Samarinda (Humas Kwl) – Kapolda Kaltim, Irjen Pol Muktiono mengunjungi Sekretariat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Timur yang berlokasi di dalam kawasan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Kaltim di jalan Basuki Rahmat, Rabu (05/02).

Kabag TU Kanwil, Mohlis bersama Ketua FKUB Kaltim, Asmuni Alie serta pimpinan lembaga keagamaan menyambut kedatangan Kapolda. Pada kesempatan ini dilakukan pembahasan seputar pembinaan kerukunan umat beragama di Kaltim.

Kabag TU Kanwil Kemenag Kaltim Mohlis (kiri) Bersama Ketua FKUB Kaltim Asmuni Alie (Kanan) Sambut Kedatangan Kapolda Kaltim (tengah)

 

Asmuni Alie melaporkan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh FKUB. “Sekretariat FKUB sekarang sudah ada di setiap daerah. Kami juga baru saja  menggelar jalan santai kerukunan pada hari Sabtu lalu,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pada 2019 Kaltim memperoleh penghargaan Harmony Award dari Menteri Agama atas sumbangsih dalam pembangunan kehidupan dan kerukunan umat beragama. Dikatakan pula di Kaltim sudah dikukuhkan Desa Kerukunan, di Samarinda sudah ada 2 desa, demikian pula Bontang, Kutim, Paser dan Kukar. Kesemua kegiatan tersebut bertujuan untuk merawat kerukunan di Kaltim.

 

Menyambung penyampaian Ketua FKUB, Kabag TU Kanwil Mohlis mengatakan, “kami sangat diuntungkan dengan FKUB untuk jalankan visi dan misi Kemenag dalam menjaga kerukunan.” Letak sekretariat yang dekat karena berada dalam lingkungan Kanwil juga memudahkan untuk melakukan koordinasi. “Di Kanwil bahkan ada Subbag khusus yang menangani pembinaan kerukunan umat beragama,” tambahnya.

 

Kapolda mengapresiasi dan menanggapi positif upaya yang telah dilakukan oleh FKUB. Kerukunan umat beragama sebenarnya sejak dulu sudah terjalin dalam masyarakat Indonesia. Pengalamannya saat tugas di beberapa daerah, masyarakat yang berbeda-beda agamanya hidup berdampingan dengan damai. Contohnya di Maluku sebelum terjadinya konflik. “Dalam menjaga situasi kamtibnas (keamanan dan ketertiban nasional) diperlukan kerukunan, tanpa itu kerukunan tidak dapat diwujudkan,” tegasnya.

Kapolda Kaltim Saat Pembahasan Terkait Pembinaan Kerukunan Umat Beragama di Kaltim

“Kami sangat meminta dukungan agar kerukunan umat beragama di negara ini terus terbina. Jika terjadi masalah di lapangan kami yang akan menanganinya, tapi kami butuh dukungan bapak ibu memberikan statement di masyarakat untuk menjaga kondusifitas.” Harapnya. Yang penting juga adalah menyamakan persepsi  bahwa kerukunan itu sangat penting. Lebih lanjut dikatakan bahwa patut disyukuri Indonesia luar biasa dalam menjalin kerukunan umat beragama. Inilah yang harus dijaga, kepolisian dan Kementerian agama hendaknya bekerjasama. (Nop/humaskemenag)

Samarinda – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur menggelar kegiatan Penyusunan dan Penilaian Kinerja Dinas Sosial Kaltim, yang berlangsung di Ruang Rapat Queen Marry Hotel Aston & Convention Centre, Samarinda, Senin (10/2).

Kegiatan ini dihadiri sebanyak 45 orang peserta, yang terdiri dari para pejabat Administrator serta pejabat Pengawas di lingkup Dinas Sosial Kaltim serta menghadirkan narasumber H. Muhammad Yusuf Sekretaris Dinsos Kaltim, Dewi Supriati, SE, dari Inspektur Prov. Kaltim, dan Dra. Nursehan dari biro organisasi.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Sosial Prov. Kaltim, HM. Agus Hari Kesuma, mengatakan Rapat Penyusunan dan Penilaian Kinerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020 dilaksanakan dalam rangka perencanaan dan evaluasi pelaporan kinerja dari program dan kegiatan tahun 2019 serta dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan perencanaan kegiatan.

