SYUKURAN CAPAIAN KINERJA BAPENDA KALTIM                                                        Gubernur Kaltim H Isran Noor dan Ibu Hj Norbaiti, Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, Kepala Biro Hukum Setdaprov Kaltim H Suroto, Kepala BPKAD Kaltim Muhammad Sadudin, Anggota Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3), dan tamu undangan lainnya.

 

 

 

 

 

 

 

SAMARINDA – Mengawali Dekade baru, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Prov. Kaltim menggelar acara syukuran atas capaian kinerja 2019. Kegiatan tersebut dirangkai dengan khataman Alquran dan Doa Bersama atas Rencana Kerja 2020, Kamis (2/1). Tausiyah dari KH M Zhofarruddin atau Guru Udin pun mencairkan suasana. Sebagai ungkapan syukur, Bapenda Prov. Kaltim juga memberikan santunan kepada anak-anak dari Panti Asuhan Uswatun Khasanah serta santri dari Pondok Tahfiz Alquran Harun Nafsi.

Gubernur Kaltim H Isran Noor dan Ibu Hj Norbaiti, Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, Kepala Biro Hukum Setdaprov Kaltim H Suroto, Kepala BPKAD Kaltim Muhammad Sadudin, Anggota Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3), dan tamu undangan lainnya. “Alhamdulillah, Kaltim diberi keberkahan yang begitu banyak. Salah satunya terlihat dari besarnya penerimaan pendapatan daerah,” ucap Gubernur.

Gubernur Isran pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja secara optimal dan ikhlas. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh masyarakat yang taat membayar pajak.
Nantinya, kata Gubernur, pajak yang dikumpulkan dari masyarakat akan kembali digunakan untuk kepentingan masyarakat. Yakni pembangunan infrastruktur dan pemenuhan fasilitas kesehatan juga pendidikan.

Kepala Bapenda Prov. Kaltim Hj Ismiati menerangkan, untuk sementara realisasi Pendapatan Daerah hingga akhir tahun 2019 mencapai 103,30 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 11,13 Triliun. “Realisasi Pendapatan Daerah tercatat Rp 11,50 Triliun atau surplus Rp 367,5 miliar,” sebutnya.

Apabila diperinci, komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 6,43 Triliun (109,56 persen), Dana Perimbangan Rp 5,12 Triliun (96,74 persen) dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Rp 30,22 miliar (69,74 persen). Bicara proyeksi 2020, Ia mengaku optimistis melihat pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah yang membaik. Bapenda juga berupaya dengan melakukan inovasi dan menggencarkan sosialisasi. Serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Hari pertama kerja di tahun 2020, panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Kaltim ke-63 langsung bergerak untuk mematangkan persiapan acara yang tinggal menghitung hari. Dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten  Pemerintahan  dan Kesejahteraan Rakyat  Setdaprov Kaltim  HM Jauhar Effendi, rapat akhir memonitor seluruh kelengkapan seperti petugas upacara, pengarahan peserta apel, pengerahan massa dan undangan dan beberapa rangkaian kegiatan lain.

Jauhar mengungkapkan rangkaian kegiatan HUT Pemprov ke-63 merupakan agenda rutin dan diharapkan momentum ini bisa disukseskan seluruh pi4 hak, tak hanya yang berada di lingkup Pemprov saja namun juga seluruh lapisan masyarakat.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, prosesi utama rangkaian HUT Provinsi dimulai dengan Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-63 di Gedung Utama DPRD Kaltim pada 8 Januari 2020. Kegiatan dirangkai dengan penyerahan penghargaan kepada tokoh-tokoh berjasa di Kaltim. Seperti tokoh agama, politik, pemerintahan, pendidikan, sosial, pemuda, atlet, pelatih, lelajar, mahasiswa hingga insan pers.

SAMARINDA—- Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Desember 2019 naik sebesar 94,68 atau 0,17 persen dibandingkan bulan November.

“Kenaikan NTP ini disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani (It) naik lebih tinggi dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib),” jelas Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwithjahyono di ruang Video Conference, Kamis (2/1).

Menurutnya, peningkatan NTP terjadi pada tiga subsektor yaitu subsektor tanaman pangan (0,05) persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat 1,45 persen dan subsektor peternakan 0,58 persen. Sementara itu ada dua subsektor lainnya mengalami penurunan yaitu subsektor hortikultura -1,35 persen dan subsektor perikanan -0,14 persen.

Pada Desember 2019 jelasnya, indeks harga yang diterima petani (it) sebesar 125,56 menunjukan bahwa tingkat harga produksi pertanian pada Desember mengalami kenaikan secara rata-rata 25,56 persen terhadap produk yang sama pada tahun dasar 2012.

Selain itu, It pada bulan Desember secara umum 0,32 persen. Jika dilihat per subsektor terdapat empat subsektor pertanian yang mengalami peningkatan It yaitu subsektor Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) 95,11 persen, Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 80,21 persen, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 111,18 persen dan Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) sebesar 105,34 persen. Dari empat subsektor tersebut subsektor NTPR mengalami peningkatan It paling tinggi yaitu sebesar 1,54 persen terdapat bulan sebelumnya, sedangkan subsektor NTPR mengalami peningkatan It paling rendah yaitu 0,01 persen dan subsektor Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) mengalami penurunan sebesar 1,35 persen.

Adapun indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Desember 2019 sebesar 132,62 naik 0,15 persen bila dibandingkan dengan bulan November 2019. Peningkatan Ib terjadi karena adanya peningkatan pada indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,18 persen dan peningkatan indeks BPPBM sebesar 0,04 persen. Selain itu, peningkatan Ib terjadi hampir pada semua subsektor kecuali subsektor pertanian.

Anggoro melanjutkan, Perbandingan antara Provinsi pada bulan Desember 2019 dari 33 Provinsi yang dihitung NTPnya terdapat 25 Provinsi yang mengalami peningkatan NTP sedangkan sisanya mengalami penurunan. Peningkatan NTP yang paling tinggi terjadi di Provinsi Riau dengan presentasi peningkatan 2,65 persen. Sedangkan pemurunan paling tinggi terjadi di Provinsi Papua Barat dengan presentasi penurunan 1,08 persen.

Disisi lain, Empat Provinsi di pulau Kalimantan mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi terjadi di Kalimantan Barat sedangkan peningkatan terendah terjadi di Kalimantan Timur. Sementara itu NTP mengalami peningkatan 0,35 persen di tingkat Nasional.

SAMARINDA—-Angka Inflasi Provinsi Kalimantan Timur pada Desember 2019 sebesar 0,40 persen dengan tingkat inflansi tahun kalender sebesar 1,66 persen dan tingkat inflansi tahun ke tahun sebesar 1,66 persen.

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Anggoro Dwithjahyono pada konfrensi persnya yang berlangsung di Kantor BPS Kaltim, Kamis (2/1)

“Inflansi Kaltim lebih rendah dibandingkan Inflansi Nasional sebesar 2,27 persen,” ujarnya.

Anggoro mengatakan Inflansi di Kaltim dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok transportasi dan komunikasi mengalami inflansi sebesar 1,26 persen, diikuti kelompok bahan makanan yang mengalami inflansi sebesar 1,00 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,15 persen dan kelompok kesehatan dengan inflansi sebesar 0,03 persen.

Sementara itu 3 (tiga) kelompok lainnya mengalami deflasi yaitu sebesar 0,20 persen kelompok perumahan, air,listrik, gas dan bahan bakar sebesar -0,14 persen dan kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga dengan deflasi sebesar-0,01 persen.

Di sisi lain pada bulan Desember 2019 empat kelompok yang memberikan andil positif yaitu kelompok transportasi dan komunikasi memberikan andil besar 0,218 persen, kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,198 persen.

Kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,031 persen dan kelompok kesehatan dengan andil sebesar 0,001 persen. Tiga kelompok lainnya memberikan andil negatif yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil sebesar -0,036 persen, kelompok sandang dengan andil sebesar -0,011 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dengan andil -0,001 persen.

Lanjutnya jika dirinci menurut kota pada bulan desember 2019, Kota Samarinda mengalami inflasi 0,19 persen dengan IHK 140,07 dan Kota Balikpapan mengalami inflansi sebesar 0,68 persen dengan IHK 141,64. Pada bulan Desember 2019 inflasi tahun kalender dan inflansi tahun ke tahun kota Samarinda sebesar 1,49 persen. Sedangkan inflansi tahun kalender dan inflansi tahun ke tahun kota Balikpapan pada desember 2019 sebesar 1,88 persen.

