Samarinda – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami kenaikan dalam tiga bulan terakhir, dari Rp. 222,38 per kg pada November, menjadi Rp. 1.553,71 pada Desember, naik lagi menjadi Rp. 1.787,39 per kg pada Januari 2020.

“Harga sebesar itu merupakan TBS yang dipanen dari kelapa sawit berumur 10 tahun ke atas, sedangkan yang berumur 3-9 tahun juga mengalami kenaikan namun tidak sama,” ujar Ketua Tim Penetapan Harga TBS sawit Provinsi Kaltim Muhammad Yusuf di Samarinda, Kamis (30/01/2020).

Sedangkan rincian kenaikan TBS per umur pohon yang dipanen antara lain, umur 3 tahun dari seharga Rp. 1.174,36 per kg pada November 2019, menjadi Rp. 1.370,23 per kg pada Desember 2019, dan kembali naik menjadi Rp. 1.576,30 per kg pada Januari 2020.

Kemudian TBS dari pohon umur 4 tahun, sebelumnya seharga Rp. 1.255,13 per kg, naik menjadi Rp. 1.464,06 per kg di Desember, kembali naik menjadi Rp. 1.684,23 per kg pada Januari.

Untuk TBS yang berasal dari sawit umur 5 tahun, lanjutnya, pada November seharga Rp. 1.260,29 per kg, pada Desember 2019 terjadi kenaikan menjadi Rp. 1.470,45 per kg, dan Januari tahun ini seharga Rp. 1.691,59 per kg.

TBS dari kelapa sawit umur 6 tahun adalah dari seharga Rp. 1.485,69 per kg pada Desember 2019, naik menjadi Rp. 1.709,12 per kg, atau terjadi kenaikan sebesar Rp. 223,43.

Umur 7 tahun mengalami kenaikan Rp. 224,73, yakni dari seharga Rp. 1.494,24 per kg pada Desember 2019, naik menjadi Rp. 1.718,97 per kg pada Januari 2020.

Umur 8 tahun mengalami kenaikan sebesar Rp. 206,46, dari seharga Rp. 1.505,77 pada Desember lalu naik menjadi Rp. 1.712,23 per kg pada Januari.

TBS yang dipanen dari sawit 9 tahun mengalami kenaikan sebesar Rp. 230,94, dari Rp. 1.535,51 per kg pada Desember menjadi Rp. 1.766,45 per kg di Januari 2020.

“Rata-rata kenaikan TBS bulan Januari sebesar Rp. 230 atau naik 15 persen. Harga ini berlaku hanya untuk kebun plasma dan kebun swadaya yang sudah bermitra sesuai dengan Permentan/KB120/1/2018,” ucap Yusuf.

SENDAWAR—- Kantor Kementerian Agama (Kakanmenag) Kutai Barat adakan Sosialisasi Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Calon Haji (Calhaj) Kabupaten Kutai Barat 2020. berlangsung di Aula Kesehatan Masjid Al- Muttaqin Islamic Center, Senin  (3/2).

Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementrian Agama Kubar H Zulkifli mengatakan Pemeriksaan ini bertujuan sebagai Istithaah dimana mengenali kesiapan Jamaah secara fisik dan mental, serta kesiapan perbekalan dalam menjalankan ibadah haji.

“ Calhaj segera mengikuti rangkaian cek kesehatan yang telah ditetapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat. Hasil Laporan kesehatan tersebut nantinya akan dikirimkan ke Siskohat atau Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu atau alat pendukung kerja,” terangnya.

Dr. Waluyo selaku Ketua Tim Kesehatan Haji Kubar, menambahkan pemeriksaan dimulai dari cek kesehatan, mulai dari jantung dan darah yang dilakukan di Puskesmas yang ditetapkan yakni Puskesmas Kecamatan Barong Tongkok atau Melak.

