Samarinda– Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur melalui Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) melakukan Tes Rekrutmen Petugas Haji Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 1441 H / 2020 M di Aula Siskohat Kanwil, Kamis (13/2).

Kepala Kanwil Kemenag Prov Kaltim H. Sofyan Noor yang didampingi Kepala Bidang PHU H. Ahmad Ridani secara resmi membuka kegiatan yang juga dihadiri oleh 2 orang tim monitoring dari Direktorat Jenderal PHU Kementerian Agama RI Arsad Hidayat dan Tawwabudin.

Dalam arahannya H. Sofyan Noor mengingatkan kepada peserta betapa pentingnya budaya kerja integritas. Integritas merupakan salah satu atribut terpenting atau kunci yang harus dimiliki seorang pemimpin.

Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat.

“Nanti pada saat bertugas, yang harus diingat melayani tamu Allah bukan melayani diri sendiri atau mengambil keuntungan dari itu,” sebutnya.

Dirinya menekankan jika ada yang berbuat seperti itu akan mendapatkan konsekuensinya, bisa diberhentikan kerja sesaat atau benar-benar tidak akan bekerja kembali.

Sementara itu, Arsad Hidayat menyatakan dukungannya atas komitmen yang ditunjukkan oleh Kakanwil dan mengapresiasi mengenai konsekuensi yang akan diterima petugas bila bekerja tak sesuai dengan tugas dan kewajibannya. Ia juga menyampaikan amanat Menag RI agar mencara petugas haji yang tidak radikal.

Berdasarkan laporan panitia, kegiatan tes rekrutmen kali ini diikuti sebanyak 62 peserta yang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Timur. Sebelumnya, para peserta tersebut telah lolos seleksi terlebih dahulu di tingkat Kabupaten/Kota masing-masing. Tes sendiri terdiri dari 2 tahapan seleksi, yaitu seleksi kompetensi Computer Assisted Test (CAT) dan kompetensi seleksi wawancara.

Mengutip sumber: Kemenag Kaltim

Samarinda— Buddhist Center Samarinda Kalimantan Timur yang berada di Jalan D.I.Panjaitan Samarinda Utara, akan menggelar kegiatan yakni Cap Go Meh Art And Culture Festival pada 15-16 Februari 2020.

Ketua Perhimpunan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Kaltim, Romo Pandita Hendri Suwito mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian perayaan Imlek 2571. Bazaar dan festival seni budaya ini sudah menjadi event tahunan bagi Buddhist Center, yakni perayaan Cap Go meh dan Moon Cake Festival.

“Sudah jadi agenda tahunan even yang ada di Buddhist Center yang pertama Cap Go meh Art And Cultur Festival  dan Moon Cake Festival ini dilaksakan berturut-turut. Sebenarnya kami hanya terlambat menginformasikan, tahun depan akan lebih cepat lagi sehingga bisa dimasukan kalender tahunan pemerintah Provinsi dan Kota,” kata Hendri.

Dikatakannya bahwa kegiatan ini tidak hanya terbatas bagi komunitas Tionghoa semata, namun terbuka untuk masyarakat umum yang ingin menikmati perayaan imlek. Kegiatan ini juga ditujukan untuk masyarakat luas agar menikmati dan merasakan bersama kebahagiaan dalam jalinan keharmonisan sebagai satu keluarga.

Direncanakan kegiatan akan dihiasi 1000 Lampion Pelangi, Bazaar Vegetarian , Foto Booth Atraktif, Berbagai Atraksi Seni Budaya Barongsai, Naga, Tarian Klasik, Dayak, Bali dan Kaligrafi, Orkestra, Borneo Cantata, Dewa Rejeki, Fashion Show dan berbagai Acara menarik lainnya. Tak ketinggalan spesial acara pertunjukkan Seniman Suling dari Bali yang sudah mendunia.

Gelaran “Saroeng Festival” 2020 masih dalam rangkaian HUT Kota Samarinda ke 352 dan Pemkot Samarinda ke 60, dimana akan ada banyak pengrajin sarung samarinda memamerkan produk unggulan kriya khas kota Tepian tersebut.

Mulai Kamis hingga hari Minggu akan memperkenalkan beberapa outlet produk unggulan sarung samarinda dan kriya unggulan seperti kerajinan manik, batik, rajut, kaos dan kayu sehingga masyarakat mengenal produk unggulan kota Samarinda

Akan ada beragam hiburan dengan mendatangkan artis untuk memeriahkan acara tersebut diantaranya acara Temu dan Jumpa artis Ria Ricis serta Elizabeth Cristine. Juga bakal di hibur oleh Ifan Seventeen, ditutup pada malam senin dengan acara Anniversary ke 3 komunitas Gibol Sparta.

