Samarinda- Pesta Malam Kemeriahan Hut TVRI Ke 27,yang di adakan di halaman kantor TVRI Kaltim berlamat di Jalan Wahid Hasyim. Acara di awali dengan dialog bersama Direktur Utama dan para tokoh pejabat Kaltim di studio dilanjut dengan hiburan Rakyat di halaman Kantor TVRI Kaltim.(18/1/ 2020).

Dalam dialog tersebut membahas tentang kesiapan TVRI Kaltim mengawal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan mengekspose kekayaan budaya dan keindahan alam melalui Wisata Kaltim dengan program-program yang menarik.

Seperti yang di katakan oleh Diddy Rusdiansyah yang merupakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim dalam dialog di Studio TVRI Kaltim. “Bila membahas IKN ,jangan lupa Kaltimnya juga dibahas. Karena adanya IKN, Kaltim juga terangkat kemajuan di bidang ekonomi dan pembangunan, “ ucapnya

Setelah dialog bersama acara dilanjut dengan hiburan rakyat seperti musik dangdut, atraksi Fire Dance dan pertunjukan atraksi Barongsai.

Acara terbuka untuk umum , masyarakat yang datang sangat terhibur dengan adanya Hut TVRI Kaltim.

Zainuddin Latuconsina selaku Direktur TVRI Kaltim mengatakan,  TVRI mempunyai misi mempersatukan bangsa. Maka dari itu dalam Hut ke 27 TVRI ini kami ingin mendekatkan diri kepada masyarakat”, ujarnya.

Tamu yang hadir mewakili Gubernur Kaltim, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim, Diddy  Rusdiansyah, Kepala Dinas Pariwisata, Sri Wahyuni, KADIP Humas POLDA Kaltim dan  Anggota Dewan Kota Samarinda.

Denkesyah 06.04.01 Samarinda Diterjunkan

SAMARINDA— Hujan deras yang melanda wilayah di Kota Samarinda sekitarnya, telah menyebabkan bencana banjir yang berdampak cukup besar di beberapa tempat di Kota Samarinda.

Menyikapi bencana itu, sejumlah tim evakuasi dari personel Denkesyah 06.04.01 Samarinda dikerahkan untuk terjun membantu korban banjir terutama dibidang kesehatan. Banjir yang melanda Perumahan Kompleks Bengkuring mengakibatkan kesehatan para korban banjir terganggu. Sabtu, (18/01/2020).

Hal tersebut disampaikan oleh Kapenrem 091/ASN Kapten Arh Azrul Azis untuk membantu mengevakuasi para korban banjir.

Menurutnya, Korem 091/ASN telah menyediakan posko-posko Kesehatan dan Pengungsian yang ada di beberapa tempat diantaranya di Jalan Bengkuring Raya 2, Kecamatan Samarinda Utara.

“Posko yang disebar bermaksud agar setiap korban yang masuk dapat diberikan penanganan dengan cepat,” terang Kapenrem 091/ASN.

Kapenrem Kapten Arh Azrul Azis menambahkan, Denkesyah 06.04.01 Samarinda juga mengerahkan tenaga dokter untuk memberikan layanan kesehatan kepada korban banjir. Dan beberapa personel dari Kodim 0901/Samarinda juga disebar di beberapa posko-posko dan membuat Posko Pengungsian.

Penrem 091/ASN

SAMARINDA—- Nur Jaya HAG terpilih sebagai ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kaltim periode 2020-2025. Ia terpilih secara aklamasi dalam musyawarah Provinsi Kaltim 2020 yang berlangsung di Aula PWI Kaltim, Sabtu (18/1)

Penetapan Nur sebagai Ketua IKWI Kaltim ditetapkan melalui Rapat Pleno. Nur yang tak lain istri Ketua PWI Kaltim Endro S. Efendi menggantikan Ketua sebelumnya Hj. Nani Haryani.

Ketua terpilih Nur mengucapkan banyak terima kasih kepada semua peserta musyawarah provinsi yang telah mempercayainya untuk mengemban amanah selama 5 tahun kedepan.

Kedepan untuk memajukan IKWI dirinya akan membuat program-program, sehingga nanti dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Dirinya juga berharap semua pengurus nanti dapat bekerjasama dengan menjalankan organisasi khususnya mendukung program-program dari PWI.

Sementara Sekretaris PWI Wiwid Mahendara mewakili Ketua PWI Kaltim, mengatakan bahwa peran IKWI sangat penting dalam menciptakan kinerja.

Wiwid juga mengatakan IKWI juga dapat mengambil peran dalam pemberdayaan perempuan di Kaltim.

Lanjutnya, PWI akan selalu memberikan support dan dukungan kepada PWI Kaltim agar dapat mandiri. Sehingga nantinya IKWI Kaltim dapat memberikan kontribusi dalam hal positif, baik untuk keluarga, masyarakat maupun pemerintah.

Samarinda – Kota Samarinda menjadi agenda kedua Kunjungan kerja Menteri Ketenagakerjaan RI Hj. Ida Fauziyah berlangsung di BLK Samarinda, Sabtu (18/1).

Ibu Kota Negara (IKN) telah ditetapkan di Kalimantan Timur, Menaker berpesan “IKN butuh kesiapan SDM, pengelolaan investasi atau apapun terkait IKN sangat membutuhkan dukungan masyarakat sekitar IKN,” Ungkap Menaker Ida.

Harapan Presiden RI Joko Widodo jangan kemudian kota penyangga sekitar IKN tidak ada kesenjangan, oleh karena itu betapa pentingnya menyiapkan SDM guna mendukung IKN.

“Ini adalah Upaya Kementrian Ketenagakerjaan RI untuk mendukung IKN dengan menyiapkan SDM yang kompeten, ini merupakan tanggung jawab kami,” Ujar Menaker Ida.

Sebagai informasi BLK Samarinda cukup representatif karena ada pelatihan alat berat, tidak semua BLK memiliki pelatihan alat berat.

Kepala BLK Samarinda Andri Susilo menjelaskan rencana target Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) UPTP BLK Samarinda Tahun 2020 untuk BLK Komunitas 768 orang, Mobile Training Unit untuk 352 orang, Institusional Boarding untuk 336 orang.

Andri Susilo berharap kedatangan Menaker Ida dan meninjau langsung instruktur maupun sarana dan fasilitas yang ada di BLK Samarinda, memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan SDM dalam hal jumlah maupun kapasitasnya.

“Tentunya dukungan anggaran untuk meningkatkan fasilitas pelatihan yang ada khususnya alat berat. Karena di Kalimantan, khususnya Kaltim dikenal dengan daerah tambang dan perkebunan yang kegiatan operasinya banyak mengoperasikan alat berat, ” ujar Andri.

Balikpapan–Menteri Ketenagakerjaa Ida Fauziyah meminta perusahaan-perusahaan agar terus meningkatkan pengawasan dan penyadaran akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Menaker Ida mengingatkan masalah K3, tidak hanya diingat dan dibahas saat terjadi kasus kecelakaan atau musibah di tempat kerja.

“Jangan sampai problem K3 baru mendapat perhatian saat korban berjatuhan. Jangan sampai kita baru peduli soal K3 ketika ada gugatan dari masyarakat atau keluarga korban, ” kata Menaker Ida.

Hal tersebut diungkapkan Menaker Ida Fauziyah saat melakukan kunjungan kerja ke kantor besar PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) V Balikpapan, di Jalan Yos Sudarso, Mekar Sari, Balikpapan Tengah, Prapatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur Jum’at (17/1).

Menaker Ida menegaskan menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan inovasi, otomatisasi, internet of things, artificial intelligence dan fleksibiltas pola kerja, perusahaan harus dapat melakukan upaya konkrit terhadap pelaksanaan K3 di lingkungan masing-masing agar budaya K3 berbasis teknologi informasi.

“Perkembangan teknologi informasi mengharuskan kita melakukam terobosan dengan inovasi-inovasi baru dalam menterjemahkan K3. Kita juga butuh SDM kompeten dan saya lihat Pertamina menjawabnya dengan meningkatkan SDM pengelola K3, ” ujarnya.

Menaker Ida menyebut kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan pencemaran lingkungan, namun juga dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Kecelakaan kerja juga mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) dan indeks pembangunan ketenagakerjaan (IPK).

“Saya kira Pertamina termasuk perusahaan yang dipacu untuk terus meningkatkan produktivitasnya. Mudah-mudahan menjadi perusahaan nasional berkelas dunia dan menjadi energi tersendiri bagi pembangunan nasional, ” kata Menaker Ida.

Menaker berharap agar K3 tidak dianggap sebagai penghambat investasi melainkan menjaga investasi. Sebab pelaksanaan K3 menyangkut nyawa dan kesehatan manusia serta keberlangsungan perusahaan. Jadi Menaker berharap K3 menjadi prioritas dan budaya, bukan karena tuntutan Undang-Undang.

Menaker Ida juga berharap Pertamina RU V sebagai bagian perusahaan BUMN yang memiliki potensi bahaya tinggi, ikut mendorong dan memotivasi perusahaan lain di sekitarnya agar pelaksanaan K3 sapat berjalan secara efisien dan efektif.

“Saya harap semua pihak di Pertamina Balikpapan melakukan upaya konkrit pelaksanaan K3, dengan lompatan inovasi dan Pertamina diharapkan menjadi bagian penting mensupport bagaimana peningkatan produktivitas tenaga kerja, ” katanya

Dalam kunker ke Pertamina Balikpapan, Menaker Ida didampingi Anggota Komisi IX DPR RI Anggi Ermani; Plt. Dirjen Binwasnaker & K3 Iswandi Hari; Direktur PNK3 Razmahadi dan Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah HM Yadi Robyan Noor.

Kepada Direktur SDM Pertamina Koeshartanto; VP Projek HSSE Dit. Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Sahadi; GM Refinery Unit V Balikpapan Mulyono dan jajarannya, Menaker Ida menjelaskan kunjungannya ke Pertamina Balikpapan untuk melihat secara langsung praktek pelaksanaan K3. Menaker Ida menyempatkan meninjau gedung pelayanan kesehatan (site clinic) Pertamina.

“Kita ambil perusahaan yang high risk (resiko tinggi) sehingga kita semua merasa nyaman, tenang, perlindungannya dapat dilakukan secara baik dan mudah-mudahan produktivitas kita meningkat, ” katanya.

Sedangkan Koeshartanto mengatakan pihaknya melalui divisi HSSE sudah meningkat menjadi budaya. Jadi perilaku pegawai Pertamina telah menampatkan safety sebagai mandatory atau keharusan, tetap harus dikedepankan.

“Jangan sampai satu centimeter atau satu inch pun kita lengah karenanya. Karena kelengahan ini akan berimplikasi terhadap kinerja pegawai, ” katanya.