Kemudian, tambah Dr.Waluyo, lanjut pemeriksaan radiologi di Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar (HIS). Dinas Kesehatan (Dinkes) berhak menunda keberangkatan jamaah bila di ketahui ada masalah kesehatan jamaah yg serius, tegasnya.

Diketahui ada 92 Jemah Calhaj yang berasal dari Kabupaten Kubar.

SENDAWAR- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesabangpol) Kabupaten Kutai Barat adakan Dialog Kerukunan Umat Beragama.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Pertemuan Umum, Kampung Dempar Kecamatan Nyuatan Kabupaten Kubar ini dibuka Assisten II, Ayonius baru-baru ini.

Kegiatan Dialog dengan tema Menata Kerukunan Umat Beragama Ditengah Fluralisme  ini juga mengandeng narasumber dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kutai Barat, serta tokoh agama.

Turut hadir dalam dialog tersebut, Kepala Kesbangpol Kabupaten Kubar, Suwito, Kepala Kantor Kemenag Kubar, HM. Izzat Solihin , Camat Nyuatan, Lukas, serta beberapa tokoh agama.

Assiten II Setkab Kubar, Ayonius mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan, apalagi tahun ini memasuki tahun politik untuk wilayah Kubar, ujarnya.

Sementara Kepala Kantor Kemenag Kubar, HM. Izzat Solihin selaku narasumber mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan agama

Sedangkan Camat Nyuatan, Lukas menyebutkan sangat senang kegiatan ini dilaksanakan diwilayahnya. Terlihat kegiatan ini mendapat antusias dari masyarakat. (riska)

Guna mempererat tali silaturahmi dan menyampaikan program, Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, menerima kunjungan perwakilan Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) Marinir Fransisko Simanjorang.

Hadi Mulyadi memberikan apresiasi kepada Sesko TNI yang telah berpartisipasi dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam memperkokoh dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI). Khususnya dalam melahirkan perwira yang tangguh dan profesional.

“Sesko TNI tidak hanya dituntut untuk melahirkan perwira TNI yang cerdas yang nantinya bisa menjadi pemimpin TNI yang berkarakter, berani, berintegritas serta visioner dalam mengawal jati diri dan identitas TNI,” tandas Hadi Mulyadi, saat menerima Staf Sesko TNI Fransisko Simanjorang, di di Ruang Kerja Wagub Kaltim, Selasa (4/2).

Terkait rencana kunjungan perwira siswa Sesko TNI ke provinsi ibu kota negara (IKN), lanjut Hadi Mulyadi, tentu masyarakat dan Pemprov Kaltim siap menerima.

Fransisko Simanjorag mengatakan selain bersilaturahmi dengan Wagub Kaltim, juga menyampaikan rencana kunjungan perwira siswa Sesko TNI ke Kaltim pada tahun 2021 mendatang, dimana Kaltim merupakan salah satu wilayah yang menjadi program dari Sesko TNI.

“Dalam kunjungan perwira siswa Sesko TNI nanti, akan dilakukan analisa sumber daya nasional yang ada di Kaltim untuk digunakan sebagai pertahanan wilayah negara,” kata Fransisko Simanjorang.

Samarinda— Guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan yang baik, PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda menggelar In House Leadership Training yang berlangsung di Hotel Bumi Senyiur, Selasa (4/2).

Mewakili Walikota Samarinda, H. Syaharie Ja’ang, Asisten I Setkot Samarinda, Tejo Sutarnoto dalam sambutan tertulisnya mengatakan, perusahaan sebagai sebuah organisasi tentunya membutuhkan pemimpin yang kompeten dan memiliki kemampuan dalam mengatur kinerja karyawan yang berada di perusahaan tersebut.

Namun, tidak semua orang terlahir dengan bakat menjadi pemimpin. Dibutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang mumpuni agar seseorang mampu menjadi pemimpin yang baik di dalam perusahaan.

“Jika anak buah bisa lebih baik dalam pekerjaan, maka performa kerja juga akan menjadi lebih baik. Jadi tujuan diadakan pelatihan kepemimpinan ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,”ujarnya.