Samarinda – Syukuran bidang kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Sekaligus mempererat silaturahmi panitia Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tahun 2019. Berlangsung di aula serbaguna Dinkes Kaltim Jalan Abdul Wahab Syahranie Samarinda, Kamis (13/2). Acara ini juga sekaligus memberikan piagam penghargaan kepada para sponsorship dan partisipasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah mensukseskan perhelatan HKN 2019, Piagam langsung diberikan oleh Plt. Kadis Kesehatan Kaltim Andi Muhammad Ishak.

 

 

 

 

 

Samarinda— Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 di Provinsi Kaltim 2019 lalu telah berjalan dengan sukses. Guna memperat silaturahmi dengan mitra kerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim menggelar syukuran yang dilaksanakan di Ruang Oproom Dinkes Kaltim, Kamis (13/2).

“Hari ini kami melaksanakan  dalam rangka memberikan apresiasi semua pihak, karena tanpa peran semua pihak mungkin tidak mempunyai arti apa-apa,” ungkap Plt Kepala Dinkes Kaltim, Andi Muhammad Ishak.

Keberhasilan pelaksanaan ini salah satunya tambahnya mewujudkan dukungan dari semua pihak terutama dari mitra kerja dari baik itu dari dunia usaha dan perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi yang sudah turut berpartisipasi.

Dirinya menegaskan Dinkes mempunyai tugas mewujudkan masyarakat Kaltim berada dalam derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Untuk menjalankan tugas tersebut tentunya tidak bisa kerja sendiri, tetapi memerlukan dukungan dari semua pihak.

Disisi lain Andi juga meminta semua pihak akan terus mendukung dan berpartisipasi dibeberapa rangkaian kegiatan di tahun 2020 yang puncaknya nanti dirangkai pelaksanaan Hari Kesehatan Nasional di bulan November.

Andi berharap rangkaian pelaksanaan HKN nantinya akan jauh lebih bermakna dan bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan melalui upaya-upaya promotif, preventif dan juga kegiatan-kegiatan lain dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau dan aktif menjaga kesehatannya agar tetap sehat.

Samarinda- Sensus Penduduk yang digelar 10 tahun sekali, kini tak lagi dilakukan secara manual, namun pelaksanaan sensus penduduk kali ini menggunakan layanan online.

Dalam sensus penduduk online yang dilakukan serentak se-Indonesia akan dimulai pada tanggal 15 hingga 31 Maret 2020, dimana masyarakat bisa berpartisipasi aktif melalui laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) yakni di sensus.bps.go.id.

Hal tersebut diutarakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Prov. Kaltim Anggoro Dwithjahyono saat dikonfirmasi belum lama ini.

Anggoro mengatakan, ada perbedaan mendasar dimana BPJS menggunakan data Dukcapil sebagai basis data dasar untuk melakukan sensus penduduk 2020.

Perihal satu data kependudukan ini dinilai penting agar tidak membingungkan masyarakat dan pengambil keputusan.

“Selama ini BPS melakukan sensus secara tradisional melakukan pendataan kemudian kita kumpulkan dan sekarang sensus penduduk ini kita lakukan dengan sistem kombinasi,”terangnya.

Dengan metode kombinasi ini, data administrasi yang tersedia pada Ditjen Dukcapil akan dikombinasikan dengan pencacahan lapangan, baik dari pendataan mandiri (Sensus Penduduk Online) maupun door to door.

Sensus penduduk ini bertujuan menghasilkan satu data kependudukan dan ini sudah menjadi amanat Peraturan Presiden No. 39 tahun 2019 tentang satu data dalam kebijakan tata kelola.

“Diawali dengan sensus penduduk ini mudah-mudahan betul betul tidak ada lagi sedikit perbedaan terkait data kependudukan ini,”pintanya.

Samarinda—Kepala Dinas Perindustrian Kota Samarinda H. Muhammad Faisal secara resmi membuka gelaran “Saroeng Festival” 2020 di Atrium Big Mall Samarinda, Jalan Untung Suropati, Kamis(13/2).

Dalam sambutannya Faisal mengungkapkan, acara yang berlangsung pada hari ini masih dalam rangkaian HUT Kota Samarinda ke 352 dan Pemkot Samarinda ke 60, dimana akan ada banyak pengrajin sarung samarinda memamerkan produk unggulan kriya khas kota Tepian tersebut.

