Samarinda— Sebanyak 30 tim atau club Sepakbola dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti turnamen Samarinda Soccer International Cup U-12 yang berlangsung dari tanggal 24-27 Januari di Stadion Madya Sempaja, Jum’at (24/1).

Turnamen ini juga dalam rangka hari ulang tahun Sekolah Sepak Bola (SSB) Samarinda Soccer Academy yang ke-10 tahun.

Dalam Sambutannya Wakil Walikota Samarinda, HM Barkati mengungkapkan turnamen ini selain ajang mencari bibit pesepak bola yang berkualitas juga sekaligus ajang mempromosikan pariwisata yang ada di Kota Tepian.

Lanjut, Barkati menuturkan bahwa dari 30 tim yang ikut berpartisipasi yang terdiri dari 480 peserta beserta termasuk official.

“Kami berharap, bapak ibu serta adik-adik semua yang berasal dari luar Samarinda mendapat kesan yang baik dan mendalam dari kota Samarinda, jadi dapat menjadi promosi tersendiri bagi bidang kepariwisataan di Kota Samarinda,”ujar Barkati.

Pemerintah dan seluruh masyarakat kota Samarinda menyampaikan apresiasi yang sedalam-dalamnya kepada masing-masing klub sepak bola yang ikut meramaikan kejuaraan kali ini.

Dirinya meyakini keikutsertaan seluruh pemain tidak saja akan semakin meningkatkan euforia event ini, namun juga akan bisa memacu prestasi para pemain lokal.

Wakil Walikota Samarinda HM Barkati melakukan tendangan bola pertama dan secara resmi membuka turnamen Samarinda International Cup U-12

Barkati berharap semua klub maupun tim pemandu sorak yang bertanding agar senantiasa menjunjung tinggi semangat sportifitas serta fairplay di atas segala-galanya.

“Yang terpenting adalah bagaimana para pemain nantinya mampu mendapatkan pengalaman berharga bagi kemajuan dan kelangsungan prestasi pemain itu sendiri di masa mendatang. Siapa tau ada pemain dari sini yang masuk ke timnas,” pungkasnya.

Diketahui, pertandingan pertama mempertemukan antara kesebelasan Poso vs Kutim dan dilanjutkan Gmk Kukar vs Pusam Bayu Long Ikis. (Diskominfo/Rey).

SAMARINDA- Kepanitiaan HUT Provinsi Kaltim Ke-63 resmi dibubarkan oleh Plt. Assisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kaltim,  Moh Jauhar Efendi yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Hut Kaltim Ke-63 Tahun 2020.

Pembubaran Kepanitian tersebut dilakukan dengan suasana santai yang bertempat di Ruang Panudarata Lantai I Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (22/1).

Diawali dengan Laporan yang disampaikan Sekretaris I Kepanitian HUT Pemprov Kaltim ke- 63 yang juga Kepala Biro Pemerintahan, Perbatasan dan Otonomi Daerah (PPOD) Setdaprov Kaltim, Deni Sutrisno. Beliau menyampaikan laporan pelaksanaan mulai dari rangkaian kegiatan, penyerahan Panji-Panji Prestasi terhadap Kabupaten/Kota se- Kaltim,  Pesta Rakyat, berbagai lomba hingga melibatkan anak-anak Panti Asuhan untuk diberikan santunan sudah dilaksanakan.

Sementara itu, Plt. Assisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kaltim,  Moh Jauhar Efendi mengungkapkan Alhamdulillah seluruh pelaksanaan kegiatan HUT Kaltim Ke-63 berjalan lancar dan Kepanitiaan bekerja dengan luar biasa. Tahun depan  kegiatan pelaksanaan HUT Pemprov Kaltim Ke-63 bisa lebih spektakuler. Dikarenakan, Inshallah kemungkinan di awal akhir 2020 atau awal 2021 pembangunan Istana Negara akan dimulai, ini keterkaitan telah ditetapkanya Provinsi Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN).

“ Untuk itu, harus dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan HUT Kaltim kedepannya.  Diawali dengan publikasi dua bulan sebelum Peringatan, supaya masyarakat lebih mengetahui lagi kegiatan rangkaian HUT ini,” imbaunya.

Selain itu, Ketua TP PKK Provinsi Kaltim, Hj. Norbaiti Isran Noor menambahkan, pelaksanaan kedepannya kegiatan diinfokan kemasyarakat  jauh-jauh hari.  Informasi tersebut melalui siaran radio, bahkan hingga TV Kabel agar masyarakat lebih mengetahui rangkaian kegiatan HUT Kaltim ini.

