Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim mengelola program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang merupakan program dari Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) untuk membangun talenta-talenta yang berprestasi di usia muda.
Saat ini di seluruh Provinsi di Indonesia memiliki PPLP yang dikelola oleh Dispora untuk menampung para atlet yang memiliki potensi di berbagai cabang olahraga (cabor).
Di Kaltim tak hanya PPLP, namun Pemprov Kaltim sejak tahun 2009 telah mencanangkan pendirian Sekolah Olahraga bertaraf Internasional yang kemudian mulai tahun ajaran 2010/2011 memulai pembelajaran dengan lebih dikenal dengan SKOI Kaltim.
Kedua program ini memiliki tujuan yang sama yakni pembibitan atlet usia pelajar untuk menjalani program pelatihan yang terarah dan berkesinambungan sehingga diharapkan mampu menghasilkan atlet potensial di masa mendatang.
Awalnya SKOI Kaltim dikelola langsung oleh Dispora Kaltim dengan didukung Kemenpora hang diwujudkan dalam Surat Perjanjian Kerjasama. Seiring berjalannya waktu SKOI dan PPLP kemudian berada dalam satu asrama di Palaran yang diharapkan mampu berjalan beriringan mengingat perbedaan sumber anggaran dari kedua program ini.
Unifikasi SKOI dan PPLP Kaltim pun mendapat apresiasi dari Kementerian Bappenas, Kemenpora, dan Kemendikbud mengingat belum satupun daerah di Indonesia yang berhasil melakukannya. Namun kebersamaan SKOI dengan Dispora berakhir sesuai arahan kemendagri di awal tahun 2018 lalu.
Pun demikian sinkronisasi program terus dijalankan keduanya, sebagaimana dilakukan pada Kamis (13/2/2020) di ruang kerja Kadispora Kaltim.
Dari Dispora Kaltim hadir Kadispora, Muhammad Syirajudin, didampingi Plt Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga, Agustianur, Kasih Olahraga Pendidikan dan Sarana Olahraga, Achmad Sophian serta Kasi Pembibitan Olahraga, Masturi Akbar T. Sementara dari SKOI Kaltim hadir Kepala SKOI, Suprayogi didampingi Wakil Kepala Sekolah SKOI, Hendra Saputra.
Beberapa hal yang dibahas disamping sinkronisasi program yakni persiapan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) IV yang akan berlangsung September 2020 di Kaltim, kemudian optimalisasi venue latihan di Komplek Stadion Palaran dan yang terakhir rencana kegiatan Forum Group Discussion (FGD) napak tilas 10 tahun perjalanan SKOI Kaltim.
Untuk PPLP, Kadispora meminta membahas lebih lanjut dengan pengelolaan PPLP dengan aturan mengikuti peraturan yang telah ada di SKOI.
“Untuk POPWIL mendatang saya berharap tumpuan atlet berada pada SKOI, PPLP dan Pengprov cabor, tentu yang terbaik akan di lakukan pemusatan latihan di SKOI atau TC hingga jelang POPWIL berlangsung,”katanya.
Terkait mengenai optimalisasi venue, Kadispora menyarankan agar SKOI Kaltim dapat berkomunikasi serta berkoordinasi dengan UPTD Pengelola Prasara Olahraga Seksi Pengelolaan Stadion Palaran.
“Saya mendukung dan mempersilahkan venue yang ada di manfaatkan agar tidak muncul berita negatif mengenai pengelolaaan seperti stadion terbengkalai, dan tidak terawat, padahal sejauh ini di gunakan secara maksimal untuk pembinaan atlet, baik SKOI maupun PPLP,”tegasnya.