Samarinda – Pemerintah Provinsi Kaltim, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika membuka seleksi Komisi Informasi (KI) Provinsi Kaltim periode 2020 – 2024. Proses ini akan memilih lima orang Komisioner yang melaksanakan amanah Undang – Undang Nomor 14 tahun 2008. Proses pengumuman seleksi dilaksanakan mulai tanggal 3 hingga 5 Februari 2020.

“Peserta calon anggota Komisi Informasi Kaltim nanti akan mengikuti rangkaian tahapan seleksi. Mulai seleksi administrasi, tes potensi akademik, psikotest dan wawancara. Semuanya menggunakan sistem gugur,” ujar Ketua Tim Seleksi Fitriadi, Senin (3/2).

Ditambahkan, masa pendaftaran akan dibuka selama sepuluh hari kerja. Masa ini dapat diperpanjang satu kali jika dalam penerimaan tidak memenuhi jumlah minimal pendaftar. Bagi Komisi Informasi (KI) tingkat Provinsi, sedikitnya 25 orang pendaftar.

Selain itu, berbagai dokumen juga harus diserahkan oleh calon anggota. Mulai dari formulir pendaftaran yang harus ditandatangani, daftar riwayat hidup, surat keterangan kepolisian, surat kesehatan dan berbagai formulir lain yang harus diisi dan dilengkapi.

“Tim seleksi melakukan proses tahapan seleksi sesuai Peraturan Komisi Informasi (Perki) nomor 4 tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Seleksi dan Penetapan Anggota Komisi Informasi,” imbuh dosen Universitas Mulawarman ini.

Sesuai Perki itu juga, Tim seleksi akan memilih 10 – 15 nama yang akan diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim. Selanjutnya, calon anggota yang terpilih itu akan mengikuti tahapan Uji Kepatutan dan Kelayakan. Sehingga nantinya terpilih lima orang yang menjadi Komisioner Komisi Informasi Provinsi Kaltim.

Proses penerimaan berkas akan dilaksanakan mulai tanggal 06 hingga 19 Februari 2020. Adanya waktu yang cukup panjang itu diharapkan dapat memberikan kemudahan pendaftar untuk memenuhi persyaratan. (gus/diskominfo)

 

PPU – Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim, Irjen Pol Muktiono pimpin apel Deklarasi Kebhinekaan di Mapolres Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (02/2).

Dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Deklarasi Kebhinekaan 02-02-2020 dapat menyatukan hati dengan tetap menjaga kesatuan dalam bingkai Indonesia dan bisa berkontribusi untuk kemajuan Negara Republik Indonesia.

Untuk itu setiap warga negara ikut mengambil peran positif dalam pembangunan negara ini, maka Kedepan Negara Republik Indonesia akan menjadi negara yang maju sejajar dengan negara lainnya.

“Momen hari ini sangat istimewa, saya harap kegiatan ini akan memiliki nilai yang istimewa dihati sanubari peserta apel sekalian,”imbuhnya.

Sementara Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Subiyanto mengatakan dengan terselenggaranya acara ini dapat memumpuk semangat kebersamaan dan menyatukan berbagai perbedaan di antara seluruh komponen masyarakat.

“Deklarasi Kebhinekaan, dapat menjadi wahana silaturahmi menjalin komunikasi diantara kita sebagai komponen anak bangsa agar tetap terpeliharanya persatuan dan kesatuan serta kondusifitas wilayah Penajam Paser Utara (PPU) yang akan menjadi Ibu Kota Negara,” ucapnya.

Pangdam juga menegaskan keberagaman budaya, suku dan agama menjadikan suatu kekuatan bagi bangsa Indonesia di bawah bingkai Bhineka Tunggal Ika yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa Indonesia, sebagai modal utama menciptakan keamanan dan ketertiban wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pada kesempatan tersebut, Pangdam berharap Deklarasi Kebhinekaan yang dihadiri oleh TNI-Polri dan para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta seluruh elemen masyarakat akan lebih memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan serta menyatukan jiwa dan raga membangun kebersamaan sebagai bentuk dukungan seluruh masyarakat wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk terwujudnya Ibu Kota Negara yang baru.

Kegiatan tersebut di tutup dengan pembacaan Deklarasi Kebhinekaan yang dibacakan oleh Ketua DAD LAP Kabupaten PPU, Musa yang diikuti oleh seluruh Ketua Ormas dan komponen elemen masyarakat dan dilanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi Kebhinekaan yang ditandatangani oleh Pejabat Pemerintah Kab. PPU, TNI-POLRI, Ormas dan Element masyarakat yang disaksikan oleh Kapolda Kaltim dan Pangdam VI/Mulawarman.

Penrem 091/ASN