“Festival ini merupakan yang pertama kali di helat, mudah-mudahan
tahun depan kita akan panggil kota-kota lain yang punya kerajinan sarung untuk datang ke Samarinda, supaya nanti event ini terus berkembang dan tahun-tahun depan tidak hanya ada sarung Samarinda, tapi juga ada sarung-sarung dari kota lain untuk ikut berpartisipasi,”Ucap mantan Kadis Kominfo Samarinda.

Ia menuturkan, mulai Kamis hingga hari Minggu akan memperkenalkan beberapa outlet produk unggulan sarung samarinda dan kriya unggulan seperti kerajinan manik, batik, rajut, kaos dan kayu sehingga masyarakat mengenal produk unggulan kota Samarinda.

“Biar semuanya tahu bahwa kita punya budaya dan kerajinan yang luar biasa. Kalau tidak kita menghargai siapa lagi,”Ujarnya.

Faisal mengatakan telah menyiapkan beragam hiburan serta mendatangkan artis untuk memeriahkan acara diantaranya, akan ada acara temu dan jumpa artis Ria Ricis serta Elizabeth Cristine yang sedang roadshow promo film Aku Tahu Kapan Kamu Mati.

“Kemudian malam minggu puncaknya nanti diacara pengundian hadiah bankaltim syariah bakal di hibur oleh Ifan Seventeen dan ditutup pada malam senin dengan acara Anniversary ke 3 komunitas Gibol Sparta,”Ujar Faisal.

Faisal juga menambahkan, acara yang di gelar tersebut murni tanpa menggunakan dana APBD sedikitpun.

”Acara ini murni tanpa APBD, tetapi kaloborasi semua pihak yang saling sinergis hingga terlaksananya acara hari ini. Dan kita harapkan dapat memberikan gambaran, inilah produk-produk unggulan di Kota Samarinda di bidang kerajinan,”tambahnya.

“Terima kasih kepada panitia yang sudah membantu untuk menyukseskan event hari ini dan saya mewakili Wali Kota Samarinda dan Ketua Dekranasda Kota Samarinda Saroeng Festival Tahun 2020 secara resmi saya nyatakan dibuka,”Tutupnya. (Diskominfo/Rey)

Kalimantan Timur kembali mendapat kepercayaan untuk menggelar event olahraga, kali ini Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) IV 2020 yang akan dilaksanakan Bulan September mendatang.

Sejumlah langkah persiapan tengah dilakukan guna mempersiapkan event yang mempertandingkan 8 Cabang Olahraga (cabor) tersebut diantaranya Tenis Meja, Tenis Lapangan, Pencak Silat, Bola Basket, Bola Volley, Sepakbola, Sepak Takraw dan Bulutangkis.

Para pengurus Pengprov Cabor pun turut dilibatkan guna melengkapi Data Wasit Nasional yg di miliki Cabor Provinsi, penyiapan Atlet dari masing-masing Cabor, Venue Pertandingan, serta hal penunjang lainnya.

Kadispora Kaltim, Muhammad Syirajudin mengatakan bahwa
Popwil IV akan diikuti sejumlah Provinsi yang tergabung dalam wilayah IV yakni Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, dan tuan rumah Kalimantan Timur yang menjadi babak kualifikasi menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS).

“POPWIL merupakan agenda rutin Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menjadi sarana dan Babak Kualifikasi  8 (delapan) cabor sekaligus sebagai awal evaluasi terhadap pelaksanaan pembinaan olahraga pelajar di daerah menuju POPNAS,”jelasnya didampingi Plt. Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga, Agus Tianur.

Levih lanjut disampaikannya bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari Sistem Kompetisi Olahraga Pelajar secara Nasional yang berjenjang dan berkelanjutan.

“Koordinasi kita lakukan sejak awal termasuk rutin ke Kemenpora, apalagi nantinya sesuai surat yang kami terima, awal Maret mendatang Kaltim akan mempresentaikan kesiapan sebagai tuan rumah dalam kegiatan Lokakarya Pembibitan dan rakernas Badan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) di Yogyakarta,”katanya.

Ditambahkannya bahwa dalam kegiatan yang digelar oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora tersebut, Kaltim akan mempersentasikan kesiapan bersama Sumatera Barat dan Maluku Utara yang juga menjadi penyelenggara di wilayah masing-masing.

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerjasama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) menggelar Forum Group Discussion dan Ekspose Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Sangkulirang Mangkalihat menuju pengembangan Taman Bumi (Geopark).

