sabani mengaku bakal menginstruksikan perangkat daerah terkait yang belum untuk segera menyelesaikan DPA nya.

Pada kesempatan itu juga disampaikan realisasi penyerapan anggaran 2019. Dikelompokan perpencapaian realisasi anggaran setiap perangkat daerah mulai dari biru atau mencapai 97 persen lebih, hijau atau 83.51 – 96 persen, kuning atau 71,02 – 83,51 persen, serta merah di bawah 71,02 persen.

Rapat arahan gubernur sendiri dihadiri para Staf Ahli Gubernur, Para Asisten Sekprov Kaltim, Kepala Perangkat Daerah Kaltim, dan Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3).

 

Samarinda—- Wakil Gubernur Kaltim, H. Hadi Mulyadi didampingi istri Hj. Erni Makmur bersilaturahmi dengan pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kaltim.

Wagub Hadi memberikan apresiasi kepada pengurus KPPI Kaltim yang telah bersilaturahmi dan menyampaikan hasil Rakernas, serta akan menindaklanjuti dengan rapat kerja daerah (Rakerda) di Kaltim pada tanggal 30 Januari mendatang.

“Atas nama Pemprov Kaltim mengucapkan terima kasih atas kerja keras serta partisipasi KPPI dalam membangun Kaltim,” tegasnya saat bersilaturahmi dengan DPD KPPI Kaltim di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Kaltim, Senin (13/1)

Dirinya juga mengatakan dalam kepengurusan KPPI Kaltim adalah lintas partai, lintas etnis dan agama. Untuk dengan kepengurusan organisasi ini bisa menjaga kondusifitas daerah dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan Kaltim khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Harapnya kedepan KPPI juga dapat berkiprah positif untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN).

Selain itu, Ketua DPD KPPI Kaltim, Hj. Sb Yaumid menerangkanģ rencana kerja dan program-program KPPI Kaltim salah satunya adalah melaksanakan Rakerda KPPI Kaltim pada tanggal 30 Januari 2020 yang akan dibuka oleh Gubernur Kaltim dan dihadiri sekitar 500 peserta dari pengurus dan anggota KPPS kabupaten dan kota.

Dalam Rakerda tersebut Wakil Gubernur, H. Hadi Mulyadi akan akan menjadi keynote speaker atau pembicara untuk memberikan motivasi kepada kaum perempuan agar bisa berpartisipasi dalam berbagai program pembangunan.

Selain itu juga akan dilaksanakan acara talkshow dengan menghadirkan 5 pembicara tokoh-tokoh wanita yaitu Hj. Norbaiti Isran Noor (Ketua Dekranasda Kaltim), Hetifah Sjaifudian (Anggota DPR RI), Komariah Kuncoro, Halda Arsyad (Kepala DKP3A Kaltim) dan DPP PKPI Hj. Nurhasanah.

“Dalam kesempatan tersebut kita juga akan mengukuhkan kepengurusan KPPI Kabupaten dan Kota se-Kaltim,” tutupnya.