Terimakasih kepada semua pihak, sehingga peringatan HUT tahun ini berjalan sukses, mengenai kekurangannya menjadi motivasi untuk lebih baik lagi.

Samarinda- Komisi V DPR RI berkunjung ke Kalimantan Timur, meninjau Bendungan Benanga ditemani  Walikota Kota Samarinda, H. Syaharie Jaang. ( 23/1).

Adapun kunjungan tersebut membahas tentang masterplan penanggulangan banjir yang akan di kembangkan oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, Anang Muchlis. Serta berkordinasi dengan Pemkot Samarinda, untuk mereview tataruang kota yang sekarang mengalami masalah khususnya banjir.

Kunjungan  Komisi V DPR RI ini dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi Ke Provinsi Kaltim, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketua rombongan H. Syarif Abdullah Alkadrie yang merupakan Politikus dari Partai Nasdem daerah pemilihan Kalimantan Barat I, berharap dengan perencanaan ini dapat mengatasi persoalan banjir tersebut. Pemerintah mempersiapkan dana untuk menangani banjir sebesar RP 26 M di Tahun 2020.

Ia menambahkan, desain yang seharusnya ukuran Sungai Karang Mumus itu 40 meter dalamnya 5 meter dan faktanya sekarang cuma 15 meter saja. Maka dari itu kawasan hijau yang seharusnya bebas dari pemukiman, menjadi masalah sosial di bantaran Sungai Karang Mumus. Mengakibatkan apabila terjadi luapan di Bendungan Benanga , anak Sungai tidak mampu lagi menampung debit air, jelasnya.

Lanjutnya, Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sekarang membuat kolam epertensi di kawasan GOR Madya Sempaja, agar banjir di wilayah tersebut dapat tertanggulangi dengan cepat.

Saat ini, ada beberapa aliran Hulu Sungai ( Bendungan Benanga) Samarinda yang bermuara di Sungai Mahakam, nantinya akan dikendalikan melalui pintu pengendali debit air yang ada di beberapa anak sungai.

Kedepannya perencanaan yang paling penting pembuatan pintu kanal akan dibuat di anak Sungai Karang Mumus agar debit air dapat dikontrol dan mengadakan mesin pompa apabila kelebihan debit air dari Hulu Sungai.

Harapan dari komisi V DPR RI , agar Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sebagai penerus pusat dapat merencanakan sebaik-baiknya, supaya banjir yang menjadi persoalan Kota Samarinda dapat terselesaikan di kemudian hari, harap Syarif Abdullah Alkadrie.

Diketahui, Sungai Karang Mumus merupakan anak Sungai Mahakam yang memiliki panjang aliran 34,7 kilometer di wilayah Kota Samarinda.

Samarinda— Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengungkapkan rasa bangganya terhadap Radio Republik Indonesia (RRI) termasuk di Samarinda yang memiliki peran besar dalam membantu menginformasikan pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah kepada masyarakat Kalimantan Timur hingga ke pelosok.

Menurutnya, peran RRI sudah dirasakan sejak dulu hingga saat ini. Program RRI, baik on air maupun off air, telah memberi kontribusi yang besar dalam pembangunan. Karenanya RRI diharapkan terus berkontribusi untuk pembangunan, menjadi pemersatu bangsa dan pengawal NKRI.

“RRI Jasanya besar sejak kemerdekaan hingga saat ini. Bisa menjadi jembatan pemerintah untuk meneruskan informasi hingga ke pelosok tanah air. RRI juga mempunyai tanggung jawab dan peranan besar di dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia termasuk di Kaltim karena menyebarkan informasi pembangunan daerah,” ungkapnya pada acara sertijab Kepala Stasiun RRI di Studio Sikarut, Kamis (23/1).

RRI Samarinda, lanjutnya, memiliki hubungan yang baik dengan Pemerintah Daerah. Karena itu, Pemprov Kaltim terus berupaya membuka diri untuk berkomunikasi dengan rakyat melalui penyiaran yang dilaksanakan RRI.

Hal ini penting dilakukan, karena untuk menyukseskan rencana pembangunan di daerah, perlu adanya komunikasi yang baik dilakukan pemerintah kepada rakyat, salah satu cara yang tepat adalah melalui siaran informasi yang disampaikan RRI.

”Kami berharap LPP RRI ke depan terus menjalin kerjasama dan kemitraan yang baik dengan Pemerintah Daerah dan berbagai pihak terkait lainnya di dalam masyarakat. Sehingga dapat memberikan informasi yang tepat bagi masyarakat di kota hingga perdesaan,” jelasnya.