Kegiatan mewujudkan Geopark Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur dan Mangkalihat Kabupaten Berau ini digelar di Ballroom  Hotel Midtown Samarinda, Selasa (11/2).

“FGD ini tindaklanjut upaya kita mewujudkan Geopark Sangkulirang Mangkalihat di Kaltim,” kata Kepala ESDM H Wahyu Widhi Heranata didampingi Kepala Bidang Ketenagalistrikan Vinsentius Tarukan.

Disebutkannya, Pemprov Kaltim telah berupaya melindungi kawasan karst Sangkulirang-Mangkalihat melalui Peraturan Gubernur No 67 Tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Karst Sangkulirang-Mangkalihat di Kabupaten Berau dan Kutai Timur.

Menurut dia, kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat mempunyai banyak potensi dan cukup lengkap. Baik sejarah geologi, warisan geologi, situs geologi, keanekaragaman hayati, warisan budaya dengan Gua Purba telapak tangan berumur 6.000 tahun.

Selain itu, terdapat mata air dan sungai bawah tanah, flora dan fauna endemik serta keindahan alam yang melingkupi karst Sangkulirang Mangkalihat, termasuk ecotourism atau keindahan pantai sepanjang Biduk-Biduk hingga Talisayan.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 9/2019 tentang pengembangan Taman Bumi. Selayaknya kawasan bentang alam karst (KBAK) Sangkulirang Mangkalihat dibentuk Geopark.

“Perlu dilakukan pembentukkan tim percepatan pengusulan Geopark Sangkulirang Mangkalihat untuk mempersiapkan draft rencana induk pengelolaan Geopark dan pembentukkan badan pengelola Geopark,” harapnya.

FGD dimoderatori Niel Makinuddin (YKAN Kaltim) menghadirkan pakar nasional yakni Dr Eko Haryono (Pusat Study Karst Fakultas Geologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta), Dr Hanang Samudera (Peneliti Ahli Utama Pusat Study Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM) dan Aris Kusworo (Badan Geologi Kementerian ESDM).

Hadir Kasubbag Publikasi Biro Humas Setdaprov Kaltim Inni Indarpuri, pejabat/pimpinan OPD lingkup Pemprov Kaltim, Kabupaten Berau dan Kutai Timur serta jajaran YKAN dan penggiat lingkungan Kaltim.

SAMARINDA – Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) yang berada di kawasan Sangkulirang Kutai Timur dan Mangkalihat Kabupaten Berau memiliki potensi geodiversity, biodiversity dan culturdiversity.

“Tiga hal itu modal dasar KBAK Sangkulirang Mangkalihat menjadi geopark,” kata pakar nasional Pusat Study Karst Fakultas Geologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta Dr Eko Haryono pada Forum Group Discussion dan Ekspose KBAK Sangkulirang Mangkalihat menuju pengembangan Taman Bumi (Geopark) di Samarinda, Selasa (11/2).

Dari sisi geodiversity menurut Eko, di KBAK Sangkulirang Mangkalihat sebagai mikrokontinen pecahan kuswana, sejarah pemekaran Selat Makassar dan pembentukkan batu gamping menjadi gua dihuni manusia.

Keanekaan hayati maupun nirhayati Kawasan karst merupakan unsur penting penyusun keanekaan bumi (geodiversity).

Selain itu, ada gambar lukisan tangan dalam gua sebagai lukisan tangan tertua didunia berusia sekitar 35 ribu hingga 45 ribu tahun lalu.

“Itu menandakan kawasan KBAK dihuni orang sejak puluhan ribu tahun lalu hingga saat ini. Dan mereka hidup memanfaatkan potensi sekitar Karst,” jelasnya.

Sementara sisi biodiversity ungkap Eko, kawasan atau wilayah KBAK menjadi transit Orang Utan. Termasuk banyak vegetasi sekitar 98 jenis yang dilindungi dan beberapa diantaranya masuk replace International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak 1997 mengukuhkan Karst sebagai kawasan yang lingkungannya harus dilestarikan.

Disebutkannya, KBAK Sangkulirang Mangkalihat seluas 362.706,11 hektar terdiri Kabupaten Kutai Timur 171.925,57 Ha dan Kabupaten Berau 190.780,54 Ha

“Tiga aspek utama kawasan Karst yakni bernilai ilmiah, ekonomi dan kemanusiaan, merupakan sendi-sendi strategis begitu penting. Saat ini Karst turut memainkan peran penting dalam siklus karbon dunia,”