Kadis Sosial mengharapkan dengan adanya kegiatan dimaksud, semua pelaksanaan kegiatan dari tingkat staff atau pelaksana sampai ke tingkat Pejabat Administrator agar dapat melaksanakan seluruh tahapan kegiatan secara baik dan benar.

“Hal tersebut guna menuju tercapainya sasaran yang telah ditetapkan dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

Dirinya menambahkan, dalam pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinsos Kaltim mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 65 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Palaporan Kinerja Instasi Pemerintah di lingkungan Pemerintah Daerah.

Sendawar – Rapat Koordinasi Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Se-Kalimantan Timur 2020 membahas kesiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) yang diikuti 9 dari 10 Kabupaten/Kota Se-Kaltim yang digelar di Gedung Tullur Aji Jejangkat Kutai Barat, Selasa (4/2).

Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kaltim, Moh Jauhar Efendi yang dalam hal ini mewakili Gubernur Kaltim sekaligus membuka Rakor Kesbangpol mengatakan kegiatan ini bertujuan agar Pilkada Se- Kaltim berjalan lancar serta berintegritas dan bermartabat. Mengingat Kesbangpol merupakan salah satu garda terdepan dalam pesta demokrasi pemilihan umum.

“Apalagi Kaltim selama ini telah sukses menyelenggarakan Pilkada maupun Pilgub secara aman dan damai. Oleh karena itu mari kita tingkatkan dan pertahankan,” ucap Jauhar saat membacakan sambutan Gubernur Kaltim.

Kita sudah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah, itu lebih dari Rp 500 Miliar, insyallah KPU, Polri, TNI dan Bawaslu sudah tercakup. Tinggal tugas dari Kesbangpol adalah memastikan bagaimana mendorong masyarakat untuk datang ke TPS. Target kita sekitar 77 persen lebih, ini yang harus kita dorong.

Sementara itu, Bupati Kutai Barat, FX Yapan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kaltim yang telah mempercayakan Kabupaten Kutai Barat menjadi tuan rumah pelaksanaan Rakor Kesbangpol ini dan berharap Rakor ini mendapatkan rekomendasi terkait rencana kedepan sesuai isu strategis yang dibahas khususnya dalam menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nantinya.

“Mudah-mudahan hasil rakor ini bisa merekomendasikan kepada Pemerintah Daerah apa yang harus kita lakukan terutama tentang delapan (8) isu strategis yang dibahas, supaya 10 Kabupaten/Kota ini punya satu kesamaan, satu persepsi terutama dalam menghadapi Pilkada,” ujarnya.

 

 

 

 

SAMARINDA— Spartan Komando (Sparko) merupakan jenis olahraga bergaya militer yang awalnya diterapkan hanya kepada para prajurit Kopassus saja, namun saat ini, semua kalangan masyarakat bisa merasakan olahraga ala kopasus. Sparko memiliki berbagai jenis gerakan, mulai dari jogging, push up, sit up dan juga renang.

Seperti halnya di Kota Tepian Samarinda olahraga khas militer semakin diminati masyarakat, olahraga militer bernama Spartan Komando (Sparko) telah hadir sejak 19 November 2019. Pelatih ataupun instrukturnya merupakan anggota TNI aktif yang bertugas di Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN). Pesertanya, tidak hanya anggota TNI saja, namun juga Kaum Millenial.

Sejauh ini, telah terdapat sekitar 143 member Sparko yang aktif mengikuti latihan tiga kali dalam sepekan, diantaranya Selasa, Jumat dan Minggu, disetiap pukul 16.00 Wita – 17.30 Wita, bertempat di Sport Center Korem 091/ASN, Minggu (9/2).

Olahraga yang dapat dijadikan sebagai gaya hidup ini tergolong olahraga yang ramah terhadap kantong, cukup datang dengan menggunakan pakaian olahraga, menggunakan sepatu sudah mendapatkan manfaat yang sangat besar untuk kesehatan tubuh.

“Tidak dipungut biaya, silahkan datang saja, bisa langsung ikut program latihan yang kami berikan,” tutur Serda Hendriyanto, pendiri sekaligus instruktur Sparko di Samarinda.

Lanjut dirinya menjelaskan, yang membedakan antara Sparko dengan jenis olahraga lainnya yakni kombinasi gerakannya dengan konsep Street Workout, Military Crossfit, Balance Training dan High Intensity Interval Running (HIIR).