Samarinda– Sebanyak 22 Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama atau Eselon II di lingkungan Pemprov Kaltim mengikuti tes wawancara dalam rangka seleksi jabatan PPT.

Wawancara tersebut digelar selama dua hari kedepan, yaitu tanggal 23-24 Januari 2020 bertempat di Ruang Serbaguna Kantor BKD Kaltim.

Asisten Administrasi Umum Sekdaprov Kaltim Fathul Halim selaku salah satu Pansel uji kompetensi mengungkapkan kegiatan ini merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Lebih lanjut Fathul Halim menyampaikan saat ini terdapat 12 jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Pemprov Kaltim yang lowong, Gubernur menginginkan sebelum mengisi kekosongan itu melalui seleksi terbuka maka dalam waktu dekat akan dilakukan rotasi atau mutasi terlebih dahulu antar Pejabat Eselon II, dan satu diantara pertimbangannya melalui uji kompetensi ini.

Disebutkan juga uji kompetensi ini sebagai sarana untuk mereview pelaksanaan program kerja,sehingga kinerja organisasi dan kualitas pelayanan pada masyarakat semakin baik.

Sementara Kepala BKD Prov Kaltim, Ardiningsih menuturkan uji kompetensi yang digelar selama dua hari ini diikuti sebanyak 22 PPT Pratama dilingkungan Pemprov Kaltim, hari pertama 10 orang hari kedua 12 orang.

“Hasil keseluruhan dari uji kompetensi ini selanjutnya akan di laporkan ke Gubernur dan Wakil Gubernur lalu keputusan akhirnya dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),”ungkapnya.

Ardiningsih menambahkan, bahwa kegiatan ini adalah bagian dari manajemen kepegawaian dalam rangka pengembangan karier ASN.

“Dari wawancara ini nanti akan terlihat, peserta tadi cocok tidak penempatannya, bisa saja ternyata cocoknya di tempat lain, kita tunggu saja nanti keputusan pimpinan,” jelasnya.

Panitia seleksi uji kompetensi komposisinya terdiri dari 45 persen internal berasal dari Pemprov Kaltim dan 55 persen berasal dari akademisi dan professional.

 

 

 

Samarinda— Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), Nurhanudin meminta jajaran utamanya, Kepala LPP RRI Samarinda, Rahma Juwita untuk bekerja optimal, terlebih ikut membangun Kaltim sebagai Ibu Kota Negara baru melalui sinergis dan menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat.

“Saya tau Ibu Rahma ini orangnya sangat energik, saya yakin dengan kepemimpinannya bisa mempercepat status RRI Samarinda sebagai Ibu Kota Negara (IKN),”pintanya disela acara serah terima jabatan Kepala LPP RRI Samarinda, di Studio Si Karut RRI Samarinda, Kamis (23/1)

Nurhan mengatakan Kepala RRI adalah pemimpin birokrasi sebagai pemimpin aparatur sipil negara yang harus mampu memahami rambu-rambu yang ada di dalam mengelola SDM, mengelola aset dan mengelola konvensional undang-undang penyiaran yang menjadi dasar dalam memberikan pembinaan kepada karyawan.

Dengan luasnya wilayah Kaltim ini, ada tiga tugas yang harus dilaksanakan oleh Kepsta Samarinda yang baru yaitu bagaimana mempersiapkan RRI Sendawar sebagai RRI yang akan dijadikan Saker Tipe C, begitu pula Long Bagun dan bagaimana menjalin komunikasi pada Pemda, karena ada bangunan auditorium RRI yang mangkrak sudah 3 tahun.

Selain itu, lanjutnya  tugas yang paling penting bagaimana menata, konten siaran pemberitaan dalam rangka menjadikan RRI sebagai radio solusi bangsa dan masyarakat.

Dirinya juga mengingatkan angkasawan dan angkasawati RRI harus mampu menyelamatkan segala siaran radio dari siapapun yang hendak menggunakan alat tersebut untuk menghancurkan Negara kita dan membela alat itu dengan segala jiwa raga dalam keadaan bagaimanapun dan dengan akibat apapun.

“Karena itu angkasawan/wati tidak boleh cengeng, kalau cengeng bukan tempat anda mengemudikan RRI sebagai alat perjuangan dan alat revolusi seluruh bangsa Indonesia,” ucapnya.

RRI akan terus bertransformasi untuk berbenah mereformasi diri bagaimana menjadi media publik yang betul-betul hadir dan dibutuhkan oleh masyarakat.