Samarinda—–Makanan masih menjadi faktor terbesar yang mempengaruhi garis kemiskinan di Provinsi Kaltim pada September 2019 antara daerah perkotaan dan pedesaan.
“September 2019 makanan berkontribusi sebesar 69,96 persen sedangkan untuk garis kemiskinan bukan makanan sebesar 30,04 persen,” Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Anggoro Dwithjahyono pada Press Release tingkat kemiskinan di Kaltim, di Ruang Vidio Conference BPS Kaltim, Rabu (15/1).
Anggoro mengatakan, Komoditi makanan yang mempunyai andil terbesar dalam pembentuk garis kemiskinan makanan di Kalimantan Timur pada bulan September 2019 antara daerah perkotaan dan perdesaan terdapat kemiripan pola.
Menurutnya, terdapat 15 komoditas makanan yang memberikan andil garis kemiskinan di Kaltim, dari 15 itu tiga diantaranya memiliki kesamaan pola. Sedangkan jenis makanan lainnya perannya berbeda antara perkotaan dan perdesaan.
Dari lima komoditi terbesar penyumbang garis kemiskinan makanan di perkotaan dan di pedesaan, tiga diantaranya sama yaitu beras menyumbang 23,07 persen bagi penduduk diperkotaan dan sebesar 25,19 persen bagi penduduk yang tinggal dipedesaan.
Pengaruh kedua adalah rokok kretek filter yakni sebesar 19,19 persen di daerah perkotaan dan sebesar 24,37 persen bagi penduduk di pedesan.
Komoditas penyumbang tingkat kemiskinan urutan ketiga adalah telur ayam ras 6,18 persen di perkotaan dan di pedesaan 5,17 persen.
Sementara, lima komoditi terbesar penyumbang garis kemiskinan non makanan di perkotaan dan di pedesaan, empat diantaranya terdapat persamaan yaitu perumahan, bensin, listrik, dan pendidikan.
Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM), terlihat bahwa peranan komoditi makanan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan).
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk berkaitan dengan kemiskinan. Namun yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *