Samarinda—Tepat pada tanggal 21 Januari 1668 kota Samarinda lahir. Namun dalam perkembangannya masih saja menjadi PR tersendiri untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda agar berbenah diri.

Kendati telah berumur cukup tua, Kota Samarinda masih saja dihantui oleh berbagai permasalahan, namun di sisi lain adapula capaian kinerja yang telah dikemukakan oleh Walikota Samarinda H. Syaharie Ja’ang selama menjabat .

Dalam Rapat Paripurna DPRD Samarinda Selasa (21/1) pagi tadi, Jaang menyampaikan bahwa sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan pelayanan yang merata kepada lapisan masyarakat. Adapun pertumbuhan ekonomi tahun 2019 mencapai 4,98 persen.

“Pertumbuhan positif tersebut menjadi bukti kokohnya perekonomian kota Samarinda ditopang oleh sektor perdagangan dan jasa. Pertumbuhan penduduk pun cukup terkendali, 2018 di angka 1,8 persen untuk tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 1,7 persen,” ungkapnya.

Sedangkan untuk tingkat kemiskinan yang semula 4,77 persen menjadi 4,59 persen, begitu juga dalam urusan pengangguran yang ditekan pada angka 6,16 persen sejak 2019 lalu.

Capaian kinerja tersebut kata Ja’ang, tidak terlepas dari andil semua orang perangkat daerah yang telah bekerja keras bersama pemerintah daerah guna menunjang kesejahteraan kota Samarinda menuju visi dan misi pembangunan kota, yakni pembangunan berdasarkan Smart City .

“Banyak keberhasilan kemajuan dan beragam prestasi yang dicapai dan tentunya hal ini tak lepas dari peran DPRD, Pemprov dan pemerintah pusat, dunia usaha dan seluruh elemen masyarakat,”

Hal ini disebabkan salah satunya pertumbuhan investasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang juga turut dioptimalkan berdampak dalam penyerapan tenaga kerja sektor usaha di setiap tahunnya.

“Saya mengapresiasi tindakan semua elemen yang terlibat, harapan kita ini semua dapat terus didukung,” ucap Ja’ang.

Adapun berkenaan dengan laju inflasi yang dapat dikendalikan hingga 3,32 persen pada tahun 2019 lalu menjadi salah satu keberhasilan yang kerap diapresiasi oleh pemerintah pusat sebagai kota dengan pengendalian inflasi terbaik.

Turut Hadir Wakil Walikota Samarinda HM Barkati, Plt. Assiten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat HM Jauhar Effendi, Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, Ketua DPR Samarinda , Wakil DPRD Kaltim H. Andi Harun, Forkopimda dan seluruh anggota DPRD Kota Samarinda. (Diskominfo/Rey)

 

SAMARINDA — Lembaga Penyiaran Publik TVRI Kalimantan Timur yang berdiri sejak tanggal 19 Januari 1992 di Balikpapan dan beroperasi di Samarinda sejak tahun 1993 kini sudah 27 tahun menyiarkan informasi, berita dan program yang aktual, menghibur dan sarat akan nilai edukasi.

Pada gelaran upacara beberapa saat lalu yang diikuti seluruh pejabat struktural dan pegawai di lingkungan TVRI Kaltim dalam memperingati 27 tahun TVRI Kalimantan Timur/ sejumlah kegiatan telah digelar termasuk kegiatan sosial, acara hiburan dan gathering bersama keluarga besar TVRI Kaltim.

Kepala TVRI Stasiun Kalimantan Timur, Zainuddin Latuconsina yang juga berperan sebagai inspektur upacara dalam sambutannya menghimbau seluruh karyawan untuk terus meningkatkan kinerja seiring dengan pertambahan usia TVRI Kaltim agar LPP TVRI Kaltim bisa lebih baik dalam menyajikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Pertambahan usia lembaga penyiaran publik TVRI Kaltim menjadi sebuah penanda untuk perubahan yang lebih maju dan lebih baik,”jelas Zainuddin Latuconsina (19/1).

TVRI kaltim diusianya ke 27 tahun menjadi semangat agar kedepan seluruh karyawan dapat bekerja dengan hati. Hal ini memiliki arti pentingnya setiap orang agar bekerja secara maksimal dan tidak asal-asalan serta melibatkan seluruh kemampuan dimiliki dengan menggunakan kemampuan fisik, psikis, kecerdasan, dan semua potensi anugrah sang pencipta.

Zainuddin Latuconsina mengatakan kesadaran untukbekerja harus dibangun secara total dan serius tidak sekedar memenuhi tugas dan kewajiban dipikulkan di pundaknya. (DISKOMINFO/Lely)

Samarinda — Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Halda Arsyad menerima Audiensi pengurus DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kaltim, Senin (20/1).

Halda menuturkan sebagai perkumpulan perempuan lintas partai politik diharapkan menjadi momentum yang menghadirkan keteduhan, ketenangan dan suasana politik yang kondusif pada dinamika kehidupan demokrasi Indonesia.

“DKP3A Kaltim mendukung KPPI sebagai wadah dalam menyiapkan SDM perempuan politik yang handal dan berkarakter, guna mengisi ruang publik di legislatif atau eksekutif,” ujarnya.

Ia berharap, KPPI dapat memberikan pendidikan politik, tidak hanya untuk calon legisltatif tetapi juga masyarakat.

“Pendidikan politik bagi perempuan penting. Kaum ibu bukan hanya berperan sebagai pemilih, tetapi juga memiliki hak dipilih, menjadi penyelenggara, dan bahkan menjadi pengawas pemilu,” imbuh Halda.

Sementara itu, Ketua DPD KPPI Kaltim, SB Yaumid memaparkan rencana kerja dan program-program KPPI Kaltim, diantaranya melaksanakan Rakerda KPPI Kaltim, pada tanggal 30 Januari 2020, yang dijadwalkan akan dibuka oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor dan dihadiri sekitar 500 peserta dari pengurus dan anggota KPPI kabupaten/kota.

“Dalam Rakerda tersebut kita juga daulat Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menjadi keynote speaker atau pembicara untuk memberikan motivasi kepada kaum perempuan agar bisa berpartisipasi dalam berbagai program pembangunan,” kata Yaumid.

Diketahui, juga dilaksanakan acara talkshow dengan menghadirkan lima pembicara tokoh-tokoh perempuan yaitu Ketua Dekranasda Kaltim, Norbaiti Isran Noor, anggota DPR RI Dapil Kaltim, Hetifah Sjaifudian, Komariah Kuncoro, Kepala DKP3A Kaltim, Halda Arsyad dan Seksend DPP KPPI, Noorhasanah.

SAMARINDA — Perayaan HUT Ke- 27 TVRI Stasiun Kalimantan Timur diharapkan mampu menghantarkan lembaga informasi publik ini berperan dalam memperkokoh identitas budaya sebagai sarana edukatif, sekaligus media penghubung yang mempererat jalinan persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di Provinsi Kalimantan Timur.

Hal tersebut diungkap kepala LPP TVRI Stasiun Kalimantan Timur Zainuddin Latukonsina disela-sela tasyakkuran HUT TVRI Stasiun Kaltim ke-27 yang dirangkai dengan gerak jalan sehat dan kegiatan berbagai perlombaan.

Bukanlah hal mudah untuk menghindari kemajuan teknologi informasi yang mengiringi modernisasi yang sarat persaingan. TVRI sebagai lembaga dan corong pemerintah menuntut produk dan kemasan harus senantiasa mendapat tempat dihati masyarakat pemirsa. Buktinya LPP TVRI Stasiun Kalimantan Timur, dengan beragam layanan acara siarannya sudah mampu menyerap banyak perhatian.

“TVRI Stasiun Kaltim terus menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat dalam layanan acara siaran sebab TVRI dengan semakin bertambahnya umur terus berusaha untuk mengikuti selera masyarakat,” menurut Zainuddin Latukonsina.

Kendati TVRI ditanah air sudah menapaki usia 57 tahun sementara TVRI Stasiun Kaltim diusianya yang Ke-27 tahun menjadi sinergi dalam mewujudkan misi TVRI dalam menyebarluaskan informasi yang dapat membangkitkan semangat dan dorongan untuk melakukan perubahan menuju keadaan yang lebih baik.

Harapannya penyebarluasan berbagai program pembangunan keseluruh pelosok wilayah Kaltim akan dapat menularkan posisinya sebagai agen pembangunan. Terlebih TVRI Kaltim yang turut melayani kepentingan informasi hingga kebelahan Provinsi Kalimantan Utara, berkomitmen menyajikan sajian terbaik.(DISKOMINFO/Lely)

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Samarinda Ke 352 dan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Samarinda Ke 60, di Halaman Parkir Gelanggang Olahraga Segiri Samarinda, Selasa (21/1).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda bersama mitra kerja dari PT. Banyu Lestari Utama Energi mengenalkan beberapa sebuah inovasi terbaru yakni Electrochlorinator dan Elektroflokurator sebagai mesin air ramah lingkungan Secara Tepat Guna.

Direktur utama PDAM Tirta Kencana Samarinda, Nor Wahid Hasyim mengatakan, mesin Electrochlorinator
merupakan desinfektan air ramah lingkungan dengan memanfaatkan garam industri sebagai bahan baku utama.

Sedangkan Elektroflokurator merupakan sebuah alat yang pemakaiannya hanya menggunakan sistem kelistrikan tanpa bahan kimia digunakan dengan hasil pengendapan secara langsung.

Hadir dalam peninjauan tersebut Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin, Kepala Dinas Kominfo Samarinda, Aji Hidayat Syarifullah, pejabat struktural Pemkot Samarinda, Para Staff dan Kepala Bidang PDAM.

SAMARINDA- Suasana Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 352 kota Samarinda dan HUT ke 60 Pemkot Samarinda berlangsung sederhana namun meriah di Stadion Gor Segiri Samarinda, Selasa (21/1).

Acara yang dimulai pukul 08.10 Wita dengan tema Bersama “Membangun Samarinda Menyongsong Ibu Kota Negara Melalui SDM Unggul dan Maju”.

Bertindak sebagai pembina Upacara Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang dan Komandan upacara Camat Palaran, Suwarso.

Selain itu hadir pula Gubernur Kaltim, H. Isran Noor, Wakil Wali Kota Samarinda, M. Barkati, Ketua DPRD Kota Samarinda, Pejabat Pemkot serta pegawai Kota Samarinda.

Jaang mengatakan sejarah mencatat sejarah Samarinda telah menjadi pusat perekonomian bagi Kabupaten dan Kota di sekitarnya, serta Samarinda merupakan Ibu Kota Kalimantan Timur yang menjadi jantung perekonomian.

Hingga saat ini jelasnya, Pemerintah Kota Samarinda berusaha dengan karyanya membangun kota dengan potensi yang kuat untuk menjadikan Kota Samarinda sebagai kota yang kreatif, kota yang menginspiratif, kota yang melindungi warganya serta kota yang memberikan manfaat bagi warga daerahnya.

Lanjutnya, modal sosial ini diharapkan menjadi perjuangan warga kota untuk mewujudkan smart city dengan optimis mampu mengurangi kemiskinan, pengangguran, kemacetan, banjir, kekumuhan dan sejumlah persoalan lain yang selama ini berpotensi mengurangi kualitas kehidupan masyarakat.

“Saya berharap peringatan hari jadi Kota Samarinda yang ke-352 dan ulang tahun Pemerintah kota Samarinda yang ke 60 bisa menjadi titik tolak lahirnya budaya perubahan, berubah untuk menjadi lebih baik dan menjadi yang terbaik,” pintanya.

Acara tersebut dirangkai dengan penyerahan 10 Panji Keberhasilan yang diterima Pemkot Samarinda dan penyerahan mobil tangki PDAM bantuan dari BRI Syariah.

Samarinda— Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Samarinda mengenalkan inovasi baru dalam pengolahan air bersih. Inovasi tersebut sebagai langkah untuk semakin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang selama ini mendukung keberadaan PDAM.

Direktur Utama PDAM Tirta Kencana Samarinda Nor Wahid Hasyim menuturkan inovasi yang dilakukan PDAM yakni mengganti kaporit sebagai penjernih air. Kaporit yang selama ini digunakan sebagai antibakteri, diganti dengan penjernih air berbahan dasar garam. Garam digunakan dalam teknologi generator disinfektan yang berfungsi melawan kuman. Sehingga air bersih lebih aman dikonsumsi masyarakat.

“Garam itu sebagai bahan elektroklorinator untuk desinfektan. Disinfektan itu digunakan untuk pengganti kaporit. Alatnya sudah dipakai di (IPA) Cendana dan di Tirta, nama alatnya elektroklorinator. Kedepan sebentar lagi akan dipakai juga di gunung lipan,” tuturnya di Gedung Training Center-Komplek IPA Cendana, Jalan Cendana, Senin (20/1).

Menurut Nor Wahid, dengan penggunaan teknologi garam ini dapat mengurangi biaya produksi hingga 30 persen. Namun, dirinya mengaku ada teknologi lain yang akan digunakan tanpa menggunakan bahan kimia. Sistemnya bernama elektroflokulator dan hanya menggunakan listrik. Minimal ketika digunakan bahan kimia bisa lebih hemat.

“Kaporit biayanya tinggi. Garam sebagai antikuman bisa menurunkan disinfektan hingga 50 persen.  Salah satu alat sudah digunakan, namun yang satunya masih tahap uji coba. Kita pasti gunakan yang terbaik dan lebih hemat kedepannya,” imbuhnya.

 

SAMARINDA – Kansai Electric Power diterima kedatangannya oleh Gubernur Kaltim Isran Noor di ruang kerja Gubernur lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim pada senin (20/1).

Maksud kedatangan dari perusahaan listrik yang berasal dari Negara sakura Jepang ini adalah untuk mempresentasilan beberapa peluang untuk berinvestasi di wilayah Kalimantan Timur. Mereka menerangkan bahwa perusahaan yang telah berdiri sejak 1Mei 1951 ini telah berpengalaman melakukan pemasangan listrik dengan  total kapasitas 34 GW (Giga Watt) diseluruh dunia.

Direktur Kansai Electric Cabang Jakarta Tesuo Onaru menjelaskan Kansai Electric Power menawarkan jaringan kelistrikan dengan menggunakan energi batu terbaru (Hydro Power) dengan tarif listrik  yang lebih hemat.

“Untuk Kalimantan kita memiliki proyek interkoneksi pembangunan jalur transmisi tenaga hijau dari Sarawak, Kalimantan Tengah hingga ke Jawa” ujarnya.

Mendengar ini, Gubernur Isran Noor menanggapi dengan positif presentasi dari Kansai Electric Power. Namun tak lupa dirinya juga mengingatkan tentang regulasi kelistrikan di Indonesia. Untuk itu, dia menyarankan pihan Kansai untuk mengirim Letter of Intent ke Pemprov Kaltim dan Pemerintah RI, untuk membuktikan keseriusan dan kemampuan dalam membangun ketenagalistrikan Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia di Kaltim.

“Sistem ini bagus. Presentasi yang bagus, semoga Jepang juga menjadi salah satu partisipan dalam sayembara pembangunan IKN baru di Kaltim. Program pembangunan di ibukota baru akan terintegrasi. Nantinya ada dibawah pengawasan Badan Otorita khusus yang paling lambat terbentuk pada Juli 2020,” kata Isran Noor.

Tampak hadir, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono, Staf Ahli bidang SDA, Perekonomian Daerah dan Kesra HM Sa’bani, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Abu Helmi, Kepala Dinas ESDM Wahyu Widhi Heranata, Plt Kepala Bappeda Iman Hidayat, Kepala Biro Perekonomian Nazrin, Kepala Biro Infrastruktur dan SDA Lisa Hasliana, Kepala Dinas Kehutanan Amrullah, serta perwakilan dari Kansai Electric Power Jakarta.