Ia menuturkan, seorang pemimpin yang tegas namun yang bersahabat mampu menjadi petunjuk arah dan daya dorong bagi perusahaan untuk dapat berkembang.

Dirinya juga mengingatkan tentang pentingnya sebuah target perusahaan, namun ada satu yang
tidak bisa diabaikan begitu saja yakni pentingnya sebuah pelayanan.

“Buat kita semua bahwa mengejar target adalah salah satu tujuan yang penting, namun semua tidak semata-mata mengejar keuntungan tetapi yang lebih utama adalah pelayanan kepada masyarakat akan kebutuhan air bersih yang diperlukan oleh masyarakat kota Samarinda,”pesannya.

Tejo juga menyambut baik acara tersebut dan berharap dapat memberikan inspirasi baru dan memotivasi seluruh peserta yang hadir untuk bekerja dengan lebih baik lagi.

“Janganlah cepat puas akan hasil yang telah dicapai selama ini dan apa yang telah diraih oleh perusahaan sampai saat ini. Teruslah belajar dan berusaha untuk mengembangkan diri, jangan putus asa. Apabila target yang diharapkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, selalu berpikir positif adalah kunci utama dari kesuksesan itu sendiri,” tutupnya sekaligus membuka acara tersebut.

Turut hadir Dirut PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda Nor Wahid Hasyim, Direktur Bidang Umum Yusfian Noor, Direktur Bidang Teknik Ali Rachman AS, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah, para Kepala Bagian, Kepala Unit Pelayanan Wilayah, Kepala Seksi dan Karyawan PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda. (Diskominfo/Rey)

Samarinda–  Kantor Perwakilan Ombudsman Kaltim bersilaturahmi dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim dalam membangun sinergisitas bersama wartawan untuk menyebarkan informasi tentang pelayaan publik dan tugas pokok Ombudsman.

Kepala Perwakilan Ombudsman Kaltim, Kusharyanto mengatakan masih banyak tugas Ombudsman yang belum diketahui oleh masyarakat, sehingga diperlukan peningkatan kerjasama dengan wartawan baik secara langsung maupun off air.

“Ombudsman itu adalah lembaga pengawas layanan publik. Jadi apabila masyarakat mengalami permasalahan dalam layanan publik, kami menyebutnya sebagai dugaan maladministrasi. Maka jangan ragu-ragu untuk melaporkannya,” ujarnya usai bersilaturahmi dengan pengurus PWI Kaltim di Samarinda, Senin (3/2).

Kusharyanto menerangkan dalam hal pencegahan Ombudsman miliki tiga tugas pokok pada pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan pelayanan administrasi kependudukan.

“Tiga masalah ini yang kami prioritaskan untuk dilakukan peningkatan perbaikan layanannnya,” jelasnya.

Ombudman juga melakukan penilaian survey terhadap pemenuhan terhadap standar layanan sebagaimana layanan sesuai Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009. Tiga standar yang diberikan berupa pemberian warna hijau, kuning dan merah.

Dirinya menegaskan Kaltim itu sudah menerima predikat hijau tahun 2016. Kemudian survey tahun 2019, itu ada lima kabupaten di Kaltim yang memperoleh penilaian hijau dan dua lainnya masih kuning.

“Kalau penilaian hijau, berarti standar pemenuhan layanannya tinggi, bila kuning itu sedang dan merah itu rendah,” terangnya.

Sementara itu ketua Dewan Kehormatan PWI Kaltim, Intoniswan menyambut baik silaturahmi yang dilakukan oleh Ombudsman Kaltim ini. Karena sebelumnya Ombudsman Kaltim berada di Balikpapan, namun tahun ini telah berkantor di Kota Samarinda.

“Ini akan dapat lebih mendekatkan Ombudsman dengan para wartawan. Semoga saja akan terjalin kerjasama pemberitaan yang mencerahkan masyarakat tentang kinerja pelayanan publik,” ujarnya.