Dari 82 kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) Nasional bulan Desember 2019 yaitu sebanyak 72 kota mengalami inflansi dan 10 kota lainnya mengalami deflasi. Inflansi tertinggi terjadi di kota Batam sebesar 1,28 persen dan terendah terjadi di kota Watampone sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar -1,88 persen dan terendah Kota Bukit Tinggi sebesar -0,01persen, terang Anggoro menambahkan.

 

Samarinda – Badan Pusat Statistik Kaltim mengumumkan rilis berita statistik di berbagai sektor antara lain Pariwisata, Ekspor, Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Perkembangan Indeks Harga Konsumen, Di Ruang rapat kantor BPS Kaltim Jalan Kemakmuran, Kamis (2/1).

Pada bulan November 2019 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kalimantan Timur sebesar 64,37%, hal ini berarti dari seluruh jumlah kamar hotel berbintang di Kaltim rata – rata terjual/terpakai sebesar 64,37% dari seluruh kamar yang tersedia.

TPK bulan November 2019 mengalami kenaikan 3,32 Poin dibanding TPK bulan Oktober 2019. Terjadi peningkatan TPK sebesar 10,99 Poin.

“Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada bulan November 2019 tercatat 253 kunjungan. Secara komulatif jumlah wisman yang berkunjung ke Kaltim periode Januari 2019 – November 2019 mencapai 2.963 kunjungan,” Jelas Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwitjahyono.

Menurut asal negara wisman yang berkunjung ke Kaltim pada bulan November 2019 didominasi asal Singapore, Malaysia dan Germany. Peran ketiga negara ini mencapai 39,53% terhadap total kunjungan wisman pada bulan November 2019.

Rata – rata lama menginap tamu mancanegara pada bulan November 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,13 hari, sedangkan pada rata – rata lama menginap tamu nusantara mengalami penurunan sebesar 0,37 hari. Secara keseluruhan tamu hotel yang menginap di hotel berbintang pada bulan November 2019 mengalami penurunan sebesar 0,37 hari dibandingkan November 2018.

Samarinda—Hari pertama kerja di tahun 2020, panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Kaltim ke-63 langsung bergerak untuk mematangkan persiapan acara yang tinggal menghitung hari. Dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten  Pemerintahan  dan Kesejahteraan Rakyat  Setdaprov Kaltim  HM Jauhar Effendi, rapat akhir memonitor seluruh kelengkapan seperti petugas upacara, pengarahan peserta apel, pengerahan massa dan undangan dan beberapa rangkaian kegiatan lain.

Jauhar mengungkapkan rangkaian kegiatan HUT Pemprov ke-63 merupakan agenda rutin dan diharapkan momentum ini bisa disukseskan seluruh pihak, tak hanya yang berada di lingkup Pemprov saja namun juga seluruh lapisan masyarakat.

“Kita berharap masyarakat ikut menikmati dan merasakan kemeriahan HUT provinsi. Semoga pelaksanaan ini berlangsung sukses. Untuk lomba olahraga tradisonal maupun prestasi, juga bisa meningkatkan keakraban sesama pegawai/karyawan dilingkup Setda maupun perangkat daerah dilingkup Pemprov Kaltim,” ujarnya.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, prosesi utama rangkaian HUT Provinsi dimulai dengan Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-63 di Gedung Utama DPRD Kaltim pada 8 Januari 2020. Kegiatan dirangkai dengan penyerahan penghargaan kepada tokoh-tokoh berjasa di Kaltim. Seperti tokoh agama, politik, pemerintahan, pendidikan, sosial, pemuda, atlet, pelatih, lelajar, mahasiswa hingga insan pers.

Sedangkan puncak kegiatan HUT dilaksanakan dengan upacara di Lapangan Stadion Madya Sempaja Samarinda  pada 9 Januari 2020 sekaligus penyerahan panji keberhasilan pembangunan bagi kabupaten dan kota yang berprestasi di Kaltim. Kemudian, malam harinya acara Malam Anugerah Kaltim Award dan Resepsi HUT ke 63 Provinsi Kaltim Tahun 2020 di Plenary Hall Sempaja Samarinda.

Keesokan harinya, direncanakan penganugerahan Satya Lencana Larya Satya untuk Aparatur Sipil Negara yang telah mengabdi selama 10, 20 dan 30 tahun. Dijadwalkan pula, pada 9 – 12 Januari diadakan Pesta Rakyat Kaltim (PRK) 2020 di kawasan Stadion Madya Sempaja Samarinda, serta jalan sehat dan sepeda sehat pada Minggu.