Kombinasi gerakannya lebih komplit tapi disesuaikan dengan kemampuan masing-masing peserta. Seperti variasi Push Up, semua gerakan yang dilakukan tentunya untuk kesehatan tubuh, selain itu membentuk postur tubuh, meningkatkan kecepatan, dan ketahanan tubuh.

Sejauh ini, peserta Sparko tidak hanya berasal dari kalangan militer saja, namun juga diikuti oleh masyarakat umum, terutama mahasiswa, pelajar serta pekerja swasta atau juga Kaum Millenial.
Bahkan, Sparko juga dapat menjadi bekal bagi kaum muda yang ingin mengikuti tes masuk TNI maupun Polri, karena Sparko juga membentuk fisik lebih prima.

“Banyak juga yang ikut Sparko sebagai persiapan tes TNI atau Polri, tidak apa-apa seperti itu, kita akan bantu untuk meningkatkan kondisi fisiknya,” jelasnya.

Menurutnya, sparko ini sangat bagus untuk masyarakat, terutama kalangan remaja agar terhindar dari hal-hal yang negartif seperti narkoba, dan olaharaga ini juga sebagai gaya hidup.

Sebelum memulai program latihan Sparko, seluruh peserta terlebih dahulu melakukan pemanasan, dilanjutkan dengan jogging mengitari area Sport Center Korem 091/ASN. Setelah itu baru mulai masuk ke tahapan latihan Sparko. Pada step awal, dimulai dengan gerakan yang ringan terlebih dahulu, dan terus meningkat dengan kombinasi gerakan yang bervariasi.

Sparko memang cukup menguras energi, tidak sedikit peserta yang berteriak saat menjalani tahapan latihan. Namun demikian, setiap kali program latihan dilakukan, instruktur selalu menyelipkan candaan, dan berinteraksi langsung dengan peserta.

Di tengah latihan, tidak jarang instruktur memberikan kode khusus kepada peserta yang artinya meneriakan yel-yel guna terus membangkitkan semangat peserta didiknya.

Di Kalimantan Timur (Kaltim), Sparko telah terdapat disejumlah kabupaten dan kota, diantaranya Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan sejumlah daerah lainnya.

Sementara itu, Puji Meindarti (19) salah satu peserta Sparko mengaku, tertarik mengikuti Sparko karena ingin menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan sehat.

“Awal ikut memang harus menyesuaikan dulu, tidak terlalu susah gerakannya,” tutur mahasiswi Institut Agama Islam Negari (IAIN) Samarinda tersebut.

Selain mendapatkan kesehatan tubuh, nilai plus dari ikut Sparko yakni mendapatan banyak teman dan rasa kekeluargaan antar sesama peserta dan instruktur terjalin erat.

“Kekeluargaanya juga kuat di sini, kita dilatih disiplin juga di sini, terlebih yang latih tentara,” pungkasnya.

Penrem 091/ASN

SAMARINDA – Gubernur Kaltim H Isran Noor menghadiri Perayaan Cap Go Meh 2020 yang dilaksanakan di Gedung Olah Bebaya Samarinda, Sabtu (8/2/2020) malam.

Atas nama pribadi, keluarga dan Pemprov Kaltim, Isran Noor mengucapkan selamat merayakan Cap Go Meh 2020, dengan harapan semuanya mendapatkan kesehatan, keberkahan dan kemakmuran abadi, serta kelimpahan kebahagiaan dari Tuhan Yang Maha Esa.

“Kita patut bersyukur, karena perayaan Cap Go Meh tahun ini terlaksana dalam suasana khidmat, penuh kekeluargaan serta aman, lancar dan damai,” ucap Isran Noor dihadapan ratusan warga Tionghoa yang mengikuti perayaan Cap Go Meh 2020.

Kondisi yang kondusif ini, lanjut Isran, kiranya dapat terus dipertahankan oleh seluruh komponen masyakat, tidak terkecuali warga Tionghoa di Benua Etam.

Kembali Gubernur mengingatkan keberagaman seperti ini harus terus dipelihara dalam menjaga keutuhan NKRI. Saling menghormati dan toleransi agar tercipta kerukunan antar umat beragama, sehingga Kaltim yang berdaulat dan sejahtera dapat terwujud.